BAB 1 PENDAHULUAN. Keberadaan internet juga telah mempengaruhi dunia public relations saat ini,

dokumen-dokumen yang mirip
Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat. Pertama kali didirikan pada tahun 1981 oleh President dan CEO, George

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap individu, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Masyarakat dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. Industri kosmetik di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan.

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya.

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan ( Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tidak dapat terelakan lagi. Salah satu perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sekarang adalah promosi secara online. Promosi secara online adalah

BAB I PENDAHULUAN. semua kebutuhan dan keinginan yang dikehendaki manusia. Hingga manusia pun

BAB 1 PENDAHULUAN. promosi adalah bagaimana cara mengkomunikasian suatu pesan (produk) kepada publik.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Riasan dan kosmetik merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan.

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB 1 KENALAN DENGAN BLOG

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Bonvieux adalah sebuah online shop yang khusus menyediakan produk

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

Gambar 1.1 Logo UNKL347

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi area untuk semua orang, tidak hanya beberapa pihak saja.

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi yang berbasiskan website sudah mulai

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan banyaknya acara-acara di Indonesia terlebih di Jakarta, usaha. dibidang event organizer-pun sangat diminati oleh publik.

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaaan perekonomian dunia yang sedang mengalami resesi sejak September

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi,

1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan

BAB I PENDAHULUAN. lebih kecil dalam anggaran promosi perusahaan, namun perannya sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses komunikasi. Sejarah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan ekonomi yang akan sejajar dengan negara-negara besar lainnya

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah perusahaan. Saat ini, hampir semua perusahaan telah

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pesat teknologi informasi menempatkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. ponsel pintar. Menurut Brahima Sanou, Direktur Biro Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Sekarang ini banyak perusahaan yang berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi terutama dengan adanya teknologi internet. Internet saat ini

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penemuan dan inovasi dalam bidang teknologi dan informasi saat ini sudah maju sangat pesat dan telah mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan masyarakat. Kemajuan teknologi saat ini membuat peredaran informasi menjadi semakin cepat dan mudah. Munculnya keberadaan internet, merupakan sebuah penemuan teknologi yang telah mengubah seluruh tatanan kehidupan masyarakat dunia. Internet mampu menembus suatu jarak, ruang, dan waktu sehingga meniadakan batasan antar manusia. Keberadaan internet telah membuat masyarakat semakin kritis akan informasi karena hanya dengan membuka sebuah situs tertentu dalam internet, maka segala informasi dapat diakses dengan mudah. Maka dari itu masyarakat secara tidak langsung dipaksa untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi ini. Semakin berkembangnya internet dalam masyarakat, semakin masyarakat bergantung kepada internet dan seolah-olah tidak bisa melakukan pekerjaan apapun tanpa adanya internet. Keberadaan internet juga telah mempengaruhi dunia public relations saat ini, oleh sebab itu seorang public relations juga diharuskan menggunakan media internet untuk melakukan kegiatan-kegiatannya. Dalam menjalankan perannya di suatu organisasi atau perusahaan, seorang public relations harus bisa mempengaruhi masyarakat (opini publik). Melihat munculnya internet sebagai suatu hal yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, hal ini tentu saja mengharuskan seorang public relations untuk bekerja sama dengan internet agar dapat meningkatkan citra 1

2 perusahaan di mata masyarakat. Oleh sebab itu dikenalah istilah online public relations. Online public relations atau biasa disebut sebagai electronic public relations (e-pr) adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh praktisi public relations (public relations officer) yang menggunakan internet (media online) sebagai sarananya untuk melakukan publikasi. Dalam kegiatan online public relations terdapat berbagai macam tujuan diantaranya adalah untuk membangun merek (brand), memelihara kepercayaan dari masyarakat, meningkatkan citra perusahaan di mata publik atau khalayak. Kegiatan online public relations ini dapat dilakukan secara one to one communication dan bersifat interaktif. Jika dahulu sebelum munculnya keberadaan internet, seorang public relations menggunakan metode secara konvensional seperti melalui media cetak dan media elektronik seperti koran, majalah, dan televisi sebagai sarananya melakukan publikasi dan hanya dapat melakukan one to many relations. Maka dengan adanya internet juga telah mengubah kegiatan public relations menjadi one to one communication. Sejak tahun 1990, media online muncul menjadi media baru yang sangat kuat di dunia. Internet telah hampir menjadi sebuah sinonim dari sebuah konsep media baru saat ini. Tidak hanya itu, banyak perusahaan-perusahaan yang berlomba-lomba untuk memajang produk dan jasanya di suatu situs dalam internet. Menurut data comscore, Indonesia mengalami peningkatan pengguna internet sebesar 32% pada tahun 2010, paling tinggi perkembangannya di antara negara Asia Tenggara lainnya. Total pengguna internet di Indonesia pada Desember 2010 adalah sebanyak 8,6 juta pengguna. Pengguna internet di Indonesia kebanyakan adalah pengguna berumur 15-25 tahun (40% total pengguna internet

3 Indonesia). Lama penggunaan internet per pengguna di Indonesia adalah 14,8 jam, paling rendah di antara negara Asia Tenggara lainnya. Pengguna internet laki-laki lebih lama online di Internet daripada perempuan di Indonesia (dengan perempuan menguasai 36% pasar internet Indonesia). Penetrasi jejaring sosial (terutama Facebook) di Indonesia mencapai 90%. Indonesia adalah negara ke-8 tertinggi untuk penetrasi Facebook di dunia, 21% pengguna internet di Indonesia mengakses website Twitter pada Januari 2011, menempati urutan ke-4 di dunia untuk penggunaan Twitter. Pengakses website yang menyajikan fitur sharing foto (terutama Facebook) mencapai 90% di Indonesia. Penetrasi situs travel di Indonesia sebesar 22% di tahun 2010 (meningkat 42% dibanding tahun 2009). Penetrasi situs ritel di Indonesia sebesar 50% di tahun 2010 (meningkat 20% dibanding tahun 2009). Pengguna online banking di Indonesia meningkat 72% pada tahun 2010 (mencapai 749 ribu pengguna unik). Sedangkan, penetrasi situs multimedia di Indonesia mencapai 55%, menurun 1% dibanding tahun 2009. Penetrasi situs Blog di Indonesia mencapai 68% pada tahun 2010, meningkat 8% dibanding tahun 2009 dan merupakan penetrasi paling besar di antar negara Asia Tenggara lainnya. Pangsa pasar Google search di Indonesia mencapai 85% dan rata-rata search per pengguna di Indonesia mencapai 91,4%. (Sumber: http://www.teknojurnal.com/2011/03/11/perkembangan-internetdi-indonesia-pada-tahun-2010/). Esensi dari online public relations (e-pr) adalah sebuah percepatan informasi dalam suatu masyarakat. Dengan adanya keberadaan internet, perusahaan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi lebih tinggi dan dapat membangun suatu hubungan yang baik dengan masyarakat. Internet memungkinkan bagi perusahaan untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat karena internet membuka

4 pintu untuk berkomunikasi secara dua arah antara perusahaan dan publiknya. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengkaitkan hubungan antara public relations dan internet (e-pr) sebagai sarananya untuk meningkatkan brand awareness (kesadaran merek) bagi produk perusahaannya. Peningkatan kesadaran akan merek (brand awareness) yang dilakukan melalui online public relations didasari oleh kebutuhandan keinginan masyarakat yang sangat tinggi akan teknologi dan informasi. Kini mereka dapat mengeksplore dan mempublikasikan diri mereka sendiri melalui sebuah media yang disebut dengan social media. Salah satu jenis social media yang digunakan dalam meningkatkan brand awareness produk perusahaan adalah blog. Telah kita ketahui saat ini bahwa blog banyak digunakan oleh para perusahaan-perusahaan besar untuk untuk dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat. Blog dapat menjangkau masyarakat luas dengan berbagai pemikiran atau informasi yang dapat disampaikan melalui sarana ini. Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet, blog mampu menjadi media yang cukup efektif dalam membentuk opini masyarakat. Melalui media ini, memungkinkan setiap individu untuk memberi komentar, saran, mengapresiasi atau mengkritik informasi yang disampaikan. Beberapa pertimbangan yang digunakan oleh pemilik blog untuk menampilkan informasi agar dikunjungi pihak lain yaitu dengan menempatkan poin utama di paragraf pertama sehingga pembaca dapat menangkap pesan yang disampaikan. Informasi yang disampaikan harus singkat dan jelas agar memudahkan para pembaca untuk dapat mengetahui dan memahami isi pesan yang disampaikan. Blog dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, mulai dari

5 sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan media promosi bagi perusahaan-perusahaan. Sebagian blog digunakan oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Blog mampu memberikan informasi yang sangat luas. Mulai dari hal yang penting seperti penemuan terbaru di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, pandangan dan teori yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia (human interest), sampai hal-hal yang bersifat pribadi seperti tips cara berpenampilan yang menarik hingga dapat menarik lawan jenis atau tips untuk menurunkan berat badan bagi yang mempunyai berat badan berlebih (biasanya hal ini disukai oleh kaum wanita). Bahkan informasi detail seputar kuliner, contohnya dimana dapat temukan warung makan special ala restoran Itali atau tempat makan yang suasananya romantis, semuanya itu dapat ditemukan di blog. Segala hal bisa diposting oleh para blogger dan hasilnya dapat diakses oleh siapa saja di seluruh muka bumi ini selama memiliki koneksi internet di tempat tersebut. Dalam hal ini, peneliti ingin mengangkat topik permasalahan Cat Kuku (Nail Polish) sebagai bahan untuk diteliti. Saat ini fenomena pemakaian cat kuku telah mengalahkan lipstik. Leonard Lauder, pimpinan raksasa kosmetik Estee Lauder, menyebut angka penjualan lipstik dapat dijadikan indikator perekonomian suatu bangsa. Pernyataan ini kemudian dikenal dengan istilah Lipstick Index yang booming saat resesi ekonomi global di awal era tahun 2000. Menurut Lauder, frekuensi pembelian lipstik, terutama yang bermerek, menjadi tolok ukur tingkat perekonomian bangsanya. Kini trend telah berubah dan Lauder meralat ucapannya sendiri. Kepada majalah Times, Lauder menyebut cat kuku telah menggeser posisi lipstik sebagai kosmetik yang paling banyak dibeli, walau di saat paceklik sekalipun.

6 Hal ini dibuktikan dengan data riset market yang dilakukan oleh NPD Group. Tahun lalu, penjualan cat kuku meroket hingga 54%, meninggalkan lipstik yang hanya 14%. Jarang sekali untu dapat menemukan trend yang tumbuh begitu pesatnya, baik untuk produk yang dibuat secara massal maupun yang bermerek. Pengeluaran konsumen masih terbilang sulit, tapi untuk membeli cat kuku bermerek seharga setidaknya 20 dollar, mereka masih sanggup. Kecantikan mengalahkan segalanya. Kondisi ini membuat para produsen kosmetik berlomba-lomba merilis cat kuku dengan rangkaian warna dan efek beragam. (Sumber:http://www.tabloidbintang.com/gaya-hidup/kesehatan/16342-perempuanlebih-senang-pakai-cat-kuku-daripada-lipstik.html). PT. Perdana Duta Persada adalah perusahaan yang dipilih oleh penulis dalam melakukan penelitian. Perusahaan ini bergerak sebagai distributor resmi dalam bidang perawatan dan kecantikan kuku dengan merek produknya yang bernama O.P.I. Saat ini PT. Perdana Duta Persada memberikan fokusnya pada penggunaan blog sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I. Blog O.P.I Indonesia yang dibuat oleh perusahaan ini beralamatkan di (http://blog.opi.co.id/). Dengan adanya blog ini, konsumen dan calon konsumen produk O.P.I yang mengunjungi blog dapat mengetahui berbagai jenis informasi yang berkaitan dengan produk O.P.I. Mulai dari informasi seputar koleksi terbaru yang akan dikeluarkan oleh O.P.I, hingga tips-tips bagaimana merawat kuku dengan menggunakan produk ini dengan baik yang disesuaikan dengan keadaan kuku konsumen, serta event-event (launching product) yang sering diadakan oleh perusahaan.

7 O.P.I merupakan produk nail polish (cat dan perawatan kuku) yang berasal dari Amerika Serikat. Pertama kali didirikan pada tahun 1981 oleh President dan CEO, George Schaeffer, yang merupakan seorang yang berimigrasi ke negara Amerika Serikat. Hingga akhirnya produk cat dan perawatan kuku O.P.I mampu menembus hambatan industri kuku dan mendapat pengakuan dari dunia sebagai salah satu produsen pertama untuk produk pernis kuku di industri kuku yang berhasil menembus pasar. Tahun 2011 sepertinya menjadi trend bagi cat kuku (nail polish). Sejumlah selebriti terkenal berkolaborasi dengan O.P.I (Nail Polish), merilis sejumlah cat kuku. Ada Justin Bieber, Serena William, dan Katy Perry. Pelantun hits Teenage Dream, Katy Perry, kerap tampil glamour penuh warna, termasuk detail pada bagian kuku. Warnanya kadang dikombinasikan dengan baju sehingga tampak mencolok. Sekarang, setiap orang bisa merasakan hal serupa begitu O.P.I merilis sejumlah cat kuku bersama Katy Perry dari warna silver,biru,pink, dan plum. Koleksi cat kuku (nail polish), Katy Perry mengambil nama atau sebutan dari beberapa judul lagu. Seperti Teenage Dream (glittery pink), Not Like the Movies (metallic silver), Last Friday Night (glittery blue),dan The One That Got Away (deep berry). (Sumber: http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/72711). Namun pada kenyataannya saat ini masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengenal produk O.P.I, yang menjadi salah satu faktornya adalah kurangnya publikasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempromosikan produk O.P.I. Harga produk O.P.I yang memiliki harga lebih mahal dibandingkan dengan harga produk cat dan perawatan kuku lainnya, membuat produk O.P.I terkesan eksklusif sehingga membuat banyak masyarakat yang tidak mengetahui akan produk

8 ini. Dalam hal ini, PT. Perdana Duta Persada ingin meningkatkan brand awareness produk O.P.I agar produk yang di distributorkannya ini juga dapat menembus pasar hingga akhirnya menjadi sebuah produk yang berada di urutan pertama dalam industri cat dan perawatan kuku, sama seperti di Amerika, yakni yang merupakan tempat dari produk ini berasal. Masalah tersebut mendasari keinginan peneliti untuk mengetahui strategi Public Relations dalam meningkatkan brand awareness bagi PT. Perdana Duta Persada, yaitu dengan judul : Analisis Penggunaan Blog Sebagai Strategi Online Public Relations Dalam Meningkatkan Brand Awareness Produk Cat dan Perawatan Kuku O.P.I Periode Desember 2011. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana penggunaan blog dapat diterapkan sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I? 1.3 Ruang Lingkup Berdasarkan uraian sebelumnya, yakni permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah menganalisis penggunaan blog sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I periode Desember 2011. Penelitian dibatasi pada masa awal pembuatan blog itu sendiri hingga akhir dilakukan penelitian, yaitu pada bulan April sampai Desember 2011 (periode peneltian selama 8 bulan).

9 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis penggunaan blog sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I periode Desember 2011. Manfaat dari penelitian ini terbagi dua, yaitu manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis adalah untuk memperkaya kajian teori komunikasi khususnya tentang perkembangan dunia public relations dalam social media melalui blog yang digunakan sebagai strategi online public relations untuk meningkatkan brand awareness dan menjadi bahan studi pustaka dalam rangka penelitian lebih lanjut. Sedangkan manfaat praktis dapat dilihat dari tiga sudut pandang, yaitu PT. Perdana Duta Persada, penulis sendiri, serta pembaca. Bagi PT. Perdana Duta Persada, adalah untuk untuk meningkatkan brand awareness produk O.P.I melalui penggunaan blog yang digunakan sebagai strategi online public relations. Selain itu penelitian diharapkan juga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk kegiatan penelitian selanjutnya. Bagi Penulis, melalui penelitian ini penulis dapat mempelajari bagaimana praktik kegiatan Public Relations dalam social media, yaitu online public relations untuk menjangkau masyarakat dan meningkatkan brand awareness melalui blog O.P.I. Bagi Pembaca, mereka dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai manfaat penggunaan blog bagi perusahaan dan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang kegiatan online public relations yang menggunakan blog dalam social media sebagai alatnya untuk meningkatkan brand awareness. Diharapkan

hasil penelitian ini dapat meningkatkan brand awareness masyarakat pada produk O.P.I. 10 1.5 Asumsi Asumsi yang digunakan adalah bahwa strategi online public relations yang dilakukan melalui penggunaan blog merupakan salah satu cara untuk meningkatkan brand awareness masyarakat pada produk O.P.I. 1.6 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam - dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas (Kriyantono: 2008, p.56). Pada penelitian ini, metode kualitatif dimaksudkan untuk menelaah secara lebih mendalam serta menganalisis mengenai penggunaan blog sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I.

11 1.7 Sistematika Penelitian Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini akan disusun dengan format sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi serta sistematika yang digunakan penulis dalam penulisan yang diuraikan secara singkat. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas tentang berbagai teori yang digunakan dalam konsep pemikiran dan dasar pemecahan masalah. Selain itu juga penjabaran definisi secara ilmiah mengenai hal-hal yang dibahas dalam karya ilmiah ini. BAB III PENELITIAN Pada bab ini, hal-hal yang akan diulas adalah mengenai struktur organisasi persahaan, prosedur yang berlaku, metode pengumpulan data, permasalahan yang ada dan alternatif pemecahan masalah.

12 BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini berisi penyajian data penelitian serta bagaimana pengolahan terhadap data yang telah terkumpul, kemudian akan dibahas hasil dari penelitian yang telah dilakukan. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab terakhir ini, penulis akan menyimpulkan hasil analisis dan interpretasi yang telah dilakukan dalam bab-bab sebelumnya, serta memberikan saran yang diharapkan dapat berguna bagi pambaca maupun PT. Perdana Duta Persada sendiri.