BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi saat ini memberikan banyak manfaat kepada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi terhadap dunia perbankan. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. waktu yang lalu yang diikuti dengan dibubarkannya puluhan bank. 1 Hanya saja

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan produk produk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mempengaruhi segala aspek, termasuk perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Ide konkrit pendirian bank syariah berawal dari lokakarya Bunga Bank dan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hlm Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002,

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan yang bersangkutan. Tetapi sistem ini mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB 4 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK LAYANAN JASA PERBANKAN DI KOTA BANDUNG

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk membantu kegiatan-kegiatan ekonomi. Bank dikenal

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. persatuan. Hal ini terlihat dari unsur-unsur yang dicapai dari inti agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan dalam usaha yang semakin cepat mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB II LANDASAN TEORI. portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bahwa semua tujuan yang telah ditetapkan penulis dapat dicapai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pelanggan, Bandung: ALFABETA, 2014, h.5. 1 Rismi Somad, Donni Juni Priansa, Manajemen Komunikasi mengembangkan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya kajian dan publikasi prinsip-prinsip dan praktik-praktik mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun. dan dana dari masyarakat berupa tabungan, deposito dan giro dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. barter merupakan suatu sistem pertukaran antara barang dengan barang atau

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi,

BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SMS BANKING DI BANK MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih

BAB I PENDAHULUAN. transaksi keuangan. Jika ditelusuri lewat sejarah sejak dulu sampai. tidak akan dapat lepas dari dunia perbankan.

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung. Pemasaran dan edukasi pelayanan jasa perbankan berawal dari

BAB III METODE PENELITIAN. kuisioner. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna e-banking baik m-

BAB I PENDAHULUAN. barang, barang dengan jasa, atau jasa dengan jasa. Transaksi semacam ini dikenal

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan bagi penggunannya serta membuat lebih efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi, khususnya bank. hidup rakyat banyak (Undang-undanjg Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan

BAB I BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK. Keywords : customer attitude, kualitas layanan online, service loyalty. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan: aqidah, syariah, akhlak, ibadah dan muamalah. Islam bukan hanya

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pandai-pandai menganalisis pasar dengan menggunakan handphone sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kaitan dengan Muamalah, sebenarnya syariat Islam cukup terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkan. Di samping itu, air, pajak, uang kuliah dan pembayaran lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan para pelanggannya (customer) melakukan transaksi perbankan

PENINGKATAN PENGGUNAAN Mobile BankingSEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. supaya produk mereka banyak diminati oleh masyarakat luas, meraka juga

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern

1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional merupakan upaya pembangunan secara

BAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perdagangan saham, valuta asing, dan surat berharga lainnya pun telah

BAB I PENDAHULUAN. sangat tergantung dengan teknologi itu sendiri terutama yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi kebanggan tersendiri. Bank Jatim telah berupaya keras untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga keuangan yang menjalankan usahanya berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinamika kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini telah berkembang

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik utama: (1) konsumen memegang kendali, (2) persaingan tajam, (3)

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) KARTU DEBIT DBS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah mempengaruhi industri perbankan, seperti hal nya Mobile Banking

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PELAKSANAAN TRANSFER DALAM NEGERI DI BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga perputaran uang dalam pembayarannya diperlukan keamanan dan

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Transaksi Non-Tunai di Indonesia dalam beberapa tahun

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan masyarakat (financial

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, definisi operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan sehingga masalah kualitas layanan menjadi faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Di Negara berkembang, seperti Indonesia pemahaman masyarakat mengenai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini memberikan banyak manfaat kepada peradaban manusia di era modern. Setiap orang telah merasakan dampak dari perkembangan teknologi dari waktu ke waktu. Perangkat teknologi dapat ditemui di manapun dan kapanpun dalam kehidupan sehari-sehari, contohnya komputer, televisi, telepon seluler, gadget dan lain-lain. Dalam pandangan Islam, menurut hukum asalnya segala sesuatu itu adalah mubah termasuk segala apa yang disajikan oleh berbagai peradaban baik yang lama ataupun yang baru. Hukum menggunakan teknologi dalam kehidupan seharihari adalah mubah, karena siapapun boleh mengambil manfaat dengan adanya teknologi tersebut. Ajaran Islam tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus dengan analisa-analisa yang teliti dan objekitf. Bahkan dalam Islam sudah ada anjuran untuk memanfaatkan, mengembangkan, dan mempelajari ilmu pengetahuan tentang teknologi. Hal itu terdapat dalam firman Allah SWT dalam QS. Al-Mulk/67:19 yang berbunyi: 1

2 Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha melihat segala sesuatu. (QS. Al-Mulk: 19). 1 Penjelasan ayat di atas adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan lapangan kegiatan yang terus menerus dikembangkan karena mempunyai manfaat sebagai penunjang kehidupan manusia. Berkat hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi segala kemudahan telah banyak ditemui di segala aspek kehidupan. Maka dari itu, manusia di era globalisasi saat ini dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menghadapi persaingan yang semakin mengglobal. Dalam dunia bisnis, teknologi mempunyai peran yang sangat penting dan bermanfaat karena dapat mempermudah aktivitas orang dalam melakukan transasksi. Bisnis perbankan pun tak luput dari pemakaian teknologi tersebut, karena tidak dapat dihindari bahwa kehadiran teknologi turut mempengaruhi perekonomian dunia. Sejak komputer ditemukan pada tahun 1943 dan sampai sekarang, dunia perbankan mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan pemanfaatan teknologi. Pada awalnya fungsi perbankan hanya sebagai tempat penukaran uang (money changer). Setelah itu berkembang menjadi tempat penitipan uang (tabungan), sebagai tempat peminjaman uang (perkreditan), dan masih banyak lagi aktivitas perbankan yang terus mengikuti perkembangan zaman. Dalam praktiknya perbankan di Indonesia saat ini, terdapat beberapa jenis perbankan seperti yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan Nomor 10 1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur an dan terjemahanya (Surabaya: Jaya Sakti, 1984), hlm. 957.

3 Tahun 1998 dengan sebelumnya yaitu Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967, maka terdapat beberapa perbedaan. Namun kegiatan utama atau pokok bank sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tidak berbeda satu sama lainnya. Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 14 Tahun 1967, jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari Bank Umum, Bank Pembangunan, Bank Tabungan, Bank Pasar, Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pegawai, dan bank lainnya. Namun setelah keluar Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI. Nomor 10 Tahun 1998 maka jenis perbankan berdasarkan fungsinya terdiri dari bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional ataupun berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsif syariah yang kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayarannya. 2 Bank umum memiliki tiga kegiatan yaitu dari menghimpun dana (funding), menyalurkan dana (lending), memberikan jasa-jasa bank lainnya (services). 3 Di kota-kota besar, kita dapat memastikan kebanyakan orang telah mempunyai rekening di bank. Rekening bisa berupa tabungan, rekening koran, giro, atau pun deposito. Tetapi melakukan transaksi di kantor bank terkadang memakan waktu hlm. 18-19. 2 kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Cet. 9 (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011), 3 ibid., hlm. 30-33.

4 cukup lama terutama jika harus antri menunggu giliran. Tidak jarang karena kesal dan tidak sabar menunggu dilayani, para nasabah lebih memilih untuk bertransaksi cara lain yaitu dengan memanfaatkan fasilitas e-banking yang disediakan oleh bank. Misalnya menggunakan ATM bank yang umumnya telah tersebar di beberapa tempat. ATM (Automated Teller Machine) atau Anjungan Tunai Mandiri, adalah saluran e-banking paling populer yang kita kenal. Selain bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan, karena dapat berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai mesin untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima setoran uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM. Internet banking adalah saluran e-banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer atau PDA (Personal Digital Assistant) adalah sebuah alat elekronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-kemana. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer atau PDA (Personal Digital Assistant). Selain ATM, phone banking dan internet banking, ada fasilitas terbaru yang disediakan oleh bank untuk mempermudah nasabah yaitu sms banking atau m-banking. SMS/m-Banking adalah saluran yang pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari phone banking yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via ponsel dengan perintah SMS.

5 Di balik kemudahan e-banking tersimpan pula risiko yang dapat merugikan pihak nasabah sehingga diperlukan adanya pengamanan yang baik untuk menjaga kepercayaan nasabah. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode rahasia pribadi (PIN), sedangkan untuk phone banking, internet banking, dan SMS/m-banking, nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai pengaman tambahan untuk internet banking, pada bank tertentu diberikan piranti tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random. Sedangkan untuk SMS banking, nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor ponsel yang digunakan. Dengan beragamnya kemudahan transaksi via e-banking, kini pilihan ada di tangan kita untuk memanfaatkannya atau tidak. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh bank dengan teknologi perbankan yang semakin maju dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap perbankan itu sendiri, sehingga minat masyarakat dalam bertrasaksi melalui perbankan semakin meningkat juga. Tidak hanya kota-kota besar saja yang dapat mengalami peningkatan tetapi kota-kota kecilpun juga merasakannya, seperti kota Martapura yang merupakan salah satu kota yang ada di Kalimantan Selatan. Kabupaten Banjar dengan ibukotanya Martapura, yang terbagi menjadi 19 kecamatan dengan 290 desa/kelurahan, dengan jumlah pendududk hasil Sensus Penduduk 2010 dengan jumlah rumahtangga 134.289, dengan total penduduk 506.839 orang, terdiri dari 257.320 laki-laki dan 249.519 orang perempuan. Dan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Martapura dengan kepadatan 2.414

6 penduduk per kilometer persegi. 4 Kota Martapura merupakan kota yang perkenomiannya mulai berkembang. Di sana juga banyak terdapat bank, baik bank konvensional maupun bank syariah yang merupakan sarana penunjang aktivitas keuangan di daerah tersebut. Teknologi juga berkembang pesat yang digunakan oleh berbagai kalangan salah satunya adalah masyarakat yang berada di Kelurahan Sungai Pering Kecamatan Martapura. Masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Sungai Pering Kecamatan Martapura berjumlah kurang lebih 2500 jiwa dari 23 Rt. 5 Sebagian masyarakat Kelurahan Sungai Pering menyatakan bahwa mereka lebih sering meggunakan fasilitas teknologi perbankan dari pada datang lansung ke bank, karena menurut mereka menggunakan fasilitas teknologi perbankan seperti ATM lebih menghemat waktu dan biaya dari pada datang langsung ke bank. Alasan pengambilan judul yaitu karena maraknya penggunaan fasilitas teknologi perbankan oleh masyarakat Kelurahan Sungai Pering salah satunya adalah penggunaan mesin ATM. Jadi, apakah ada hubungan antara pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Sungai Pering dalam bertransaksi di Bank Umum. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat dan menelaah dalam sebuah karya ilmiah yang berjudul Korelasi Pemanfaatan Teknologi Perbankan Terhadap Minat Masyarakat Kelurahan Sungai Pering Dalam Bertransaksi Pada Bank Umum 4 http://kalsel.bps.go.id/kegiatanlain/view/id/231 (7 Juni 2016) 5 Sensus BKKBN tahun 2015. Kelurahan Sungai Pering, Kecamatan Martapura.

7 B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana korelasi pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada Bank Umum? 2. Berapakah taraf signifikansi hubungan antara pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada bank umum? C. Tujuan Penelitian Berasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana korelasi pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada Bank Umum. 2. Untuk mengetahui berapakah taraf signifikansi hubungan antara pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada bank umum. D. Signifikansi Penelitian Setelah menyelesaikan penelitian ini, maka harapan penulis dari hasil penelitian ini berguna untuk : 1. untuk peneliti slanjutnya yang memilih penelitian sejenis dapat menjadikan penelitian ini sebagai rujukan.

8 2. Sebagai informasi untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi perbankan. E. Definisi Operasional Peneliti memberikan definisi operasional untuk memudahkan pemahaman dan maksud dari penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Teknologi Perbankan: Pengetahuan atau ilmu mengenai teknik. 6 Menurut Poerbahawadja Harahap, yaitu ada dua sebagai berikut : 1) Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik. 2) Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik dan industri. 7 Perbankan dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah segala sesuatu tentang perbankan. Yang dimaksud dengan teknologi perbankan yaitu fasilitas yang masuk dalam dunia perbankan sekarang, karena pesatnya kemajuan teknologi bank-bank berlomba menggunakan teknologi dalam memcapai suatu tujuan tertentu bagi bank itu sendiri. Fasilitas teknologi perbankan yang ada sekarang bermacam-macam berupa perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software), seperti mesin ATM (Automated Teller Machine), mesin CDM (Cash Deposit Machine), mesin EDC (Electronic Data Capture) termasuk dalam kategori perangkat keras dan perangkat lunak, seperti e-banking, e- money, SMS banking, dll. 6 Meity Taqdir Qodratillah, Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar, (Jakarta: Badan pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2011), hlm. 540. ( 28 Mei 2016). 7 www.definisi-pengertian.com/2015/08/definisi-pengertian-teknologi-menurut-ahli.html

9 2. Bank Umum : Bank umum menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 1998 yang berbunyi bahwa bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional ataupun berdasarkan prinsip syariah yang kegitannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 8 Dalam definisi operasional yang dimaksud penulis yaitu teknologi sekarang sangat berkembang pesat dan pada tahap ini teknologi mulai memasuki dunia perbankan. Semakin majunya teknologi di dunia, transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. Yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu/nasabah datang ke cabang bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infestasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknologi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile HP dengan SMS sudah banyak diterapkan bank. Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Bank umum dalam melaksanakan kegiatannya harus mendapatkan dukungan yang dapat melakukan kegiatan tersebut dengan cara menggunakan fasilitas teknologi perbankan, seperti mesin ATM, CDM, EDC, SMS banking, e- money, e-banking, yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah untuk mempermudah dalam melakukan transaksi. 8 http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/documents/uu_bi_1099.pdf (1 Juni 2016).

10 F. Kerangka Pemikiran Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang dianggap memiliki hubungan. Variabel bebas yang disebut juga variabel X adalah teknologi perbankan dan variabel terikat atau variabel Y adalah minat. Maka berikut gambaran bagan hubungan antara variabel X dan Y : Bagan hubungan antara variabel X dan Variabel Y X Teknologi Perbankan Y Minat G. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. 9 Hipotesis akan ditolak jika ternyata salah dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkan. Bagaimana hubungan pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada bank umum. Berdasarkan pada rumusan di atas maka hipotesisnya adalah 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu pendekatan dan praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 110.

11 H 0 = tidak ada hubungan positif yang signifikan antara pemanfaatan teknologi perbankan (X) terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering (Y) H a = ada hubungan positif yang signifikan antara pemanfaatan teknologi perbankan (X) terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering (Y). H. Kajian Pustaka Untuk menghindari kesalahpahaman dan untuk memperjelas permasalahan yang penulis angkat, maka diperlukan kajian pustaka untuk membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah ada. Berikut penelitian sejenis yang telah diteliti, yaitu: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Aidi Royansyah (1101160263) Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Jurusan Perbankan Syariah 2015, yang berjudul Pengaruh Layanan Fitur Internet Banking Terhadap Loyalitas Nasabah PT. Bank BRI Syariah Cab. Banjarmasin. Penelitian ini berfokus pada maraknya penggunaan electronic banking sebagai layanan jasa online perbankan. Salah satunya layanan internet banking. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara variabel kualitas layanan fitur internet banking BRIS terhadap loyalitas nasabah.

12 Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kuantitatif, dalam penelitian ini penulis memnggunakan kuesioner untuk mengumpulkan informasi dari responden. Jumlah responden yaitu sebanyak 50 responden. Teknik pemilihan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Variabel-variabel penelitian yang digunakan yaitu variabel independen terdiri dari dimensi effiency, fulfillment, reliability, dan privacy. Sedangkan variabel dependennya yaitu loyalitas nasabah. Alat uji yang digunakan yaitu regresi linear berganda dengan SPSS v.19. Hasil penelitian ini adalah bahwa fitur layanan internet banking BRIS secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah, dan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa dimensi efficiency tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah, sedangkan dimensi fulfillment, reliability, dan privacy masing-masing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah. Variabel kualitas layanan internet banking denan dimensi effiency, fulfillment, reliability, dan privacy, apabila dilihat dari sudut pandang Islam sudah sesuai dengan syara. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Jarkani (1101160265) Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Jurusan Perbankan Syariah 2015, yang berjudul Minat Mahasiswa Terhadap Penggunaan M-Banking (Studi Pada Mahasisiwa IAIN Antasari Banjarmasin). Penelitian inter fokus pada M-Banking yang merupakan sebuah sistem layanan dari sebuah lembaga

13 keuangan seperti bank untuk melakukan sejumlah transaksi keuangan yang dapat diakses lansung oleh nasabah melalui perangkat mobile seperti telpon seluler. Fasilitas M-Banking ini merupakan fasilitas dalam komunikasi bergerak dan diakses melalui telpon seluler berbasis GSM. Jenis penelitian ini adalah field research, adapun sifat penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin pada Jurusan S1-Perbankan Syariah, D3- Perbankan Syariah, dan S1-Ekonomi Syariah. Dalam penelitian ini tidak seluruh populasi diambil, melainkan hanya sebagian dari populasi. Teknik pengambilan sampel probability random samling. Sampel yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 121 orang dari 1215 mahasiswa(i). Hasil penelitan ini adalah mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin berminat untuk menggunakan m-banking, ke dua kemudahan penggunaan (KM) berhubungan positif dengan sikap (AT), kegunaan (KG) berhubungan positif dengan sikap (AT), akan tetapi sikap (AT) berhubungan positif terhadap minat untuk menggunakan (MI). Jadi, faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin pada jurusan S1-Perbankan Syariah, D3-Perbankan Syariah, dan S1-Ekonomi Syariah yaitu minat (MI) terhadap sikap (SI) pada ketersediaan fitur (KF). Melihat dari penelitian terdahulu, maka terdapat perbedaan antara penelitian tersebut dengan ini penulis mengemukakan bahwa penelitian ini mengarah kepada pemanfaatan teknologi perbankan terhadap minat masyarakat Kelurahan Sungai Pering dalam bertransaksi pada bank umum.

14 I. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah uraian skripsi ini, maka penulis membaginya menjadi 5 bab sebagai berikut : Bab I Pendahuluan merupakan bab yang akan menguraikan latar belakang masalah yang menguraikan alasan memilih judul dan gambaran dari masalah yang akan diteliti. Masalah yang sudah digambarkan dirumuskan menjadi rumusan masalah, kemudian disusun tujuan penelitian yang merupakan hasil yang diinginkan. Manfaat penelitian merupakan kegunaan hasil penelitian. Definisi operasional untuk membatasi istilah dalam judul penelitian. Kajian pustaka ditampilkan sebagai informasi adanya tulisan atau penelitian dari aspek lain, adapun sistematika penulisan merupakan susunan skripsi secara keseluruhan. Bab II Landasan Teori merupakan acuan untuk menganalisis data-data yang diperoeh Bab III Metode Penelitian terdiri dari jenis, pendekatan dan lokasi penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, kerangka dasar pemikiran, instrumen penelitian, dan prosedur penelitian. Bab IV Laporan Penelitian yang berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. Bab V Penutup terdiri dari simpulan dan saran.