BAB V KESIMPULAN. Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB IV KEPENTINGAN ISLAMIC STATE OF IRAK AND SYRIA (ISIS) DALAM MENYERANG KILANG MINYAK BAIJI

BAB III NILAI STRATEGIS KILANG MINYAK BAIJI. strategis bagi Pemerintah Irak maupun bagi milisi ISIS (Islamic State of Irak and

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

MEWASPADAI ISIS MEWASPADAI ISIS

BAB I PENDAHULUAN. memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Mam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI

BAB 1 PENDAHULUAN. membentuk negara-negara kecil baru, namun secara umum masih mempunyai

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

RADIKALISME DAN ANTISIPASI ISIS. OLEH: Duski Samad. Ketua MUI Kota Padang

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

STRATEGI KONTRATERORISME AMERIKA SERIKAT TERHADAP ISIS DI IRAK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. multi tujuan. Dari ekonomi hingga keamanan, Liga Arab memiliki peran di

ADAADNAN ABDULLA MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH NEO KHAWARIJ MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME, DAN SOLUSINYA. Diterbitkan secara mandiri

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008

JURNAL KEBIJAKAN RUSIA TERHADAP ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA (ISIS) (Russia s Policy Toward Islamic State of Iraq and Syria ) Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

3 Negara Baru Itu Bernama ISIS: Potret Sejarah Kelahiran ISIS Sebagai Sebuah Negara di Timur Tengah

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

4 Perubahan Geopolitik Timur Tengah Pasca Kelahiran ISIS

Sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Pembukaan Seminar Internasional Perkembangan ISIS Di Indonesia Dan Penanggulangannya

BAB I PENDAHULUAN. baik orang dewasa, remaja maupun anak-anak, sudah sangat mengenal yang namanya

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

BAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama,

BAB I. Hubungan kedua negara berubah drastis paska insiden penembakan pesawat tempur Rusia oleh

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana

I. PENDAHULUAN. cadangan minyak bumi nomer dua terbesar di dunia dan gas alamnya yang

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

1 Irak dan Suriah Sebelum Kemunculan ISIS

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah.

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak Arab Saudi didirikan pada tahun 1932, kebijakan luar negeri

Indonesian Journal of Sociology and Education Policy

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis tentang Persepsi Mahasiswa IAIN Antasari terhadap ISIS.

TANTANGAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI PROXI WAR DI ERA GLOBALISASI. Oleh : KH. M. Cholil Nafis, Lc. Ph D 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mali Diinvasi Asing, PBB tak Ambil Pusing

BAB IV POTA (PREVENTION OF TERRORISM ACT) SEBAGAI UPAYA PEMERINTAH MALAYSIA DALAM MEMBENDUNG TERORISME GLOBAL DAN FAKTOR PENDORONG DIBUATNYA POTA

BAB I PENDAHULUAN. hasil dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat (Sulasman

BAB I PENDAHULUAN. ini, menjadi salah satu tujuan negara-negara asing untuk merebut. kepentingan nasionalnya di Timur Tengah.

BAB IV ANALISA KONFLIK SURIAH

NUSA DUA, BALI 10 AGUSTUS Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Selamat sore, salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati,

RADIKALISME DAN ANTISIPASI ISIS [1] OLEH: Duski Samad [2]

Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

BAB IV KESIMPULAN Prosperity Outhority faktor sosial ekonomi politik

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Oleh : Uci Sanusi, SH., MH

Konstitusi Rancangan Rusia untuk Suriah: Pertimbangan tentang Pemerintahan di Kawasan Tersebut

2 Kekacauan Geopolitik Suriah & Irak Rahim Kelahiran ISIS

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.

yang dihadapi pasukan mereka. Tingginya jumlah korban jiwa baik dari pihak sipil maupun pasukan NATO serta besarnya dana yang harus dialirkan menjadi

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

There are no translations available.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi suatu pertempuran jalanan yang berdarah. Jalur-jalur yang melintasi

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016

Kekayaan alam Mali sangat menggiurkan sehingga Prancis tak mau kehilangan cengkeramannya, sementara Amerika ingin mendepat Prancis.

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan

Kementerian Dalam Negeri 2017

AMERIKA ARAB VERSUS RUSIA CHINA

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KEBIJAKAN PENEGAKAN HUKUM DALAM UPAYA PENANGANAN FAHAM RADIKAL DI INDONESIA

BAB II PROFILE SINGKAT ISIS (ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA), ISIS SEBAGAI GERAKAN TERORISME GLOBAL MUNCUL

KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tengah. Sebelah timur berbatasan dengan Iran, sebelah barat dengan Suriah dan

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

ISIS: GERAKAN KEKHALIFAHAN ISLAM GLOBAL DAN TANTANGAN BAGI NKRI DAN ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN 1. Oleh: DR. KH. Ma ruf Amin 2

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bagian ini merupakan pemaparan tentang hasil analisis yang dilakukan pada bab

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Fenomena ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) kini telah masuk ke. bertambahnya 100 orang yang pergi ke Suriah.

Kebijakan luar negeri..., Sri Winingsih, FISIP UI, BAB 4 KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam hal ini adalah Amerika. Setelah kemenangannya dalam Perang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013

Kekerasan Sipil dan Kekuasaan Negara

pendekatan agama-budaya atasi terorisme

BAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN Gerakan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS) atau sering juga disebut Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi Islamic State (IS). Gerakan ISIS merupakan gerakan yang tumbuh dari kelompok jihad Al-Qaidah, diawali pada bulan April 2013. Meski, dalam perkembangannya, Al-Qaidah membantah kelompok ini sebagai bagian darinya. Dalam proses perkembangannya ISIS bersinggungan dengan pemberontak lainnya di Suriah, seperti Front al-nusra pimpinan Ayman al-zawahiri. Kelompok ini menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaidah di Suriah, walaupun beberapa pecahan anggota al-nusra ikut bergabung dengan ISIS. Dewasa ini, ISIS dianggap lebih berbahaya ketimbang Al-Qaidah. Hal ini, dikarenakan ISIS mempunyai ribuan personel pasukan perang, yang siap mendeklarasikan perang terhadap mereka yang dianggap bertentangan atau menentang berdirinya negara Islam. Mereka menjadi kekuatan politik baru yang siap melancarkan serangan yang jauh lebih brutal daripada Al-Qaidah. Gerakan revolusi yang mulanya mempunyai misi mulia untuk menggulingkan rezim otoriter ini berubah menjadi tragedi. ISIS menjadi sebuah kekuatan baru yang siap melancarkan perlawanan sengit terhadap rezim yang berkuasa yang dianggap tidak mampu mengemban misi terbentuknya negara Islam. Perpecahan yang terjadi antara sesama golongan radikal pada awal kemunculan ISIS tersebut cenderung diwujudkan dengan melaksanakan berbagai bentuk-bentuk dinamika didalamnya, seperti halnya aksi teror. Baik dengan 80

sesama mereka maupun dengan rezim pemerintah yang berkuasa. Bahwa, jika dilihat dari akar sejarah dari kelompok radikal muncul juga merupakan karena faktor politik. Mereka menginginkan sistem kenegaraan tunggal yakni khilafah melalui faham penegakan Jihad fii Sabilillah. Dimana seluruh umat islam berada dalam satu sistem kenegaraan utuh terlepas dari negara bangsa yang ada saat ini, dengan menerapkan sistem hukum islam dan alqur an sebagai acuan konstitusi negaranya. Sebagai salah satu bentuk aksi terornya, ISIS menjadikan beberapa wilayah yang starategis dan potensi kekayaan alam untuk dijadikan sebagai wilayah kekuasaannya. Salah satunya yang terletak di Baiji. Baiji merupakan daerah yang terletak pada provinsi Salah ad-din, terletak di sebelah utara Ibu Kota Baghdad. Perlu diketahui bahwa yang menjadi daerah ini menarik adalah pada daerah ini terdapat kilang minyak yang mampu memproduksi sekitar lebih dari 300 ribu barel per-hari. Kilang minyak yang berada di Baiji juga merupakan kilang minyak terbesar yang berada di Irak. Yang menjadi menarik adalah dalam kasus penyerangan tersebut ISIS sangat berupaya untuk dapat menguasai Kilang minyak Baiji tersebut, pun termasuk pemerintah Iraq yang tidak merelakan kilang minyak yang dimiliki direbut oleh milisi ISIS. Sehingga tarik-ulur yang panjang perebutan kilang minyak baiji ini pun menjadi lebih hebat. ISIS dalam melakukan serangan pada Baiji tidak hanya sekali sekali serang, melainkan berkali-kali, dengan harapan dapat menguasai kilang minyak tersebut secara penuh. Kilang Minyak Baiji merupakan kilang minyak yang dikendalikan oleh salah satu perusahaan minyak Iraq North Refineries Company (NRC) termasuk 81

kilang utama (Major refinery). Kilang minyak yang terletak kira-kira 180 kilometer sebelah utara kota Baghdad tersebut memulai operasinya pada tahun 1983. Kilang minyak baiji terdiri dari tiga bagian Kilang Salahuddin I adalah kilang pertama yang selesai pembangunannya pada tahun 1982 dan memulai operasi pertamanya pada tahun 1983, Kilang Salahuddin II perupakan pengembangan dari Salahuddin I yang mulai beroprasi tahun 1984 dan kilang utara merupakan unit pematangan proses isomilasi yang mulai dikembangkan pada Juli 2011. Selain tiga bagian kilang minyak yang telah disebutkan diatas kilang minyak Baiji ini juga memiliki bagian pengolahan minyak jenis lube yang diproses melalui jalur kereta dengan kapasitas 125.000 Ton persediaan lube dimana terdapat dua kereta dengan kapasitas dan kemampuan yang berbeda pada masing-masing kereta. Dari itulah ketika kita mencoba menganalisis lebih dalam mengenai Kilang Minyak baiji, terdapat beberapa daya tawar yang dimiliki oleh kilang minyak tersebut mengingat bahwa kilang minyak Baiji merupakan kilang minya terbesar yang dimiliki oleh pemerintah Irak saat ini. Yakni daya tawar kekuatan energi, daya tawar ekonomi, daya tawar politik, daya tawar geografis. Dari hal tersebutlah maka kita dapat mengamati lebih dalam untuk melihat faktorfaktor penyebab ISIS dalam melakukan serangan pada kilang minyak Baiji. Untuk perwujudan eksistensi organisasi, melangsungkan tujuan organisasi, mendapatkan keuntungan ekonomi dan meraih kekuatan politik. Sebagai perwujudan eksistensi organisasi munculnya ISIS berupa kelompok organisasi dikarenakan individu manusia memiliki keterbatasan dalam kemampuan fisik dan mental mereka. Mekanisme Organisasi melalui banyak 82

orang menggabungkan upaya mereka dan bekerja sama untuk mencapai lebih dari satu orang bisa melakukan sendiri. logika yang sama berlaku dalam pengaturan kerja. dalam semua kasus, tujuannya adalah untuk menggunakan bakat setiap orang untuk sepenuhnya dan untuk mencapai hasil yang berada di luar kemampuan individu. ISIS dalam pengelolaan organisasinya tidak terlepas dari suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai satu tujuan. Dari gambaran tersebut, menunjukkan bahwa organisasi ISIS dapat digambarkan dengan memiliki empat unsur yaitu sistem, pola aktivitas, sekelompok orang dan tujuan. Untuk melangsungkan tujuan organisasi, ISIS yang bertujuan untuk melahirkan pemerintahan Islam dengan cara mewajibkan umat Islam di dunia mendukung gerakan mereka untuk memerangi kekuasaan asing di Timur Tengah yang didominasi kekuatan Amerika Serikat dan sekutunya. Sedangkan untuk tujuan operasionalnya dengan melakukan gerakan jihad radikal untuk menyerang wilayah-wilayah yang ingin dikuasai termasuk Baiji yang memiliki potensi Sumber Daya Alam Minyak yang melimpah. Dalam mendapatkan keuntungan ekonomi, Ekonomi yang merupakan sebuah usaha dalam pencapaian akan kekayaan tentunya dapat kita kontekskan dengan kepentingan ISIS dalam menyerang kilang minyak ISIS guna mendongkrak kekayaan (capital) bagi ISIS sendiri. Kekayaan yang dimaksud adalah dalam segi keuangan yang akan dimanfaatkan dalam memenuhi 83

kebutuhan-kebutuhan keseharian organisasi termasuk kesejahteraan bagi para anggotanya. Dalam meraih kekuatan politik, usaha yang dilakukan ISIS dalam penyerangan Kilang Minyak baiji merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas kekuatannya guna memiliki bargaining yang kuat sebagai kelompok yang bergerak melalui aksi teror. Sehingga dari situlah kita dapat mengetahui faktor penyebab ISIS dalam melakukan penyerangan kilang minyak Baiji, Irak. Dengan ini, maka terjawablah rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain itu juga, hipotesa sementara bahwa Islamic State of Irak and Syria (ISIS) menyerang dan ingin menguasai kilang minyak Baiji, Irak dikarenakan Kilang minyak Baiji merupakan salah satu kilang minyak besar yang berada di Irak, hal ini untuk memberikan keuntungan secara ekonomi kepada ISIS serta dapat menunjang kekuatan pasukannya untuk melaksanakan teror telah berhasil terbuktikan. 84