Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE

dokumen-dokumen yang mirip
memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE).

S1 Manajemen. Visi. Misi

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

PROFIL LULUSAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

Manfaat Evaluasi diri

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR

Profil Lulusan Program Studi Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Nomor 129/SK/R/V/2013 Tentang PEDOMAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

TUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016

PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENINJAUAN KURIKULUM SPMI - UBD

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

PENGEMBANGAN LANJUTAN

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

II. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BIOLOGI. A. Identitas Program Studi

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

S1 Akuntansi. Visi. Misi

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 37/SK/K01-SA/2006 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

BORANG BARU VS BORANG LAMA

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SOFT VIEW - PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA 2014

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

K E B I J A K A N M U T U A K ADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

V. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA. A. Identitas Program Studi

DRAFT RENCANA STRATEGIS

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

4.5 PRODI INFORMATIKA

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI)LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK)

IV. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA. A. Identitas Program Studi

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU

STANDAR PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPERAWATAN INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 74/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR KURIKULUM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

Prosedur Akreditasi dan Demo Evaluasi Online

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

VI. PROGRAM STUDI : D3 ANALIS KIMIA

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

Draft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

M A N U A L M U T U S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

Transkripsi:

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Kriteria Akreditasi IABEE Terdiri dari 3 bagian: 1. Kriteria Umum (Common Criteria) 2. Panduan Kriteria (Criteria Guide) 3. Kriteria Disiplin (Discipline Criteria) Ketiga bagian tersebut merupakan satu kesatuan yang digunakan dalam melaksanakan proses evaluasi suatu Prodi Butir-butir Kriteria Umum & Panduan Kriteria berlaku universal untuk semua disiplin ilmu Prodi, sementara Kriteria Disiplin berlaku secara terkhususkan untuk setiap disiplin ilmu. Panduan kriteria memberikan elaborasi dari butir Kriteria Umum terkait, & merupakan dokumen yang turut menjadi referensi IABEE dalam melaksanakan proses evaluasi. 1

Kedudukan Kriteria dalam Proses Evaluasi Prodi Sebagai kerangka struktur maupun semangat dari: Evaluasi Diri yang dilaksanakan & dilaporkan oleh Prodi Penelaahan & kaji ulang Laporan Evaluasi Diri oleh IABEE On-Site Evaluation oleh IABEE Penilaian kesesuaian & ketaksesuaian Prodi oleh IABEE Akreditasi berbasis luaran segenap Kriteria Akreditasi dirancang untuk mengukur terarahnya Prodi untuk mencapai misi hakikinya, yakni... Memampukan penguasaan CP Prodi oleh mahasiswa! Kriteria umum Kriteria #0. Pembukaan 0. Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Teknik Indonesia atau The Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) menyusun kriteria ini dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Berbasis Capaian Pembelajaran. Semua program studi pendidikan teknik yang akan mendapatkan akreditasi internasional dari IABEE harus memenuhi kriteria berikut. Panduan kriteria (kalimat-kalimat diringkas untuk kepentingan sosialisasi ini) 0.1. Kriteria Umum sebagai kerangka kerja evaluasi Prodi, menyatakan elemen-elemen yang harus dipenuhi Prodi 0.2. Prodi harus menetapkan profil lulusan & menetapkan capaian pembelajaran Prodi yang diharapkan akan dikuasai lulusan setelah menyelesikan studinya 0.3. Prodi mendorong kemandirian, kesejahteraan, kemajuan & keadilan bangsa & masyarakat global berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya & pemanfaatan SDA yang berkelanjutan. 0.4. Prodi yang layak dievaluasi adalah Prodi Sarjana 4 tahun bidang teknik 2

Kriteria #0 (lanjutan) 0. IABEE menyusun kriteria ini dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Berbasis Capaian Pembelajaran. Semua program studi pendidikan teknik yang akan mendapatkan akreditasi internasional dari IABEE harus memenuhi kriteria berikut. 0.5. Prodi merancang kurikulum secara sistematis untuk pemenuhan capaian pembelajaran (CP). Mahasiswa & dosen harus memahami CP tsb. 0.6. Program Studi mempublikasikan CP kepada masyarakat, mengupayakan perbaikan berkesinamnungan dengan memperhatikan keberlanjutan operasinya 0.7. Pengertian Prodi tidak hanya terbatas pada satu Prodi yang dikelola 1 dep./jur./fak./sek. Dimungkinkan beberapa dep./jur./fak./sek. bersama-sama mengelola 1 Prodi selama memiliki bidang pengetahuan yang terdefinisi dengan baik. Prodi boleh melaksanakan sebagian matakuliah di luar kampus bekerjasama dengan lembaga PT lainnya. 3

1.1. Program Studi harus menetapkan profil lulusan yang nantinya diharapkan menjadi profesional mandiri dengan mempertimbangkan potensi sumber daya, budaya, kebutuhan dan kepentingan negara. 1.1.1. Program Studi menetapkan profil lulusan dengan mempertimbangkan: (1) sumber daya lokal dan/atau nasional, seperti sumber daya manusia dan fisik. (2) kearifan lokal dan/atau nasional, (3) kebutuhan dan kepentingan lokal dan nasional, dan (4) Tradisi, visi dan misi lembaga pendidikan. 1.1.2. Program Studi menunjukkan proses penetapan & peninjauan ulang berkala profil tsb. Catatan: profesional mandiri = lulusan 1.2. Program Studi harus menginformasikan kepada mahasiswa dan dosen tentang profil profesional mandiri yang diharapkan dan mempublikasikannya secara luas. 1.2.1. Profil profesional mandiri tersebut harus diinformasikan kepada mahasiswa dan dosen, dan harus dapat diakses oleh masyarakat umum. 4

1.3. Program Studi harus menetapkan capaian pembelajaran yang diharapkan, yang terdiri dari kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan, keterampilan, sumber daya dan sikap sebagaimana dijelaskan dalam butir (a) hingga (j) berikut yang harus dikuasai oleh mahasiswa pada saat lulus. 1.3.1. Pemanfaatan sumber daya sbg keunggulan komparatif dibarengi dengan SDM yang kompeten untuk mencapai keunggulan kompetitif. 1.3.2. Program Studi menetapkan sendiri CP Prodi berdasarkan profil lulusan. CP Prodi harus mencakup seluruh butir kompetensi standar (a) s/d (j), & memenuhi Kriteria Disiplin 1.3.3. Program Studi menetapkan indikator kinerja beserta metode penilaian yang sesuai untuk setiap CP. 1.3.a) Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, ilmu pengetahuan alam dan/atau material, teknologi informasi dan keteknikan untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang prinsipprinsip keteknikan. Prinsip2 teknik: gagasan, aturan & konsep khas disiplin ilmu dalam menyelesaikan permasalahan teknik. Pencapaian pemahaman yang komprehensif tentang prinsip-prinsip teknik ditunjukkan melalui penguasaan terhadap: Matematika, ilmu pengetahuan dasar (seperti fisika, biologi, kimia) dan teknologi informasi yang sesuai dengan bidang keteknikan Program Studi. Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan-pengetahuan tersebut. 5

1.3.b) Kemampuan mendesain komponen, system dan/atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkan didalam batasan-batasan realistis, misalnya hukum, ekonomi, lingkungan, sosial, politik, kesehatan dan keselamatan, keberlanjutan serta untuk mengenali dan/atau memanfaatkan potensi sumber daya local dan nasional dengan wawasan global. Kemampuan merancang adalah kompetensi penciri pendidikan teknik. Desain adalah kemampuan untuk menggunakan pola pikir multidimensi dengan pengetahuan tentang perspektif global untuk mengembangkan komponen, sistem, dan / atau proses untuk mencapai tujuan tertentu. Luaran desain tidak harus berupa gambar rancangan; dapat pula hasil sintesis berbagai disiplin ilmu dan teknologi untuk memperoleh solusi praktis dari suatu masalah yang tidak berjawab esa. Desain melibatkan proses optimasi yang mempertimbangkan berbagai batasan realistis serta penggunaan pengetahuan tentang budaya, masyarakat & batasan sumber daya. Catatan samping tentang desain Catatan: aktivitas desain keteknikan bersifat ITERATIF yang melibatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam Taksonomi Bloom Bedakan antara desain dengan pemecahan permasalahan desain adalah salah satu cara pemecahan masalah Ciri2 desain: tujuan & kriteria jelas, berkendala majemuk, mengembangkan alternatif2 solusi, memilih solusi terbaik, verifikasi berdasarkan kriteria, tidak memiliki jawaban esa 6

1.3.c) Kemampuan mendesain dan melaksanakan eksperimen laboratorium dan/atau lapangan serta menganalisis dan mengartikan data untuk memperkuat penilaian teknik. Perancangan & pelaksanaan eksperimen laboratorium dan/atau lapangan pada praktek keteknikan dalam konteks yang luas, seperti identifikasi masalah, pengujian gagasan solusi yang potensial, rencana implementasi solusi, dan kegiatan lain yang terkait desain. Eksperimen dapat mencakup aktivitas di laboratorium fisik, simulasi komputer, dan eksperimen lapangan. 1.3.d) Kemampuan mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dan menyelesaikan permasalahan teknik. Pemecahan permasalahan keteknikan merupakan kegiatan iterative yang menggabungkan pendefinisian masalah, pengembangan alternatif solusi, pemilihan alternatif terbaik, penerapan solusi, evaluasi dan validasi solusi terhadap batasan masalah, dan perbaikan solusi. Kompetensi ini dapat mencakup kemampuan untuk Menggunakan teknik dan metode untuk melakukan pekerjaan keteknikan yang mencakup survei, analisis data, perencanaan, desain, operasi dan pemeliharaan. menerapkan pola pikir logis keteknikan untuk menangani baik aspek desain maupun penyelesaian masalah. 7

1.3.e) Kemampuan menerapkan metode, keterampilan dan piranti teknik yang modern yang diperlukan untuk praktek keteknikan. Program Studi memiliki definisi yang jelas tentang metode, keterampilan, & piranti teknik modern yang sesuai untuk tingkat studi & disiplinnya, pembelajarannya dalam kurikulum. Kemampuan untuk memilih metode dan piranti beserta karakteristik kekuatan dan kelemahannya sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Kemampuan untuk menggunakan dan menyesuaikan metode dan piranti agar sesuai dengan permasalahannya. 1.3.f) Kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan Kompetensi ini menunjukkan perlunya keterampilan komunikasi aktif dan efektif; perspektif sosial budaya hendaknya dipertimbangkan agar pekerjaan keteknikan dapat terlaksana dan diterima. Komunikasi lisan dan tulisan ini hendaknya mencakup penggunaan standar keteknikan yang sesuai. Program Studi harus memastikan bahwa komunikasi lisan dan/atau tertulis melibatkan penggunaan bahasa yang diakui secara internasional dalam proporsi yang memadai. 8

1.3.f) Kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan Kompetensi ini menunjukkan perlunya keterampilan komunikasi aktif dan efektif; perspektif sosial budaya hendaknya dipertimbangkan agar pekerjaan keteknikan dapat terlaksana dan diterima. Komunikasi lisan dan tulisan ini hendaknya mencakup penggunaan standar keteknikan yang sesuai. Program Studi harus memastikan bahwa komunikasi lisan dan/atau tertulis melibatkan penggunaan bahasa yang diakui secara internasional dalam proporsi yang memadai. 1.3.g) Kemampuan merencanakan, menyelesaikan dan mengevaluasi tugas didalam batasan-batasan yang ada. Kompetensi ini merujuk pada kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi tugas-tugas (task management) yang terkait dengan kegiatan kurikuler yang dinilai layak oleh Program Studi untuk penilaian dan evaluasinya. Penilaian hendaknya difokuskan lebih pada keterampilan dalam pengelolaan tugas,bukan pada capaian substansial dari tugas itu sendiri. 9

1.3.h) Kemampuan bekerja dalam tim lintas disiplin dan lintas budaya. Kemampuan bekerja sama dengan orang-orang dari disiplin teknis, bidang & latar belakang budaya berbeda. Perhatian tentang aspek multikultural seperti toleransi, saling pengertian, penghargaan atas perbedaan dalam membangun sinergi, merupakan pertimbangan penting bagi keberhasilan suatu kerja tim. Pengertian multidisiplin dapat mencakup disiplin dalam bidang teknik & non-teknik. 1.3.i) Kemampuan untuk bertanggung jawab kepada masyarakat dan mematuhi etika profesi dalam menyelesaikan permasalahan teknik. Pemahaman & tindakan yang sesuai terhadap hal-hal berikut: dampak teknologi bidang terkait terhadap kesejahteraan masyarakat, keselamatan lingkungan, & pembangunan yang berkelanjutan etika-etika teknik dan peraturan sejarah teknik dan filosofi standar & aturan dalam desain 10

1.3.j) Kemampuan memahami kebutuhan akan pembelajaran sepanjang hayat, termasuk akses terhadap pengetahuan terkait isu-isu mutakhir yang relevan. Prodi membantu mahasiswa agar terbiasa belajar secara mandiri & berkelanjutan. Kompetensi ini merujuk pada: pemahaman tentang perlunya pengembangan profesi yang terus menerus. kemampuan untuk memperoleh informasi dan pengetahuan terbaru. kesadaran akan pentingnya berbagi pengetahuan. Kriteria #2. Pelaksanaan Pembelajaran 11

Sub-Kriteria #2.1. Kurikulum 2.1.1. Kurikulum harus mencakup bidang-bidang berikut: a) Matematika dan ilmu pengetahuan alam yang terkait program b) Ilmu dan teknologi rekayasa yang terkait program c) Teknologi informasi dan komunikasi d) Desain teknik dan eksperimen berbasis masalah e) Pendidikan umum, mencakup moral, etika, sosial budaya, lingkungan, dan manajemen Sub-Kriteria #2.1. Kurikulum Program harus memastikan bahwa kurikulum memberi perhatian dan waktu yang cukup untuk masingmasing komponen, sesuai dengan capaian pembelajaran yang ditetapkan, mencakup: Minimum 20% kombinasi matematika & ilmu-ilmu dasar tingkat PT (beberapa dengan pengalaman eksperimental) sesuai dengan disiplinnya. Ilmu dasar = biologi, kimia, atau fisika. Minimum 40% topik keteknikan, terdiri dari ilmu teknik & rekayasa desain sesuai dengan bidang studi. Ilmu teknik memiliki akar dalam matematika dan ilmu-ilmu dasar namun dikembangkan lebih lanjut menjadi penerapan yang kreatif. Desain rekayasa adalah proses merancang sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Ini adalah proses pengambilan keputusan yang menerapkan ilmu-ilmu dasar, matematika, dan ilmu-ilmu rekayasa untuk mengkonversi sumber daya secara optimal. Maksimum 30% terdiri dari pendidikan umum yang melengkapi muatan teknis kurikulum dan yang konsisten dengan capaian pembelajaran. 12

Sub-Kriteria #2.1. Kurikulum 2.1.2. Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan masukan dari para pemangku kepentingan Prodi menunjukkan proses penyusunan kurikulum & bagaimana memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan masyarakat, industri dunia profesi. Prodi memiliki prosedur yang efektif, terdokumentasi, & diterapkan secara sistematik untuk meninjau ulang kurikulum secara berkala, untuk memastikan kesesuaiannya dengan misi institusi, kebutuhan pemangku kepentingan, & kriteria ini. Prodi hendaknya memberikan kesempatan yang cukup bagi para pemangku kepentingan untuk membahas tujuan pendidikan & untuk mendorong kerjasama yang lebih erat. Sub-Kriteria #2.1. Kurikulum 2.1.3. Kurikulum harus memperlihatkan hubungan struktural dan kontribusi mata kuliah dalam memenuhi capaian pembelajaran. Prosedur, termasuk silabus, harus dibuat dan didokumentasikan sehingga proses pembelajaran yang diharapkan dapat diterapkan secara terkendali. Prodi menjelaskan proses penyusunan isi & struktur kurikulum secara selaras untuk memenuhi CP Program Studi menjelaskan bagaimana persyaratan khusus setiap area kurikuler yang tercantum dalam Kriteria Umum ataupun Kriteria Disiplin dapat dipenuhi. Prodi menetapkan silabus untuk setiap mata kuliah yang digunakan. Prodi melaksanakan kegiatan pendidikan bagi mahasiswa untuk memenuhi CP Prodi mendesain kurikulum secara sistematis agar mahasiswa dapat memenuhi CP Program Studi wajib memberi informasi kepada dosen dan mahasiswa melalui berbagai cara ( buku panduan, program orientasi, dll) & bagaimana CP akan diwujudkan melalui proses pembelajaran. 13

Sub-Kriteria #2.1. Kurikulum 2.1.4. Kurikulum harus disiapkan untuk memastikan bahwa mahasiswa memperoleh pengalaman praktek keteknikan dan proyek perancangan utama menggunakan standar-standar keteknikan dan batasan-batasan realistis berdasarkan pada pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperoleh di perkuliahan sebelumnya. Program Studi harus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi keterampilan teknik dalam penerapan praktis, menggabungkan teori dan pengalaman bersama dengan penggunaan pengetahuan dan keterampilan lainnya yang relevan. Pelatihan dalam praktek keteknikan dapat didukung oleh beberapa mata kuliah tetapi hendaknya berujung pada sebuah proyek desain utama. Proyek utama ini mengharuskan mahasiswa untuk mengintegrasikan pengetahuan & keterampilan yang diperoleh diperkuliahan sebelumnya. Program Studi harus menentukan mata kuliah-mata kuliah yang mendukung persyaratan disiplin yang utama & memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman praktis dalam menerapkan mata kuliah di lingkungan kerja yang sebenarnya. Sub-Kriteria #2.2. Dosen 2.2.1. Program Studi harus menyediakan dosen dengan jumlah, kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembelajaran, mencakup perencanaan, penyampaian, evaluasi, dan peningkatan efektivitasnya secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi capaian pembelajaran. Program Studi menjelaskan kualifikasi dosen & kecukupannya untuk menjangkau semua area kurikuler & memenuhi semua kriteria yang berlaku. Penjelasan ini mencakup komposisi, jumlah, pengalaman & kualitas serta tingkat keterlibatan dosen dalam interaksi dengan mahasiswa, pembimbingan, & pengawasan Prodi. Program Studi menyediakan uraian rinci perencanaan & fasilitas kegiatan pengembangan profesi untuk setiap dosen. 14

Sub-Kriteria #2.2. Dosen 2.2.2. Program Studi harus memastikan bahwa dosen menyadari relevansi dan pentingnya peranan dan kontribusi mereka terhadap capaian pembelajaran. Prodi mendefinisikan peran dosen dalam penyusunan mata kuliah, modifikasi, & evaluasi, & yang terkait dengan definisi, revisi dan pencapaian CP. Prodi menjalankan metode untuk secara kelembagaan mengembangkan & mengevaluasi kegiatan akademik dosen. Prodi memfasilitasi komunikasi antar dosen untuk menjalin kerjasama yang erat terkait dengan mata kuliah-mata kuliah dalam kurikulum. Sub-Kriteria #2.3. Mahasiswa & Suasana Akademik 2.3.1. Program Studi harus menetapkan dan melaksanakan standar masuk untuk mahasiswa baru dan pindahan, maupun penyetaraan kreditnya. Prodi menetapkan kebijakan tertulis tentang penerimaan mahasiswa - persyaratan & proses, cara Prodi memastikan & mendokumentasikan bahwa mahasiswa memenuhi prasyarat, & penanganan situasi ketika prasyarat belum terpenuhi. Prodi menjelaskan persyaratan & proses penerimaan mahasiswa pindahan & transfer kredit. 15

Sub-Kriteria #2.3. Mahasiswa & Suasana Akademik 2.3.2. Program Studi harus menetapkan dan melaksanakan pemantauan kemajuan mahasiswa dan mengevaluasi kinerja mahasiswa secara berkesinambungan. Prosedur penjaminan mutu harus ditetapkan untuk memastikan agar kecukupan standar dicapai dalam semua penilaian. Prodi menjalankan proses evaluasi kinerja & pemantauan kemajuan mahasiswa Prodi mendokumentasikan proses untuk menilai & mengevaluasi secara periodik pencapaian CP, serta penggunaan hasil dari proses ini untuk perbaikan berkesinambungan Penilaian didefinisikan sebagai satu atau lebih proses yang mengidentifikasi, mengumpulkan, & menyiapkan data yang diperlukan untuk evaluasi. Evaluasi didefinisikan sebaga satu atau lebih proses untuk menafsirkan data yang diperoleh dari proses penilaian untuk menentukan tingkat capaian pembelajaran Prosesnya mencakup: daftar dan deskripsi dari proses penilaian yang digunakan untuk mengumpulkan data yang menjadi dasar evaluasi capaian pembelajaran yang relevan dengan Prodi, frekuensi pelaksanaan proses penilaian, tingkat pencapaian yang diharapkan untuk masing-masing capaian pembelajaran, ringkasan hasil dari proses penelaahan yang menggambarkan sejauh mana masing-masing CP Prodi telah dicapai, bagaimana hasil-hasil tersebut didokumentasikan & dimanfaatkan 16

Sub-Kriteria #2.3. Mahasiswa & Suasana Akademik 2.3.3. Program Studi harus menciptakan dan menjaga suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran yang berhasil. Program Studi mengembangkan aktivitas pendukung untuk menciptakan & memelihara suasana akademik yang baik; misalnya seperti dengan memberikan bimbingan & konseling mahasiswa baik untuk aspek akademik maupun non-akademik & bimbingan karir Program Studi harus menjelaskan proses pembimbingan mahasiswa & pembimbingan karir, frekuensi pembimbingan, & pelaksananya Sub-Kriteria #2.3. Mahasiswa & Suasana Akademik 2.3.4. Program Studi harus mendorong kegiatan-kegiatan ko-kurikuler untuk pembangunan karakter dan meningkatkan kesadaran mahasiswa akan kebutuhan negerinya. Prodi wajib memfasilitasi kegiatan ko-kurikuler untuk meningkatkan soft skill mahasiswa, seperti studium generale, melibatkan mahasiswa dalam proyek penelitian dosen, berpartisipasi dalam pertemuan ilmiah & kompetisi, dsb. Jiwa kewirausahaan yang dicirikan dengan dedikasi, ketekunan, daya nalar, berpikiran terbuka, & semangat untuk belajar hendaknya ditekankan dalam proses pembelajaran 17

Sub-Kriteria #2.4. Fasilitas Program Studi harus memastikan ketersediaan dan aksesibilitas fasilitas agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan memenuhi capaian pembelajaran. Program Studi harus menjelaskan fasilitas yang ada & kemampuannya untuk mendukung penguasaan CP & suasana kondusif untuk belajar, seperti Kantor (administrasi, dosen, sekretariat, dan asisten dosen) dan peralatan yang terkait, ruang kelas dan peralatan yang terkait, fasilitas laboratorium termasuk komputer & software, instrumentasi serta alat-alat terkait dan peralatan yang mendukung pengajaran, dan laboratorium lapangan bila diperlukan, sumber daya komputasi (workstation, server, storage, jaringan termasuk perangkat lunak) layanan perpustakaan Sub-Kriteria #2.4. Fasilitas Prodi menjelaskan & menilai kecukupan fasilitas dalam mendukung kegiatan ilmiah & profesional mahasiswa & dosen Prodi menjelaskan bagaimana mahasiswa diberi bimbingan yang sesuai tentang penggunaan prasaran fisik untuk memampukan pemanfaatan fasilitas tersebut secara aman dan benar Prodi menjelaskan kebijakan & prosedur untuk memelihara dan memperbarui piranti, peralatan, sumber daya komputasi, laboratorium, perpustakaan & fasilitas lainnya yang digunakan oleh mahasiswa dan dosen 18

Sub-Kriteria #2.5. Tanggung Jawab Institusi 2.5.1. Program Studi harus menetapkan dan mengelola proses pelayanan pendidikan, meliputi desain pendidikan, pengembangan dan pelaksanaan kurikulum, penilaian pembelajaran, dan layanan pendukung. Prodi menjelaskan tata kelola program yang memastikan kualitas & kontinuitas program, & peranan kepemimpinan dalam pengambilan keputusan untuk program. Prodi melaksanakan proses penetapan anggaran program & membuktikan kontinuitas dukungan kelembagaan utk program, termasuk termasuk sumber-sumber dukungan keuangan yang permanen maupun temporer. Prodi menjelaskan dukungan proses pembelajaran oleh Institusi, baik untuk penilai, asisten, peningkatan kompetensi pengajaran, dsb. Prodi dapat membuktikan kecukupan staf pendukung (administrasi, pengajaran, dan teknis) & layanan kelembagaan yang disediakan untuk program. Sub-Kriteria #2.5. Tanggung Jawab Institusi 2.5.2. Institusi harus mengupayakan terbangunnya sumber daya, layanan pendukung dan kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam penelitian, pendidikan dan/atau layanan kepada masyarakat dengan mempertimbangkan sumber daya lokal yang ada. Program Studi mengupayakan pengembangan kemitraan dengan lembaga-lembaga eksternal seperti industri, pusat penelitian, & unit-unit masyarakat untuk mendorong Tridharma. Institusi yang menaungi Program Studi harus menunjukkan dukungan terhadap upaya ini. Peningkatan proses belajar mahasiswa melalui keterlibatan akademik, bisnis, dan/atau pemerintah dalam pengembangan wilayah lokal melalui penggunaan sumber daya lokal merupakan nilai lebih Prodi. 19

Kriteria #3. Penilaian Capaian Pembelajaran Kriteria #3. Penilaian CP 3.1 Program Studi harus memastikan bahwa proses penilaian capaian pembelajaran yang efektif, yang didasarkan pada indicator kinerja yang telah ditetapkan, dilaksanakan dan dipelihara pada selang waktu yang direncanakan menggunakan metode yang sesuai. Elaborasi istilah check dalam siklus PDCA; metode & prosedur yang lengkap & terdokumentasi untuk memantau kemajuan mahasiswa & mengukur CP harus ditetapkan. Prodi mengembangkan indikator kinerja yang relevan untuk setiap CP sehingga memungkinkan pengukuran ketercapaiannya secara efektif. Prodi menetapkan metode & prosedur penilaian mahasiswa yang menunjukkan cara pengumpulan data yang valid berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Penilaian setiap capaian pembelajaran harus dilakukan pada interval waktu yang direncanakan 20

Kriteria #3. Penilaian CP 3.2. Program Studi harus memastikan bahwa lulusan program memenuhi seluruh capaian pembelajaran yang diharapkan. Prodi menyatakan tingkat penguasaan CP sebagai syarat kelulusan & cara pengukuran penguasaan tsb. Proses & hasil penilaian harus didokumentasikan & dipelihara rekamannya. Dokumen hendaknya memuat penjelasan tentang sumber daya, sumber pembelajaran, metode penyampaian & prosedur ujian pada khususnya dan penilaian pada umumnya Oleh karenanya dapat digunakan sebagai bukti bahwa semua lulusan telah secara langsung atau tidak langsung dievaluasi dan bahwa semua CP telah dipenuhi oleh lulusan Prodi. Prodi memiliki kebijakan & prosedur tertulis tentang bagaimana menangani mahasiswa bermasalah & mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan studi mereka. Kriteria #4. Perbaikan Berkesinambungan 21

Kriteria #4. Perbaikan Berkesinambungan 4.1. Berdasarkan pada hasil penilaian, Program Studi harus melaksanakan evaluasi pada selang waktu yang direncanakan dengan luaran berupa keputusan-keputusan untuk peningkatan efektivitas proses pendidikan, kesesuaian capaian pembelajaran terkait dengan kebutuhan pemangku kepentingan, dan sumber daya. Untuk memastikan berjalannya perbaikan yang terus-menerus, Prodi harus menerapkan sistem penjaminan mutu mengikuti siklus PDCA. Evaluasi didasarkan pada penilaian terhadap penguasaan CP, & memuat rekomendasi untuk peningkatan materi pembelajaran, metode penyampaian, kesesuaian & kecukupan CP terkait kebutuhan pemangku kepentingan, & sumber daya. Evaluasi dilakukan secara terencana mengikuti metode & prosedur yang dijelaskan kepada dosen. Metode evaluasi dan prosedur tersebut harus dirancang untuk memungkinkan teridentifikasinya akar penyebab suatu masalah & peluang perbaikannya. Kriteria #4: Perbaikan Berkesinambungan 4.2. Program Studi harus memelihara dokumen dan rekaman yang terkait dengan pelaksanaan evaluasi, hasil-hasilnya dan tindak lanjutnya. Prosedur yang terdokumentasi tentang pelaksanaan evaluasi Program Studi harus dibuat. Rekaman tentang pelaksanaan evaluasi, hasil-hasil dan tindak lanjutnya harus dipelihara dan dapat diakses oleh dosen. Rekaman-rekaman ini menjadi bukti bahwa evaluasi telah dilakukan, hasil evaluasi telah dilaksanakan & perbaikan secara berkala telah ditindaklanjuti, sehingga menjadi bukti terlaksananya PDCA. Catatan: intinya, Prodi harus membuktikan bahwa proses PDCA demi perbaikan penguasaan CP oleh mahasiswa berlangsung secara efektif & terdokumentasikan dg baik 22

TERIMA KASIH 23