BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: b. Kecerdasan Adversitas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Bebas : Keharmonisan Keluarga. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2013). Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan dua variabel dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pola asuh otoriter) dan variabel terikat (perilaku bullying) sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah. 2. Variabel bebas : a.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dalam bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini, yaitu: B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 2. Variabel Bebas : Pola Asuh Orangtua

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. b. Kepribadian Narsisme. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Adapun variabel yang dimaksud, sebagai berikut: : Stereotip daya tarik fisik dan kesepian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel yang diteliti (Azwar, 2007: 5). Gambar 3.1. Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menentukan penelitian, diantaranya sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua atau beberapa variabel. dengan teknik korelasi seorang peneliti

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Tergantung : Bullying 2. Variabel Bebas : a. Secure Attachment dengan Orang Tua b. Kontrol Diri B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Berikut adalah definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini: 1. Bullying Bullying adalah perilaku yang ditujukan untuk menyakiti individu atau sekelompok individu dengan berbagai bentuk baik fisik, verbal ataupun psikologis yang dilakukan secara sengaja dan berulang kali oleh individu atau sekelompok individu yang lebih kuat. Bullying diukur menggunakan skala perilaku bullying dengan berdasar pada bentuk-bentuk bullying yang diungkap oleh Coloroso (2007). Bentukbentuk bullying tersebut meliputi: bullying verbal, bullying fisik, dan bullying psikologis. Semakin tinggi skor yang didapat oleh subjek menunjukkan bahwa semakin tinggi bullying yang dilakukan dan sebaliknya. 51

52 2. Secure Attachment dengan Orang Tua Secure attachment dengan orang tua adalah keterikatan yang aman berupa kasih sayang yang diberikan orangtua pada anak secara konsisten dan responsif sehingga menumbuhkan rasa aman dan kasih sayang. Secure attachment dengan orang tua dalam penelitian ini diukur dengan adaptasi dan modifikasi Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) dari Armsden dan Greenberg (1987). Terdiri dari tiga aspek, yaitu adalah trust, communication dan alienation. Aspek yang memiliki hubungan positif adalah trust dan communication, sedangkan aspek yang memiliki hubungan negatif adalah alienation. Semakin tinggi skor pada aspek trust, communication dan alienation serta semakin rendah skor pada aspek alienation maka akan semakin tinggi secure attachment dengan orang tua dan sebaliknya. 3. Kontrol diri Kontrol diri adalah kemampuan individu untuk mengendalikan impuls, dorongan, keinginan melalui pertimbangan-pertimbangan sehingga mampu membuat keputusan dan mengambil tindakan yang efektif. Kontrol diri dalam penelitian ini diungkap menggunakan skala kontrol diri yang berdasar pada tiga aspek kontrol diri yang diungkap oleh Tangney, Baumeister, dan Boone (2004). Kelima aspek tersebut adalah self-discipline, deliberated/nonimpulsive, healthy habits, work ethic, dan reliability. Semakin tinggi skor yang didapat oleh subjek

53 menunjukkan bahwa subjek memiliki kontrol diri yang tinggi dan sebaliknya. C. Populasi, Sampel, Sampling 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang tercatat sebagai siswa kelas X dan XI SMA Negeri 8 Surakarta dengan jumlah 550 siswa. Keseluruhan responden tersebar dalam 20 kelas, dengan rincian 10 kelas dari tingkat kelas X dan 10 kelas dari tingkat XI. Masing-masing tingkat terdiri dari 4 kelas IPA dan 6 kelas IPS. 2. Sampel Hadi (2004) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi. Lebih lanjut, sampel merupakan sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi. Sampel adalah himpunan bagian (subset) dari suatu populasi (Gulo, 2003). Rosco (dalam Sugiyono 2012) ukuran sampel untuk penelitian yang menggunakan analisis multivariate (korelasi ataupun regresi berganda), anggota sampel berjumlah minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Pada penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu

54 dua variabel bebas dan satu variabel tergantung oleh karena itu jumlah anggota sampel yang diperlukan sebanyak minimal 30 orang. Selanjutnya, menurut Arikunto (1998) menyatakan, jika jumlah subyek dalam populasi lebih dari 100 maka dapat diambil sampel 10-15% atau 20-25% dari populasi tersebut. Sampel diambil secara random dengan metode undian pada tiap kelompok tingkatan kelas. Sampel yang penelitian ini berjumlah enam kelas yang terdiri atas tiga kelas dari tingkat X dan tiga kelas dari tingkat XI. Kelas yang dijadikan sampel berdasarkan undian adalah kelas X IPA 4 yang terdiri dari 28 siswa, X IPS 3 yang terdiri dari 27 siswa, X IPS 5 yang terdiri dari 31 siswa, XI IPA 2 yang terdiri dari 26 siswa, XI IPS 4 yang terdiri dari 29 siswa, dan XI IPS 2 yang terdiri dari 28 siswa. Kelas yang akan dijadikan sampel uji coba adalah kelas X IPS 2, XI IPA 4, dan XI IPS 1. 3. Sampling Sampling merupakan pengambilan sampel dari suatu populasi (Gulo, 2003). Penelitian ini menggunakan stratified cluster random sampling. Stratified cluster random sampling merupakan pengambilan sampel secara acak yang memberikan kesempatan semua kelas di tiap tingkatan untuk dijadikan sampel penelitian. Dilakukan dengan cara mengidentifikasikan semua kelas yang ada pada tiap-tiap tingkatan untuk didaftar sebagai anggota populasi, kemudian mengundinya

55 sesuai dengan kelompok tingkatan, yaitu kelas X dan XI. Pada tiap tingkat diambil tiga kelas sebagai sampel. D. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar, 2010). Data tersebut diperoleh dari alat ukur yang diisi langsung oleh subjek melalui skala bullying, secure attachment dengan orang tua, dan kontrol diri. 2. Metode Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan adalah skala bullying, secure attachment dengan orang tua, dan kontrol diri. Tiga skala tersebut disusun dengan model skala likert dengan empat pilihan jawaban. a. Skala Bullying Skala bullying dalam penelitian ini menggunakan modifikasi skala yang disusun oleh Sugiariyanti (2012). Skala tersebut memiliki reliabilitas alpha sebesar 0.949. Penyusunan skala tersebut berdasarkan aspek-aspek bullying dari Coloroso (2007) yang meliputi bullying verbal, bullying fisik, dan psikologis.

56 Jumlah aitem pada skala tersebut adalah 40 butir yang terdiri dari 30 aitem untuk mengukur bullying dan 10 aitem sebagai filler items yang nantinya tidak diskor. Tujuan dari adanya 10 aitem tersebut adalah sebagai distraktor untuk mengurangi kesan bahwa yang diukur adalah perilaku yang cenderung negatif. Teknik penskalaan likert yang digunakan untuk mengukur intensitas bullying ini terdiri dari empat alternatif jawaban, yaitu sangat sering, sering, jarang, dan tidak pernah terhadap pernyataan, dengan ketentuan: Sangat Sering (SS) : Apabila subjek melakukan pernyataan tersebut lebih dari satu kali dalam seminggu Sering (S) : Apabila subjek melakukan pernyataan tersebut satu kali dalam seminggu Jarang (J) : Apabila subjek melakukan pernyataan tersebut minimal satu kali dalam sebulan. Tidak Pernah (TP) : Apabila subjek tidak pernah melakukan pernyataan tersebut. Skor yang diberikan pada pskala ini bergerak dari 1 sampai 4, yaitu untuk skor aitem favorable : SS = 4, S = 3, J = 2, dan TP = 1. Aitem distraktor tidak diberi skor atau diberi skor 0 untuk semua jawaban pada aitem. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi bullying yang dilakukan siswa, begitu pula sebaliknya.

57 Tabel. 1 Blue Print Skala Bullying Aspek Indikator Nomor Aitem Fisik Perilaku bullying yang melibatkan sentuhan atau kontak fisik antara pelaku dan korbannya a. memukul 2,18 b. menginjak 6 c. memalak 10 d. melempari benda 14 e. mengeroyok 22 f. memberi hukuman fisik 26 g. menendang 30 h. menjambak 34 i. menjewer 38 Verbal Perilaku bullying dengan cara mengucapkan kata-kata yang menyakitkan hati korban. a. mengejek 3,7,23 b. membentak 11 c. memberi julukan buruk 15 d. menyebarkan gossip 19,39 e. memarahi dengan kata-kata kasar 27 f. menyoraki 31 g. menuduh 35 Psikologis Perilaku bullying dengan cara pelemahan harga diri korban secara sistematis. a. mengancam 4,32 b. mengucilkan 8 c. meneror lewat sms, hp atau email 12 d. memandang sinis 16 e. mengabaikan 20,36 f. memfitnah melalui jejaring sosial di internet 24 g. mempermainkan 28 h. melotot 40 Aitem-aitem yang bersifat netral, tidak mengukur bullying. Disusun Netral sebagai pengecoh agar mengurangi 1,5,9,13, (filler kesan perilaku yang diukur negatif 17,21,25, items) semua 29,33,37 Jum lah Jumlah 40 40 10 10 10

58 b. Skala Secure Attachment dengan Orang Tua Skala yang digunakan untuk mengukur secure attachment dengan orang tua dalam penelitian ini merupakan hasil adaptasi dan modifikasi dari Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA) dari Armsden dan Greenberg (1987) yang telah diadaptasi oleh Bahari (2015). Skala IPPA yang terdiri dari 25 aitem ini bertujuan untuk mengukur secure attachment individu dengan orang tua terdiri dari tiga aspek, yaitu, trust, communication dan alienation. Skala hasil adaptasi dan modifikasi oleh Bahari (2015) menunjukkan reliabilitas 0,881. Teknik penskalaan likert yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan empat alternatif jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Skor yang diberikan pada skala ini bergerak dari 1 sampai 4. Untuk aspek trust dan communication, skor aitem favorable: SS = 4, S = 3, TS = 2 dan STS = 1, skor aitem unfavorable: SS = 1, S = 2, TS = 3 dan STS = 4. Sedangkan untuk aspek alienation memiliki hubungan negatif, skor aitem favorable: SS = 1, S = 2, TS = 3 dan STS = 4, skor aitem unfavorable SS = 4, S = 3, TS = 2 dan STS =1. (lihat tabel 2)

59 Tabel. 2 Blue Print Skala Secure Attachment dengan Orang Tua Aspek Indikator Favora Unfavo Jumlah ble rable Trust Memiliki kepercayaan 1,2,4, 3,9 10 bahwa orang tua memahami dan menghormati kebutuhan dan hasrat anak 12,13,20, 21,22 Communica Merasa bahwa orang 7,24,25 6 4 Tion tua sensitif dan responsif terhadap keadaan emosi anak Merasa orang tua 5,15,16, 14 5 selalu terlihat aktif dalam setiap keadaan yang dialami dan mengadakan komunikasi verbal secara aktif 19 Alienation Merasa marah dengan 8,10,11, - diasingkan dari orang tua 17,18,23 Jumlah 21 4 25 c. Kontrol Diri Skala yang digunakan untuk mengukur kontrol diri dalam penelitian ini merupakan hasil adaptasi dan modifikasi dari Self- Control Scale (SCS) dari Tangney, Baumeister, dan Boone (2004).

60 Skala tersebut memiliki reliabilitas alpha sebesar 0.89. Kelima aspek skala tersebut adalah self-discipline, deliberated/ nonimpulsive, healthy habits, work ethic, dan reliability. Skala tersebut berisi 36 item, terdiri dari dari 12 aitem favorable dan 24 aitem unfavorable. Teknik penskalaan likert yang digunakan untuk mengukur kontrol diri ini terdiri dari empat alternatif jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Skor yang diberikan pada skala ini bergerak dari 1 sampai 4, skor aitem favorable: SS = 4, S = 3, TS = 2 dan STS = 1, skor aitem unfavorable: SS = 1, S = 2, TS = 3 dan STS = 4. Semakin tinggi skor yang didapat oleh subjek menunjukkan bahwa subjek memiliki kontrol diri yang tinggi dan sebaliknya. Tabel. 3 Blue Print Skala Kontrol Diri Aspek Favorable Unfavorable Jumlah 1) Self-Discipline 8, 9, 14, 16, 17, 1,24 28, 29 9 2) Deliberated/ 4, 11, 12, 19, 20, 5 Nonimpulsive 25, 31, 32, 33 10 3) Healthy Habits 13, 15, 26, 27 2, 6, 35 7 4) Work Ethic 3, 10, 21, 23, 34 5 5) Reliability 7, 18, 22, 30, 36 5 Jumlah 12 24 36

61 E. Teknik Analisis Data 1. Uji Validitas Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk melihat ketepatan dan kecermatan alat ukur yang digunakan dalam penelitian (Azwar, 2014). Uji validitas yang digunakan pada peneltian ini meliputi validitas isi dan validitas internal. Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisa rasional atau lewat profesional judgement (Azwar, 2014). Profesional judgement ini dilakukan oleh dosen pembimbing. Uji validitas internal dilakukan dengan mencari korelasi masingmasing aitem dengan skor total menggunakan teknik korelasi product moment Pearson. Aitem-aitem dalam skala dapat dinyatakan valid apabila dalam pengujian validitas memenuhi ketentuan bahwa signifikansi 0,05 diperoleh nilai r hitung r tabel (Priyatno, 2012). Hasil indeks korelasi aitem antara skor aitem dengan skor total aitem (r xy ) dinyatakan dalam formula Pearson correlation dengan menggunakan perhitungan program komputer yaitu Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 18.0 for windows. 2. Uji Reliabilitas Instrumen ukur yang berkualitas baik adalah reliabel yaitu memiliki konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2009). Reliabilitas penelitian diuji menggunakan Cronbach's Alpha dengan menggunakan bantuan

62 program Statistic Product and Service Sollution (SPSS) versi 18. Koefisien reliabilitas berada dalam rentang angka dari 0 sampai dengan 1,00 (Azwar, 2009). Apabila koefisien reliabilitas semakin tinggi mendekati angka 1,00 maka pengukuran semakin reliabel. 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Dua variabel bebas dalam penelitian ini adalah secure attachment dengan orang tua dan kontrol diri, sedangkan variabel tergantungnya adalah bullying. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi ganda adalah analisis pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan kausal antara dua variabel bebas dan satu variabel tergantung dalam penelitian ini, serta untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel tergantung. Analisis dalam penelitian ini menggunakan program Statistic Product and Service Sollution (SPSS) versi 18. Terdapat beberapa uji persyaratan dalam teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:

63 a. Uji Asumsi Dasar 1) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi populasi data, dengan cara melihat nilai Kolmogorov-Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila signifikansinya lebih besar dari 0,05. 2) Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk melihat dua variabel mempunyai hubungan linear atau tidak secara signifikan. Dua variabel dapat dikatakan linear apabila signifikansi kurang dari 0,05. b. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi linear antar variabel independen dalam model regresi. Persyaratan yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikoleniaritas. 2) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Persayaratan yang harus terpenuhi dalam model regresi yaitu tidak adanya heteroskedatisitas.

64 3) Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Persyaratan yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya autokorelasi. Data yang diperoleh dari hasil penyebaran skala serta pengujian hipotesis secara keseluruhan akan diolah dan diuji dengan menggunakan bantuan Statistic Product and Service Sollution (SPSS) versi 18.