FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
Penyebarluasan Teknologi Pada Masyarakat PENATARAN PERMAINAN BEACH SOCCER BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BANTUL

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DENGAN KTSP DI SD SE-KABUPATEN KULONPROGO.

NARASI LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

WOODBALL SEBAGAI WAHANA WISATA KAMPUS SERTA PENGEMBANGAN PRESTASI DI KAMPUS UNY WATES

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

USULAN PROGRAM PPM INSTITUSIONAL PRODI PKO SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I.

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK NEGERI 1 JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN. Pengesahan Laporan Kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Muntilan :

PENERAPAN IPTEKS. LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Pertandingan Sepak Bola Dan Sprint Contest Sekolah Khusus Olahraga Se DIY - Jateng

Surat Penugasan Dekan FIK No:1730/UN 34.16/KP/2012

MOTTO. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang

PELATIHAN SENAM AYO BERSATU 2 UNTUK GURU-GURU SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

USULAN PROGRAM PPM PENERAPAN IPTEK KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI TES DAN PENGUKURAN PRIMA UTAMA KEPADA GURU GURU PENJAS DI D.I.

PELATIHAN OLAHRAGA BOLATANGAN BAGI ANAK-ANAK USIA SEKOLAH DASAR KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) PESERTA TURNAMEN SEPAKBOLA DIES NATALIS UAJY KE-45 TAHUN 2010 DI YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN LAHAN PANTAI SEBAGAI ARENA OLAHRAGA WOODBALL PASIR DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Abstrak

TINGKAT SPORTIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLADI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

LAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN

NARASI LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. PELATIHAN PELATIH DAN WASIT BAGI MAHASISWA DAN MASYARAKAT Surat Penugasan Dekan FIK No:1442/UN34.

NTANG SKRIPSI. Oleh Suminto. FAKULTAS OKTOBER

BAGI BANTUL SKRIPSI FAKULTAS

NARASI LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

SKRIPSI. Oleh : Mardi Utomo

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

FAKTOR YANG MENDUKUNG KELANCARAN PROGRAM PPL MAHASISWA PPKHB PENJAS ORKES FIK UNY DI KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

LAPORAN PENELITIAN INSTITUSIONAL TAHUN ANGGARAN 2011

PPM (PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT) TAHUN ANGGARAN 2011 PROGRAM PENERAPAN IPTEK KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL

MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011

LAPORAN PPM PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGUATAN PSIKOSOSIAL MELALUI PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI DAERAH RAWAN BENCANA. Oleh

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI SMA/SMK SE- KABUPATEN BANTUL

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN DASAR GERAK SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PAKEM SKRIPSI

LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK TAHUN ANGGARAN 2011

Oleh : Tri Wuryankintik NIM SKRIPSI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2010

LAPORAN KEGIATAN PPM. PELATIHAN SENAM SIBUYUNG LEWAT GERAK DAN LAGU PRODUK FIK UNY UNTUK GURU-GURU TK di KOTA YOGYAKARTA

SKRIPSI. Oleh: Muh Badawi Anwar

PPM (PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT) TAHUN ANGGARAN 2011 PROGRAM PENERAPAN IPTEK KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SD NEGERI PERCOBAAN 4 WATES Jalan Bhayangkara No 1 wates, Kulon Progo Yogyakarta

CP : Dr. Siswantoyo ( ) PROPOSAL

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIK SIDE HOP TERHADAP JAUHNYA TENDANGAN BOLA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP AL HIKMAH BENDA KAB.

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

PENGEMBANGAN BOLA REAKSI SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN KAKI DALAM PENDIDIKAN JASMANI SKRIPSI

PELATIHAN KIAT SUKSES PORDA XIII TAHUN 2015 KABUPATEN BANTUL

TANGGAPAN GURU PENJAS TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PRODI PJKR DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KECAKAPAN PASSING BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI MINI SD NEGERI 2 KEDUNGWULUH KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH SKRIPSI

PERSEPSI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALASAN TERHADAP PEMBELAJARAN BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PERSETUJUAN. Siswa Kelas Khusus Olahraga Sepakbola di Sekolah Menengah Pertama

SURVEI PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN CILACAP SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebanyak-banyaknya kegawang lawan.

SKRIPSI. Oleh Sartilah NIM

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI DENGAN METODE BERMAIN KELAS III SEKOLAH DASAR WINONGO TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL SKRIPSI

LAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SEBAGAI PEMATERI PROGRAM SEKOLAH KELAS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA DI SMA NEGERI I SEWON

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari anak-anak hingga orang dewasa setiap hari memainkan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. Program Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB).

Disusun Oleh: Hartini Pendidikan Bahasa Inggris

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLAVOLI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DI SMP N 1 MINGGIR SLEMAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PPL PERIODE 10 Agustus SEPTEMBER 2015 LOKASI SMA NEGERI 1 JETIS KERTAN SUMBERAGUNG JETIS BANTUL

LAPORAN KEGIATAN PPM

SKRIPSI. Oleh: Wahyu Iswantara NIM

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Banyak orang yang gagal adalah orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan saat mereka menyerah (Thomas A.

SKRIPSI. Disusun Oleh: Alfianto Ari Nugroho

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM

PERSETUJUAN. Skripsi yang berjudul Perbedaan Ketepatan Shooting Menggunakan Punggung

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi

SKRIPSI. Oleh Pujo Santoso NIM

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH MELALUI LATIHAN LOMPAT KOTAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PANERUSAN KECAMATAN WADASLINTANG KAB.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. individu dan tim yang menyatu dalam sebuah kerja sama keseluruhan. Pada

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA PEMBUKAAN KEJUARAAN DAERAH INKAI JATENG DANPOMDAM IV DIPONEGORO CUP V TAHUN 2014

MINAT MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI (PJKR) ANGKATAN TAHUN 2010 TERHADAP OLAHRAGA FUTSAL SKRIPSI

PANDANGAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PJKR DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SKRIPSI

PENINGKATAN PEMBELAJARAN BOLAVOLI MINI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS IV SDN 2 KINCANG KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA SKRIPSI

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MINAT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 2 KEDUNGBENDA KEMANGKON PURBALINGGA TERHADAP EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SKRIPSI

ATAS DAN SERVIS ATAS TERHADAP KEMAMPUAN BERMAIN BOLAVOLI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLISMP NEGERI 1 KARANGKOBAR TAHUN

Banyak orang yang gagal adalah orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan saat mereka menyerah (Thomas A.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

HUBUNGAN KEPUASAN, KUALITAS, MEREK KEMASAN DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS PEMAIN BULUTANGKIS DI KOTA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SEPATU FLYPOWER SKRIPSI

LAPORAN KEGIATAN PPM KERJASAMA INSTITUSIONAL FAKULTAS

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI DENGAN ALAT BANTU KARET PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI KEJI I, KECAMATAN MUNTILAN, KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas, pendidikan pada dasarnya merupakan usaha. pengembangan sumber daya yang berkualitas.

NARASI KEGIATAN JURI CABOR BOLA VOLI PADA O2SN SMP TINGKAT PROPINSI DIY TAHUN 2011

LOKASI SMA NEGERI 1 SANDEN

PROFIL KONDISI FISIK ATLET ANGGAR DI KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH SKRIPSI

Transkripsi:

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT JUDUL: PENATARAN PERMAINAN BEACH SOCCER BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI DI KABUPATEN BANTUL Oleh: Saryono, M.or (Ketua : NIP. 19811021 200604 1 001 ) Sulistiyono, M. Pd. (Anggota I : NIP. 19761212 200812 1 001 ) Nawan Primasoni, M. Or. (Anggota II : NIP. 19840521 200812 1 001) FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 KEGIATAN PPM INI DIBIAYAI DENGAN ANGGARAN DIPA UNY TAHUN 2011, SK. DEKAN NOMOR: 193 a TAHUN 2011, TANGGAL 18 MEI 2011, NOMOR KONTRAK PERJANJIAN: 878 i / UN 34.16 / PPM / 2011 1

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT A. Judul Kegiatan : Penataran Permainan Beach Soccer Bagi Guru Penjasorkes di Kabupaten Bantul B. Jenis Pengabdian : Penataran C. Ketua Tim Pelaksana 1. NamaLengkap : Saryono, M.Or 2. NIP : 19811021 200604 1 001 3. Pangkat / Golongan. : PenataMuda / IIIa 4. Fakultas / Jurusan / Prodi : FakultasIlmuKeolahragaan / POR / PJKR 5. Universitas / Institut : UniversitasNegeri Yogyakarta D. Jumlah Tim Pengabdi : 4 (empat) orang E. Lokasi Pengabdian : Bantul, DIY F. Jangka Waktu Kegiatan : 10 Jam G. Bentuk Kegiatan : Penataran (Teori dan Praktek) H. Biaya Kegiatan : Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah) Yogyakarta, 4 Oktober 2011 Koordinator Kegiatan PPM Ketua Pelaksana SB. Pranatahadi, M. Kes. NIP. 19591103 198502 1 001 Mengetahui Dekan FIK UNY Saryono, M.Or NIP. 19811021 200604 1 001 Rumpis Agus Sudarko., M. S. NIP. 19600824 198601 1 001 2

KATA PENGANTAR Puji syukur pengabdi panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah diberikan dan dilimpahkan-nya, sehingga kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) dengan judul Penataran Permainan Beach Soccer Bagi Guru Pendidikan Jasmani di Kabupaten Bantul ini dapat terlaksana dengan lancar dan sebaik-baiknya. Pada kesempatan ini penulis menyadari bahwa terselesaikannya kegiatan PPM ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati pengabdi menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang terhormat kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd., M. A., selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada pengabdi untuk melaksanakan kegiatan PPM ini. 2. Bapak Rumpis Agus Sudarko, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan beserta jajarannya yang telah memberikan banyak pengarahan, bantuan dan perijinan dalam pelaksanaan kegiatan PPM ini. 3. Bapak S.B Pranatahadi, M. Kes., selaku Koordinator kegiatan PPM telah memberikan banyak pengarahan, bantuan dan perijinan dalam pelaksanaan kegiatan PPM ini. 4. Bapak dan Ibu guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di wilayah Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY yang telah telah dengan kerelaan hati bersedia memberikan bantuan dan menjadi peserta dalam kegiatan PPM ini. 5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan yang terlibat dan membantu atas terlaksananya program kegiatan PPM ini. Semoga amal dan kebaikan dari semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan balasan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga kegiatan PPM ini dapat memberikan banyak manfaat bagi siapa saja yang. Amin. 3

Ketua Pelaksana Saryono, M.Or NIP. 19811021 200604 1 001 ` PENATARAN PERMAINAN BEACH SOCCER BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI DI KABUPATEN BANTUL 4

Oleh: Saryono, M.or ( Ketua : NIP. 19811021 200604 1 001) Sulistiyono, M. Pd. (Anggota I : NIP. 19761212 200812 1 001) Nawan Primasoni, M. Or. (Anggota II : NIP. 19840521 200812 1 001) Abstrak Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdi dari FIK UNY bertujuan untuk 1) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di kabupaten Bantul, tentang permainan Beach Soccer, 2) Menambah khasanah permainan yang dapat dikompetisikan diajarkan bagi siswa, 3) Memasalkan dan memasyarakatkan permainan beach soccer. Metode yang digunakan dengan model penataran dengan pendekatan teori dan praktek. Hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan PPM adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam permainan beach soccer. Peserta yang seluruhnya adalah guru penjasorkes di kabupaten Bantul dan mengajar di wilayah yang dekat dengan pantai diharapkan dapat mengimplementasikan pada masyarakat atau siswa. Permainan beach soccer akan cepat berkembang dengan semakin banyaknya permainan ini dilakukan oleh masyarakat umum atau pelajar. DAFTAR ISI Halaman 5

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN.. KATA PENGANTAR. ABSTRAK.. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii viii BAB I. PENDAHULUAN. 1 A. B. Judul Pengabdian... Analisis Situasi...... 1 1 C. Tinjauan Pustaka... 2 D. Identifikasi dan Perumusan Masalah...... 1. Identifikasi Masalah... 2. Perumusan Masalah... 4 4 4 E. Tujuan Kegiatan PPM... 4 F. Manfaat Kegiatan PPM. 5 BAB II. METODE KEGIATAN PPM... 6 A. Khalayak Sasaran Kegiatan PPM.. 6 B. C. Metode Pendekatan PPM.. Langkah-Langkah Kegiatan PPM. 6 6 D. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PPM. 6 1. Faktor Pendukung Kegiatan PPM.... 8 2. Faktor Penghambat Kegiatan PPM...... 8 BAB III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PPM DAN PEMBAHASAN 9 A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM 9 B. Pembahasan Hasil Kegiatan PPM 10 BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN..... 12 A. Kesimpulan... 12 B. Saran-Saran.. 12 DAFTAR PUSTAKA. 13 DAFTAR LAMPIRAN... 14 6

DAFTAR TABEL Halaman 7

Tabel 1. Rencana dan Jadual Kegiatan PPM...... 7 Tabel 2. Pemateri dan Materi Penataran... 10 8

BAB I PENDAHULUAN A. Judul pengabdian : PENATARAN PERMAINAN BEACH SOCCER BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI DI KABUPATEN BANTUL B. Analisis Situasi Apa itu beach soccer? sebuah pertanyaan yang wajar jika terucap dari seseorang yang berdomisili di Indonesia atau di Provinsi DIY khususnya Kabupaten Bantul. Beach soccer kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia dapat berarti Sepakbola Pantai jenis olahraga sepakbola yang masih belum populer di Indonesia Umumnya. Beach Soccer sudah menjadi olahraga prestasi yang memiliki event misalnya: Asian Beach Games, Asian Beach Soccer Championship, FIFA Beach Soccer World Cup, Mundialito de Futebol de Praia beberapa event resmi yang diselenggarakan oleh FIFA. Layaknya olahraga permainan sepakbola konvensional permainan sepakbola pantai cepat berkembang dari sekedar olahraga rekreasi menjadi olahraga yang dipertandingkan resmi atau disebut olahraga prestasi. Indonesia pernah berpartisipasi di Asian Beach Games I di Bali. Tim nasional Indonesia lolos pada babak penyisihan grup A. Pada penyelenggraan di Bali, Indonesia menjadi penyelenggara atau tuan rumah. Hal ini menunjukkan bahwa untuk cabang sepakbola pantai Indonesia berpeluang untuk berprestasi di tingkat Dunia atau Asia. Prestasi dicabang sepakbola pantai sangat berbanding terbalik jika dibandingkan dengan prestasi tim nasional sepakbola konvensional. Situasi dan kondisi sumber daya alam di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan panjang pantai yang panjang adalah potensi alam yang luar biasa. Pantai yang panjang adalah modal dalam pengembangan sepakbola pantai. Beach soccer di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki pantai yang cukup memadai. Potensi alam di DIY pantai dan kualitas pasir khususnya terlihat 9

sepanjang pantai selatan, apalagi di pantai Parangtritis yang terkenal sebagai kawasan wisata internasional maupun nasional. Pengembangan olahraga sepakbola pantai sangat berpotensi membawa nama bangsa di forum internasional. Tantangan untuk berprestasi dicabang sepakbola pantai tentu tidak semudah yang dibayangkan. Pengembangan prestasi suatu cabang olahraga akan optimal bila olahraga tersebut banyak dilakukan oleh masyarakat atau telah membudaya. Kenyataanya permainan sepakbola pantai masih belum banyak dilakukan oleh masyarakat. Diperlukan berbagai kegiatan agar sepakbola pantai menjadi olahraga yang digemari oleh masayarakat, khususnya masyarakat sekitar pantai. C. Tinjauan Pustaka Sepakbola merupakan permainan rakyat yang menyenangkan dan merupakan permaianan yang digemari di seluruh dunia. Sepakbola pantai adalah permainan sepakbola yang dilakukan dengan prasarana pasir yang juga dikenal dengan beach soccer. Sepakbola pantai adalah varian dari sepakbola dimainkan di pantai atau pasir. Permainan menekankan pada keterampilan, ketangkasan. Beach soccer merupakan cabang olahraga permainan secara tim yang belum mampu memasyarakat seperti cabang olahraga sepakbola, bolavoli, atau bola basket. Di Indonesia permainan beach soccer belum secara merata diketahui konsistensinya, bahkan PSSI belum mempunyai wadah tersendiri untuk beach soccer. Bagi masyarakat umum hanya bisa mengenal permainan beach soccer melalui media cetak atau elektronik, sehingga tidak mustahil apabila sebagaian dari masyarakat belum pernah memainkan permainan beach soccer tersebut. Sebagian besar masyarakat umum memandang permainan beach soccer merupakan sebelah mata, karena belum banyak event resmi yang diadakan di Indonesia, juga peraturan dan peralatan yang digunakan dalam beach soccer relatif hanya terdapat di daerah pantai. Padahal peralatan untuk beach soccer relatif murah, karena hanya bola dan gawang saja. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa kurang memasyarakatnya permainan beach soccer 10

disebabkan kurangnya sosialisasi dan pemahaman akan beach soccer. Bagaimana beach soccer dapat dimainkan oleh masyarakat jika tidak mengetahui peraturan permainan beach soccer. Pemahaman filosofi bermain beach soccer lebih sulit dibandingkan dengan penguasaan teknik dasar permainan. Penguasaan teknik dasar seperti menendang bola, menghentikan bola, menggiring bola, melempar bola, menangkap bola. Filosofi bermain meliputi, bagaimana menggunakan teknik menendang, menghentikan dan mengiring bola dalam permaian untuk mencetak gol. Pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah disampaikan dalam bentuk permainan dan olahraga. Keterampilan bermain dalam pembelajaran permainan jauh lebih komplek dari pada keterampilan tertutup maupun terbuka. Siswa tidak hanya dituntut mampu melakukan dan mengunakan keterampilan tersebut, tetapi juga harus mampu melaksanakan dan menerapkan dalam situasi tertentu. Mengkombinasikan keterampilan dengan orang lain pada kondisi dan situasi yang bisa berubah-ubah, sehingga harus dibutuhkan strategi dan taktik dalam permainan. Untuk itu perlu diketahui dan dipahami beberapa tahapan belajar permainan. Permainan diawali hanya melibatkan aktivitas pembelajaran yang menekankan pada penguasaan skill (teknik dasar), kemudian ditingkatkan sampai mencerminkan tingkat kompleksitas dan kesulitan permainan olahraga tersebut. Kemudian belajar dasar-dasar strategi menyerang dan bertahan. Pada tahap ini lebih menekankan pada perolehan penguasaan strategi permainan yang sifatnya elementer, baik strategi penyerangan maupun pertahanan, tahap berikutnya melakukan permainan dan olahraga tim dengan menggunakan strategi dan aturan yang kompleks. Pada tahap ini lebih menekankan pada perolehan penguasaan strategi permainan yang sifatnya lanjutan dan tentunya peraturan dalam permainan tersebut. Berangkat dari pemikiran beach soccer sangat memungkinkan untuk dimaikan oleh pelajar melalui mata pelajaran Penjaorkes di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul yang memiliki pantai Parangtritis. 11

Beradsarkan pemikiran tersebut diatas sangat diperlukan pelatihan bagi guruguru pendidikan jasmani tentang permainan beach soccer. Dalam rangka Dies Natalis UNY tim pengabdi tergerak hati untuk mengadakan suatu kegiatan penataran beach soccer di kabupaten Bantul. Dengan kegiatan tersebut tim pengabdi merasa ikut memelihara dan memotivasi pembinaan olahraga secara langsung di kampus FIK UNY, sebagai sumbangan pengabdian kepada masyarakat di DIY. D. Identifikasi Masaah dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah a. Bagaimana pengetahuan dan keterampilan guru pendidikan jasmani tentang permainan beach soccer secara umum? b. Bagaimana pengetahuan dan keterampilan guru pendidikan jasmani tentang permainan beach soccer khusus untuk pelajar? c. Bagaimana usaha guru pendidikan jasmani mengenalkan olahraga beach soccer di kalangan siswa SMP? 2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang telah di identifikasikan, masalah yang dapat di angkat adalah bagaimana cara meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan guru pendidikan jasmani di Kabupaten Bantul dalam usaha memasalkan dan memasyarakatkan permainan beach soccer pada siswa. E. Tujuan Kegiatan PPM Tujuan dari kegiatan PPM tentang penataran permainan beach soccer ini bertujuan untuk: 1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di kabupaten Bantul, tentang permainan Beach Soccer. 2. Menambah khasanah permainan yang dapat dikompetisikan diajarkan bagi siswa. 3. Memasalkan dan memasyarakatkan permainan beach soccer.. 12

F. Manfaat Kegiatan PPM Adapun manfaat yang dapat dicapai dari pelaksanaan program kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) dengan judul Penataran Permainan Beach Soccer Bagi Guru Pendidikan Jasmani di Kabupaten Bantul sebagai berikut: 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang permainan beach soccer. 2. Pengembangan dan pemaalan permainan beach soccer melalui jalur pelajar. 13

BAB II METODE KEGIATAN PPM A. Khalayak Sasaran Kegiatan PPM Sasaran dari penataran permainan beach soccer adalah guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di wilayah kerja UPTD Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY. B. Metode Pendekatan PPM Metode yang digunakan dalam kegiatan penataran permainan beach soccer adalah guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di wilayah kerja UPTD Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul adalah metode teori dan praktek selama 3 hari yaitu pada hari Jumat tanggal 29-31 Juli tahun 2011 yang dimulai dari pukul 08.00 17.00 WIB yang bertempat di SD 2 Parangtritis, dan Praketk di Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul. C. Langkah-Langkah Kegiatan PPM Untuk memperlancar jalannya program kegiatan PPM ini maka tim pengabdi menyusun langkah-langkah atau matrik kegiatan PPM. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh tim PPM sebelum dan sesudah kegiatan program pengabdian pada masyarakat (PPM) Penataran permainan beach soccer pada guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di Kabupaten Bantul, DIY adalah sebagai berikut dapat dilihat pada tabel 1 halaman 7. D. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PPM 1. Faktor Pendukung Kegiatan PPM Adapun faktor-faktor yang menjadi pendukung dari pelaksanaan program kegiatan PPM ini antara lain adalah: a. Adanya sambutan, dukungan dan antusiasme yang luar biasa, baik dari peserta KKG Pend.Jas Orkes Kec Kretek Kab. Bantul. b. Adanya lingkungan dan potensi alam yang luar biasa, baik dari semangat para guru pend.jas orkes. c. Ketersediaan materi dan pemateri handal, berkompeten dan professional dibidangnya yang didukung dengan adanya materi handout dan copy compact disk (CD). 14

Tabel 1. Rencana dan Jadual Kegiatan PPM No Minggu ke Keterangan 1. Minggu Ke III Bulan Maret 2011 1. Survei dan Observasi Awal Kondisi dan Permasalahan yang Ada di Lokasi PPM. 2. Pembuatan Proposal Kegiatan PPM. 2. Minggu Ke I Seminar Proposal Kegiatan PPM. Bulan April 2011 3. Minggu Ke II 1. Merevisi dan Memperbaiki Proposal Kegiatan PPM. Bulan April 2011 4. Minggu Ke III dan IV Bulan April 2011 5. Minggu Ke I dan II Bulan Mei 2011 6. Minggu Ke III dan IV Bulan Mei 2011 7. Minggu Ke I dan II Bulan Juni 2011 8. Minggu Ke I dan II Bulan Juli 2011 9. Minggu Ke III Bulan Juli 2011 10. Minggu Ke III, Hari Jumat, Tanggal 29 Juli 2011 12. Minggu Ke II Bulan Oktober 2011 13. Minggu ke III dan IV Bulan Oktober 2. Menyusun Rancangan Evaluasi. 1. Menyusun Kepanitiaan Kegiatan PPM. 2. Menghubungi dan Mengadakan Koordinasi dengan Pihak-pihak yang Terkait (Mitra Kerja). 3. Membuat Leaflet dan Undangan. 4. Menghubungi dan Mencari Donatur / Sponsorship. 1. Publikasi ke Peserta. 2. Menghubungi Pemateri dan Menyiapkan Materi PPM. 3. Persiapan Tempat. 4. Menghubungi Donatur / Sponsorship. 1. Publikasi ke Peserta. 2. Menyiapkan dan Menyusun Anggaran Pendanaan. 3. Menghubungi Donatur / Sponsorship. 1. Koordinasi dengan Masing-masing Seksi Kegiatan. 2. Menyiapkan dan Menyusun Rancangan Anggaran Pendanaan Kegiatan PPM. 3. Menghubungi Sponsorship. 4. Mengedarkan Leaflet dan Undangan. Koordinasi Jadwal dengan Panitia Lokal. 1. Koordinasi Akhir Mengenai Jadwal dan Tempat Pelaksanaan PPM. 2. Koordinasi Akhir Tentang Kesiapan Materi dan Pemateri PPM. 3. Melakukan Koordinasi Akhir dengan Panitia Lokal. 4. Ceking Akhir Lokasi dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan PPM. Pelaksanaan Kegiatan Penataran Permainan Beach Boccer Bagi Guru PendidikanJjasmani di Kabupaten Bantul. Seminar Hasil Pelaksanaan PPM. Penyusunan Akhir Laporan Pelaksanaan Kegiatan PPM 15

d. Kemampuan Pengabdi yang latar belakang skill olahraganya adalah sepakbola e. Pengabdi yang berjumlah 3 orang f. Peralatan yang mampu disediakan pengabdi g. Lokasi Praktik di pantai yang representatif h. Peserta yang berasal di sekitar Parangtritis i. Kerjasama dengan Kelompok KKG Kec Kretek 2. Faktor Penghambat Kegiatan PPM Sedangkan faktor-faktor yang menjadi penghambat dari pelaksanaan kegiatan PPM ini antara lain adalah: a. Panitia kesulitan mencari dan menentukan waktu atau hari dan jam yang tepat di antara panitia PPM, pemateri dan dengan peserta kegiatan PPM ini. b. Mundurnya jadwal sekitar 1 bulan dikarenakan perijinan dan padatnya jadual pengabdi c. Persiapan peralatan yang dibuat membutuhkan waktu d. Jarak atau lokasi PPM yang cukup jauh menyebabkan ada sedikit keterlambatan waktu pelaksanaan kegiatan PPM. e. Menyesuaikan dengan jadual KKG f. Perijinan lokasi di Parangtritis 16

BAB III HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PPM DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM Kegiatan program PPM ini adalah berupa penataran dan telah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 Juli 2011, yang bertempat di SD Kretek 1-2 dan pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Di dalam kegiatan penataran ini dibuka oleh Dekan FIK UNY ang diwakili bapak Drs. Rumpis Agus Sudarko, MS. Selanjutnya jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan diskusi ilmiah ini adalah seluruh guru-guru sekolah dasar yang mengampu mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang berada di wilayah kerja Kabupaten Bantul, DIY yang berjumlah 33 orang. Antusiasme peserta dalam pelaksanaan PPM ini dibuktikan dengan banyaknya interaksi dan tanya jawab pada setiap sesinya praktek atau teori antara 5-7 orang peserta. Selain itu sejak dimulainya kegiatan PPM ini dari pukul 08.00 WIB-17.00 WIB tidak ada peserta yang ijin dalam artian seluruh peserta mengikuti seluruh rangkaian acara kegiatan dari awal sampai akhir. Kompetensi dan cara penyampaian oleh pemateri yang profesional akhirnya dapat dengan mudah diterima, dimengerti dan mendapat tanggapan atau apresiasi yang baik dari peserta. Adapun pelaksanaan seluruh kegiatan penataran dapat dilihat pada tabel 2. Dengan seluruh program kegiatan antara teori dan praktek diharapkan peserta tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi juga mendapat bekal keterampilan yang memadai untuk menjadi inspirator mengenalkan, memasalkan, menjadi pembina permainan beach soccer. 17

Tabel 2. Pemateri dan Materi Penataran No Hari/Tanggal Pukul Materi Pemateri 1. Hari Jumat, 13.30-15.00 Pembukaan Dekan FIK UNY Tanggal 29 Juli 2011 15.00-15.30 Peluang dan Tantangan Beach Soccer 15.30-17.00 Peraturan Permainan Beach Soccer 2 Hari Sabtu, 08.00-10.00 Praktek Teknik Permainan Beach Soccer Tanggal 30 Juli 2011 10.30-12. 00 Teori Teknik Permainan Beach Soccer 3 Hari Minggu, 08.00-10.00 Perwasitan Permainan Beach Soccer Tanggal 31 Juli 2011 Sulistiyono, M. Pd. Nawan Primasoni, M.Or Nawan Primasoni, M.Or Sulistiyono, M. Pd. Nawan Primasoni, M.Or 10.30-12. 00 Evaluasi Pelaksanaan Nawan Primasoni, M.Or B. Pembahasan Hasil Kegiatan PPM Peserta dalam program kegiatan PPM ini adalah guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang berada di wilayah kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul DIY yang berjumlah 33 orang guru. Berdasarkan evaluasi pelaksanaan program kegiatan PPM ini ternyata diperoleh hasil bahwa peserta yang hadir dalam program kegiatan PPM penataran ini ternyata sudah memenuhi target yaitu sebanyak 33 orang peserta yang datang dari 40 orang peserta yang ditargetkan. Selain itu seluruh peserta yang datang juga telah mewakili sekolah dasar (SD) yang berada di wilayah dekat dengan pantai. Program kegiatan PPM ini dirancang dengan metode teori dan praktek. Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan jadual yang telah disusun sebelumnya oleh tim PPM. Animo, antusiasme dari peserta yang hadir dalam program kegiatan PPM ini ternyata dapat dirasakan juga oleh tim anggota PPM, hal ini terbukti dengan adanya peserta yang hadir datang sesuai jadual atau undangan, yaitu pukul 08.00 WIB, tidak adanya peserta yang membolos dalam artian mengikuti seluruh rangkaian acara dari 18

awal sampai akhir, selain itu banyaknya interaksi diskusi dan tanya jawab yang terjadi pada setiap sesi materi yang disampaikan oleh pemateri juga merupakan salah satu indikator adanya proses pembelajaran yang interaktif. Peningkatan terhadap pengetahuan dan keterampilan dalam permainan beach soccer diharapkan dapat menanbah bekal para guru penjas baik dalam mengajar maupun dalam perannya sebagai pembina di masyarakat. Peluang permainan beach soccer dijadikan sebagai salah satu olahraga andalan yang mampu membawa nama baik bangsa dan negara akan terbuka lebar jika para guru mau mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari penataran ini. 19

A. Kesimpulan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Pelaksanaan dari program kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini sudah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan baik oleh anggota tim PPM maupun para peserta PPM. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terpenuhinya target jumlah peserta dan animo serta antusiasme peserta pada saat diskusi dan tanya jawab cukup tinggi. Selain dari pada itu kedalaman materi yang disampaikan juga mudah diterima, dimengerti dan mendapat tanggapan dari peserta diskusi ilmiah. B. Saran-Saran Setelah kegiatan ini terlaksana dengan baik, maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan kepada beberapa pihak, antara lain yaitu: 1. Kepada Tim Pengabdi PPM Tim Pengabdi dapat menyajikan materi yang lebih luas dan dapat merangkul peserta yang lebih banyak tidak hanya bagi guru pendjas di wilayah tertentu saja, tetapi mencakup wilayah yang lebih luas dan peserta agar tujuan dan pelaksanaan dari program PPM ini dapat terlaksana secara berjenjang, bertahap dan berkelanjutan. Selain itu perlu adanya tagihan hasil kegiatan langsung dalam bentuk rancangan pelaksanaan pelatihan (RPP) dan dalam bentuk simulasi praktek langsung di lapangan. 2. Kepada Peserta a. Program kegiatan PPM ini atau yang sejenisnya sebagai salah satu agenda rutin yang dapat diselenggarakan pada setiap liburan semester dengan mengadakan kerjasama atau melibatkan dinas atau universitas atau lembaga yang lain yang berwenang di bidang pendidikan. b. Peserta dapat mengaplikasikan materi kegiatan PPM ini dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya dan dapat menyebarluaskan materi kegiatan PPM ini kepada guru penjasorkes dari sekolah lain. 20

Daftar Pustaka FIFA. 2008. Beach Soccer Laws of the Game. Fédération Internationale de Football Association USBSF. 2008. Beach Soccer. Santa Monica. USA 21