Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 562~567 562 PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO KIKII PURWANDARI COLLECTION YOGYAKARTA Indriyanti 1, Noor Hasan 2, Pudji Widodo 3 1 STMIK Nusa Mandiri Jakarta, e-mail: indriyan1402@bsi.ac.id 2 AMIK BSI Yogyakarta e-mail: noor.nhs@bsi.ac.id 3 AMIK BSI Yogyakarta e-mail: pudji.piw@bsi.ac.id Abstrak Toko Kikii Purwandari Collection merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang penjualan khususnya penjualan jilbab, tas dan dompet yang diproduksi sendiri. Banyak permasalah-permasalahan yang dihadapi oleh Toko Kikii Purwandari Collection dalam memasarkan produknya dan dalam menangani transaksi penjualan, karena masih menggunakan sistem manual. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem yang dapat menunjang seluruh kegiatan penjualan barang di Toko Kikii Purwandari Collection. Penulis mencoba memberikan solusi alternatif bagi permasalahan yang terjadi yaitu dengan merancangan sebuah Sistem Penjualan Berbasis Web. Dalam merancang sistem tersebut penulis melakukan analisa kebutuhan sistem dan analisa proses bisnis pada Toko Kikii Purwandari Collection dengan mengamati secara langsung semua kegiatan yang berhubungan dengan proses bisnis tersebut. Dengan adanya Sistem Penjualan Berbasis Web ini, Toko Kikii Purwandari Collection dapat menjual produknya secara online, sehingga dapat diakses oleh pengguna internet diseluruh dunia. Selain itu, dengan adanya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan di Toko Kikii Purwandari Collection serta dapat menyelesaikan semua permasalahan yang ada baik internal maupun eksternal. Keywords: Toko Kikii Purwandari Collection, Sistem Penjualan, Website 1. Pendahuluan Perkembangan internet sekarang ini begitu pesat, di indonesia pengguna internet sudah banyak. Keadaan seperti ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan segmentasi pasar bagi para pelaku bisnis atau para pemilik usaha. Mereka dapat mempromosikan produknya melalui internet bahkan dapat pula melakukan proses penjualan barang melalui internet. Kikii Purwandari Collection merupakan toko yang menjual berbagai macam jilbab, dompet dan tas. Selama ini Kikii Purwandari Collection hanya menjual produknya di Toko sehingga penjualan tidak meningkat. Selain itu dalam menangani data pemesanan belum\ menggunakan sistem yang terkomputerisasi, terkadang tidak bisa membedakan data pemesanan yang sudah terproses maupun belum terproses. Dan itu mengakibatkan sering terjadi komplain dari para pelanggan. Oleh karena itu, penulis mengusulkan sebuah sistem informasi yang dapat digunakan dalam menangani semua proses penjualan di Toko Kikii Purwandari Collection. Sebuah sistem yang dapat diakses melalui internet dan dapat menyimpan, memproses data pemesanan pelanggan agar lebih efisien. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat mengidentifikasi masalah pada Toko Kiki Purwandari Collection sebagai berikut: 1. Untuk membeli barang di Toko Kikii Purwandari Collection, pembeli harus datang langsung ke toko. 2. Karyawan toko masih masih menggunakan sistem manual dalam memproses data penjualan. 3. Setiap bulannya bagian administrasi kesulitan dalam membuat laporan bulanan, karena segala sesuatunya masih dilakukan secara manual. Diterima 18 Februari 2017; Revisi 06 Maret 2017; Disetujui 15 Maret, 2017
Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:7) Electronic Commerce adalah penjualan atau pembelian barang dan jasa, antara perusahaan, rumah tangga, individu, pemerintah, dan masyarakat atau organisasi swasta lainnya, yang dilakukan melalui komputer pada media jaringan. Salah satu fungsi Internet adalah untuk menghilangkan jarak antara dua orang atau lebih yang ingin bersosialisasi secara langsung (Sudarma dan Jarot, 2011:2). Menurut Arief (2011:7) Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumendokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) yang di dalamnya menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser. Unified Modelling Language (UML) Ada 9 jenis diagram UML (Widodo dan Herlawati, 2011:10), antara lain: 1. Diagram Kelas. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. 2. Diagram Paket (Package Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen. 3. Diagram Use-Case Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). 4. Diagram Interaksi dan Sequence (urutan). Diagram urutan adalah diagram inetraksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. 5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan. 6. Diagram Statechart (Statechart Diagram status memperlihatkan keadaankeadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. 7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. 8. Diagram Komponen (Component Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta keberuntungan sistem/ perangkat lunak pada komponenkomponen yang telah ada sebelumnya. 9. Diagram Deployment (Deployment Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi berjalan (run-time). Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Kadir (2009:30) Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antarentitas. Simarmata dan Paryudi (2006:60) menyatakan bahwa Struktur logis (skema database) dapat ditunjukkan secara grafis dengan diagram ER yang dibentuk dari komponen entitas, atribut, relasi, line connector. Waterfall Model Menurut Somarville dalam Yani (2011:166) Jurnal Paradigma Vol. XIII No. 2 September 2011 yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Pengolahan Data Rumah Bersalin Al-Ihram dengan menggunakan Metode Waterfall Waterfall model adalah sebuah proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, volusi dan merepresentasikannya sebagai fasefase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, pengujian dan seterusnya. Sumber: Rosa dan Salahudin (2013:28) Gambar 1 Ilustrasi Model Waterfall 1. Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. 2. Desain. Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke KNiST, 30 Maret 2017 563
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 3. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasi ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada desain. 4. Pengujian. Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisisr kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. 5. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (maintenance). Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. Pengujian Web Menurut Fatta (2007) ada 2 metode untuk melakukan unit testing, yaitu: 1. Black box testing Terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika ada unit yang tidak sesuai keluarannya maka untuk menyelesaikannya, diteruskan pada pengujian yang kedua, yaitu white box testing. 2. White box testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlihat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian dicompile ulang. Proses Bisnis Sistem Adapun Proses Bisnis Sistem pada Toko Kikii Purwandari Collection adalah sebagai berikut: Gambar 2 Diagram Activity Proses Penjualan 2. Metode Penelitian Metodologi penelitian adalah cara dan prosedur ilmiah yang diterapkan untuk melaksanakan penelitian, mulai dari menentukan variabel, menentukan populasi, menentukan sampel, mengumpulkan data, mengolah data, dan menyusunnya dalam laporan tertulis (Wardianta, 2006). Teknik Pengumpulan Data Penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Observasi (Observation) Teknik pengumpulan yang dilakukan pada tahap ini adalah dengan mengamati seluruh proses penjualan di Toko Kikii Purwandari Collection. 2. Wawancara (Intreview) Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada tahap ini adalah dengan melakukan tanya jawab secara langsung antara penulis dengan pemilik Toko Kikii Purwandari Collection untuk mendapatkan informasi sebanyakbanyaknya. 3. Studi Kepustakaan (Literatur) Dengan metode studi kepustakaan ini penulis mendapatkan sumber data dari buku-buku dan dari sumber lain untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan. Model Pengembangan Sistem 1. Analisa Kebutuhan Sistem Penulis melakukan analisa terhadap sistem yang sudah berjalan di Toko Kikii Purwandari Collection mulai dari pemesanan sampai pembuatan laporan KNiST, 30 Maret 2017 564
penjualan untuk menggambarkan piranti perangkat lunaknya dan menentukan data yang diperlukan dari program yang akan dibuat. 2. Desain Pada tahap ini penulis menggambarkan secara keseluruhan dari sistem yang akan dibangun baik tampilan maupun basis datanya. Dengan begitu maka akan dihasilkan sebuah dokumen yang digunakan untuk membangun sistem. 3. Code Generation Setelah sistem dibangun maka pada tahap ini penulis menampilkan listing program dari beberapa form yang berkaitan dengan proses bisnis utama yang ada di Toko Kikii Purwandari Collection. 4. Testing Tahap ini penulis melakukan pengujian program yang telah dibangung dengan menggunakan black box testing. Pengujian ini dilakukan hanya pada form yang terkait dengan proses bisnis utama. 5. Support Setelah dilakukan pengujian dan program siap dipakai, maka penulis mempublikasikan web yang sudah dirancang agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. 3. Pembahasan Analisis Kebutuhan Software Tahapan Analisis Spesifikasi kebutuhan sistem (system requirement) dari sistem penjualan berbasis web pada Toko Kikii Purwandari Collection Yogyakarta adalah sebagai berikut; Halaman User: A1. User dapat mendaftar sebagai member untuk login ke sistem. A2. User dapat melakukan pemesanan barang. A3. User dapat melihat detil barang yang dikehendaki. A4. User dapat melakukan konfirmasi pembayaran melalui sistem. Halaman Administrator: B1. Admin dapat mengelola data admin. B2. Admin dapat Input data barang. B3. Admin dapat mengelola data biaya pengiriman. Use Case Diagram 1. Package Diagram Halaman Admin Gambar 3 Package diagram use case halaman admin 2. Use Case Diagram Mengelola Data Pemesanan Gambar 4 Detil Use Case Diagram Mengelola Data Pemesanan 3 Package Diagram Halaman User Gambar 5 Package Diagram Use Case Halaman User 4. Use Case Diagram Melakukan Gambar 6 Detil Use Case Diagram Melakukan Activity Diagram 1. Activity Diagram Admin Mengelola Data Pemesanan Gambar 7 Activity Diagram Admin Mengelola Data Pemesanan KNiST, 30 Maret 2017 565
2. Activity Diagram Admin Mengelola Laporan Penjualan Gambar 8 Activity Diagram Admin Mengelola Laporan Penjualan 3. Activity Diagram User Melakukan Gambar 11 Logical Record Structure (LRS) Software Architectur Deployment Diagram Gambar 9 Activity Diagram User Melakukan Desain Database 1. Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar 12 Deployment Diagram Component Diagram Gambar 10 Entity Relational Diagram (ERD) 2. Logical Record Structure (LRS) Gambar 13 Component Diagram KNiST, 30 Maret 2017 566
User Interface 2. Karyawan Toko dapat mengelola data penjualan dan data stok barang. 3. Sedangkan dari segi administrasi, bagian administrasi dapat melihat, mengolah dan membuat laporan. Referensi Ahmadi, Chandra dan Dadang Hermawan. 2013. E-Business & E-Commerce. Yogyakarta: Andi Offset. Gambar 14 Tampilan Index Pengunjung Support Publikasi web Toko Kikii Purwandari Collection dilakukan dengan mempromosikan melalui search engine agar dapat diakses oleh pengguna internet dimanapun mereka berada. Untuk mengakses halaman website tersebut dapat melalui kikicollection.esy.es. 4. Kesimpulan Toko Kikii Purwandari Collection merupakan toko yang menjual berbagai macam jenis jilbab, tas dan dompet. Dengan adanya sistem penjualan berbasis web yang telah dirancang dapat memudahkan segala aktivitas penjualan di Toko Kikii Purwandari Collection baik dari segi pelanggan maupun dari segi administrasi. Selain itu sistem penjualan berbasis web yang dirancang ini untuk penjualan secara online dan untuk menangani semua proses transaksi penjualan. Berdasarkan pembahasan dari bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa; 1. Dengan adanya sistem penjualan berbasis web ini, pembeli tidak harus datang langsung ke toko. Pelanggan dapat memesan barang sesuai keinginan melalui katalog produk. Pelanggan juga dapat melihat katalog barang sesuai kategori. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman web Dinamis Menggunakan PHP & Mysql. Yogyakarta: Andi Offset. Haryanti, Sri dan Tri Irianto. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi Ecommerce Untuk Usaha Fashion Studi Kasus Omah Mode Kudus. Journal Speed Vol. 3 8-14. Kadir,Abdul. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional. Andi offset: Yogyakarta Rosa dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung. Simarmata, Jnner dan Imam Paryudi. 2006. Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Sudarma S, Jarot S. 2011. Cara Mudah Menguasai Internet Dalam 5 Hari. Jakarta: Mediakita. Yani, Novita Indri. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengolahan Data Rumah Bersalin Al-Ihram dengan Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Paradigma Vol. XIII. No.2 164-178. KNiST, 30 Maret 2017 567