MARKETING POLITIK PASANGAN CHRISTIANY EUGENIA PARUNTU DAN SONNY TANDAYU PADA PEMILUKADA KABUPATEN MINAHASA SELATAN TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL

I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 DI KECAMATAN MOWILA JURNAL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran perempuan dalam kontestasi politik di Indonesia, baik itu

PR POLITIK & MARKETING POLITIK. Oleh: Adiyana Slamet, S.IP., M.Si

BAB IV PENUTUP. menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pemilukada Kabupaten Gunungkidul tahun 2010 yang dilaksanakan secara

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang

I. PENDAHULUAN. diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Halmahera Selatan, Penelitian ini menggunakan perspektif. pendekatan kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln (dalam

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan

PANDUAN WAWANCARA. Panduan wawancara ini bersifat terbuka sebagai penuntun di lapangan penelitian, untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cara yang sekiranya bisa menarik masyarakat untuk memilih. calonnya, calon pasangan kepala daerah untuk Wilayah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah atau seringkali

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon

PENGELOLAAN PARTAI POLITIK MENUJU PARTAI POLITIK YANG MODERN DAN PROFESIONAL. Muryanto Amin 1

PARTISIPASI POLITIK PEMULA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH MINAHASA TENGGARA (SUATU STUDI DI KECAMATAN TOULUAAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA) Oleh :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat, dibuktikan semenjak paska reformasi terdapat pergeseran yang sangat

DAFTAR PUSTAKA. Dieter, Roth.2008.Studi Pemilu Empiris, Sumber, Teori-teori, Instrumen dan Metode. Jakarta: Friedrich-Nauman-Stiftung Die Freiheit.

I. PENDAHULUAN. demokrasi pada negara yang menganut paham demokrasi seperti Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam

Oleh : LIDYA CHRISTINE MONTUNG NIM ABSTRAKSI. sebut pemenuhan kebutuhan akan sebuah layanan yang dilakukan oleh organisasi pemerintah

III. METODE PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

Template for Microsoft PowerPoint

Bab I. Pendahuluan. proses pengambilan keputusan antara lain dengan melalui kampanye politik sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan penelitian terhadap strategi komunikasi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Kepala Daerah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. ekonomi, kultural, sosial, dan modal simbolik. mampu untuk mengamankan kursi Sumenep-1 kembali.

BAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. dan pemilihan langsung kepala daerah (Pilkada). Momen-momen politik. berjalannya proses politik di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat dari pesta demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut ( Dalam prakteknya secara teknis yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum, selanjutnya disebut pemilu adalah sarana pelaksanaan

BAB I. PENDAHULUAN. oleh rakyat dan untuk rakyat dan merupakan sistem pemerintahan yang. memegang kekuasaan tertinggi (Gatara, 2009: 251).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Partai politik adalah organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi bentuk

Fokus Malam Edisi Rabu, 24 Juni 2009 Tema : Politik Topik : Mencermati Iklan-iklan politik capres di Media

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.

II. TINJAUAN PUSTAKA. pemilihan umum. Perilaku memilih dapat ditujukan dalam memberikan suara. Kepala Daerah dalam Pemilukada secara langsung.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

KATA PENGANTAR. Mataram, Februari KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT,

Terpelajar itu harusnya setia dalam mendidik (Tawakkal Baharuddin) Untuk: Keluarga, Saudara dan Sahabat

BAB I PEDAHULUAN. Negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah yang berlaku di Indonesia memuat perubahan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan

2015 HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KAMPANYE DI MEDIA MASSA DENGAN PARTISIPASI POLITIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Partai Gerindra sebagai realitas sejarah dalam sistem perpolitikan

POLITICAL MARKETING PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN 2009 DI SUMUT. Studi Kasus: DPD Sumut Partai Demokrat SKRIPSI

Pembaruan Parpol Lewat UU

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling bertukar informasi dengan antar sesama, baik di dalam keluarga

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. antara lain karena Indonesia melaksanakan sejumlah kegiatan politik yang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun

BAB I PENDAHULUAN. warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara dimana saja kelompok manusia berada, sebab

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Kepala Daerah secara langsung merupakan sarana pelaksanaan

I. PENDAHULUAN. Marketing politik adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG)

PENDAHULUAN. Perubahan mekanisme Pemilukada dari sistem perwakilan ke sistem langsung diperjelas

STRATEGI KPUD KOTA PEKALONGAN DALAM MENSOSIALISASIKAN PELAKSANAAN PEMILUKADA KOTA SUMMARY TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Komunikasi Politik Pasangan Calon Kepala Daerah Terhadap Pemilih Dikalangan Mahasiswa Di Banjarmasin

LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menganalisa Perilaku Elit Politik Partai Persatuan. Bantul tahun Penulis dalam penelitian ini menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. hampir seluruh organisasi politik memiliki strategi yang berbeda-beda.

III. METODOLOGI PENELITIAN. cara-cara yang akan digunakan bersifat operasional dari kegiatan yang akan

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Terbukanya arus kebebasan sebagai fondasi dasar dari bangunan demokrasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,

PERANAN PARTAI POLITIK DALAM MEMOBILISASI PEMILIH PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KOTA MANADO 1

I. PENDAHULUAN. demokrasi, Sekaligus merupakan ciri khas adanya modernisasi politik. Dalam

BAB V. Kesimpulan. pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. karena sebelumnya pemilihan Calon /wakil Gubernur Sumatera sudah terlaksana

Transkripsi:

MARKETING POLITIK PASANGAN CHRISTIANY EUGENIA PARUNTU DAN SONNY TANDAYU PADA PEMILUKADA KABUPATEN MINAHASA SELATAN TAHUN 2010 Oleh : Risky Sembang NIM : 090814008 ABSTRAK Fenomena pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Minahasa Selatan sangat menarik untuk dicermati arena dapat dilihat banyak cara maupun strategi yang dipergunakan para calon Bupati dan Wakil Bupati terlebih pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu untuk merebut suara pemilih atau simpati masyarakat. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari usaha pasangan ini dalam penerapan strategi marketing politiknya, sehingga penulis tertarik untuk meneliti marketing politik yang dijalankan oleh pasangan ini dalam bentuk sebuah penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Marketing Politik Pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu pada Pemilukada Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2010. Menurut Adman Nursal, Marketing Politik adalah strategi kampanye politik untuk membentuk serangkaian makna politis tertentu didalam pikiran para pemilih. Serangkaian makna politis yang terbentuk dalam pikiran para pemilih untuk memilih kontestan tertentu. Makna politis inilah yang menjadi output penting marketing politik yang menentukan, pihak mana yang akan dipilih. Bagi Adman Nursal, political marketing meliputi unsur Produk politik kepada pasar, push marketing, pull marketing, pass marketing. Penelitian ini merupakan penelitan kualitatif yang akan mencoba mendeskripsikan berbagai strategi yang dimainkan oleh kedua pasangan tersebut selama mengikuti kompetisi pilkada. Kata Kunci : Marketing Politik dan Pemilukada PENDAHULUAN A. Latar Belakang Marketing telah berkembang pesat dan dapat dipastikan dalam aspek kehidupan kita tidak terlepas dari aktivitas marketing. Ketika kita membicarakan marketing biasanya selalu identik dengan penjualan ataupun dunia bisnis, namun ternyata tidak selalu demikian. Ilmu marketing

pun nyatanya bisa diadopsi pada berbagai macam bidang termasuk politik. Beragam cara dan pola dilakukan dalam rangka marketing politik tersebut. Ada yang memasang bendera di jalanjalan. Juga pada menjelang hari-hari besar agama, aneka spanduk seperti semut di tiap-tiap sudut jalan, mulai dari sekadar memberikan ucapan selamat ramadhan hingga yang terang-terangan cari dukungan untuk pemilihan presiden, kepala daerah, legislatif, dan lain-lain. Improvisasi marketing politik banyak dilakukan, dengan menampilkan visi, ideologi, misi, tujuan dan program-program partai menjadi figuritas calon-calon. Pada pemilihan kepala daerah di kabupaten Minahasa selatan tahun 2010 yang di ikuti oleh beberapa calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari beberapa partai politik yaitu Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu (partai Golkar), Asiano Gammy Kawatu dan Felly Runtuwene (partai Gabungan Seat), Farry Liwe dan Frangky Wongkar (PDIP), John Sumual dan Jantje Wauran (partai Demokrat), Jan Joppy Lombok dan Kartini Simbar (Partai Gabungan Non Seat), Andry Harits Umboh dan Syultje Rambi (Independent). Dapat dilihat bahwa proses pencitraan, penyampaian program, promosi, melalui visi misi dengan slogan Menuju Minsel Berdiri di atas kaki sendiri (BERDIKARI) cepat, yang di kampanyekan oleh pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu, mendapatkan suatu unsur penilaian masyarakat yang menunjukkan hasil yang signifikan untuk kemenangan pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu dalam proses pemungutan suara di kabupaten Minahasa Selatan. Fenomena untuk menjadi kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati di Minahasa Selatan sangat menarik untuk disimak karena dapat dilihat banyak cara maupun strategi yang dipergunakan para calon Bupati dan Wakil Bupati terlebih pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu untuk merebut suara pemilih atau simpati masyarakat. Dan dapat dilihat di Minahasa Selatan kemenangan yang dihasilkan pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu dalam memenangi Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2010 dan kini sementara menjabat sebagai Kepala Daerah Kabupaten tersebut, tidak lepas dari usaha Pasangan tersebut dalam penerapan strategi marketing politiknya, sehingga penulis tertarik untuk meneliti marketing politik pada pasangan tersebut dalam pengkajian penelitian yang akan dilakukan. B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang saya kemukakan diatas maka pertanyaan penelitian saya yaitu Bagaimana Marketing Politik Pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu pada Pemilukada Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2010. C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana Marketing Politik Pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu pada Pemilukada Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2010. D. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat mempunyai manfaat sebagai berikut : 1. Memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan Ilmu Politik dalam hal ini kajian Marketing Politik 2. Memberikan sumbangan pemikiran kepada pengembangan Partai Politik di Indonesia 3. Menyelesaikan studi akhir Strata Satu di Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unsrat KERANGKA KONSEPTUAL A. Marketing Politik Menurut Adman Nursal ( dalam buku Efrisa, hal 476), Marketing Politik adalah strategi kampanye politik untuk membentuk serangkaian makna politis tertentu didalam pikiran para pemilih. Serangkaian makna politis yang terbentuk dalam pikiran para pemilih untuk memilih kontestan tertentu. Makna politis inilah yang menjadi output penting marketing politik yang menentukan, pihak mana yang akan dipilih. Selanjutnya menurut A. O Cass marketing politik adalah analisis, perencanaan, implementasi dan kontrol terhadap politik dan program-program pemilihan yang dirancang untuk menciptakan, membangun san memelihara pertukaran hubungan yang menguntungkan antara partai dan pemilih demi tujuan untuk mencapai political marketers objectives.

Konsepsi political marketing yang dipopulerkan oleh Adman Nursal secara sistematis menjelaskan dan memisahkan variabel-variabel lingkup instrumen yang berbeda dan saling berkaitan satu dan lainnya, pada konsep political marketing. Bagi Adman Nursal, political marketing meliputi unsur Produk politik kepada pasar, push marketing, pull marketing, pass marketing. 1. Push marketing pada dasarnya adalah usaha agar produk politik dapat menyentuh para pemilih secara langsung atau dengan cara yang lebih personal (constomized), dalam hal ini kontak langsung dan personal mempunyai beberapa kelebihan, yaitu : Pertama, mengarahkan para pemilih menuju suatu tingkat kognitif yang berbeda dibandingkan dengan bentuk kampanye lainnya. Politisi yang berbicara langsung akan memberikan efek yang berbeda dibandingkan dengan melalui iklan. Kedua, kontak langsung memungkinkan pembicaraan dua arah, melakukan persuasi dengan pendekatan verbal dan non verbal seperti tampilan, ekpresi wajah, bahasa tubuh dan isyarat-isyarat fisik lainnya. Ketiga, menghumaniskan kandidat dan keempat, meningkatkan antusiasme massa dan menarik perhatian media massa. 2. Pull marketing menurut She dan Burton, setidaknya ada lima hal yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan produk politik, yaitu : konsistensi pada disiplin pesan, efisiensi biaya, timing atau momentum, pengemasan, dan terakhir adalah permainan ekspresi. 3. Pass marketing sebagai pihak-pihak, baik perorangan maupun kelompok yang berpengaruh besar terhadap para pemilih. Pengaruh (influencer) dikelompokan kedalam dua jenis yakni influencer aktif dan influencer pasif. Influencer aktif adalah perorangan atau kelompok yang melakukan kegiatan secara aktif untuk mempengaruhi para pemilih. Mereka adalah aktivis isu-isu tertentu atau kelompok dengan kepentingan tertentu yang melakukan aktivitas nyata untuk mempengaruhi para pemilih. Adakalanya pesan-pesan tersebut disampaikan secara halus adakalanya juga secara terang-terangan untuk mengarahkan pemilih agar memilih atau tidak memilih kontestan tertentu. Sebagian melakukan kegiatan dengan organisasi yang rapi dan sebagian lainya secara informal.

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Masri Singarimbun (1982), bertujuan untuk mendeskripsikan secara terperinci tentang fenomena sosial tertentu. Dalam penelitian ini tim peneliti tidak melakukan kuantifikasi terhadap data yang diperoleh. Data yang diperoleh akan dianalisis serta dideskripsikan berdasarkan penemuan faktafakta penelitian di lapangan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosial khususnya pendekatan ilmu pemerintahan. Pendekatan inilah yang akan dipergunakan dalam menjelaskan fenomena dan menganalisis peranan, kendala, solusi, dan strategi pemenangan dalam proses pilkada di suatu daerah. B. Sasaran Penelitian/ Pemilihan Informan Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Oleh karena itu seorang informan harus benar-benar tahu atau pelaku yang terlibat langsung dengan permasalahan penelitian. Memilih seorang informan harus dilihat kompetensinya bukan hanya sekedar untuk menghadirkannya (Moleong 2006:132). Agar dapat mengumpulkan informasi dari obyek penelitian sesuai dengan fenomena yang diamati, dilakukan pemilihan kepada beberapa unsur masyarakat secara purposive sebagai informan. Pemillihan didasarkan atas pertimbangan bahwa informan memiliki pemahaman terhadap fenomena penelitian. Berikut ini informan-informan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Tim Sukses Pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu, Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat umum. C. Instrumen Penelitian Salah satu cirri utama penelitian kualitatif adalah manusia sangat berperan dalam keseluruhan proses penelitian, termasuk dalam pengumpulan data, bahkan peneliti itu sendirilah instrumennya (Moleong 2006:241). Menurut Moleong cirri-ciri umum manusia mencakup segi responsive, dapat menyesuaikan diri, menekankan keutuhan, mendasarkan diri atas pengetahuan,

memproses dan mengikhtisarkan, dan memanfaatkan kesemapatan mencari respons yang tidak lazim. D. Fokus Penelitian Bagaimana marketing politik pada pemenangan pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu yang menyangkut pada push marketing, pull marketing, pass marketing. E. Pengumpulan Data a. Jenis Data Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data skunder. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan pada saat melaksanakan penelitian di lapangan berupa rekaman wawancara, pengamatan langsung melalui komunikasi yang tidak secara langsung tentang pokok masalah. Sedangkan data sekunder adalah data yang merupakan hasil pengumpulan orang atau instansi dalam bentuk publikasi, laporan, dokumen, dan buku-buku lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. b. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagaimana dikemukakan Moleong (2006:198) adalah sebagai berikut: 1. Wawancara semi struktur Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. 2. Observasi. Observasi atau biasa dikenal dengan pengamatan adalah salah satu metode untuk melihat bagaimana suatu peristiwa, kejadian, hal-hal tertentu terjadi. Observasi menyajikan gambaran rinci tentang aktivitas program, proses dan peserta. Dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipasi pasif yaitu peneliti dating di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. E. Analisa Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Bikken dalam Moleong (2006:248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilahmilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Pengumpulan data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan-kesimpulan: Penarikan/verifikasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Visi dan Misi Pasangan Christiany Euginia Paruntu dan Sonny Tandayu a). Visi Kabupaten Minahasa Selatan yang Berbudaya, Mandiri, Sejahtera, dan Berdaya Saing Melalui percepatan dan ketepatan Sasaran Pembangunan di Segala Bidang b). Misi 1. Mewujudkan masyarakat berbudaya, dengan utamanya lebih membudayakan kehidupan beriman dan kehidupan yang bertoleransi tinggi antar sesame umat neragama dan menjunjung tinggiu falsafah Negara Pancasila. 2. Mewujudkan Kabupaten yang mandiri berkelanjutan, dengan memiliki tenega-tenaga terampil dalam bidangnya. 3. Mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur, melalui program-program nyata, terukur, efisien dan efektif. 4. Mewujudkan Kabupaten yang tangguh dan berdaya saing tinggi dengan kualitas pemerintahan yang prima, transparan, dan akuntabel. B. Wawancara Infroman

Pendekatan calon awalnya dilakukan untuk membentuk basis masa dalam masyarakat. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh para calon adalah salah satu usaha yang dilaksanakan untuk mempengaruhi pihak-pihak lain yang menjadi sasaran dari kepentingan sang calon, dengan demikian memberikan dampak positif untuk mencapai tujuannya. Pendekatan tokoh atau para calon biasanya akan dilakukan dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat. Pendekatan calon atau kandidat dalam pemilu ini juga bisa menjadi langkah meredam fitnah dalam masyarakat sebagai ajang soft campain. Sebagai sosialisasi dalam masyarakat, sehingga para calon Bupati dan Wakil Bupati dapat tersosialisasi dengan baik. Dalam Wawancara ini peneliti mengajukan pertanyaan kepada seorang masyarakat M.T tentang apa yang sudah di lakukan oleh pasangan Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu sebelum mereka mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Menurut saya sebelum Tetty dan Sonny Tandayu mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati, belum akan kontribusi atau sesuatu yang bisa mensejahterakan rakyat yang di lakukan oleh pasangan ini, karena kalau saya lihat dari Tetty sendiri dia latar belakangnya sebagai pengusaha di Jakarta bahkan saya tidak mengenalnya nanti di saat dia memasang baliho untuk pencalonan Bupati baru saya mengenalnya, dan setau saya tidak ada yang di buat oleh Tetty sebelum dia mencalonkan diri sebagai Bupati A. KESIMPULAN PENUTUP 1. Pentingnya suatu strategi yang harus dilakukan setiap kandidat atau calon yang mampu. Serta pentingnya memiliki Pemimpin yang dapat mengayomi masyarakat dan siap mendengarkan aspirasi setiap masyarakat serta yang dapat besosialisasi secara langsung dengan masyarakat dan dapat mengimplementasikan visi dan misi saat kampanye, serta citra diri sebagai

pemimpin yang baik dalam memimpin masyarakat demi kemajuan daerah kabupaten Minahasa Selatan. 2. Dalam melakukan penyeleksian calon Bupati dan Wakil Bupati, sebaiknya partai politik melakukan secara terbuka, dimana setiap tahapan tahapan, syarat dan prosedur harus diketahui oleh publik, sehingga masyarakat luas dapat melihat dan menilai kemampuan dari setiap calon Bupati dan Wakil Bupati perwakilan partai mereka. Sebelum seorang calon mereka diajukan ke KPUD, semestinya partai politik terlebih dahulu melakukan rekrutmen atau penyeleksian terhadap calon Bupati dan Wakil Bupati, baik penelitian terhadap persyaratan administrasi yang mencakup legalitas dari penilaian ijazah/sttb, kesehatan, maupun keterangan bebas hukum. Jadi, jelas orangnya terdaftar dan terdidik, serta mamapu kecakapan berkomunikasi berdasarkan etika berbahasa. 3. Kemenangan yang dialami oleh Pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang ada tidak lepas juga dari peranan tim kerja atau tim sukses yang ada. Pentingnya suatu tim kerja atau tim sukses dalam pemilihan sangat besar, kerja sama dan kepercayaan atas tim kerjanya dapat berpengaruh besar dalam pemilihan, karena seorang tim sukses merupakan bagian yang penting dalam mensosialisasikan atau mengkampanyekan seorang calon. Pemilihan tim sukses adalah orang yang benar-benar dipercaya untuk membantu calon serta mampu bertugas. B. SARAN 1. Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih haruslah bisa menjadi pemimpin yang bisa mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan rakyat dan juga dapat memperhatikan berbagai keluhan masyarakat serta dapat memenuhi janji-janji politik yaitu visi dan misi yang mereka tawarkan dimasa kampanye

2. Bahwa pentingnya sebuah strategi dalam masa pencalonan bahkan strategi yang pas sehingga bisa di terima oleh para konstituen yaitu masyarakat. 3. Bagi pasangan-pasangan atau pendukung yang kalah dalam pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati hendaknya dapat bekerja sama dengan sang pemenang untuk dapat melaksankan visi dan misinya yaitu berbagai kegiatan pembangunan di segala bidang. DAFTAR PUSTAKA Adman Nursal 2004, Political Marketing: Strategi Menenangkan Pemilu, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Budiardjo, Miriam, 1994, Demokrasi di Indonesia: Demokrasi Parlementer dan Demokrasi Pancasila, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Carlton Clymer Rodee dkk (ed), 2000. Pengantar Ilmu Politik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Moleong, J, 1993, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Karya Bandung Sumber lain : Undang-Undang NO. 32 Tahun 2004