BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode tahun 2012 sampai dengan tahun Pengambilan sampel data dilakukan secara online melalui situs online

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian, dikarenakan data yang dibutuhkan sangat mudah di akses dengan cara langsung maupun tidak langsung, dengan cara datang langsung ke BEI atau melalui website yang beralamatkan www.idx.com. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan selama lima tahun berturut-turut yaitu dimulai dari tahun 2010 hingga tahun 2014. B. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan desain penelitian kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variabel). Data penelitian yang diperoleh tersebut akan diolah, dianalisis secara kuantitatif serta diproses lebih lanjut sesuai dengan literatur yang ada sehingga dapat memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti dan kemudian dari hasil tersebut akan ditarik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan tiga jenis independent variable antara lain adalah Laba, Arus kas Operasi dan Arus Kas Bebas terhadap variabel terikat (dependent variable) yaitu Dividen Kas. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 38

39 1. Variabel Penelitian Variabel merupakan konep yang mempunyai variasi nilai, sedangkan variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala rasio, yang merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka pada skala rasio menunjukan nilai sebenarnya dari obyek yang dapat di ukur. a. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2007:3). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dividen Kas. Yang dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan pada Indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Sarwono (2012:12), variabel tergantung (dependent variable) adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dividen kas dan diformulasikan sebagai berikut : Dividen Kas = Total Dividen yang dibayarkan b. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen atau variabel terikat (Sugiyono 2007:3), Dalam penelitian ini variable bebasnya adalah sebagai berikut : 1. Laba Bersih

40 Laba bersih atau laba bersih sesudah pajak penghasilan diperoleh dengan mengurangkan laba atau penghasilan sebelum kena pajak dengan pajak penghasilan yang harus dibayar oleh perusahaan (Budi Rahardjo, 2007:83). Adapun rumus dari perhitung laba bersih adalah sebagai berikut : Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak - Pajak Penghasilan 2. Arus Kas Operasi Arus kas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas (principal revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan (Suryadi, 2012). Adapun rumus dari perhitung Arus Kas Operasi adalah sebagai berikut : AKO = Pendapatan Utama - Beban Aktivitas Produksi 3. Arus Kas Bebas menurut Jack Guinan yang dialih bahasakan oleh Yanto Kusdianto (2010 : 131) Arus kas bebas adalah ukuran kinerja keuangan yang dihitung sebagai aliran kas operasional dikurangi belanja modal. Arus kas menggambarkan kas yang mampu dihasilkan perusahaan setelah

41 mengurangkan sejumlah uang untuk menjaga atau mengembangkan asetnya. Adapun rumus dari perhitung Arus Kas Bebas adalah sebagai berikut : AKB = Aliran kas operasional - Belanja Modal D. Pengukuran Variabel Pengukuran pada penelitian ini variabel independen terdiri dari Laba, Arus Kas Operasi dan Arus Kas Bebas dengan varibel dependen yaitu Dividen Kas. Tabel 3.1 Pengukuran Operasional Variabel Penelitian No Variabel Jenis Variabel Rumus Skala 1 Dependen Dividen Kas LN Total dividen yang dibayarkan Rasio Laba Bersih Laba sebelum pajak Pajak Penghasilan Rasio 2 Independen Arus Kas Operasi Pendapatan utama Beban aktivitas produksi Rasio Arus Kas Bebas Aliran kas operasional Belanja modal Rasio Sumber : Data sekunder yang diolah 2016 E. Populasi dan Sampel Penelitian

42 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang setelah diseleksi terdapat 9 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai populasi sasaran. Berhubung penelitian ini dilakukan dalam waktu 5 tahun (2010-2014) maka jumlah pengamatannya sebanyak 45 pengamatan. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah suatu proporsi atau bagian dari suatu populasi sesuai dengan tingkat kepentingannya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling method, yang merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau juga dikenal dengan Judgment Sampling. Teknik purposive sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel non probabilitas, dalam teknik ini penentuan sampelnya dilakukan berdasarkan pertimbangan atau kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian (Mulyo, 2012). Adapun kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 minimal tahun 2008 dan sampai tahun 2014 tidak pernah didelist. b. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 mempublikasikan laporan keuangan auditan pada tahun 2010-2014. c. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 memiliki laba bersih.

43 d. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 memiliki arus kas operasi positif. e. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 memiliki arus kas bebas positif. f. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 membayar dividen kas tahunan Setelah dilakukan purposive sampling, maka diperoleh sample sebanyak 9 perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 selama periode 2010 sampai dengan tahun 2014. Tabel 3.2 Kriteria Pemilihan Sampel No. Kriteria Total 1. Populasi Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 100 tahun 2014 di BEI 2. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 minimal ( 61 ) tahun 2008 dan sampai tahun 2014 pernah didelist 3. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 tidak ( 1 ) mempublikasikan laporan keuangan auditan pada tahun 2010-2014 4. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 tidak ( - ) memiliki laba bersih 5. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 tidak ( 13 ) memiliki arus kas operasi positif 6. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 tidak ( 14 ) memiliki arus kas bebas positif 7. Perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 tidak ( 2 ) membayar dividen kas tahunan Jumlah akhir sampel penelitian 9

44 Dari hasil penyeleksian tersebut di atas maka diperoleh sample penelitian dengan daftar sebagai berikut : Tabel 3.3 Daftar perusahaan yang disajikan dalam sampel No. Nama Perusahaan 1 PT. Astra Agro Lestari Tbk 2 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 3 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 4 PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk 5 PT. Medco Energi Internasional Tbk 6 PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 7 PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 8 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk 9 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Sumber : Data sekunder yang diolah 2016 F. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini jenis data menggunakan data sekunder yang berupa data runtun waktu (time series) dalam kurun waktu 2010 2014 yang terdiri dari laba bersih, arus kas operasi, arus kas bebas dan dividen kas pada perusahaan indeks kompas 100.

45 Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indeks Kompas 100 selanjutnya disusun dengan menganalisa data yang terkumpul, data yang dimaksud merupakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI) melalui situs resmi www.idx.co.id. Selain hal tersebut juga diperoleh dari Penelitian Kepustakaan (Library Research), studi literature, website yang berhubungan dengan laba bersih, arus kas operasi, arus kas bebas dan dividen kas. G. Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik, alat pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik dengan perangkat lunak (aplikasi) SPSS 23 untuk mengetahui pengaruh laba bersih, arus kas operasi dan arus kas bebas terhadap dividen kas. dan metode analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Statistik Deskriptif Statistik yang berguna untuk menganalisis data dengan cara pengumpulan peringkasan dan penyajian hasil nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) dari variabel (Y) dividen kas dan variabel (X) laba bersih, arus kas operasi dan arus kas bebas.

46 2. Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik adalah suatu syarat yang ditempuh untuk penyaringan kekeliruan dari dalam model maupun data serta perhitungan. Tujuan lainnya untuk menguji kelayakan atas model regresi yang digunakan pada penelitian ini dan memastikan bahwa di dalam model regresi yang digunakan mempunyai data yang terdistribusikan secara normal, bebas dari autokolerasi, multikolonieritas serta heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen memiliki distribusi normal atau tidak, dan data yang digunakan harus terdistribusi dengan normal. Model regresi yang baik adalah memiliki data normal atau mendekati normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik harusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas, dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

47 c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi -Y sesungguhnya) yang telah di standardized. d. Uji Autokorelasi Untuk uji penyimpangan klassik pada penelitian ini digunakan uji autokorelasi. Autokorelasi yaitu adanya variabel yang mengikat kesalahan kepada variabel lain yang berbentuk dalam time series analisis atau dengan kata lain adanya variabel pengganggu pada periode sebelumnya. Suatu model dikatakan baik, apabila tidak terjadi autokorelasi pada variabel yang diteliti. Autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Durbin Watson (Uji D-W). Uji Durbin Watson digunakan untuk mengetahui apakah didalam model yang digunakan terdapat autokorelasi. a. Angka D-W di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif. b. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka D-W di atas +2, berarti autokorelasi negatif. 3. Pengujian Hipotesis

48 Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda (multiple regretion). Metode regresi berganda menghubungkan satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen dalam suatu model prediktif tunggal. Untuk menguji signifikansi dari suatu hipotesis perlu menggunakan koefisien determinasi, uji T dan uji F. a. Uji Koefisien Determinasi (R²) Analisa determinasi dalam linier berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2, Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar prosentase variabel-variabel independen yang digunakan dalam model mampun menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah biasa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Nilai Adjusted R² berkisar 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai Adjusted R² semakin mendekati angka 0 berarti semakin

49 lemah kemampuan variabel indepnden dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen. b. Uji Signifikansi Simultan (F-test) Uji signifikansi simultan (Uji F) dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen, yaitu : laba bersih, arus kas operasi dan arus kas bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen, yaitu dividen kas. Dalam pengujian ini menggunakan ukuran secara bebas dengan signifikansi sebesar 0,05 yang dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Apabila nilai signifikansi < 0,05 (lebih kecil), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. 2) Apabila nilai signifikansi > 0,05 (lebih besar), maka H0 diterima dan H1 ditolak. Ini berarti bahwa semua variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. c. Uji Signifikasi Parsial (T-test) Uji signifikasi parsial (Uji T) bertujuan untuk menguji seberapa jauh variabel independen secara individual, yaitu laba bersih, arus kas operasi dan arus kas bebas terhadap dividen kas. Untuk dapat mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, maka nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya. Apabila signifikan t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima

50 dan Ha ditolak. Demikian pula sebaliknya jika signifikan t lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Bila H0 ditolak, ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. d. Analisis Regresi Berganda Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda (multiple regretion). Analisis ini diolah dengan menggunakan SPSS versi 23. Analisis regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui variabel bebas (independent variable) pada variabel terikat (dependent variable), dimana yang menjadi variabel terikatnya (Y) yaitu Dividen Kas. Secara umum model regresi ini dapat ditulis sebagai berikut : Y = α + β1. X1 + β2.x2 + β 3.X3 + ε Keterangan : Y = Dividen Kas α = Konstanta β = Koefisien Regresi X1 = Laba Bersih X2 = Arus Kas Operasi X3 = Arus Kas Bebas ε = Standar Eror Pengujian hipotesa dilakukan yaitu dengan uji F dan uji T. Namun sebelum meregresi data, dilakukan uji asumsi klasik regresi terlebih dahulu agar model regresi dapat menghasilkan penduga yang idak bias (sahih), terdiri dari uji normalitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas.