USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ITGBM

dokumen-dokumen yang mirip
USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP)

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

LAPORANKEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP)

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Kabupaten Tasikmalaya secara geografis terletak antara 07 2' 00" ' 00"

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA dan BUPATI TASIKMALAYA MEMUTUSKAN:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TASIKMALAYA TAHUN 2011 TINGKAT KABUPATEN

CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013 TINGKAT KABUPATEN

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP)

USULAN PENGABDIAN MASYARAKAT. IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PEMBENTUKAN DOKTER CILIK SEBAGAI BAGIAN DARI UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kab. Tasikmalaya Tahun 2013 sebanyak 282,6 ribu rumah tangga

Rakor Pelaku Dan Pendamping Kecamatan Program Keluarga Harapan (Pkh) Kabupaten Tasikmalaya. Tasikmalaya, 30 Juni 2015

daerah untuk membiayai berbagai pelayanan publik yang menjadi tanggunga

LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

Yuni Maliani 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

Universitas WirarajA PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TIM PENYUSUN

USULAN PENELITIAN. SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT

TEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

TAKSIRAN VISUAL COMSTOCK UNTUK MENILAI ASUPAN MP ASI IKAN MUJAIR PADA BADUTA

Lampiran 1. Format Justifikasi Anggaran

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA

LAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Penelitian Kompetitif Nasional

JUDUL PENELITIAN. Tim Pengusul. 1. Nama Pengusul (Ketua), NIDN 2. Nama Pengusul (Anggota 1), NIDN 3. Nama Pengusul (Anggota 2), NIDN

USULAN PROGRAM IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

PENUNJUKAN LANGSUNG/ PENGADAAN LANGSUNG PEMBELIAN SECARA ELEKTRONIK

TEMPLATE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MSYARAKAT UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS BAGI PESANTREN (IbP)

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950)

PROGRAM. Ketua. Anggota Tim

BAB I PENDAHULUAN. balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENYULUHAN CINTA PRODUK LOKAL UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA BIDANG KEGIATAN :

BAB I PENDAHULUAN. komplek dan heterogen yang disebabkan oleh berbagai etiologi dan dapat. berlangsung tidak lebih dari 14 hari (Depkes, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang

SUTISNA GUSTI TIA AROtANI

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014

PANDUAN HIBAH PENELITIAN PENGEMBANGAN DOSEN STIKI (PPDS)

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PENGGUNAAN BETON NON PASIR PADA INDUSTRI PEMBUATAN KUSEN BETON

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS. p3m.ppns.ac.id

OUTLINE PKM-M. 8. Diunggah sebelum 29 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Softcopy (Microsoft word) dikumpulkan ke perguruan tinggi.

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHUN ANGGARAN 2014

KATA PENGANTAR. Tasikmalaya, 28 Juli Penulis. iii

ANALISIS POTENSI DAN KEBUTUHAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2013 DESTIARA LISMANIAR PUTRI

PENGEMBANGAN INTERVENSI MP-ASI DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA KADER POSYANDU DI DESA BATUR KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

OUTLINE PKM-T. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi.

PEDOMAN USUL PENELITIAN SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<<JUDUL>>> BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta

Siapa Pengusul Program I b X

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PENGABDIAN REGULER UNISNU JEPARA. Luaran program Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UNISNU Jepara dapat berupa: a.

Logo Perguruan Tinggi JUDUL. Oleh: Nama, NIP Ketua Tim Pengusul Nama, NIP Anggota Tim Pengusul. Nama Jurusan/Fakultas Nama Perguruan Tinggi.

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan manusia, yang

PELATIHAN PENGGUNAAN FINGER PRINT TIME ATTENDANCE UNTUK PENCATATAN DATA KEHADIRAN PERANGKATDESA

MELALUI PENYEDIA. Perkiraan Biaya (Rp) Satuan kerja. Kegiatan

LAPORAN KEGIATAN RESES PERORANGAN MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2015 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. HAERUDIN, S.

BAB 1 PENDAHULUAN. gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan. parenkim paru. Pengertian akut adalah infeksi yang berlangsung

SOP REKRUTMEN PENILAI (REVIEWER) INTERNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB III PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM* Oleh:

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Diusulkan oleh :

Summary HUBUNGAN SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MARISA KECAMATAN MARISA KABUPATEN POHUWATO TAHUN 2012

PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT. Diusulkan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dalam upaya mencapai visi

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2017 BATCH 1 (SATU)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tahun 2017 PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

TERM OF REFERENCE KEGIATAN DISEMINASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

HIBAH DANA PENGABDIAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2016

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Format Sampul Proposal Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH. Logo Perguruan Tinggi

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

BAB II KONDISI UMUM 2.1. Gambaran Umum Wilayah Luas dan batas administratif

PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL KULIAH KERJA NYATA

PEDOMAN. PELAKSANAAN PENGABDIAN kepada MASYARAKAT DOSEN STMIK AKAKOM

Standard Operating Procedure PENGABDIAN MASYARAKAT

Panduan Penyusunan PROPOSAL PENELITIAN Tahun 2016 Untuk Mahasiswa S1

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN BATCH I (SATU)

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk

Format Penyusunan Usul Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Doktor Mengabdi

Transkripsi:

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ITGBM ITGBM PENCEGAHAN AIR BORN DESEASE PADA BALITA MELALUI EDUKASI RUMAH SEHAT Oleh : Dr. ASEP SURYANA ABDURRAHMAT, S.Pd.,M.Kes (NIDN 0023046905) LILIK HIDAYANTI, SKM., M.Si (NIDN 0411037701) Lilik Hidayanti, SKM., M.Si / NIDN : 0411037701 Sri Maywati, SKM., M.Kes/NIDN : 0402077701 UNIVERSITAS SILIWANGI 2017

ii

RINGKASAN ITGBM Pencegahan Air Born Desease Pada Balita Melalui Edukasi Rumah Sehat Oleh : Asep Suryana A, Lilik Hidayanti Rumah menjadi tempat dimana sebagian besar waktu dihabiskan terutama pada kelompok bayi, balita dan lanjut usia. Pada kelompok bayi dan balita, penyakitpenyakit berbasis lingkungan menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Termasuk dalam penyakit berbasis lingkungan adalah air borne desease antara lain infeksi saluran pernapasan (ISPA), pneumonia, tuberculosis, asma, bronkhitis dan lain-lain. Data yang diperoleh dari puskesmas Sukarame menunjukkan prevalensi ISPA pada bayi dan balita menempati urutan tertinggi (82,16%) dibandingkan penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya (common cold 12,56%, faringitis 2,6%, dan tonsilitis 2,6%). Penyakit infeksi saluran pernapasan bagi kelompok bayi dan balita bisa mendatangkan kondisi yang berbahaya terutama apabila tidak mendapat penanganan dengan baik maka dapat berubah menjadi pneumonia yang dapat mengarah pada kematian bayi dan balita. Kondisi lingkungan fisik rumah dan perilaku sehat orang disekitar bayi/balita menjadi determinan dalam hal terjadinya penyakit ini. Pengamatan pada kondisi lingkungan rumah memperoleh gambaran 1). lingkungan pemukiman yang padat bangunan sehingga sinar matahari tidak dapat masuk kedalam rumah secara maksimal, 2). Ventilasi dengan luasan yang tidak memenuhi syarat yang berpengaruh pada sirkulasi udara, 3). Tampak banyak debu di dalam rumah yang menjadi indikasi kurangnya higiene sanitasi, 4). Ruangan dalam rumah lembab. Faktor perilaku antara lain 5). Jendela yang tidak dibuka, 6) anggota keluarga merokok dalam rumah, 7). membakar sampah disekitar rumah. Solusi yang ditawarkan antara lain dengan melalukan pengabdian pada masyarakat dengan bekerja sama dengan 2 mitra posyandu yang memiliki sasaran bayi dan balita yang rawan mengalami gangguan dari air born desease. Kegiatan yang disepakati antara lain memberikan penyuluhan tentang komponen rumah sehat, penyuluhan pencegahan air born desease, konseling dan pendampingan perilaku berisiko seperti merokok dalam rumah, perilaku membakar sampah di sekitar rumah, dan perilaku higiene sanitasi. Luaran dari ITGBM ini adalah buku pedoman rumah sehat, buku saku pencegahan air born desease dan Artikel jurnal yang akan diterbitkan di jurnal PPM UNSIL Kata Kunci : Balita, Rumah, Air Born Desease, Higiene i ii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI... i RINGKASAN... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Analisis Situasi... 1 1.2 Permasalahan Mitra... 2 BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN... 5 2.1 Solusi... 5 2.2 Target dan Luaran... 5 BAB III METODE PELAKSANAAN... 6 3.1 Metode Pendekatan Masalah... 6 3.2 Rencana Kegiatan...... 7 3.3 Kontribusi dan Partisipasi Mitra... 8 BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI... 9 4.1 Kinerja LPPM Universitas Siliwangi... 9 4.2 Kepakaran Tim Pengusul... 10 BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN... 11 5.1 Anggaran Biaya... 11 5.2 Jadwal Kegiatan... 11 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua Pengusul dan Anggota Tim Pengusul Lampiran 2. Gambaran Iptek yang akan ditransfer kepada kedua mitra Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah kedua mitra Lampiran 4. Pernyataan Kesediaan Kedua Mitra Lampiran 5. Rincian Anggaran Biaya ii ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Rumah yang sehat sangatlah penting, karena semua berawal dari rumah yang Anda tinggali. Udara yang dihirup, lantai yang diinjak, makanan yang dimakan, serta lingkungan di sekitar rumah, mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang selalu bersih, karena itu harus menjaga kebersihan rumah, membuang sampah dapur, menyapu dan mengepel lantai rumah secara rutin akan meminimalisir jumlah kuman yan merugikan yang bisa merusak kesehatan (Suprihatin, 2015). Rumah menjadi tempat dimana sebagian besar waktu dihabiskan terutama pada kelompok bayi, balita dan lanjut usia. Oleh karenanya rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menjadi faktor risiko berbagai gangguan kesehatan pada kelompok tersebut terutama penyakit berbasis lingkungan. Penyakit-penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Bahkan pada kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut mengindikasikan masih rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan lingkungan (Data Susenas 2001). Penyakit berbasis lingkungan antara lain yang disebarkan melalui udara disebut Air Born Desease. Termasuk dalam kelompok air borne desease antara lain infeksi saluran pernapasan (ISPA), pneumonia, tuberculosis, asma, bronkhitis dan lain-lain. ISPA merupakan penyebab kematian yang paling sering terjadi pada anak diseluruh dunia (Soegijanto, 2004). Data yang diperoleh dari puskesmas Sukarame menunjukkan prevalensi ISPA pada bayi dan balita menempati urutan tertinggi (82,16%) dibandingkan penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya (common cold 12,56%, faringitis 2,6%, dan tonsilitis 2,6%). Pengamatan pada kondisi lingkungan rumah memperoleh gambaran 1). lingkungan pemukiman yang padat bangunan sehingga sinar matahari tidak dapat masuk kedalam rumah secara maksimal, 2). Ventilasi dengan luasan yang tidak 1

memenuhi syarat yang berpengaruh pada sirkulasi udara, 3). Tampak banyak debu di dalam rumah yang menjadi indikasi kurangnya higiene sanitasi, 4). Ruangan dalam rumah lembab. Faktor perilaku antara lain 5). Jendela yang tidak dibuka, 6) anggota keluarga merokok dalam rumah, 7). membakar sampah disekitar rumah. Penyakit infeksi saluran pernapasan bagi sebagian orang merupakan jenis penyakit ringan dengan gejala umum seperti demam, flu, batuk. Namun berbeda bagi kelompok bayi dan balita hal ini bisa mendatangkan kondisi yang berbahaya. ISPA pada bayi dan balita dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Apabila tidak mendapat penanganan dengan baik maka dapat berubah menjadi pneumonia yang dapat mengarah pada kematian bayi dan balita. Kondisi lingkungan fisik rumah dan perilaku sehat orang disekitar bayi/balita menjadi determinan dalam hal terjadinya penyakit ini. Berdasarkan temuan tersebut di atas, kami memandang perlu untuk mengadakan kegiatan (ITGBM) Pencegahan Air Born Desease Pada Balita Melalui Edukasi Rumah Sehat. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai rumah yang sehat dan untuk memperbaiki perilaku dalam upaya mencegah terjadinya air born desease pada bayi dan balita. Kegiatan dilakukan dalam bentuk sosial marketing perilaku sehat, sosialisasi rumah sehat sederhana, edukasi mengurangi polutan udara dalam rumah secara alamiah dengan tanaman. Pelaksanaan kegiatan IbM dilakukan bekerjasama dengan mitra 2 (dua) posyandu di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya yaitu Posyandu Edelwies di kp. Batugugur dan Posyandu Dahlia di Kp. Muara Desa Sukarame. Pertemuan dengan mitra disepakati upaya pemecahan masalah yang akan dilakukan adalah (1) solusi untuk kondisi bangunan padat sehingga sinar matahari tidak dapat masuk kedalam rumah dengan memberikan pengetahuan dan mengubah desain sederhana misalnya dengan menambahkan genting kaca pada atap, menambahkan bukaan ventilasi dan menunjukkan contoh maket rumah sehat sederhana (2) solusi untuk faktor perilaku sehat yaitu dengan memberikan edukasi dan penjelasan tentang bahaya merokok dalam rumah, pentingnya membuka jendela, tidak membakar sampah agar tidak mencemari udara, dan pentingnya higiene sanitasi rumah. (3) solusi untuk mengurangi polutan udara dalam rumah dengan menyimpan tanaman yang berfungsi menyerap toksin udara. 2

1.2. Permasalahan Mitra dan Solusi a. Permasalahan Mitra 1 (posyandu Dahlia) dan Solusi yang disepakati Tabel 1.1 Permasalahan dan solusi untuk Mitra 1 No Permasalahan Akar Masalah Solusi yang disepakati 1. Kondisi fisik rumah : a. Posisi rumah Terbatas pengetahuan mengenai tata kelola Penyuluhan tentang rumah sehat berdempetan rumah sehat. Menunjukkan contoh b. Pencahayaan dalam rumah kurang rumah sehat dalam bentuk maket miniatur c. Ruangan lembab Menjelaskan komponen d. Luas ventilasi tidak fisik rumah yang dapat memenuhi syarat berpengaruh pada kesehatan bayi dan balita. Modifikasi pencahayaan dengan menambah genting kaca. Menghitung luas ventilasi rumah 2. Perilaku Terbatas pengetahuan Pendekatan persuasif a. Jendela tidak dibuka tentang perilaku sehat. untuk mengubah perilaku. b. Merokok di dalam Sikap masyarakat Konseling dan edukasi rumah yang menganggap gerakan berhenti merokok c. Higiene sanitasi rumah sehat butuh dalam rumah. kurang baik biaya besar. Kebiasaan masyarakat yang merokok dalam rumah dan kurang memperhatikan 3. Perilaku membakar sampah di sekitar rumah kebersihan rumah Terbatas pengetahuan tentang bahaya polusi udara terhadap kesehatan Penyuluhan polusi udara Menyediakan sarana tempat sampah. Memberikan tanaman contoh yang dapat menyerap polutan udara 3

b. Permasalahan Mitra 2 (masyarakat di wilayah posyandu edelweis) dan Solusi yang disepakati Tabel 1.2 Permasalahan dan Solusi untuk Mitra 2 No Permasalahan Akar Masalah Solusi yang disepakati Kondisi fisik rumah: a. Luas ventilasi tidak Terbatas pengetahuan mengenai tata kelola Penyuluhan tentang rumah sehat memenuhi syarat rumah sehat. Menunjukkan contoh b. Pencahayaan kurang Ruangan lembab rumah sehat dalam bentuk maket miniatur Modifikasi pencahayaan dengan menambah genting kaca. Menghitung luas ventilasi Perilaku ; a. Jendela tidak dibuka b. Merokok dalam rumah Terbatas pengetahuan tentang perilaku sehat. Sikap masyarakat yang menganggap rumah sehat butuh biaya besar. rumah Pendekatan persuasif untuk mengubah perilaku. Konseling dan edukasi gerakan berhenti merokok dalam rumah. Higiene sanitasi rumah kurang baik a. Bakar sampah disekitar rumah b. Higiene sanitasi kurang Kebiasaan masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan rumah. Peralatan sanitasi yang terbatas Stimulasi higiene sanitasi dengan meyediakan sarana higiene sanitasi. Pemantauan praktek hidup sehat secara berkesinambungan 4

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN 2.1 Solusi 1. Penyuluhan komponen fisik rumah sehat 2. Membiasakan perilaku sehat membuka jendela, tidak merokok dalam rumah, tidak membakar sampah disekitar rumah 3. Penjelasan maket miniatur rumah sehat sederhana 4. Stimulasi higiene sanitasi rumah dengan penyediaan sarana higiene sanitasi. 5. Demonstrasi menanam tanaman penyerap toksin dalam rumah 6. Pemantauan perilaku sehat berkesinambungan 2.2 Target dan Luaran Target yang ditetapkan dalam Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) Pencegahan Air Born Desease Pada Bayi Melalui Edukasi Rumah Sehat adalah : 1. Mitra mampu memahami komponen fisik rumah sehat 2. Mitra melakukan evaluasi sendiri kondisi rumah sehat 3. Mitra mengubah mind set bahwa rumah sehat tidak selalu dengan biaya mahal 4. Mitra mampu menerapkan perilaku sehat dalam mencegah penyakit air born desease pada bayi dan balita 5. Mitra mampu menjaga perilaku secara konsisten dan berkesimbungan Luaran dari program IbM ini adalah : 1. Buku pedoman rumah sehat sederhana 2. Buku saku perilaku pencegahan air born desease 3. Artikel ilmiah yang akan diterbitkan dalam jurnal pengabdian masyarakat LPPM UNSIL 5

BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Metode Pendekatan Masalah Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa rumah sehat adalah rumah yang memiliki struktur bangunan bagus dan mewah yang memerlukan biaya mahal dalam pencapaiannya. Banyak ditemukan kasus penyakit yang berbasis lingkungan terutama air born desease (penyakit yang berkaitan dan disebarkan melalui udara) yang faktor resikonya adalah kondisi rumah dan perilaku sehat dirumah. Upaya yang dilakukan oleh tim untuk merubah perilaku dan mind set tersebut antara lain dengan melibatkan masyarakat (peserta) dalam self evaluation. Prinsip ini meliputi mengidentifikasi, menilai, menelaah dan menerapkan konsep. Masyarakat dilibatkan dalam mengidentifkasi kondisi fisik rumah, higiene sanitasi rumah, dan perilaku sehat di rumah seperti kebiasaan merokok dalam rumah yang menjadi faktor risiko terhadap kejadian air born desease. Masyarakat juga diminta menelaah dan mengungkapkan bagaimana kondisi kesehatan keluarganya terkait dengan kondisi kesehatan higiene sanitasi rumah. Solusi ipteks yang diberikan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melalui penyampaian informasi dengan tahapan 1). Penyuluha tentang rumah sehat untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman komponen rumah sehat 2). Pelatihan menghitung kecukupan luas ventilasi 3). Demonstrasi menanam tanaman penyerap 4). Penyediaan sarana higiene sanitasi sebagai stimulasi 5). Pendampingan untuk memantau pembiasaan perilaku sehat dalam higiene sanitasi rumah dan perilaku merokok dalam rumah. Proses yang dilakukan agar mitra mampu menerapkan konsep rumah sehat dan perilaku penegahan air born desease, digambarkan sebagai berikut: 6

Permasalahan Mitra 1 Permasalahan Mitra 2 Kondisi fisik rumah 1. Posisi rumah berdempetan 2. Pencahayaan dalam rumah kurang 3. Ruangan lembab 4. Luas ventilasi tidak memenuhi syarat Perilaku : 1. Jendela tidak dibuka SOLUSI 2. Merokok dalam 1. rumah Penyuluhan 3. Higiene sanitasi 2. kurang Pelatihan 4. Membakar sampah 3. Demonstrasi di sekitar rumah 4. Pendampingan 5. Penyediaan peralatan HS Kondisi fisik rumah: a. Luas ventilasi tidak memenuhi syarat b. Pencahayaan kurang c. Ruangan lembab Perilaku : 1. Meroko dalam rumah 2. Higiene sanitasi kurang 3. Membakar sampah di sekitar rumah Hasil Kondisi fisik rumah sehat Perilaku sehat Menurunnya kejadian penyakit air born desease 3.2 Rencana Kegiatan a. Survei awal b. Penyusunan Time Schedulle pelaksanaan program IbM c. Sosialiasi program d. Penyuluhan dan pelatihan mengenai rumah sehat e. Pemberian peralatan Higiene Sanitasi f. Demontrasi penanaman tanaman penyerap racun g. Penyuluhan tentang faktor risiko air born desease h. Pendampingan dan konseling untuk perilaku merokok dalam rumah i. Evaluasi penerapan Higiene Sanitasi rumah sehat, perubahan mind set dan perubahan perilaku merokok dalam rumah 7

3.3 Kontribusi dan Partisipasi Mitra Mitra dalam kegiatan ini adalah posyandu Dahlia di Kp Muara Desa Sukarame, mitra 2 adalah posyandu Edelweis di Kp Batugugur Desa sukarame. Kedua posyandu ini memiliki sasaran bayi dan balita yang sering mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang merupakan salah satu jenis air born desease. Kegiatan posyandu antara lain penimbangann byi dan balita dilakukan di salah satu rumah kader sebagai relawan yang dapat dijadikan contoh dalam penilaian komponen rumah sehat, sehingga orang tua bayi dan balita menjadi sasaran yang tepat dalam hal pencegahan air born desease melalui edukasi rumah sehat. 8

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 4.1 Kinerja LPPM Universitas Siliwangi dalam Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan oleh Universitas Siliwangi melalui LPPM antara lain PPM yang dilakukan oleh unit kerja dan dosen dengan sumber dana internal Universitas Siliwangi, DIKTI, maupun PPM KKN tematik dengan sumber dana dari Provinsi Jawa Barat. Kinerja PPM yang dilakukan oleh LPPM UNSIL terjadi peningkatan dari tahun ke tahun dilihat dari penambahan jumlah PPM. Berikut disampaikan PPM Universitas Siliwangi dalam 1 (satu) tahun terakhir : Tabel 4.1. Kinerja PPM Universitas Siliwangi No Judul PPM Sumber dana 1. Revitalisasi posyandu dalam upaya meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat UNSIL 2. Pemberdayaan masyarakat desa melalui KKN UNSIL & tematik untuk mendukung peningkatan IPM prov. Jabar 3. Pemberdayaan masyarakat desa melallui KKN UNSIL & tematik untuk mendukung peningkatan IPM prov. Jabar 4. KKN kebangsaan (UNHAS) 5. Pemberdayaan masyarakat desa melallui KKN UNSIL & tematik untuk mendukung peningkatan IPM prov. Jabar 6. Ib-IKK Agribisnis Tanaman Hias Ib-IKK DIKTI 7. Pelatihan Kesenian Kampung Naga Ds. Neglasari IbM DIKTI Kecamatan Salawu Kab. Tasikmalaya 8. IbM Perangkat Pembelajaran Berbasis Budaya IbM DIKTI Sunda untuk Guru-guru MIPA SMP Kec. Karangnunggal Tasikmalaya 9. IbM Untuk Pengrajin Kelom Geulis di Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya IbM DIKTI 4.2 Kepakaran Pengusul Kualifikasi tim pengusul (ketua maupun anggota) dalam melaksanakan kegiatan IbM ini sangat baik, karena memiliki kemampuan yang tepat terkait 9

dengan bidang IbM yang akan dilaksanakan. Ketua tim pengusul adalah dosen yang memiliki keahlian di bidang ilmu faal kesehatan, mengajar mata kuliah Dasar Biomedik meliputi pembahasan mikrobiologi dan fisiologi dampak agent penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan anggota tim memiliki keahlian bidang ilmu gizi yang berkompeten dalam hal status kesehatan dan status gizi bayi dan balita, mengajar mata kuliah ilmu gizi kesehatan masyarakat dan penentuan status gizi. Tim pengusul merupakan dosen pada Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi yang telah sering melakukan kegiatan penyuluhan, konseling maupun pendampingan pada masyarakat. Dalam hal pengabdian pada masyarakat ini tim membagi tugas sebagai berikut: Tabel 4.2 Uraian Tugas Tim No Kedudukan dalam Tim 1. Dr. Asep Suryana, SPd, M.Kes (Ketua Tim pengusul) Bidang Keahlian Ilmu faal kesehatan Uraian Tugas Penyuluhan dan pelatihan tentang komponen rumah sehat Penyuluhan air born desease Higiene sanitasi rumah 2. Lilik Hidayanti, SKM, MSi (Anggota Tim ) Gizi kesehatan masyarakat Konseling kesehatan bayi dan balita Konseling dan pendampingan perilaku merokok 10

BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5.1 Anggaran Biaya Tabel 5.1 Ringkasan Anggaran Program IbM No Jenis pengeluaran Jumlah Usulan 1. Honorarium Rp. 1.920.000,00 2. Bahan Habis Pakai dan Peralatan Rp. 9.363.000,00 3. Perjalanan Rp. 1.800.000,00 4. Publikasi, laporan, dll Rp. 1.900.000,00 Jumlah usulan total Rp. 14.983.000,00 Keterangan : Rincian Anggaran Terlampir 5.2 Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan IbM yang akan dilaksanakan terlebih dahulu didiskusikan dan berdasarkan kesepakatan dengan mitra 1 dan mitra 2. Penentuan jadwal disesuaikan dengan kesibukan dan waktu yang dimiliki oleh mitra. Kegiatan IbM HSP untuk street food akan dilaksanakan selama 8 (delapan) bulan yang disajikan pada tabel 5.2 berikut ini : Tabel 5.2 Jadwal Kegiatan IbM No Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Survei awal 2. Penyusunan Time Schedulle pelaksanaan program IbM 3. Sosialiasi dan koordinasi rencana kegiatan 4. Penyuluhan rumah sehat 5. Evaluasi diri rumah sehat 6. Penyuluhan air born desease 7. Pemberian peralatan Higiene Sanitasi 8. Pendampingan perilaku higiene dan merokok dalam rumah 9. Monitoring kesehatan bayi dan balita 10. Evaluasi penerapan rumah sehat dan dampaknya pada kesehatan balita 11. Penyusunan laporan kegiatan 11

DAFTAR PUSTAKA Karden Eddy Sontang Manik, 2002, Pengelolaan Lingkungan Hidup, Penerbit Jambatan. Mundiatun dan Daryanto, 2002, Pengelolaan Lingkungan, Penerbit Gaza Media Soegeng Soegijanto, 2004, Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia, Airlangga University Press. 12

Lampiran 1 JUSTIFIKASI ANGGARAN PENELITIAN HONOR Honor Honor/jam Satuan Waktu Minggu Total Asisten administrasi Rp 10.000 Jam 4 24 Rp 960.000 Asisten lapangan Rp 10.000 Jam 4 24 Rp 960.000 Sub Rp 1.920.000 Bahan habis pakai dan peralatan Material Justifikasi Pemakaian satuan Kuantitas Harga Satuan harga bhp bahan dan peralatan pelatihan pelaksanaan pelatihan Keg 2 Rp 400.000 Rp 800.000 peralatan sanitasi modifikasi lingkungan paket 2 Rp 500.000 Rp 1.000.000 ATK kesekretariatan Paket 1 Rp 500.000 Rp 500.000 Pulsa HP koordinasi Paket 4 Rp 102.000 Rp 408.000 pulsa paket data menelusur pustaka Paket 3 Rp 105.000 Rp 315.000 Falsh disk alat penyimpan data Buah 2 Rp 100.000 Rp 200.000 percontohan rumah sehat maket rumah sehat miniatur Buah 2 Rp 500.000 Rp 1.000.000 modem internet menelusur pustaka Buah 2 Rp 450.000 Rp 900.000 snak untuk pelatihan konsumsi (2*40) Buah 100 Rp 20.000 Rp 2.000.000 alat ukur suhu dan sewa thermohyrometer kelembaban lingkungan Paket 2 Rp 200.000 Rp 400.000 sewa infokus presentasi penyuluhan 2 Rp 300.000 Rp 600.000 sewa wireless presentasi penyuluhan 2 Rp 300.000 Rp 600.000 identifikasi kondisi kartu rumah sehat rumah sehat 80 Rp 3.000 Rp 240.000 Sub Rp 9.363.000 3. Perjalanan Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Biaya perjalana perijian ke lokasi Rp perijinan pengabdian orang 2 Rp 150.000 300.000 perjalanan dalam kota pelaksanaan kegiatan Orang 10 Rp 150.000 Rp 1.500.000 Rp sub total 1.800.000 4. Lain-Lain (13,43%) Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Biaya lain-lain Penyusunan dan Laporan pengandaan laporan keg 6 Rp 100.000 Rp 600.000 Buku pedoman rumah sehat materi sosmar, pelatihan dan edukasi rumah sehat buah 40 Rp 10.000 Rp 400.000 buku saku pencegahan air born desease edukasi pencegahan air born desease Buah 40 Rp 10.000 Rp 400.000 Pubikasi Publikasi hasil IbP keg 1 Rp 500.000 Rp 500.000 sub total Rp 1.900.000 total Rp 14.983.000

Lampiran 2 SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI/PELAKSANA DAN PEMBAGIAN TUGAS No Nama/NIDN Instansi asal Bidang ilmu Alokasi Uraian tugas waktu 1. Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd. MKes FIK UNSIL Ilmu faal Kesehatan 8 jm/mg a. Menyusun konsep penelitian b. Menyusun proposal c. Penyuluhan Penyuluhan dan pelatihan tentang komponen rumah sehat d. Penyuluhan air born desease e. Higiene sanitasi rumah 2. Lilik Hidayanti, SKM, MSi FIK UNSIL Gizi kesehatan masyarakat 6 jm/mg a. Penyiapan lokasi penelitian b. Koordinasi dan memberi penjelasan pada enumerator c. Konseling kesehatan bayi dan balita d. Konseling dan pendampingan perilaku sehat

Lampiran 3 BIODATA PENELITI Biodata Ketua Peneliti a. Identitas Diri Nama : Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd., M.Kes NIP : 196904231994031003 Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 04/23/1969 Jenis Kelamin : Pria Status Perkawinan : Kawin Agama : Islam Golongan/Pangkat : IV a/pembina Jabatan fungsional : Lektor Kepala Akademik Perguruan Tinggi : Universitas Siliwangi Alamat Kantor : Jl Siliwangi no 24 Tasikmalaya Telephon/Fax. : 0265 324445 Alamat Rumah : Perum Kirana Residen no 32 jl Babakan tengah. Kel. Karsamenak, Kec. Kawalu Tasikmalaya Telephon/Fax : 081356363677 Alamat e-mail : abdurrahmat_asepsuryana@ymail.com Tmt di UNSIL : 1 Januari 2016 No Sk: 6623/A2.3/KP/2015 b. Riwayat Pendidikan Tahun Lulus Jenjang Perguruan Tinggi Jurusan/Bidang Studi 1993 S1 IKIP Bandung Pendidikan Biologi 2004 S2 UNPAD Bandung Ilmu Faal & Kesehatan Olahraga 2013 S3 UNAIR Surabaya Ilmu Kesehatan c. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana 2016 Model Matematis Hubungan Ketua peneliti Dana internal Berbagai Faktor Terhadap Keluhan Otot Dan Sendi Pengrajin Bordir Unsil 2014 Analisis Berbagai Faktor Ketua Peneliti PNBP-UNG Kelelahan Otot Pada Berbagai Posisi Kerja 2014 Pengaruh model posisi kerja Ketua peneliti PNPB-UNG terhadap konsentrasi asam laktat pada operator komputer 2013 Model Hubungan Berbagai Faktor Ketua Peneliti Mandiri

Risiko Keluhan Fisik Akibat Gangguan Otot dan Sendi Pada Operator Komputer 2012 Riset Fasilitas Kesehatan Penanggung Jawab Teknis Kabupaten Pohuwato 2010 Riset Kesehatan Dasar Penanggung Jawab Teknis Kabupaten Pohuwato Litbangkes Litbangkes d. Pengabdian pada Masyarakat Tahun Nama pengabdian 2016 Pelatihan Juru Pemantau Jentik di SD Cilolohan 1, 2 Kota Tasikmalaya 2013 Pelatihan Manajemen Laboratorium di Sekolah Dasar se Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango 2012 Penyuluhan Kesehatan Tentang Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Penyakit Tuberkolosis di desa Buhu Kecamatan Telaga Jaya 2010 Pelatihan Penyusunan Menu Sehat di Desa Ayumelingo Kec. Pulubala e. Publikasi Karya Ilmiah Tahun Judul artikel Nama Jurnal Volume 2011 Analisis latihan pukulan forehand Jurnal Health & Sport Vol II no 2 februari 2011 2014 Luka, peradangan, dan pemulihan Jurnal entropi Vol 9 no 1 februari 2014 2015 Efek adrenalin terhadap kerja Jurnal entropi Vol 10 no 1 jantung 2015 Efektifitas Latihan Senam Aerobik Untuk Mereduksi Konsentrasi Lemak Tubuh Jurnal kesehatan komunitas Indonesia februari 2015 Vol 11 no 1 maret 2015 f. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation) g. Karya buku dalam 5 tahun terakhir No Judul buku Tahun Jumlah buku Penerbit h. Perolehan HKI No Judul tema HKI Tahun Jenis No P ID i. Pengalaman merumuskan kebijakan sosial/publik No Judul tema Tahun Tempat Respon masyarakat

Biodata Anggota Peneliti A. Identitas Diri Nama Lengkap Jenis Kelamin Jabatan Fungsional Lilik Hidayanti, SKM., M.Si P Lektor NIDN 04-1103-7701 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 11 Maret 1977 Email lilikhidayanti@unsil.ac.id Nomor Hp 081 221 89 908 Alamat Kantor Jl. Siliwangi Nomor 24 Tasikmalaya 46115 Lulusan yang telah dihasilkan Mata Kuliah yang Diampu B. Riwayat Pendidikan S1 S1 = 30 orang 1. Ilmu Gizi Dasar 2. Gizi Kesehatan Masyarakat 3. Penentuan Status Gizi S2 Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Universitas Diponegoro Semarang Kesehatan Masyarakat/Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang Magister Gizi Masyarakat Tahun Masuk-Lulus 1995-2000 2004-2006 Judul Skripsi/Disertasi Nama Pembimbing Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Umur 2-5 Tahun di Kec. Karanganom Kab. Klaten Prof. Dr. Fatimah Muis, M.Sc Laksmi Widajanti, Ir., M.Si Hubungan Karakteristik Keluarga dan Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Keparahan Karies Gigi pada Anak SD di Tasikmalaya Dr. SA. Nugrahaeni, M.Kes Laksmi Widajanti, Ir., M.Si

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jml (juta Rp) 2013 Analisis Dampak Konseling Gizi terhadap peningkatkan pengetahuan Gizi Ibu yang memiliki balita gizi kurang UNSIL 4 2014 Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan (Food Security) Keluarga Yang Memiliki Balita Kekurangan Gizi Dengan Promosi Konsumsi Makanan Beragam Berbasis Sumber Daya Lokal Melalui Konseling Gizi 2014 Ketahanan Pangan (Food Security) Dan Status Gizi Balita Keluarga Miskin Di Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya 2015 Ketahanan Pangan keluarga miskin yang memiliki balita gizi kurang di wilayah pedesaan dan perkotaan 2016 Identifikasi Ketidakamanan Pangan pada Street Food di Sepanjang Jalan Siliwangi DIKTI 13,5 UNSIL 6 DIKTI 14 UNSIL 11,5 D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) 2011 Pembinaan Pada Pedagang Kaki Lima Di LP2M 1,5 Sekitar UNSIL Mengenai BTM Dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan UNSIL 2011 Melaksanakan Konseling Gizi Gizi Pada Peserta Pelayanan Kesehatan Gratis Dalam FIK UNSIL 1,5 Rangka Hari Jadi UNSIL Yang Ke 33 2012 Pendampingan Dan Sosialisasi Cara Kerja Yang Aman Dan Sehat Pekerja Sektor Informal Meubel 2014 Revitalisasi Posyandu Dalam Upaya Meningkatkan Kemitraan Dan Pemberdayaan Masyarakat 2015 Pelatihan Pembuatan MP ASI (Makanan Pendamping ASI) Berbahan Baku Pangan Lokal Untuk Baduta LP2M UNSIL LP2M UNSIL 1,9 12 UNSIL 10 2016 IbP Bina Santri Sehat UNSIL 12 2016 ITGbM Manajemen Laktasi UNSIL 8,5

Lampiran 4 Lampiran 5 Gambaran Iptek yang akan ditransfer Kepada Mitra 1. Penyuluhan tentang komponen rumah sehat Metode menggunakan alat bantu media AVA dan barang tiruan dalam bentuk maket miniatur rumah sehat sederhana. Kegiatan ini menjelaskan komponen rumah dan standar atau ukuran yang harus dipenuhi untuk mendapatkan rumah sehat. Bentuk kegiatan meliputi : a. Ceramah, tanya jawab dan diskusi b. Evaluasi diri tentang kondisi rumah masing-masing peserta c. Merubah mind set bahwa rumah sehat tidak selalu mahal dan mewah 2. Penyampaian materi pencegahan air born desease a. Ceramah, tanya jawab dan diskusi b. Menggali perilaku yang berisiko terhadap penyakit air born desease pada bayi dan balita c. Mereview efek perilaku pada kesehatan bayi dan balita 3. Demonstrasi menghitung kecukupan luas ventilasi dan kondisi lingkungan rumah meliputi suhu, kelembaban, pencahayaan. Tim bersama peserta melakukan pengukuran kondisi lingkungan rumah dan menilai bagaimana status rumah sehat berdasarkan rujukan standar rumah sehat. 4. Upaya mencegah kejadian air born desease antara lain dengan menginformasikan mengenai tanaman yang mampu menyerap racun dan dapat disimpan di dalam ruangan. Menstimulasi perilaku higiene sanitasi dengan memberikan sarana higiene sanitasi

Lampiran 6 Peta Lokasi Wilayah Kedua mitra Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya [6] 1. Kadipaten 2. Pagerageung 3. Ciawi 4. Sukaresik 5. Jamanis 6. Sukahening 7. Rajapolah 8. Cisayong 9. Cigalontang 10. Sariwangi 11. Leuwisari 12. Padakembang 13. Sukaratu 14. Singaparna 15. Salawu 16. Mangunreja 17. Sukarame 18. Manonjaya 19. Cineam 20. Taraju 21. Puspahiang 22. Tanjungjaya 23. Sukaraja 24. Gunungtanjung 25. Karangjaya 26. Bojonggambir 27. Sodonghilir 28. Parungponteng 29. Jatiwaras 30. Salopa 31. Culamega 32. Bantarkalong 33. Bojongasih 34. Cibalong 35. Cikatomas 36. Cipatujah 37. Karangnunggal 38. Cikalong 39. Pancatengah Gambar 2. Peta wilayah kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya