PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN PAKIS V SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANTAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA GURU-GURU SMP LAB UNESA MELALUI LESSON STUDY

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

, Vol. 1, No. 1, Juni 2015, hal ISSN:

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) UNTUK GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KASIMAN KABUPATEN BOJONEGORO

IMPLEMENTASI ALAT PERAGA OPERASI BILANGAN BULAT BAGI GURU SEKOLAH DASAR (SD) SE-KECAMATAN ILIR BARAT I PALEMBANG

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU KIMIA MELALUI PELATIHAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DI BANYUWANGI

Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati

ABSTRAK. Kata Kunci : Kreativitas, Guru, Metode Pembelajaran

PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD BAITUL FATAH SURABAYA

Penggunaan Media Kartu Bilangan untuk Meningkatkan Hasil Belajar

p-issn: Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn: PELATIHAN PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS) BAGI GURU SMA NEGERI 2 PLUS SIPIROK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT) BAGI GURU KELAS I SD

PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PONTIANAK BARAT

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

TINJAUAN KESIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM IPA DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL ILMIAH

Program Pelatihan Guru-Guru Tentang Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013 di TK Permata Bunda

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

PELATIHAN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BAGI GURU SMA MAPEL KIMIA DI KABUPATEN BANYUWANGI

PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PENEBEL. oleh,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT

PELATIHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI KOTA KUPANG

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI DI SMP NEGERI 2 SIANTAN KABUPATEN MEMPAWAH

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PELATIHAN PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU DI YAYASAN KEMALA BHAYANGKARI

PELATIHAN PENGEMBANGAN MODUL UNTUK TENAGA PENGAJAR DI KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI

ARTIKEL ILMIAH PROGRAM PPM

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

Pelatihan Pengembangan Modul dan Media Ajar Berbasis Interactive Media Untuk Tenaga Pengajar Di Sekolah Perhotelan Neptune, Kediri

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V DI SD NEGERI 14 LABAN SALIDO

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

PELATIHAN MANAJEMEN LABORATORIUM UNTUK PENGELOLA LABORATORIUM IPA TINGKAT SMA DI KABUPATEN BOJONEGORO

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

PEMBELAJARAN MELALUI PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR KELILING DAN LUAS DAERAH LINGKARAN SISWA SMP. Abstract

PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK. Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

OPTIMALISASI PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PADA GURU SD NEGERI JETIS 2 YOGYAKARTA

TUGAS GURU SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR

Listiani dan Kusuma. Memperkenalkan Penerapan Strategi 1

L A P O R A N PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SCIENTIFIC DENGAN PEMBELAJARAN KARAKTER TERINTEGRASI

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU- GURU BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH

IbM BAGI GURU MGMP MATEMATIKA SMA SE-KABUPATEN KUDUS

Mubashiroh et al., Penerapan...

ABSTRACT. Key words: Brain based learning approach, Student s achievement

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PELATIHAN PROGRAM GEOGEBRA BAGI GURU MATEMATIKA SMP DI KABUPATEN SUMEDANG

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :

MANAJEMEN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SDN 1 KARANGASEM WIROSARI GROBOGAN TESIS

di dalamnya seni tari. Hal tersebut sesuai dengan ungkapan Cahyono (2006 : 241) bahwa

Abdullah-KODIPTER sebagai Model Pendampingan Kurtilas

APLIKASI PENDEKATAN MODEL KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN NILAI TEMPAT (RATUSAN, PULUHAN, DAN SATUAN) DENGAN COOPERATIVE LEARNING

METODE BUZZ GROUP DISERTAI MEDIA KELERENG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SD NEGERI BINJAI UTARA

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Menghitung Volume

KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN BILANGAN PECAHAN DENGAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) SEBAGAI UPAYA MERETAS SEKOLAH HUMANIS

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PEMBELAJARAN PECAHAN BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR GUGUS V KECAMATAN KUBU

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

MENENTUKAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEBI.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Siti Khabibah Dosen Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 12 JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan

PELATIHAN PENGGUNAAN SOFTWARE PHET DALAM PEMBELAJARAN IPA SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU IPA DI KOTA PONTIANAK

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Meningkatkan Pemahaman Konsep Mata Pelajaran Biologi melalui Performance Assessment

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK MELALUI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU IPA MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN BUNGAH GRESIK

PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO.

J. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN

PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 2013 SEKOLAH DASAR (STUDI SITUS di SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG) TESIS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PELATIHAN PENGGUNAAN PUZZEL PADA PEMBELAJARAN PECAHAN BAGI GURU SD DI KKG SAONGULARA KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA

Keefektifan Model CIRC Berbasis Joyful Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP

KAJIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA (HASIL TAHAPAN PLAN SUATU KEGIATAN LESSON STUDY MGMP SMA)

BAB III METODE PENELITIAN

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI VIDEO-BASED STUDY

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI PENILAIAN PENDIDIKAN DI PERGURUAN MUHAMMADIYAH WIYUNG SURABAYA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU PADA SD NEGERI 1 PEUKAN PIDIE KABUPATEN PIDIE

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Misno Pendidikan Dasar, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 4 DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SD 1 PURWOREJO KUDUS

Yuni Ertinawati 1), Ai Siti Nurjamilah 2), Welly Nores Kartadireja 3) 1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Transkripsi:

Vol.1 No.2 Januari 2016, hal. 156 161 ISSN: 2460-5514 PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN PAKIS V SURABAYA Oleh: Susanah 1, Ismail 2, Yuliani Puji Astuti 3 1,2,3 Jurusan Matematika FMIPA Unesa 1 susanah@unesa.ac.id Abstrak Kurikulum sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam kurikulum 2013 dalam pembelajaran diamanahkan guru hendaknya menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan tematik terpadu. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan, salah satunya guru harus mampu mempersiapkan dan mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai kurikulum tersebut dengan menggunakan sarana dan prasarana semaksimal mungkin, sehingga guru-guru dituntut untuk sekreatif mungkin dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran. Salah satu kreativitas yang harus dimiliki guru termasuk guru-guru SDN Pakis V Surabaya adalah bagaimana dan alat peraga apa yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Tim PKM melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan alat peraga serta simulasi cara penggunaannya dalam pembelajaran Matematika secara kelompok berdasarkan kelas yang diajar. Dari kegiatan tersebut menunjukkan bahwa (1) Semangat peserta PKM sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran, peserta menyatakan kegiatan PKM cukup menggembirakan dan ditunjukkan dengan alat peraga yang dibuat peserta serta mengsimulasikan penggunaannya dalam pembelajaran matematika, (2) Peserta PKM dapat membuat alat peraga pembelajaran matematika sesuai dengan kelompok kelas yang diajar, (3) Terdapat 87% dari 23 peserta menyatakan bahwa kegiatan PKM ini sangat bermanfaat untuk membantu proses pembelajaran matematika di kelas, dan dan (4) Sebanyak 100% peserta menyatakan kegiatan PKM ini merupakan kegiatan yang positif dan menambah wawasan bagi peserta pelatihan. Kata Kunci: Alat Peraga, Pembelajaran Matematika Abstract As stated in UU No.20 Tahun 2003 Chapter 1 verse (19), curriculum is a set of plan and regulation about the objectives, content and learning materials as well as the means used to guide the implementation of learning activities to achieve specific educational objectives. 2013 curriculum mandated by the teacher should use a scientific approach or an integrated thematic approach. To realize the goal of education, one teacher must be able to prepare and implement appropriate curriculum learning process by using facilities and infrastructure as much as possible, so that teachers are required to creatively as possible in preparing and implementing learning. One of the creativity that must be held by teachers including teachers SDN Pakis V Surabaya is how and what props can be used in learning. PKM team conduct training activities manufacture of props and simulations in learning how to use mathematics in groups based on the grade being taught. Of these activities show that (1) The spirit of the participants PKM very enthusiastic in participating in training activities manufacture of props and their use in learning, participants stated activities PKM was encouraging and demonstrated with props made participants as well as mengsimulasikan its use in mathematics learning, (2) Participants PKM can create props mathematics learning according to group classes taught, (3) There are 87% of 23 participants stated that the activity of PKM is very useful to assist in the learning of mathematics in the classroom, and and (4) A total of 100% of the participants stated activities. PKM is a positive activity and add insight to the participants. Keywords: Media, Mathematics teaching and learning 156

Susanah, dkk., Pelatihan Pembuatan Alat Peraga... PENDAHULUAN SDN Pakis V Surabaya merupakan salah satu penyelenggara pendidikan yang ingin mewujudkan tujuan pendidikan, yaitu salah satunya guru harus mampu mempersiapkan dan mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku dengan menggunakan sarana dan prasarana semaksimal mungkin. Oleh karena itu, guruguru dituntut untuk sekreatif mungkin dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran. Untuk itu, salah satu yang harus dimiliki guru adalah mampu menjawab bagaimana dan alat peraga apa yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Tenaga pengajar di SDN Pakis V Surabaya terdiri dari guru-guru yang sudah berstatus pegawai negeri atau guru tetap dan guru-guru honorer. Apapun status guru yang mengajar di Sekolah tersebut harus dapat melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku, yaitu kurikulum 2013 dan dapat sekreatif mungkin dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil observasi dan kunjungan serta diskusi kami dengan Kepala SDN Pakis V Surabaya diperoleh data dan informasi: (1) Belum semua guru yang mengajar di sekolah tersebut dapat membuat dan menggunakan alat peraga untuk pembelajaran di kelas dan (2) belum semua guru yang mengajar di sekolah tersebut untuk mendapatkan pelatihan guna membuat alat peraga pembelajaran Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah pada kegiatan PKM pada masyarakat ini adalah: 1. Bagaimanakah semangat peserta dalam mengikuti proses pelatihan pembuatan alat peraga dan cara penggunaannya dalam pembelajaran matematika di SDN Pakis V Surabaya? 2. Apakah peserta dapat membuat alat peraga pembelajaran matematika sesuai dengan kelas yang diajar? 3. Bagaimana respon peserta pelatihan dalam pembuatan alat peraga dan cara penggunaannya dalam pembelajaran matematika di SDN Pakis V Surabaya? METODE PELAKSANAAN Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan PKM ini adalah pelatihan dalam membuat alat peraga pembelajaran matematika dan penggunaanya dalam pembelajaran matematika di SDN Pakis V Surabaya. Kegiatan ini mencakup tiga tahap, yaitu: 1. Pemaparan materi tentang pembuatan alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran 2. Pelatihan dalam membuat alat peraga dalam pembelajaran 3. Simulasi cara menggunakan alat peraga yang dibuat dalam pembelajaran Pada kegiatan ini, guru dibagi dalam kelompok-kelompok kecil (3-4 orang) dalam membuat alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran matematika sesuai jenjang kelas yang diampu yang meliputi kegiatan: 1. Evaluasi, dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Memberikan angket kepada peserta setelah pemaparan dan pelatihan alat peraga pembelajaran matematika berakhir. b. Mengoreksi hasil pelatihan dalam membuat alat peraga pembelajaran c. Merefleksi simulasi alat peraga yang dibuat dalam pembelajaran 2. Kegiatan PKM ini dikatakan berhasil, jika memenuhi kriteria berikut: a. Peserta antusias dan semangat mengikuti kegiatan PKM mulai dari pemaparan teori tentang alat peraga, penggunaan alat peraga dalam pembelajaran hingga mensimulasikannya. b. Guru dapat membuat alat peraga sesuai dengan tujuan materi yang diajarkan. c. Lebih dari 75% peserta menyatakan respon positif atau baik terhadap pelaksanaan kegiatan PKM. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan kegiatan PKM dengan memilih guru-guru di SDN Pakis V Surabaya sebagai sasaran kegiatan ini telah berjalan sesuai rencana. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh guru-guru SDN tersebut mulai guru kelas 1-6 sebanyak 23 guru, sedangkan pihak penyelenggara yaitu tim pelaksana PKM Unesa Surabaya sebanyak 3 orang dosen. Uraian hasil dan pembahasan dipaparkan sebagai berikut. 157

Vol.1 No.2 Januari 2016, hal. 156 161 ISSN: 2460-5514 Kegiatan PKM ini diawali secara resmi melalui Surat Tugas dari Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Surabaya (LPPM UNESA). Berdasarkan surat tugas tersebut, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 5 Agustus 2015 sampai dengan 29 Nopember 2015. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu guru-guru dalam membuat alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran matematika di SDN Pakis V Surabaya. Beberapa hal yang dapat dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut. 1. Kegiatan PKM ini bertempat di SD Negeri SDN Pakis V Surabaya. Pelaksanaan pelatihan membuat alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran matematika berlangsung dari tanggal 5 Agustus 2015 sampai dengan 29 Nopember 2015 mencakup persiapan sampai dengan pelaksanaan pelatihan membuat alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran matematika serta pembuatan laporan dan presentasi hasil PKM. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 September 2015 dari jam 09.00-15.00 WIB. Hari tersebut dipilih mengingat guru-guru masih harus mengajar, sehingga siswa tidak boleh diliburkan hanya dipulangkan lebih awal. 2. Prasarana dan sarana dalam kegiatan PKM ini telah cukup tersedia, baik dari sisi transportasi maupun akomodasi. Selain itu peralatan yang digunakan seperti LCD, sound system, kamera digital untuk kegiatan pelatihan dan presentasi juga telah tersedia. Kegiatan penyampaian materi juga didukung dengan fotokopi makalah yang telah dipersiapkan oleh Tim Pelaksana PKM. 3. Peserta pada pelatihan ini terdiri dari guruguru SDN Pakis V Surabaya mulai guru kelas 1-6 sebanyak 23 orang. Proses kegiatan PKM dalam membuat alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran matematika diawali dengan studi penjajagan lapangan (feasiblity study) sampai pada proses kegiatan pelatihan dapat dikemukakan (dilaporkan) hasilnya sebagai berikut. a. Rencana kegiatan pelatihan membuat alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran matematika ternyata disambut dengan baik oleh Kepala Sekolah dan guru-guru yang merasakan perlunya pengetahuan dan wawasan terkait dengan membuat alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran matematika sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta kinerja guru-guru dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. b. Sekolah yang bersedia menerima sekaligus juga sebagai tempat pelatihan adalah SDN Pakis V Surabaya yang sumber daya manusianya siap untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta mempunyai motivasi untuk mengikuti sertifikasi guru. c. Pada saat acara perkenalan sekaligus pembukaan diperoleh suasana yang baik dan akrab. Berikut ini adalah dokumentasi pelaksanaan PPM di SD Negeri Pakis V Surabaya. Gambar 1. Pemaparan Materi di SDN Pakis V Surabaya oleh Tim pelaksana PKM (1) Gambar 2: Pemaparan Materi PKM di SDN Pakis V Surabaya oleh Tim Pelaksana PKM (2) 158

Susanah, dkk., Pelatihan Pembuatan Alat Peraga... Gambar 3: Peserta Berlatih Membuat Alat Peraga Gambar 4. Guru-guru SDN Pakis V Surbaya Sedang Mengsimulasikan Alat Peraga Kelompok Guru Kelas Tabel 1. Rekap Hasil Pembuatan Alat Peraga Nama Alat Peraga Tujuan Kelas 1 Rumah Perkalian Pemantapan Konsep Penjumlahan Kelas 2 Rumah Perkalian Pemantapan Konsep Perkalian Kelas 3 Kartu Pecahan Penanaman Konsep Pecahan Kelas 4 Lingkaran + dan - Penanaman Konsep Operasi Bilangan Bulat Kelas 5 Dekak-Dekak KPK dan FPB Penanaman Konsep KPK dan FPB 4. Rekap hasil alat peraga yang dibuat oleh peserta pelatihan, seperti ditunjukkan pada Tabel 1 berikut. 5. Rekap angket respon peserta pelatihan Untuk mengetahui kemanfaatan PKM tentang pelatihan pembuatan alat peraga pembelajaran matematika dan penggunaannya dalam pembelajaran matematika Tim Pelaksana PKM memberi angket respon kepada peserta setelah diadakan pelatihan. Adapun rangkuman respon dari angket yang diberikan disajikan sebagai berikut. a. Apakah kegiatan ini bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika di Sekolah Anda? Beri penjelasan? 1) Ya, memudahkan siswa memahami penjumlahan melalui alat peraga. 2) Ya, menambah wawasan cara menggunakan alat peraga/media belajar 3) Ya, memudahkan siswa memahami materi. b. Hal positif apa yang dapat diambil dari kegiatan pelatihan ini? 1) Menambah wawasan guru dalam pembelajaran 2) Guru dapat menggunakan media belajar matematika dengan benar. 3) Guru lebih kreatif dalam membuat dan menggunakan alat peraga. 4) Guru lebih sadar pada pentingnya penanaman konsep ke siswa. c. Berikan saran berkaitan dengan kegiatan pelatihan ini! 1) Diberikan contoh media yang lebih banyak lagi, lebih menarik, dan sederhana. 2) Diberikan contoh media yang mudah diterima siswa. 3) Pelatihan diadakan lebih sering dengan waktu yang lebih lama. 4) Ada tindak lanjut kegiatan, yaitu pelatihan lanjutan atau pelatihan lainnya. 5) Lebih ditekankan pada penanaman konsep matematika di kelas tinggi. 6) Lebih banyak lagi praktik (waktu kurang). 7) Suara kurang keras. 8) Disediakan alat peraga untuk menjelaskan akar pangkat 2 dan 3 dengan cepat dan jelas. 9) Diberikan tambahan waktu khusus untuk guru guna mengeluarkan ideidenya dalam membuat alat peraga. 10) Materi dikurangi, bisa dibaca sendiri, dan praktik oleh guru diperbanyak. 159

Vol.1 No.2 Januari 2016, hal. 156 161 ISSN: 2460-5514 d. Apa yang membedakan kegiatan pelatihan ini dengan kegiatan pelatihan yang pernah ibu/bapak ikuti sebelumnya? 1) Lebih ke praktik, guru bisa langsung mempraktekkan penggunaan media. 2) Lebih intensif, guru bisa praktik langsung, peserta tidak terlalu banyak jadi peserta lebih diperhatikan. 3) Ada pembuatan alat peraga bersamasama. 4) Lebih komunikatif antara tim pelaksana PKM dan peserta 5) Tidak ada ice breaking, biasanya dalam pelatihan sebelumnya ada ice breaking. 6) Pelatihan lebih komunikatif dan lebih membantu peserta dalam menanamkan konsep matematika dengan menggunakan alat peraga. e. Kegiatan apa yang bapak/ibu inginkan berkenaan dengan peningkatan kualitas pembelajaran Matematika di sekolah (selain penggunaan Media Belajar)? 1) Metode pembelajaran matematika yang memudahkan siswa memahami. 2) Metode pembelajaran matematika yang menarik. 3) Diberikan contoh-contoh soal latihan Berdasarkan hasil kegiatan PKM di SDN Pakis V Surabaya yang telah diuraikan di atas, maka kegiatana PKM ini memiliki nilai manfaat/berguna dan bermakna bagi peningkatan kemampuan dan kompetensi guru selaku pembina dan pengembang pembelajaran. Hal ni ditunjukkan dengan hasil alat peraga pembelajaran matematika yang dibuat oleh peserta pelatihan Semangat peserta PKM sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran, dimana peserta menyatakan kegiatan PKM cukup menggembirakan dengan ditunjukkannya alat peraga yang dibuat peserta dengan mengsimulasikan penggunaannya dalam pembelajaran Berdasarkan angket yang telah diberikan dan rekapitulasi yang dilakukan terdapat 87% dari 23 peserta menyatakan bahwa PKM ini sangat bermanfaat untuk membantu proses pembelajaran matematika di kelas dan 100% peserta menyatakan PKM ini merupakan kegiatan yang positif dan menambah wawasan bagi peserta pelatihan. Terdapat peserta yang tidak mengisi angket dengan alasan tidak mengajar pelajaran matematika atau guru kelas. Namun, 100% peserta menyatakan PKM ini adalah kegiatan yang positif dan menambah wawasan bagi peserta pelatihan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka kegiatan PKM di SDN Pakis V Surabaya ini dapat disimpulkan: 1. Semangat peserta PKM sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran, peserta menyatakan kegiatan PKM cukup menggembirakan ditunjukkan dengan alat peraga yang telah dibuat serta mengsimulasikan penggunaannya dalam pembelajaran 2. Peserta dapat membuat alat peraga pembelajaran matematika sesuai dengan kelompok kelas yang diajar. 3. Terdapat 87% dari 23 peserta menyatakan bahwa PKM ini sangat bermanfaat untuk membantu proses pembelajaran matematika di kelas dan 100% dari peserta menyatakan PKM ini merupakan kegiatan yang positif dan menambah wawasan bagi peserta pelatihan. Berdasarkan pada simpulan bahwa pelatihan pembuatan alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran di SDN Pakis V Surabaya ternyata dapat diterima dengan baik karena memiliki nilai kemanfaatan dan kebermaknaan bagi perbaikan proses pembelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya pelatihan pembuatan alat peraga dan penggunaannya dalam pembelajaran seperti ini ditindaklanjuti agar guru-guru tidak mengalami kebingungan serta dinas terkait, yaitu Dinas Pendidikan Kotamadya Surabaya menjadi tahu. DAFTAR PUSTAKA Depdikbud, (2003). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta. Depdikbud, (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 20 tahun 2013 tentang Silabus Sekolah Dasar, Jakarta. 160

Susanah, dkk., Pelatihan Pembuatan Alat Peraga... Manoy, Trineke. J., (2014). Modul Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika, Strategi Pembelajan Matematika, Universitas Terbuka, Jakarta. Pujiati, (2004), Penggunaan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika SMP, Depdiknas, PPPG Matematika Yogjakarta, Yogjakarta. 161