BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dunia bisnis yang tengah terjadi sekarang ini memaksa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang semakin tajam. Iklim kompetisi yang semakin kuat ini mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara

ABSTRAK. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan sepatu Mentino, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan didefinisikan oleh Bambang Hariadi (2002:h.558) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan membutuhkan seorang akuntan manajemen untuk mengolah

ABSTRACT. Keywords: Relevant Costs, Accept Or Reject Special Order. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada situasi yang harus memilih keputusan. Sebelum manajer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT. Keywords: Relevant costs, accept or reject special order. vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan pada hakikatnya merupakan pemilihan di antara

ABSTRACT. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. adalah penetuan harga jual produk yang ditawarkan. Perusahaan yang menjual

BAB I PENDAHULUAN. Tugas utama seorang manajer sebuah perusahaan adalah membuat perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai. dengan kemampuan manajemen dalam melihat suatu kemungkinan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Membuat keputusan adalah salah satu fungsi pokok manajer. Manajer

PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS

BAB I PENDAHULUAN. adanya persaingan tersebut perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang. mempertahankan dan meningkatkan usahanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum tujuan perusahaan adalah untuk mencari atau memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PT. SINAR SEMESTA KLATEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi masalah yang harus segera dipecahkannya. Untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Pengambilan keputusan dilakukan untuk memilih berbagai alternatif

BAB I PENDAHULUAN. Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha

BAB I PENDAHULUAN. dari pemilihan di antara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas.

ABSTRACT. Key words: Relevant Cost Information, and Short-Term Decision Making by Manager, Cost Production. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan perubahan yang serba cepat dan signifikan. Cara yang. segala bidang, terutama di bidang ekonomi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

ABSTRACT. Keywords: Cost Differential, Decision Making Accepting or Rejecting Special Order. vii

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

DAFTAR ISI iv. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS (Studi Kasus Pada Perusahaan T.

BAB I PENDAHULUAN. Dampak perdagangan bebas dan persaingan dari perusahaan sejenis

Jurnal Cendekia Vol 11 No 3 Sept 2013 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

SISTEM JUST-IN-TIME (JIT) & Activity Based Cost System

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. jaman, yang cukup terlihat pesat pada bidang ekonomi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia akan menghadapi globalisasi dimana semuanya terbuka dan

ABSTRAK. Kata kunci: biaya relevan, keputusan, menerima atau menolak, pesanan khusus. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I. PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini tidak hanya terjadi antara

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus

ABSTRACT. : relevant information, differential gain and loss, differential accounting information, decision making.

INFORMASI DIFERENSIAL. Oleh: Ani Hidayati

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perekonomian yang berkembang saat ini mendorong

Nancy Ticoalu., G.B. Nangoi., S.K. Walandouw. Penggunaan Informasi Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

BAB I PENDAHULUAN. semakian kuat dengan harga dan kualitas bersaing harus diperhatikan. sumber daya yang dimiliki benar-benar efisien.

ABSTRACT. Keywords: Relevant Costs, Accept Or Reject Special Order. vii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing dengan industri lain, berkompetisi dan meraih profit yang sebesar-besarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan umumnya harus selalu bersaing dengan pesaingnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Definisi dan Manfaat Informasi Akuntansi Differensial. yang dihubungkan dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan persaingan semakin meningkat, sehingga setiap. fungsi penting bagi perusahaan dalam kegiatan usaha, dalam mengelola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: AYU ASTREA NINGSIH B.

Bab I PENDAHULUAN. Perekonomian adalah salah satu penyokong dari suatu negara. Dengan perekonomian

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas

INCREMENTAL COST SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN INFORMASI AUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANANA KHUSUS PADA USAHA KECIL MENENGAH BAPA DUME

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

BAB I PENDAHULUAN. mematikan. Pada tahun 2015 mendatang, dokter-dokter di Indonesia dan kawasan

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri telah memperketat persaingan. Dalam persaingan yang ketat,

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar industri ada dua macam, yaitu industri jasa dan industri

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi belakangan ini, baik di Indonesia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dunia bisnis yang tengah terjadi sekarang ini memaksa setiap pelaku bisnis untuk terus berbenah diri agar dapat bertahan dalam persaingan dunia usaha yang semakin tajam. Iklim kompetisi yang semakin kuat ini mengharuskan perusahaan untuk mampu bersaing di pasar bebas. Segala sumber daya perusahaan harus dimanfaatkan secara efektif dan efisien, sedangkan kompetisi global yang semakin tajam mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan, baik dalam teknologi maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi, agar senantiasa meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan keputusan manajerial. Semua perusahaan pada dasarnya memiliki berbagai masalah yang mengandung resiko, oleh sebab itu pihak manajemen sangat berpengaruh dalam mengambil suatu keputusan agar perusahaan memiliki laba dalam bentuk apapun, oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan efisiensi dan efektivitas operasional produksi yang mereka jalankan agar tercipta kinerja perusahaan yang optimal. Dalam rangka menghadapi kompetisi global yang semakin tajam ini, perusahaan di Indonesia harus memiliki daya saing yang tinggi. Salah satu hal penting yang berpengaruh pada kemajuan perusahaan yaitu bahwa perusahaan di Indonesia harus fleksibel dalam memenuhi kebutuhan konsumen mereka dalam 1

menghasilkan produk dan jasa yang bermutu sehingga perusahaan bisa bertahan dan mampu berkembang, dalam menghadapi persaingan yang bersifat global ini Strategi tersebut haruslah diterapkan dalam segala uasaha untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan menjadi produk unggulan Indonesia, baik itu di pasaran dunia maupun di dalam negeri sendiri. Produk yang menjadi unggulan haruslah tetap dipertahankan daya saingnya, sehingga ia akan tetap laku dan mendapat tempat di pasar global. Pada perusahaan yang memproduksi suatu produk, tentunya memiliki mesin yang digunakan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Kadang kala dalam berproduksi, perusahaan tidak menggunakan seluruh kapasitas yang tersedia pada mesin tersebut dan mesin pun dibiarkan menganggur atau tidak terpakai (idle machine). Sedangkan disisi lain, mesin mesin tersebut yang merupakan investasi, setiap periodenya mengalami penyusutan, melalui beban depresiasi. Dalam rangka menutupi tingkat kapasitas mesin yang tidak terpakai, perusahaan juga mengerjakan juga produksi dengan pesanan khusus dari suatu instansi tertentu. Pada konsep manajemen modern, pengambilan keputusan penerimaan pesanan khusus berkaitan dengan konsep relevan information dalam rangka pengambilan keputusan management (decision making) yang menyangkut penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan. 2

Mengenai decision making, Hansen dan Mowen (1992:648) menyatakan: The overall objective strategic decision making is to select among alternative strategies so that a long term competitive advantage is established. Tactical decision making should support this overall objective, even if the immediate objective is short run (accepting a one time pesanan to increase profits) or small scale (making instead of buying a component). Dari fenomena yang ada terdapat hal menarik untuk dicermati berkaitan dengan bagaimana taktik dalam pengambilan keputusan penerimaan pesanan khusus. Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, informasi akuntansi differensial yang relevan adalah pendapatan differensial dan biaya differensial. Jika pendapatan differensial (yaitu tambahan pendapatan yang didapat dari menerima pesanan khusus tersebut) lebih besar dibandingkan biaya differensial (yaitu tambahan biaya relevan karena memenuhi pesanan khusus tersebut), maka sebaiknya pesanan khusus tersebut diterima. Di lain pihak jika pesanan khusus tersebut memiliki pendapatan differensial yang lebih kecil dibandingkan biaya differensial maka pesanan khusus tersebut lebih baik ditolak. Alasan yang mendasari ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengerjaan pesanan khusus ini adalah karena penerimaan pesanan khusus hingga saat ini masih dilakukan, tentunya dengan berbagai alasan positif yang rasional. Terlepas dari apapun penerimaan pesanan ini, tentunya dengan mengerjakan pesanan spesial ini, kapasitas produksi mesin yang tidak terpakai dapat digunakan sehingga mesin dapat digunakan secara maksimal. Peningkatan penggunaan kapasitas produksi ini secara tidak langsung diharapkan dapat meningkatkan tingkat profitabilitas. 3

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Studi Penggunaan Analisis Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Memutuskan Menerima atau Menolak Pesanan khusus. 1.2 Identifikasi Masalah Dengan adanya pesanan khusus, maka perusahaan diharapkan mampu mengambil keputusan yang tepat untuk menerima atau menolak pesanan khusus tersebut dengan mempertimbangkan adanya kapasitas menganggur pada perusahaan. Agar dapat mengambil keputusan yang tepat, perusahaan membutuhkan informasi yang relevan berkaitan dengan pesanan khusus. Analisis differensial menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya, dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentu dipilih, dibandingkan dengan alternative tindakan yang lain. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Bagaimana informasi akuntansi differensial yang diterapkan dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus? 1.3 Tujuan penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, yaitu: Untuk menganalisis informasi akuntansi differensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan pesanan khusus. 4

1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada seluruh pihak yang tertarik dan berkepentingan dengan masalah pesanan khusus, baik bagi perusahaan, peneliti, masyarakat umum. Manfaat yang diberikan antara lain: 1. Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang penerapan teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan terutama penggunaan analisis informasi akuntansi differensial dalam memutuskan menerima atau menolak pesanan khusus dan juga menjadi salah satu syarat untuk menempuh sidang sarjana jurusan akuntansi di fakultas ekonomi Unversitas Kristen Maranatha. 2. Menjadi bahan masukan bagi perusahaan tentang bagaimana pengaruh penggunaan analisis informasi akuntansi differensial dalam memutuskan menerima atau menolak pesanan khusus terhadap tingkat profitabilitas, yang dapat menjadi bahan acuan bagi proses evaluasi di kemudian hari. 1.5 Kerangka Pemikiran Sebuah perusahaan dituntut untuk dapat melaksanakan operasinya dengan baik, yang artinya dapat memanfaatkan seoptimal mungkin berbagai sumber daya yang ada dalam rangka mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan maupun tujuan dari perusahaan itu sendiri. Kenyataan yang ada di lapangan, karena berbagai faktor sering terjadi pemanfaatan yang tidak optimal dari berbagai 5

sumber daya yang ada. Hal ini mengakibatkan terjadinya kapasitas menganggur dari sumber daya yang ada, berupa mesin-mesin produksi. Akibatnya akan buruk pada masa yang akan datang. Hal tersebut mendorong munculnya berbagai alternative bagi pihak manajemen, menurut Mulyadi (2001:126) umumnya manajemen menghadapi 4 macam pengambilan keputusan jangka pendek sebagai berikut: 1. Membeli atau membuat sendiri 2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk 3. Menghentikan atau melanjutkan produksi suatu produk tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian perusahaan 4. Menerima atau menolak pesanan khusus Pada penelitian ini lebih memfokuskan pada pengambilan alternative keempat. Pihak manajemen memanfaatkan kapasitas menganggur dengan mengerjakan pesanan khusus, sudah barang tentu mendatangkan berbagai konsekuensi baik itu yang positif maupun negative. Menurut Munawir (2002;502) dikatakan bahwa pesanan khusus harus mempunyai syarat sebagai berikut: 1. Harga jual per unit pesanan khusus dibawah harga jual normal 2. Perusahaan harus punya kapasitas menganggur sehingga penambahan produksi untuk memenuhi pesanan khusus tersebut hanya mengakibatkan peningkatan biaya variable, sedangkan biaya tetap jumlahnya tidak berubah 3. Dapat dilakukan pemisahan pasar antara pasar penjualan normal dengan pasar penjualan pesanan khusus, dalam arti bahwa pasar penjualan rutin tidak akan terganggu dengan adanya penjualan pesanan khusus tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan untuk mengerjakan atau menolak pesanan khusus ini, pihak manajemen membutuhkan suatu informasi akuntansi differensial yang relevan yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi relevan yang bersifat kuantitatif yang digunakan oleh 6

manajemen adalah informasi berupa pendapatan differensial (yaitu tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus) dan biaya differensial (yaitu tambahan biaya karena memenuhi pesanan khusus). Mengenai informasi yang relevan dalam kaitan pengambilan keputusan ini, Hansen dan Mowen (1992:468) menyebutkan In choosing between the two alternatives, only the costs and revenues relevant to the decision should be consider. Identifying and comparing relevant cost and revenues is the heart of the tactical decision model. Untuk dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik sesuai dengan misi perusahaan, maka baik perusahaan maupun unit organisasi di dalamnya mempunyai strategi dalam memandu jalannya organisasi sehingga mampu unggul dalam persaingan. Dari sudut lain, perusahaan dapat dinilai tingkat kinerjanya. Salah satu cara untuk menilai kinerja yaitu dengan tingkat laba (profit). Adapun pengertian dari laba menurut S.Munawir (2002:47) adalah Selisih antara pendapatan yang telah direalisasi dengan biaya yang terjadi untuk mendapatkan pendapatan tersebut. Sedangkan pengertian laba menurut Skousen (2001:50) adalah: Ukuran dari kinerja suatu perusahaan sama dengan pendapatan dikurangi biaya biaya tersebut. Tingkat profitabilitas yang tinggi dianggap sebagai persyaratan untuk tercapainya kinerja perusahaan yang baik. Perusahaan harus berada dalam keadaan menguntungkan dalam menjaga kelangsungan hidupnya. Tanpa adanya keuntungan, akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar. Para kreditor, pemilik perusahaan dan terutama sekali pihak perusahaan akan berusaha 7

meningkatkan keuntungan ini, karena disadari betul betapa pentingnya artinya keuntungan bagi masa deppan perusahaan. Keterkaitan pengerjaan pesanan khusus dengan upaya peningkatan profitabilitas dapat dianalogikan sebagai berikut: Terjadinya kapasitas menganggur yang ada di pabrik sedapat mungkin segera diatasi, dan salah satu caranya adalah dengan mengerjakan pesanan khusus. Dengan mengerjakan pesanan ini dimana kapasitas terpakai mesin meningkat, diharapkan akan meningkatkan produksi, karena hal ini akan berdampak pada pertambahan output fisik produksi yang lebih besar dari pertambahan biaya produksi, karena menurut teori biaya relevan biaya produksi yang ditanggung oleh pesanan khusus hanyalah biaya biaya yang relevan yang membedakan antara diterima atau tidaknya pesanan khusus. Jadi nampak adanya indikasi bahwa penerimaan pengerjaan pesanan khusus dapat meningkatkan profitabilitas, yang dari sudut pandang lain dapat memberikan suatu gambaran kinerja yang lebih. Namun patut diperhatikan juga bahwa analogi di atas dapat terjadi jika analisis informasi relevan digunakan dengan tepat oleh manager dalam memutuskan menerima atau menolak pengerjaan pesanan khusus. Jika analisis informasi relevan tidak dilakukan dengan baik, bukan tidak mungkin bahwa penerimaan pesanan khusus akan mengurangi profitabilitas, karena terjadi kenaikan berupa input biaya yang tidak diperhitungkan sebelumnya yang tidak dapat diimbangi oleh kenaikan output fisik produksi Berdasarkan uraian di atas terdapat suatu pemikiran bahwa penerimaan pesanan khusus, yang berarti bahwa pesanan khusus, akan dapat meningkatkan 8

profitabilitas jika penerimaan pesanan khusus didasari atas analisis informasi akuntansi diferensial. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan di halaman berikutnya : 9

Gambar 1.1 Bagan rerangka pemikiran Kapasitas Produksi Kapasitas penuh Selisih Kapasitas Normal Kapasitas Menganggur Digunakan untuk Pesanan khusus Analisis Diffferensial Pengambilan Keputusan Diterima jika pendapatan differensial lebih besar daripada biaya differensial Ditolak jika pendapatan differensial lebih kecil daripada biaya differensial 10

1.6 Metode Penelitian Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini meliputi: 1. Penelitian lapangan Penelitian dilakukan secara langsung ke perusahaan untuk mengumpulkan data menyangkut permasalahan yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh dari penelitian lapangan ini merupakan data primer. Penelitian dilakukan dengan teknik: 1) Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati objek yang diteliti secara langsung. 2) Wawancara, yaitu mengadakan kontak langsung melalui tanya jawab dengan pihak manajemen untuk memperoleh penjelasan data penelitian. 2. Penelitian kepustakaan Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan bahan teoritis melalui buku buku referensi, catatan kuliah dan literature literature yang ada kaitannya dengan objek yang diteliti. Informasi tersebut akan dijadikan pedoman berpikir dalam pembahasan masalah yang dihadapi. Data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data sekunder 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.7.1 Lokasi penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan sepatu dan sandal kulit Mentino di jalan Sayuran No. 18 Terusan Cibaduyut Bandung 11

1.7.2 Waktu Penelitian Februari Maret April Mei Juni Juli No Keterangan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Topic Skripsi 2 Pembuatan Rancangan Skripsi 3 Pengajuan Proposal Ke Perusahaan 4 Pembuatan Bab 1,2,3 5 Revisi Bab 1,2,3 6 Penelitian Ke Perusahaan 7 Pembuatan Bab 4,5 8 Revisi Bab 4,5 9 Pembuatan Draft Skripsi 10 Revisi Draft Skripsi 12