BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian. Didalam sebuah penelitian, diperlukan adanya pendekatan, metode atau

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. degan rencana persalinan operasi sectio secaria. angka-angka dan melakukan analisa data dengan prosedur statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah berupa hubungan antara Gaya Kepemimpinan berorientasi prestasi dan Motivasi berprestasi pramudi di Perusahaan BUMN Perum PPD. Di dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan data berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2008). Penelitian akan dilakukan dalam situasi yang alami serta dengan tidak memberikan stimulus ataupun manipulasi lainya kepada responden. Ingin dilihat hubungan dari dua variabel secara terperinci, jelas, serta tidak memakan waktu yang cukup lama karena banyaknya jumlah sampel adalah alasan utama mengapa penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. 31

32 3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). pada penelitian ini disusun dua variabel yaitu variabel Gaya Kepemimpinan Orientasi Prestasi dan Motivasi Berprestasi. a) Variabel independen Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2008). Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu Gaya Kepemimpinan Orientasi Prestasi (X). b) Variabel Dependen Variabel dependen atau disebut variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008). Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Motivasi Berprestasi (Y)

33 3.3 Definisi Operasional Tujuan definisi operasional menjadi sangat penting dalam melakukan sebuah penelitian dengan maksud agar adanya suatu kesamaan pandangan dan persepsi antara peneliti dan pembaca mengenai obyek atau variabel penelitian. 1. Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang akan mengarahkan individu untuk bertingkah laku tertentu dengan tujuan agar dapat tercapainya suatu prestasi tertentu (Mangkunegara, 2005). Pengukuran variabel motivasi berprestasi didasarkan pada teori Mc.Clelland dengan aspek sebagai berikut : a. Tanggung Jawab b. Mempertimbangkan Resiko c. Kreatif dan Inovatif d. Memperhatikan Umpan Balik e. Waktu Penyelesaian Tugas f. Tujuan Yang Realistik 2. Kepemimpinan Orientasi Prestasi adalah Gaya Kepemimpinan dimana pemimpin menetapkan tujuan yang menantang dan mengharapkan bawahan untuk berprestasi semaksimal mungkin secara terus menerus mencari pengembangan prestasi dalam proses pencapaian tujuan (House dalam Mangkunegara, 2005). Pengukuran variabel kepemimpinan orientasi prestasi didasarkan pada teori Path-Goal Robert House dengan aspek sebagai berikut:

34 a. Memprioritaskan Tugas b. Pekerjaan Selesai Tepat Waktu c. Memperbaharui Pengetahuan. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi berasal dari bahasa Inggris yaitu population, yang berarti jumlah penduduk. Sedangkan dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok subjek yang menjadi sasaran penelitian. Dalam penelitian ini populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian adalah Karyawan Perusahaan BUMN Perum PPD dengan posisi jabatan sebagai Pramudi sebanyak 1425 Orang. Sampel berarti contoh. Menurut Soenarto, sampel adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability sampling yang mendefinisikan teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2008). Dalam hal ini secara ideal peneliti telah mengetahui besarnya populasi induk, besarnya sampel yang diinginkan telah ditentukan, dan peneliti bersikap bahwa setiap unsur atau kelompok unsur harus memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Sedangkan teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode random sampling. Random sampling Menurut Kerlinger adalah metode pengambilan sampel dari sebuah populasi dengan cara tertentu sehingga setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih atau terambil. Menurut Sugiyono

35 (2008) dinyatakan bahwa random sampling adalah pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu sendiri. Melalui metode dan prosedur tersebut, sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 142 orang karyawan Perusahaan BUMN Perum PPD dengan posisi jabatan sebagai Pramudi dengan asumsi adalah batas minimal pengambilan sampel dari populasi yang ada adalah 10% dari jumlah populasi. (Periantalo, 2016) 3.5 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Depo milik Perusahaan yang ada di wilayah Jakarta. Penelitian ini menggunakan Kuesioner dalam bentuk Hard Copy dan penelitian ini berlangsung pada bulan Juli September 2016 3.6 Sumber Data Penelitian Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung kepada sumbernya yang dalam hal ini berupa Kuesioner. Selain itu dalam penelitian ini juga digunakan data sekunder yang merupakan data yang sumbernya diperoleh dari penelitian lainnya sebagai penunjang informasi berupa kajian pustaka yang mendukung dalam hal penulisan yang diperoleh melalui literatur yang yang memiliki relevansi dari permasalahan yang akan digunakan sebagai acuan dasar pemahaman sehingga dapat dianalisis secara tepat.

36 3.7 Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dapat diuji kebenaran dan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala likert yang merupakan data primer. Skala yang digunakan adalah skala pengukuran Kepemimpinan Orientasi Prestasi (KOP) berdasarkan teori Path-Goal dari Robert House yang diadopsi dari penelitian sebelumnya yang sudah digunakan dan disusun oleh Hastutik (2005). Skala pengukuran Motivasi Berprestasi disusun berdasarkan oleh teori McClelland (1953) yang dikembangkan oleh Mangkunegara (2005) dan diadopsi dari penelitian sebelumnya yang sudah digunakan oleh Rahmawani (2008). Penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner yang dijadikan sebagai alat ukur penelitian, dengan pertimbangan bahwa dengan menggunakan metode kuesioner ini dapat terpenuhinya data yang dibutuhkan serta memiliki kecukupan untuk mendapatkan sejumlah respon dari responden yang dijadikan sampel, serta tidak memakan waktu yang lama dalam memperoleh data dari pengisian kuesioner yang hasilnya berupa data numerik untuk selanjutnya diolah secara statistik dengan hasil yang kemudian di interpretasi. Alat ukur penelitian yang berbentuk kuisioner kemudian dikonversikan ke dalam Skala Likert. Skala Likert adalah suatu himpunan butir pernyataan sikap yang kesemuanya dipandang kira-kira sama dengan nilai sikap, yaitu subyek menanggapi setiap butir dengan menggunakan taraf setuju (Favorable) atau tidak setuju

37 (Unfavorable). Kategori jawaban yang digunakan dalam skala ini adalah sebagai berikut: Tabel Skor Skala Likert Jawaban Skor Favorable Skor Unfavorable Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Netral 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 Favorable adalah pernyataan yang berisi hal yang positif dan mendukung mengenai aspek penelitian. Sedangkan unfavorable adalah pernyataan sikap yang berisi hal negatif dan bersifat tidak mendukung mengenai aspek penelitian (Azwar, 2012). Berikut blue print dari Kepemimpinan Orientasi Prestasi yang mengacu pada Teori Path-Goal Robert House dan Motivasi Berprestasi mengacu pada definisi yang disampaikan oleh McClelland.

38 Aspek Blue Print Skala Motivasi Berprestasi No Item Favorable Unfavorable Jumlah Tanggung Jawab 1, 13, 25 7, 19, 31 6 Mempertimbangkan Resiko 8, 20, 32 2, 14, 26 6 Kreatif dan Inovatif 3*, 15, 27 8, 21, 33 5 Memperhatikan Umpan Balik 10, 22, 34 4, 16, 28 6 Waktu Penyelesaian Tugas 5, 17, 29 11, 23, 35 6 Tujuan Yang Realistik 12, 24, 36 6*, 18, 30 5 Jumlah 17 17 34 Keterangan: Angka dicetak tebal yang tidak valid Blue Print Skala Kepemimpinan Orientasi Prestasi Aspek Favorable No Item Unfavorable Jumlah Memprioritaskan Tugas 2, 4, 5 1, 3*, 6 5 Pekerjaan Selesai Tepat Waktu 7, 9, 10, 11 8, 12 6 Memperbaharui Pengetahuan 13, 14, 16, 17 15*, 18 5 Jumlah 11 5 16 Keterangan: Angka dicetak tebal yang tidak valid

39 3.8 Metode Analisis Data Analisa data merupakan bentuk penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara gaya kepemimpinan orientasi prestasi dengan motivasi berprestasi. Teknik Statistik yang digunakan adalah korelasi. Selanjutnya Perhitungan data peneliti akan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) dengan tujuan adalah untuk mengetahui tingkat hubungan antara gaya kepemimpinan berorientasi prestasi dengan motivasi berprestasi. 3.8.1 Uji Reliabilitas Reliabilitas diartikan sebagai konsistensi atau keakuratan hasil ukur. Seberapa konsistensi skor yang dihasilkan tersebut sama apabila diukur pada kurun waktu berbeda (Periantalo, 2016). Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Saifuddin Azwar, 2003). Hasil pengukuran dapat dipercaya atau reliabel hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan Software SPSS yang memiliki fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik

40 Cronbach Alpha ( ). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70 (Nunnally, 1994). 3.8.2 Uji validitas Perlu dilakukan sebuah uji validitas dengan tujuan mendapatkan data yang akurat. Validitas adalah suatu standar ukuran yang menunjukan ketepatan dan kesahihan suatu instrument, atau validitas dapat juga diartikan bahwa sejauh mana alat ukur mampu mengungkap apa yang hendak diungkap. Validitas sebagai syarat utama dan wajib bagi semua alat ukur. Apabila kebenaran suatu penelitian kuat maka bisa dipastikan alat ukur tersebut memiliki validitas yang baik juga dan akan menunjukan apa yang seharusnya ditunjukan apabila dikonfirmasikan dengan sebuah data statistik. Untuk menguji tngkat validitas peneliti menggunakan Software SPSS dengan uji korelasi Pearson Product Moment (PPM). Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka instrumen atau item-item pertanyaan berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). Namun Jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total ( dinyatakan tidak valid). 3.8.3 Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal (Santoso, 2004). Data yang

41 baik adalah distribusi yang datanya normal atau mendekati normal (Ghozali 2013). Data yang berdistribusi secara normal maka perhitungan data menggunakan metode statistik Parametrik. Sebaliknya, data yang tidak berdistribusi secara normal perhitungan data menggunakan metode statistik Non Paramaterik. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji One-sample Kolmogorov- Smirnov Test yaitu pengujian yang dilakukan dengan melihat besaran nilai asymp signification. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut: jika nilai asymp signification yang muncul dalam output uji kolmogorov smirnov menunjukkan asymp. signification. (2-tailed) lebih besar atau sama dengan a (0,05) maka data berdistribusi normal, dan jika nilai asymp signification yang muncul dalam output uji kolmogorov smirnov menunjukkan asymp. signification. (2-tailed) lebih kecil dari a (0,05) maka data tidak berdistribusi normal. 3.8.4 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai karakteristik dari suatu data dilihat dari nilai rata- rata, deviasi standar, nilai maksimum dan nilai minimum. Analisis ini menggambarkan sampel yang telah ada tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku secara umum (Ghozali 2006).

42 3.8.5 Uji Hipotesis Korelasi Korelasi diartikan sebagai hubungan antara variabel yang memiliki skor bergerak dari 0 sampai 1 yang disebut koefisien korelasi. Terdapat minimal dua variabel yang akan dilihat korelasi dalam uji Statistika. Analisis korelasional digunakan untuk melihat kuat lemahnya antara variabel bebas dengan tergantung. Klasifikasi Kekuatan Korelasi Koefisien Kategori Makna 1 Sempurna Pasti 0,81 0,99 Sangat Kuat Dipastikan 0,61 0,80 Kuat Kemungkinan Besar 0,41 0,60 Sedang Kemungkinan 0,21 0,40 Lemah Ada Kemungkinan 0,00 0,20 Sangat Lemah Tidak Berhubungan Sumber : Periantalo (2016) 3.9 Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan secara bertahap. Adapun tahap pelaksaan penelitian sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan meliputi penyusunan dan pengajuan proposal, mengajukan izin penelitian, serta penyusunan instrumen dan perangkat penelitian. Tahap ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2016.

43 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini, peneliti akan melaksanakan penelitian pada bulan Mei Agustus 2016, dengan pemberian kuesioner kepada responden sebagai teknik pengumpulan data. 3. Tahap Penyelesaian Pada tahap ini terdiri dari proses analisis data dan penyusunan laporan hasil penelitian, yang dimulai bulan Agustus 2016.