INTERIOR Konsep interior kontemporer (Materi pertemuan 9 )

dokumen-dokumen yang mirip
ARSITEKTUR KONTEMPORER ARSITEKTUR KONTEMPORER

BAB IV Konsep Perencanaan Interior 4.1 Konsep Perancangan Konsep Gaya Y. Sumalyo, Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan Abad XX (1996)

Putih Abu Hitam Coklat

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

BAB 3: TINJAUAN TEMA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

Architecture. Modern Aesthetic. Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto. Home Diary #009 / 2015

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

DEFINISI INTERIOR & KONSEP U N I V E R S I T A S U D A Y A N A A A

BAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur

Arsitektur dan Lingkungan. Lilis Widaningsih

BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

KEPEKAAN MERUANG SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN DISAIN INTERIOR. Syaifuddin Zuhri UPN Veteran Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat

Arsitektur Modern Indonesia (1940-Abad 20) BY: Dian P.E Laksmiyanti, S.T, M.T

BAB V KAJIAN TEORI. memanfaatkan lingkungan seperti pemanfaatan limbah peti kemas.

7.4 Avant Garde Avant Garde buka suatu aliran dalam seni lukis, melainkan gaya yang berkembang dalam dunia fashion serta bergerak ke desain grafis

BAB III. Ide Rancangan. pengganti material kayu yang semakin susah diperoleh dan semakin mahal harga

ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR. PENGANTAR ARSITEKTUR Minggu ke - 3

The Greatness of Design and. Designer. Heroes of the month. Karl Lagerfeld s New Store. Houses in CEBU Milan. Yuni Jie

MODUL I RPKPS DAN TUGAS BANGUNAN PINTAR PENGAMPU : DR. AGUNG MURTI NUGROHO ST, MT.

BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU

Setiap orang pasti mempunyai gagasan

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

Architecture. Home Diary #007 / 2014

Natural. Issue #55 87

SEJARAH DESAIN. Gaya Desain Bauhaus Modul IX. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Architecture. Home Diary #008 / 2015

Gedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

Cozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.

cross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta

BAB V KAJIAN TEORI. Tema desain menjadi sebuah konsep untuk merancang dan membuat

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

interior yang berperan sebagai perantara untuk menawarkan dan menunjukkan aktivitas pengguna. Desain mebel mengekspresikan pencitraan ruang dengan ber

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman kumuh di kota yang padat penduduk atau dikenal dengan istilah urban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Arsitektur Hijau BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK. mengurangi kenyamanan dari club house itu sendiri.

memiliki lokalitas kuat, yaitu kedekatannya dengan alam dan arsitektur asli Amerika (antara lain rumah pertanian, padang rumput dan memori peradaban

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

b e r n u a n s a h i jau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CUBISM (materi pengayaan)

Debri Haryndia Putri

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kota Jakarta pada akhirnya menuntut tersedianya wadah fisik untuk menampung

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

MUSEUM PEREMPUAN RIAU DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER

BAB III INTERPRETASI DAN ELABORASI TEMA. Tema yang digunakan pada perencanaan Hotel Forest ini adalah Green

BANGUNAN BALAI KOTA SURABYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar Arsitektur Bioklimatik.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tema Healing Environment tidak hanya diterapkan pada desain bagian luar

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III TINJAUAN TEORI SUSTAINABLE ARCHITECTURE

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN MODERN. Didiek Prasetya M.Sn

Bayanaka Canggu. tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KAJIAN TEORI Kajian Teori Penekanan / Tema Desain. Coworking Space) di Bandung ini adalah arsitektur

PERANCANGAN RUANG DALAM

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipungkiri

sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lainlain.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur.

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber:

TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM. A. Teori Perancangan Ruang Dalam.

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan ialah merupakan metode dalam sebuah perancangan. Yang hal ini bisa

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Angka pertambahan penduduk yang tinggi dan perkembangan pesat di

BAB I PENDAHULUAN. 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M.

Architecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

Compact House. Fotografer Ahkamul Hakim

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

OPTIMASI KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA RUMAH SUSUN DENGAN KONFIGURASI TOWER DI DENPASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ARSITEKTUR dan PERANCANGAN KOTA

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR MINIMALIS ZEN TADAO ANDO PADA BANGUNAN CHURCH OF THE LIGHT

SEKOLAH SENI SANGGAR ANAK AKAR DI JAKARTA

BAB III ELABORASI TEMA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. pemakaian energi karena sumbernya telah menipis. Krisis lingkungan sangat mempengaruhi disiplin arsitektur di setiap

berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari. 2) Cross Ventilation, yang diterapkan pada kedua studi kasus, merupakan sistem

Perkembangan golf yang signifikan tidak terlepas dari pembangunan lapangan golf yang berkelanjutan di Indonesia. 2 Jumlah peminat golf dari tahun ke t

Transkripsi:

INTERIOR Konsep interior kontemporer (Materi pertemuan 9 ) DOSEN PENGAMPU: ARDIANSYAH, S.T, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Interior Kontemporer Gaya atau style dalam Arsitektur maupun Interior merujuk pada bagaimana metode sebuah bangunan itu dibangun, karakteristik sebuah bangunan yang membuat bangunan tersebut patut diperhatikan, termasuk didalamnya elemen seperti bentuk, material, karakter suatu dearah, dan metode konstruksi. Manusia berkembang seiring berjalannya waktu dan gaya pun demikian, berubah seiringnya waktu. Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat dari waktu ke waktu memicu perubahan gaya semakin cepat. Teknologi memungkinkan munculnya ide-ide baru dan menemukan gaya-gaya baru dalam Arsitektur khususnya Interior. Lalu adakah gaya yang selalu mengikuti perubahan jaman atau perubahan waktu? Ya, mungkin salah satunya adalah gaya kontemporer. Dalam Arsitektur maupun Interior Gaya kontemporer didefinisikan secara luas sebagai gaya bangunan kekininan, atau hari ini. Gaya kontemporer selalu berubah, hidup dan bernapas.

Interior Kontemporer Sejarah Gaya ini mulai berkembang sekitar awal 1920-an yang dimotori oleh sekumpulan arsitek Bauhaus School of Design, Jerman yang merupakan respon terhadap kemajuan teknologi dan perubahan sosial masyarakat akibat perang dunia. Gaya kontemporer untuk sebuah seni bangunan berkembang pesat pada tahun 1940-1980an. Kata kontemporer sendiri bias diartikan sebagai sesuatu yang serba uptodate, ditandai dengan perubahan desain yang selalu berusaha menyesuaikan dengan waktu dan eranya. Perubahan desain itu diringi oleh perubahan bentuk, tampilan, jenis material, proses pengolahan, dan teknologi yang di pakai. Arsiktektur kontemporer menyajikan konsep dan gaya kekininan. Biasanya desain arsitektur lebih kompleks, inovatif, variatif dan fleksibel. Beberapa Arsitek yang terkenal yang termasuk dalam gaya ini adalah Frank Gehry, dengan karyanya Museum Guggenheim di Bilbao, Jean Nouvel dengan karyanya Museum Quai Branly di Paris dan masih banyak lagi. Di Indonesia arsitektur kontemporer lebih banyak di pengaruhi oleh arsitek seperti Mies Van de Rohe, Le Corbusier dan Charles Eames, pengaruh ini terjadi karena sebagian besar karya mereka ini masuk dalam konteks negara tropis, dan cocok dengan iklim di Indonesia kekinian.

Interior Kontemporer Karakteristik Ciri-ciri yang mendasar pada gaya kontemporer terliahat pada konsep ruang yang terkesan terbuka atau open plan, harmonisasi ruangan yang menyatu dengan ruang luar, memiliki fasad yang terbuka. Arsitektur ini dikenali lewat karakter desain yang praktis dan fungsional dengan pengolahan bentuk geometris yang simple dan warna-warna netral dengan tampilan yang bersih. Penggunaan jendela besar, serta kombinasi bentuk yang unik dan aneh. Banyak menggunakan material alam. Detail detail bergaris lurus. Kenyamanan dan awat tahan lama merupakan nilai penting dalam bangunan kontemporer. Selain itu, dalam hal interior desain kontemporer banyak berpadu dengan tata cahaya untuk menghasilkan kesan ruang yang selalu segar, sebisa mungkin selalu selaras dengan perkembangan desain kekinian. Perlu diingat bahwa desain bergaya kontemporer yang kita definisikan sekarang secara perlahan akan berubah pada beberapa tahun kedepan tergantung dari perkembangan cara pandang masyarakat terhadap sebuah desain interior. Inilah esensi dari desain kontemporer yang berusaha mengikuti perkembangan jaman dan tetap tampil uptodate dalam berbagai ragam desainnya.

Interior Kontemporer Acuan Desain Desain interior bergaya kontemporer sudah menjadi gaya favorit banyak orang untuk huniannya. Desainnya yang elegan, sederhana, dan tampilannya yang uptodate berhasil memikat banyak orang untuk diaplikasikan pada hunian mereka. Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang dapat dijadikan acuan untuk mendapatkan desain interior bergaya kontemporer :

Interior Kontemporer Palet warna gaya desain interior kontemporer memang didominasi dengan palet warna netral seperti abu-abu, cokelat, hitam, dan putih. Penggunaan warna-warna ini untuk elemen interior seperti dinding, lantai, plafond, dan sisakan tempat untuk percikan warna ceria pada aksesoris dan perabotan ruangan. Imajinasi Arsitek diperlukan untuk lebih kreatif mengolah pola dan tekstur untuk memberikan keindahan yang mencolok pada ruangan.

Bahan dan Material Interior Material untuk menyuplai interior rumah tinggal juga sebaiknya merupakan bahan lokal. Baik material, komponen penunjang maupun s istem interior yang digunakan didalam rumah tinggal sebaiknya merupakan sumber kekayaan lokal dimana rumah tinggal tersebut dibangun dan berada. Dalam hal ini, penghematan energi dan sumber daya untuk transportasi pengangkutan untuk kelokasi dapat dihemat. Selain itu, penghematan material dari pembuangan dan renovasi, perbaikan, atau secara umum untuk meningkatkan penampilan interior, kualitas, fungsi, atau nilai dari sebuah rumah tinggal, mebel maupun unsur dekoratif didalamnya juga perlu dilakukan

Bahan dan Material Interior Papan partikel hasil daur ulang uang recycled glass countertop

Bahan dan Material Interior Material untuk menyuplai int erior rumah tinggal juga sebaiknya merupakan bahan lokal. Baik material, komponen penunjang maupun s istem interior yang digunakan didalam rumah tinggal sebaiknya merupakan sumber kekayaan lokal dimana rumah tinggal tersebut dibangun dan berada. Dalam hal ini, penghematan energi dan sumber daya untuk transportasi pengangkutan untuk kelokasi dapat dihemat. Selain itu, penghematan material dari pembuangan dan renovasi, perbaikan, atau secara umum untuk meningkatkan penampilan interior, kualitas, fungsi, atau nilai dari sebuah rumah tinggal, mebel maupun unsur dekoratif didalamnya juga perlu dilakukan.

Bahan dan Material Interior Menurut founder dan chairman Interface Flooring, Ray Anderson, perusahaannya Memiliki The Seven Fronts of Mount Sustainability, yakni: mengeliminasi limbah, substansi beracun dalam material, pengoperasian mesin produksi dengan menggunakan energi yang dapat terbaharui (mis: tenaga angin, surya, biomass, dll), menggunakan system daur hidup te rtutup - closing loop, efisiensi energi untuk trasportasi material ke proyek, menggalakkan sustainability pada para pemegang saham;pegawai dan masyarakat, dan memulai bisnis baru yang mengembangkan nilai sustainabilitas.