BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Analisa Laporan keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

Bab 3 Analisis Rasio Keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) , FAX

ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun

BAB IV RASIO KEUANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

23 Universitas Sumatera Utara BAB III PEMBAHASAN. A. Laporan keuangan. 1. Pengertian Laporan keuangan

Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :

BAB II URAIAN TEORITIS. Kerja Terhadap Profitabilitas pada perusahaan rokok GO-Public di Indonesia

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

bentuk pertangungjawaban manajemen atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan selama suatu periode tertentu kepada pihak-pihak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

Financial Performance (2)

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Pengertian koperasi

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN. Laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat untuk mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 RASIO KEUANGAN UNTUK EVALUASI KENERJA KEUANGAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Sebelum menganalisa dan menafsirkan suatu laporan keuangan diperlukan pengertian yang mendalam mengenai bentuk dan prinsip penyusunan laporan keuangan. Menurut S. Munawir dalam bukunya yang berjudul Analisa Laporan keuangan edisi ke empat, yogyakarta, 1995, laporan keuangan adalah; 1. Neraca adalah suatu daftar yang disusun secara sistematis, tentang aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu. 2. Laporan laba rugi adalah laporan yang di susun secara sistematis mengenai biaya, pendapatan yang diperoleh dan laba rugi perusahaan pada periode tertentu 3. Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar dalam periode tertentu berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendapatan

1. Neraca Neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu aktiva, hutang dan modal ( Munawir, 1995). 1. Aktiva yaitu semua harta kekayaan yang terdapat dalam perusahaan yang dinyatakan dalam nilai uang Pada dasarnya aktiva di golongkan pada 2 bagian, yaitu: a. Aktiva Lancar : Uang kas dan aktiva lainnnya yang dapat dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai pada periode berikutnya. Yang termasuk dalam golongan aktiva lancar, antara lain: Kas atau uang yang ada di dalam perusahaan atau di dalam rekening giro perusahaan yang sewaktu-waktu dapat di tarik untuk operasional perusahaan. Investasi jangka pendek : Investasi yang sifatnya sementara dengan maskud memanfaatkan uang kas yang ada dalam perusahaan. Piutang wesel : tagihan perusahaan pada pihak lain dalam bentuk wesel. Piutang dagang : tagihan kepada pihak lain oleh karena adanya transaksi penjualan secara kredit. Persediaan : Semua barang-barang yang diperdagangkan dan sampaitanggal neraca masih ada di dalam gudang atau barang persediaan yang belum terjual.

Piutang Penghasilan atau penghasilan yang masih harus di bayar : penghasilan yang menjadi hak perusahaan namun belum diterima sehingga termasuk dalam tagihan perusahaan. b. Aktiva tidak lancar yaitu aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif permanen atau jangka panjang. Yang termasuk ke dalam aktiva tidak lancar antara lain : Investasi jangka panjang : kekayaan atau modal yang cukup sehingga perusahaan memutuskan utuk menempatkan sebagai investasi jangka panjang Aktiva tetap : kekayaaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya nampak Aktiva tetap tak berwujud : kekayaan perusahaan yang fisiknya tidak nampak akan tetapi merupakan hak yang bernilai dan di miliki oleh perusahaan Beban yang di tangguhkan : pengeluaran atau biaya yang memiliki manfaat jangka panjang Dan lain-lain 2. Hutang merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus di lunasi sesuai jangka waktu pengenbalian. bagian, yaitu : Berdasarkan jangka waktu pengembaliannya, hutang dibedakan menjadi 2

a. Hutang jangka pendek atau hutang lancar : kewajiban perusahaan yang harus diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun terhadap aktiva lancar. Yang termasuk dalam golongan hutang jangka pendek antara lain: Hutang dagang : hutang sebagai akibat dari pembelian secara kredit Hutang wesel : hutang yang di sertai perjanjian tertulis yang akan di selesaikan pada jangka waktu tertentu Hutang pajak : beban pajak perusahaan dan karyawan yang harus disetorkan kepada negara Penghasilan diterima di muka : penerimaan uang atas barang atau jasa yang belum terselesaikan Dan lain-lain b. Hutang jangka panjang yaitu kewajiban perusahaan yang harus di selesaikan dalam periode lebih dari satu tahun terhadap aktiva lancar. Yang termasuk pada golongan hutang jangka panjang antaa lain : Hutang obligasi : hutang jangka menengah atau panjang yang di terbitkan lembaga atau pemerintah atau perusahaan dengan disertai dengan tingkat suku bunga atau kupon yang menarik bagi investor. Hutang hipotik : hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu Pinjaman jangka panjang lainnya

3. Modal Unsur unsur modal antara lain : a) Modal sendiri ( Equity) Hak kepemilikan pada sumberdaya perusahaan yang dapat berupa dana awal pemilik, tambahan uang yang disumbangkan dan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan yang di investasikan kembali. b) Modal disetor Modal yang diberikan oleh para pemegang saham atau pinjaman modal yang berbentuk deviden. c) Laba ditahan ( Retained earning) Keuntungan dari suatu perusahaan yang belum di bayarkan atau tidak dialokasikan sebagai dividen kepada pemegang saham.

Gambar I Bagan Neraca Sumber : http://anakuntansi.wordpress.com/2009/05/02/penggolongan-akun/&usg 2. Laporan Laba Rugi Materi yang disajikan dalam laba rugi : 1) Pendapatan : peningkatan hak kepemilikan yang bersumber dari hasil kegiatan perusahaan mencari laba.

Pendapatan terbagi atas pendapatan dari usaha pokok dan pendapatan diluar usaha antara lain pendapatan bunga dan sewa. 2) Harga pokok penjualan : biaya barang pada persediaan awal ditambah biaya barang yang tersedia dan siap dijual. a) Pada perusahaan dagang harga pokok penjualan : biaya yang ada dalam persediaan awal periode ditambah dengan biaya yang dibeli pada periode tersebut, menghasilkan biaya barang yang tersedia untuk dijual, kemudian dikurangkan dengan biaya barang yang ada dalam persediaan akhir. b) Pada perusahaan industri, maka harga poko penjualan : biaya barang jadi yang ada dalam persediaan awal periode ditambah biaya selama periode tersebut, kemudian menghasilkan biaya barang yang tersedia untuk di jual kemudian dikurangkan dengan biaya barang jadi akhir periode. 3) Biaya : beban yang harus di keluarkan perusahaan dalam rangka meraih pendapatan. Biaya terdiri dari: a) Biaya usaha : biaya penjualan, biaya administrasi dan umum

b) Biaya diluar usaha : beban yang di keluarkan perusahaan yang mendukung kegiatan usaha perusahaan B. Tujuan Pembuatan Laporan Keuangan Bentuk laporan keuangan yang disajikan perusahaan harus memenuhi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dalam ( SPAP) mengatakan bahwa laporan keuangan hasus disusun sedemikian rupa dengan tujuan : 1. Memenuhi keperluan : a) Memberikan informasi keuangan perusahaan secara kuantitatif untuk keperluan pengambilan keputusan b) Menyajikan informasi akurat mengenai posisi keuangan perusahaan c) Menyajikan informasi keuangan perusahaan yang dapat membantu para pemakai menafsirkan kemampuan perusahaan memperoleh laba. 2. Mencapai mutu : a) Relevan, jelas dan dimengerti. b) Dapat di uji kebenerannya

c) Mencerminkan kondisi perusahaan pada waktunya d) Dapat diperbandingkan atara periode sebelumnya dengan periode berjalan e) Netral C. Rasio laporan keuangan Rasio yang menggambarkan mengenai suatu hubungan dari berbagai pos antara jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dengan menggunakan alat analisa berupa rasio. Rasio akan menggambarkan baik buruknya suatu posisi keuangan suatu perusahaan. Tujuan dari metode dan tehnik analisa adalah untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti. Hal ini di kemukakan oleh Drs. S. Munawir, Analisa Laporan Keuangan, edisi keempat, Yogyakarta, 1995. Menurut Drs. S. Munawir, Analisa Laporan Keuangan, edisi keempat, Yogyakarta, 1995 untuk menganalisa laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu: 1. Analisa Vertikal Analisa vertikal digunakan untuk menganalisa laporan keuangan satu periode tertentu dengan metode membandingkan pos satu dengan pos yang lainnya sehingga akan diketahui keadaan keuangan pada periode itu saja tanpa mengetahui perbandingannya.

Bentuk rasio pada analisa vertikal dapat dikelompokkan sebagai berikut : a) Rasio Likuiditas Merupakan kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajibannya selama jangka pendeknya ( maximal 1tahun). Rasio likuiditas terdiri dari : 1) Current Ratio = aktiva lancar x 100% Hutang lancar 2) Quick Ratio ( Acid Tes Ratio ) = aktiva lancar persediaan x 100% hutang lancar 3) Perputaran Modal Kerja ( Working Capital to total Asset Ratio) = aktiva lancar hutang lancar x 100% total aktiva 4) Perputaran Piutang (Turn Over Receivables) = total piutang x 100% rata-rata piutang

5) Perputaran Persediaan ( Turn Over Inventories) = harga pokok barang x 100% rata-rata persediaan b) Rasio Solvabilitas Merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya apabila perusahaan di likuidasi baik kewajiban jangka panjang maupun jangka pendeknya. Rasio solvabilitas terdiri dari : 1) Rasio modal dengan total aktiva = modal sendiri x 100% Total aktiva 2) Rasio modal sendiri dengan aktiva tetap = modal sendiri x 100% Aktiva tetap 3) Rasio hutang ( debt ratio) = total hutang x 100% Total aset 4) Rasio aktiva dengan hutang

= jumlah aktiva x 100% Jumlah hutang 5) Nilai buku perlembar saham = jumlah nominal x 100% Saham yang beredar c) Rasio Rentabilitas dan Profitabilitas Merupakan kemapuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu. Rasio rentabilitas terdiri dari : 1) Profit Margin ( Net Operating Income) = laba usaha x 100% Penjualan 2) Return On Investment ( ROI) = EBIT x100% Total aktiva 3) Rasio laba kotor ( Gross Margin Ratio) = Laba kotor x100% Penjualan bersih

d) Rasio Aktivitas Digunakan untuk mengetahui kecepatan beberapa perkiraan menjadi penjualan atau kas. 1) Perputaran Piutang = Penjualan x 100% Piutang 2) Perputaran Total Aktiva = Penjualan x 100% Total aktiva 2. Analisa Horizontal Analisa horizontal digunakan untuk menganalisa laporan keuangan beberapa periode dengan membandingkan pos yang ada dalam neraca dan laporan laba rugi suatu periode yang digunakan sebagai pembanding. Dengan analisa ini akan diperoleh hasil yang memuaskan karena akan diketahui sifat dan tensensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Pada dasarnya analisa horizontal dapat dikelompokkan dalam 2 bagian: a) Rasio Neraca ( Balance sheet ratio )

Rasio yang disusun dari data neraca yang bertujuan mempelajari perubahan yang terjadi dalam pos0pos tertentu dari tahun sekarang dengan tahun sebelumnya. Contoh : current ratio, quick ratio, current asset to total asset ratio, cirrent liabiilities to total asset. b) Rasio laporan laba rugi (income statement ratio ) Rasio yang disusun berdasarkan laba-rugi. Analisa ini dapat membantu manajemen membuat keputusan memperbaiki hasil operasi. Contoh : gross profit margin, net opertating margin, operating ratio dan sebagainya