[6.10.] PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN

PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN

PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN PEMBANTU

PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN PEMBANTU

Pengeluaran Daerah Daerah Melalui Bendahara Penerimaan PPKD

PELAKSANAAN BELANJA UNTUK PENGGUNAAN UANG PERSEDIAAN (UP), GANTI UANG PERSEDIAAN (GU) DAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)

Pengeluaran Daerah Melalui Bendahara PPKD

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran pada Badan. Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... BUKU PEMBANTU KAS TUNAI BENDAHARA PENGELUARAN

TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

F. Pertanggungjawaban Fungsional

PENERBITAN SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D)

Disamping membuat SPP Bendahara Pengeluaran juga membuat register untuk SPP yang diajukan, SPM dan SP2D yang sudah diterima oleh bendahara.

FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN A. REGISTER PENERIMAAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Pencairan Dana

TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA SERTA PENYAMPAIANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN. REGISTER SPP-UP/SPP-GU/SPP-TU/SPP-LS. Jumlah. ~ 225 ~ Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah

[B.2] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GU)

[B.1] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN UANG PERSEDIAAN (UP) A. KETENTUAN UMUM B. PIHAK TERKAIT C. ALUR PROSEDUR

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D)

PROVINSI BANTEN KARTU KENDALI KEGIATAN

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 55 TAHUN 2008 DENG AN R AHM AT TUHAN Y ANG M AH A ES A, MENTERI DALAM NEGERI,

[B.3] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)

[B.5] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PENGESAHAN PENGGUNAAN UANG PERSEDIAAN (GU)

KOTA TASIKMALAYA SKPD. SURAT PERNYATAAN PENGAJUAN SPP-LS

WALIKOTA SUKABUMI PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG :

BERITA DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI KERINCI

BAB IV PROSEDUR REALISASI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG

PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN DAN BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU SKPD

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Kantor Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Di

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BENDAHARA PENGELUARAN SKPD. A. PENATAUSAHAAN 1. PENGAJUAN SPP a. PENGAJUAN SPP UANG PERSEDIAAN (SPP-UP)

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 6 SERI A PERATURAN WALIKOTA BOGOR

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. Jalan Wastukancana No. 2 Telp Bandung

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 32 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KOTA TASIKMALAYA SKPD. SURAT PERNYATAAN PENGAJUAN SPP-LS

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 37 TAHUN 2016

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI

PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARANDAN BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU OPD

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem Akuntansi

MODUL SISTEM DAN PROSEDUR PENGELUARAN KAS TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BENDAHARA WALIKOTA BLITAR,

NOMOR : 7 TAHUN 2012 TANGGAL : 8 MARET 2012

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU. No. Dok : PM KEUPROG- 05 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September Staf Keuangan dan Program

BAB III PEMBAHASAN TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTANTIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR

PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG BARAT

BAGAN ALIR SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan

MODUL MODUL PELAKSANAAN APBD BENDAHARA PENERIMAAN

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp BANDUNG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

MENU APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BARANG DAN JASA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 20 SERI E

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 07 TAHUN 2009

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Pembangunan Daerah Kota Bandung adalah sebagai berikut: KPA (Kuasa Pengguna Anggaran); menyerahkannya pada BUD;

TENTANG SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Panduan Aplikasi Modul Penatausahaan Versi 1.0

PENGAJUAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)

BAB IX PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 26 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 542 TAHUN 2008 TENTANG

AZAS UMUM PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH; KEUANGAN DAERAH; PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN PENATAUSAHAAN PENGELUARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sistem menimbulkan gambaran mental tentang. komputer dan program, Kenyataannya istilah ini memiliki makna yang lebih luas.

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 3.a TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 35 TAHUN 2011

TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

BAB II PENATAUSAHAAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH. Menurut Mardiasmo (2003), paradigma pengelolaan keuangan daerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir,

Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Pembantu

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN PENCETAKAN SPP SPM LS GAJI/ TUNJANGAN

PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANBENDAHARA PENGELUARAN DAN BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU SKPD

BAB I PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD DAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2017

Banjar,... Nomor :.. Kepada Lampiran :.. Yth... Perihal : Pengembalian Tanda Bukti.. di

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN PENCETAKAN SPP SPM LS PENYEDIA BARANG JASA

GUBERNUR JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA DI POSYANDU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI B A T A N G PROVINSI J A W A T E N G A H N O M O R L J S T A H U N

Transkripsi:

[6.10.] PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN () PENGELUARAN 6.10.1.Kerangka Hukum Surat Pertanggungjawaban () merupakan dokumen yang menjelaskan penggunaan dari danadana yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran. juga merupakan laporan keuangan yang dihasilkan oleh sebuah sistem tata buku tunggal yang dilaksanakan oleh bendahara Pengeluaran. Permendagri 13/2006 (pasal 220 sampai 227) memberikan panduan pelaksanaan penyusunan dokumen. 6.10.2. Deskripsi Kegiatan Bendahara pengeluaran secara admstratif wajib mempertanggungjawabkan penggunaan uang persediaan/ganti uang persediaan/tambah uang persediaan kepada kepala SKPD melalui PPK-SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan uang persediaan, dokumen laporan pertanggungjawaban yang disampaikan mencakup: a. Buku kas umum pengeluaran. b. Ringkasan pengeluaran per rincian obyek yang disertai dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah atas pengeluaran dari setiap rincian obyek yang tercantum dalam ringkasan pengeluaran per rincian obyek dimaksud. c. Bukti atas penyetoran PPN/PPh ke kas negara. d. Register penutupan kas. Dalam melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban yang disampaikan, PPK-SKPD berkewajiban: meneliti kelengkapan dokumen laporan pertanggungjawaban dan keabsahan buktibukti pengeluaran yang dilampirkan; menguji kebenaran perhitungan atas pengeluaran per rincian obyek yang tercantum dalam ringkasan per rincian obyek; menghitung pengenaan PPN/PPh atas beban pengeluaran per rincian obyek dan menguji kebenaran sesuai dengan SPM dan SP2D yang diterbitkan periode sebelumnya. 212

Dokumen yang digunakan oleh PPK-SKPD dalam menatausahakan pertanggungjawaban pengeluaran mencakup: register penerimaan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (); register pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (); surat penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (); register penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (); register penutupan kas. 6.10.3.Pihak Terkait 1. Bendahara Pengeluaran Dalam kegiatan, Bendahara Pengeluaran memiliki tugas sebagai berikut : Menguji kebenaran dan kelengkapan dokumen pertanggungjawaban. Melakukan pencatatan bukti-bukti pembelanjaan dana dari UP/GU/TU dan LS pada dokumen Buku pengeluaran, Buku Pembantu Simpanan/ Bank, Buku Pembantu Pajak, Buku Pembantu Panjar, dan Buku Pembantu Pengeluaran per objek. Melakukan rekapitulasi pengeluaran dan mencatatnya dalam yang akan diserahkan ke Pengguna Anggaran (melalui PPK SKPD) untuk disahkan. 2. PPK-SKPD Dalam kegiatan, PPK SKPD memiliki tugas sebagai berikut : Menguji pengeluaran beserta kelengkapannya. Meregister pengeluaran yang disampaikan oleh Bendahara pengeluaran dalam buku register penerimaan pengeluaran. Meregister pengeluaran yang telah disahkan oleh Pengguna Anggaran ke dalam buku register pengesahan pengeluaran. Meregister pengeluaran yang telah ditolak oleh Pengguna Anggaran ke dalam buku register penolakan pengeluaran. 3. Pengguna Anggaran Dalam kegiatan, Pengguna Anggaran memiliki tugas : Menyetujui atau menolak pengeluaran yang diajukan oleh Bendahara. 213

6.10.4. Langkah-Langkah Teknis Langkah 1 Dalam proses pelaksanaan belanja, dokumen-dokumen yang diberikan oleh PPTK dicatat oleh bendahara dalam buku-buku sebagai berikut : A. Buku kas umum pengeluaran. B. Buku pembantu pengeluaran per rincian obyek. C. Buku pembantu kas tunai. D. Buku pembantu simpanan/bank. E. Buku pembantu panjar. F. Buku pembantu pajak. Berdasarkan 6 (enam) dokumen tersebut, ditambah dengan pengeluaran pembantu yang dibuat oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu, Bendahara pengeluaran membuat pengeluaran. Pengeluaran tersebut dibuat rangkap empat, satu untuk arsip, satu untuk BUD dan dua untuk diverifikasi PPK-SKPD. Apabila disetujui, maka PPK-SKPD menyampaikan satu kopi pengeluaran kepada Kepala SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya, dan satu kopi lainnya dicatat pada register Penerimaan Pengeluaran Apabila ditolak, maka PPK-SKPD mengembalikan satu kopi Pengeluaran kepada bendahara pengeluaran untuk diperiksa ulang, sementara satu kopi lainnya dan dicatat pada Register Penolakan Pengeluaran Kepala SKPD mengesahkan Pengeluaran. Surat Pengesahan dibuat dua rangkap, satu diregister dalam arsip, sementara yang satu lagi diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran untuk dijadikan dasar atas pengajuan SPP 214

215

SURAT PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN () SKPD : 1) Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran : 2) Bendahara Pengeluaran : 3) Tahun Anggaran : 4) : 5) PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... SURAT PENGESAHAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN ( BELANJA) Kode Rekening Uraian Jumlah Anggaran s.d. Lalu - LS Gaji - LS Barang & Jasa *) UP/ GU/ TU s.d. s.d. Lalu s.d. s.d. Lalu s.d. (dalam rupiah) Jumlah (LS+UP/GU/TU) s.d. Sisa Pagu Anggaran 1 2 3 4 5 6 = (4+5) 7 8 9 = (7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3-13) JUMLAH Penerimaan 8) - SP2D - Potongan Pajak a. PPN b. PPh-21 c. PPh-22 d. PPh-23 - Lain-lain Jumlah Penerimaan 216

Kode Rekening Uraian Jumlah Anggaran s.d. Lalu - LS Gaji - LS Barang & Jasa *) UP/ GU/ TU s.d. s.d. Lalu s.d. s.d. Lalu s.d. Jumlah (LS+UP/GU/TU) s.d. Sisa Pagu Anggaran 1 2 3 4 5 6 = (4+5) 7 8 9 = (7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3-13) Pengeluaran 9) - (LS + UP/GU/TU) - Peyetoran Pajak a. PPN b. PPh-21 c. PPh-22 d. PPh-23 - Lain-lain Jumlah Pengeluaran Saldo Kas, tanggal Mengetahui, Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran 7) Bendahara Pengeluaran 6) 217

Cara Pengisian Pengeluaran: *) Diisi berdasarkan data dari PPTK yang terdokumentasikan dalam kartu kendali anggaran 1) Diisi dengan Nama Satuan Kerja Perangkat daerah. 2) Diisi dengan Nama Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran. 3) Diisi dengan nama bendahara Penerimaan Pembantu Satuan Kerja Perangkat daerah. 4) Diisi dengan Tahun anggaran Pertanggungjawaban pengeluaran. 5) Diisi dengan bulan pertanggungjawaban pengeluaran. 6) Diisi dengan nama bendahara pengeluaran dan tanda tangan. 7) Diisi dengan nama Pengguna anggaran/ Kuasa Pengguna anggaran. Penandatanganan oleh Pengguna anggaran baru dilakukan setelah diverifikasi oleh PPK-SKPD. 8) Jumlah Penerimaan diisi : -) SP2D diisi dengan jumlah SP2D yang diterima dari BUD; -) Potongan Pajak PPN diisi dengan jumlah potongan PPN; -) Potongan Pajak PPh 21 diisi dengan jumlah potongan PPh 21; -) Potongan Pajak PPh 22 diisi dengan jumlah potongan PPh 22; -) Potongan Pajak PPh 23 diisi dengan jumlah potongan PPh 23; -) Potongan lain-lain diisi dengan jumlah potongan lain selain yang disebutkan diatas; -) Jumlah Penerimaan diisi dengan jumlah SP2D ditambah Potongan PPN, Potongan PPh 21, Potongan PPh 22, Potongan PPh 23 dan Potongan lain-lain. 9) Jumlah Pengeluaran diisi: -) (LS + UP/GU/TU) diisi dengan jumlah pembelanjaan; -) Penyetoran Pajak PPN diisi dengan jumlah Penyetoran PPN; -) Penyetoran Pajak PPh 21 diisi dengan jumlah Penyetoran PPh 21; -) Penyetoran Pajak PPh 22 diisi dengan jumlah Penyetoran PPh 22; -) Penyetoran Pajak PPh 23 diisi dengan jumlah Penyetoran PPh 23; -) Penyetoran lain-lain diisi dengan jumlah Penyetoran lain selain yang disebutkan di atas; -) Jumlah Pengeluaran diisi dengan jumlah SP2D ditambah Penyetoran PPN, Penyetoran PPh 21, Penyetoran PPh 22, Penyetoran PPh 23 dan Penyetoran lain-lain. Kolom 1 diisi dengan kode rekening. Kolom 2 diisi dengan uraian nama rekening. Kolom 3 diisi dengan jumlah anggaran yang ditetapkan dalam APBD atas masing-masing kode rekening. Kolom 4 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/ sampai dengan bulan lalu. Kolom 5 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/ 218

bulan berjalan. Kolom 6 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/ sampai dengan bulan (akumulasi sampai dengan bulan ). Kolom 7 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak ketiga yang telah diterbitkan/ sampai dengan bulan lalu berdasadpan data dari PPTK. Kolom 8 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak ketiga yang telah diterbitkan/ bulan (bulan berjalan) berdasadpan data dari PPTK. Kolom 9 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak ketiga yang telah diterbitkan/ sampai dengan bulan berdasadpan data dari PPTK (akumulasi sampai dengan bulan ). Kolom 10 diisi dengan jumlah atas penggunaan dana UP/ GU/ TU sampai dengan bulan lalu. Kolom 11 diisi dengan jumlah atas penggunaan dana UP/ GU/ TU bulan. Kolom 12 diisi dengan jumlah atas penggunaan dana UP/ GU/ TU sampai dengan bulan (akumulasi sampai dengan bulan ). Kolom 13 diisi dengan Jumlah atas penggunaan dana LS+UP/GU/TU sampai dengan bulan. Kolom 14 diisi dengan Jumlah sisa pagu anggaran yang diperoleh dari jumlah anggaran dikurangi dengan jumlah atas penggunaan dana LS+ UP/ GU/TU sampai dengan bulan. 219

REGISTER PENERIMAAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN () FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... REGISTER PENERIMAAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN () Halaman :.. No. Urut Tanggal Uraian Jumlah (Rp) Keterangan 1 2 3 4 5 Jumlah Mengetahui,., tanggal. Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran PPK-SKPD 220

REGISTER PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN () PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... REGISTER PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN () No. Urut Tanggal Uraian Jumlah (Rp) Halaman :.. Keterangan 1 2 3 4 5 Jumlah Mengetahui, Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran., tanggal. PPK-SKPD 221

REGISTER PENOLAKAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN () PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... REGISTER PENOLAKAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN () Halaman :.. No. Urut Tanggal Uraian Jumlah (Rp) Keterangan 1 2 3 4 5 Jumlah Mengetahui, Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran., tanggal. PPK-SKPD 222

Langkah 2 Register Bendahara Pengeluaran melakukan pencatatan yang telah disetujui/ditolak oleh PA dan memasukkan data tersebut ke dalam dokumen berikut sesuai peruntukkannya. Dokumen yang digunakan dalam menatausahakan pertanggungjawaban pengeluaran mencakup: register penerimaan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (). register pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (). surat penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (). register penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (). register penutupan kas. 223

6.10.5.Bagan Alir B.13 Pembuatan 1 Uraian Bendahara Pengeluaran PPK SKPD Kepala SKPD LAMPIRAN B.7-7 1. Bendahara Pengeluaran melakukan pencatatan bukti -bukti pembelanjaan dana. Bukti Transaksi UP - GU-TU BKU 2. Dari proses pencatatan dihasilkan dokumen sebagai berikut : - BKU Pengeluaran - Buku Pembantu Simpanan /Bank - Buku Pembantu Pajak - Buku Pembantu Panjar - Buku Rekap Pengeluaran Per Objek Buku Simpanan / Bank Buku Pajak Buku Panjar Buku Rekap Pengeluaran Per Objek 3. Berdasarkan lima dokumen tersebut ditambah dokumen Pengeluaran Pembantu, Bendahara Pengeluaran membuat Pengeluaran. Pengeluaran Pembantu Dokumen : a. Buku kas umum; b. Ringkasan pengeluaran per rincian obyek disertai bukti -bukti yang sah c. Bukti atas penyetoran PPN /PPh d. Register penutupan kas. Pengeluaran Tgl 10 bln berikutnya 4. Bendahara Pengeluaran menyerahkan Pengeluaran kepada PPK -SKPD. Bendahara Pengeluaran juga harus menyerahkan Pengeluaran kepada BUD paling lambat tanggal 10bulanberikutnya. BUD Pengeluaran 5. PPK-SKPD memverifikasi Pengeluaran. Verifikasi 6. Apabila disetujui, PPK-SKPD menyampaikan Pengeluaran kepada Kepala SKPD paling lambat tanggal 10bulanberikutnya. Pengeluaran Tgl 10 bln berikutnya Pengeluaran 7. Kepala SKPD mengesahkan Pengeluaran. Surat Pengesahan 8. Kepala SKPD menyerahkan Surat Pengesahan kepada Bendahara Pengeluaran. Surat Pengesahan 224