BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu contoh dari hasil olah pikiran manusia yang kemudian disebut kebudayaan. Iptek terus berkembang sejalan dengan perkembangan manusia itu sendiri. Perkembangan yang sangat pesat misalnya terjadi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, yang mengakibatkan seolah-olah dunia tanpa batas, baik dari pengertian teritorial, ekonomi, politik, sosial budaya, agama, pendidikan dan lainnya. Dengan mengakses informasi dan komunikasi, kita dengan mudahnya dapat mengubah jarak yang tadinya jauh menjadi semakin dekat. Listrik memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Dapat dikatakan bahwa listrik telah menjadi sumber energi utama dalam setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan penyedia jasa kelistrikan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini telah banyak memberikan konstribusi yang besar dalam memasok kebutuhan listrik untuk masyarakat. Selaku perusahaan BUMN yang menangani masalah kepentingan listrik dan memberikan jumlah pasokan listrik kepada masyarakat dalam jumlah yang sangat besar, tentunya PT. PLN (Persero) memberikan pelayanan sebagai upaya pasti dalam memberikan public service yang maksimal untuk kepentingan dan kemajuan bersama. 1
2 Penyebab umum tingginya pemakaian tenaga listrik ialah banyaknya pemakaian barang elektronik seperti lampu penerangan, lemari es, penyejuk udara (Air Conditioner), mesin cuci, setrika, penanak nasi (Rice Cooker), dan mesin pompa air. Dengan pemakaian listrik yang tinggi mengakibatkan jumlah tagihan listrik menjadi naik.yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini adalah dimana masyarakat kesulitan untuk konsultasi secara langsung dengan petugas PLN apabila terjadi lonjakan tagihan listrik, sehingga banyak dari pelanggan yang komplain ke PLN terkait tagihan listriknya. (Elfian, 2011: 5) Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah metode untuk memecahkan suatu situasi yang kompleks tidak terstruktur ke dalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif yang terbaik. Seperti melakukan penstrukturan persoalan, penentuan alternatif-alternatif, penenetapan nilai kemungkinan untuk variabel random, persyaratan preferensi terhadap waktu dan spesifikasi atas resiko. (Yohanes, 2009: 559) Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka di dalam penelitian ini penulis mengangkat sebuah judul Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pemakaian Tenaga Listrik Khusus Rumah Tangga Menggunakan Metode AHP ( Studi Kasus PT.PLN ( Persero ) Area Medan Rayon Medan Kota).
3 I.2 Ruang Lingkup Permasalahan Ruang lingkup permasalahan merupakanhasil analisa dari permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Adapun beberapa ruang lingkup permasalahan tersebut dapat dijelaskan dibawah ini. I.2.1 Identifikasi Masalah Adapun permasalahan yang penulis temukan dalam penelitian dan perancangan adalah: 1. Tidak adanya perangkat lunak atau aplikasi yang bisa digunakan sebagai alat utuk menentukan besarnya pemakaian tenaga listrik terhadap pelanggan sehingga pihak PLN dapat mengambil keputusan berdasarkan rekomendasi sistem pendukung keputusan yang dibuat. 2. Kebanyakan pelanggan tidak dapat menentukan pemakaian tenaga listrik yang sesuai dengan ketentuan yang diberikan PLN sehingga pelanggan mendapatkan tagihan listrik yang melonjak 3. Penentuan pemakaian tenaga listrik terbanyak khusus rumah tanggga pada PT. PLN (Persero) Area Medan Rayon Medan Kota ini masih diolah secara komputerisasi manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahannya. 4. Dengan menggunakan sebuah sistem yang dibangun dapat membantu menyelesaikan permasalahan sehingga relatif jauh lebih mudah dan efisien.
4 I.2.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan penentuan pemakaian tenaga listrik khusus rumah tangga dengan metode AHP pada PT. PLN (Persero) Area Medan Rayon Medan Kota? 2. Bagaimana mengimplementasikan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada penentuan pemakaian tenaga listrik khusus rumah tangga dilihat dari kriteria-kriteria yang ada. 3. Bagaimana membangun sebuah sistem pendukung keputusan sebagai alternatif bagi pelanggan untuk dapat menentukan pemakaian tenaga listrik khusus rumah tangga. 4. Bagaimana agar proses penentuan pemakaian tenaga listrik khusus rumah tangga dapat dengan mudah diterapkan dan didukung oleh sistem yang dapat membantu pelanggan dengan berbasis komputerisasi? I.2.3 Batasan Masalah Dalam proses perancangan terhadap aplikasi ini, penulis membuat permasalahan yang akan dibahas diantaranya adalah: 1. Aplikasi yang dirancang adalah aplikasi yang dapat membantu pelanggan dalam menentukan pemakaian tenaga listrik. 2. Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
5 3. Aplikasi sistem yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 2010 dengan database SQL Server 2008. 4. Input dari sistem yang dirancang terdiri dari beberapa form yakni form data_pelanggan, form pelanggan serta form input nilai kriteria. 5. Hasil output dari sistem yang dirancang berupa hasil perhitungan dari pemakaian tenaga listrik pelanggan dan nilai kriteria. 6. Laporan yang dihasilkan dari sistem yang dirancang yakni laporan data pelanggan serta laporan pelanggan dengan pemakaian tenaga listrik paling tinggi. 7. Adapun kriteria-kriteria yang menjadi prioritas perangkingan yaitu, jumlah tanggungan keluarga, barang elektronik, penghasilan orang tua, luas bangunan dan pemakaian listrik. I.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan dan penelitian yang dilakukan memiliki tujuan dan manfaat yang akan dicapai yang dapat dijelaskan berikut ini: I.3.1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian dan penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa poin antara lain: a. Untuk merancang aplikasi pendukung keputusan yang dapat membantu pelanggan dalam penentuan pemakaian tenaga listrik.
6 b. Untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam hal mengambil keputusan menentukan pemakaian tenaga listrik dengan berbasis komputerisasi. c. Untuk menerapkan metode pendukung keputusan menentukan pemakaian tenaga listrik dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). 1.3.2. Manfaat Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian dan perancangan aplikasi ini adalah : a. Manfaat bagi pelanggan: 1. Dari aplikasi yang dibuat diharapkan dapat mendukung sistem keputusan penentuan pemakaian tenaga listrik bagi pelanggan. 2. Menyediakan sistem baru yang dapat membantu pelanggan untuk menentukan jenis kriteria yang lebih baik dengan menyesuaikan kebutuhan pelanggan dengan dukungan aplikasi berbasis komputer. 3. Memudahkan penentuan pemakaian tenaga listrik untuk pelanggan dengan penerapan metode (AHP) yang diimplementasikan pada perusahaan. b. Manfaat teoritis: 1. Menambah pengetahuan penulis dalam pembuatan sebuah aplikasi untuk membangun sistem pendukung keputusan penentuan pemakaian tenaga listrik.
7 2. Menambah wawasan penulis dalam menentukan kriteria-kriteria apa saja yang membuat pemakaian listrik menjadi tinggi. c. Manfaat bagi PLN: 1. Dengan adanya aplikasi yang akan dibangun ini nantinya akan membantu PLN dalam mengatasi pemakaian tenaga listrik yang berlebihan. 2. Dapat mengurangi losses atau penurunan pemakaian kwh meter dan meningkatkan pendapatan penjualan tenaga listrik. I.4 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Prosedur Perancangan, pada proses ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan perancangan yang dilakukan adalah menentukan target perancangan, analisa kebutuhan, dan hal lain yang mendukung perancangan yang akan dulakukan. Berikut prosedur perancangan untuk menentukan pemakaian tenaga listrik khusus rumah tangga yaitu sebagai berikut:
8 Target: Sistem Pendukung Keputusan Pemakaian Tenaga Listrik Khusus Rumah Tangga Analisis Kebutuhan Kriteria-kriteria yang dibutuhkan dalam menentukan pemakaian tenaga listrik Spesifikasi Penentuan Spesifikasi Hardware & Software yang akan digunakan Desain &Implementasi Penginputan id_pel, nama, kriteria- kriteria dalam menentukan pemakaian tenaga listrik khusus rumah tangga Aplikasi menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 & SQL Server Gagal Verifikasi Berhasil Validasi Hasil berdasarkan dengan kriteria-kriteria yang ada di input dalam aplikasi Finalisasi Hasil akhir yang berupa informasi yang bermanfaat untuk pelanggan Gambar I.1. Prosedur Perancangan
9 Pada gambar prosedur perancangan sistem di atas dapat diuraikan ke dalam beberapa tahap yaitu Tujuan Penelitian, tahap Analisa (Analisys), Spesifikasi, tahap Perancangan (Design) dan tahap Penerapan (Implementasi), Verifikasi serta tahap Validasi. Dan kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap adalah sebagai berikut: 2. Analisis Kebutuhan Yaitu melakukan analisa terhadap kubutuhan yang akan digunakan dalam aplikasi, bagaimana menyesuaikan pemrograman VB.Net dengan metode AHP sebagai penentuan pemakaian tenaga listrik khusus rumah tangga. 3. Spesifikasi Yaitu sistem yang akan penulis buatnantinya akan diuji coba menggunakan hardware dan software, antara lain sebagai berikut : a. Software, sistem operasi Microsoft Windows 7(Seven), Visual Basic 2010, SQL Server 2008 sebagai database. b. Hardware, Procesor Core i3 3.0 Ghz, RAM 2 GB, Harddisk 250 GB, LCD 17, Keyboard + Mouse. c. Uji coba d. Proses uji coba terhadap aplikasi yang elah selesai dirancang dilakukan dengan memasukkan input data dan menyesuaikan dengan metode yang digunakan untuk melihat keberhasilan dan kekurangan untuk perbaikan berikutnya.
10 4. Desain dan Implementasi Yaitu spesifikasi sudah dirancang, maka langkah selanjutnya mendesain posisi yang tepat untuk form form pada sistem, kemudian membentuk suatu logika yang diimplementasikan dengan bahasa pemrograman. Mengkoneksikan Visual Basic 2010 dengan database yang telah dirancang. Untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang sudah bekerja dengan baik maka perlu dilakukan veifikasi. Dengan demikian bila ada kesalahan atau kekurangan dapat diperbaiki terlebih dahulu. 5. Verifikasi Yaitu merupakan suatu mekanisme yang dilakukan untuk membuat kesesuaian antara perancangan dan kebutuhan sistem dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. 6. Validasi Yaitu proses akhir dari keseluruhan adalah validasi, aplikasi hasil perancanganakan dinyatakan valid atau sesuai apabila proses yang dilakukan oleh aplikasi sudah sesuai dengan target yang diterapkan. 7. Finalisasi Yaitu pada tahapan ini adalah tahapan dari sistem yang dudah dirancang dan berjalan sesuai dengan rencana awal yaitu membangun Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemakaian Tenaga Listrik Khusus Rumah Tangga Dengan Metode Analytycal Hierarchy Process.
11 I.5 Keaslian Penelitian Penelitian yang akan dilakukan penulis dengan pembahasan judul Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemakaian Tenaga Listrik Menggunakan Metode AHP ini benar-benar ide dari penulis dan belum pernah dibuat atau dipublikasikan oleh pihak lain. Walaupun penelitian tentang Sistem Pendukung Keputusan dengan metode yang sama telah banyak dilakukan untuk berbagai kasus seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel I.1. Tabel Keaslian Penelitian No. Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Kasman Penggunaan Metode Menjelaskan bahwa Metode Makkasau, Analythical Hierarchy Analytical Hierarchy Process (2012) Process(AHP) Dalam (AHP) dapat digunakan untuk Menentukan Prioritas menentukan prioritas program Program Kesehatan (Studi Kasus: Program Promosi Kesehatan (Jurnal UNDIP) (2012). kesehatan. Stake Holder akan lebih mudah memahami penetapan prioritas program dengan metode AHP, dibandingkan metode Hanlon, Delbeq maupun Pearl. 2. Astria Hijriani, Analisa dan Perancangan Perekrutan Karyawan Menunjukkan bahwa metode AHP dapat di integrasikan dkk. (2013) Dengan Metode AHP Pada kedalam tahap analisa dan
12 Sistem Beorientasi Service (Studi Kasus Usaha Jasa desain untuk arsitektur berorientasi service. Hal ini Service Kendaraan) akan melengkapi kebutuhan dari (Jurnal FMIPA Ilmu pengelolaan sumber daya Komputer Informatika, dan Universitas manusia yang pada studi kasus usaha jasa service kendaraan Lampung, 2013). dapat diterapkan pada menajemen sumber daya manusia. 3. Wiwi Penerapan metode Menjelaskan bahwa Metode Verina, Analytical Hierarchy AHP mampu menyelesaikan Rofiqoh Process untuk sistem masalah multikriteria yang Dewi. pendukung keputusan belum terstruktur menjadi lebih (2015) penerimaan raskin (Studi kasus : kecamatan medan deli) terstruktur dan lebih mudah dipahami dengan hasil yang akurat. Sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan terutama pada kasus penerimaan Raskin kepada masyarakat. Dari penelitian yang dilakukan Kasman Makkasau, (2012), Astria Hijriani, et al. (2013) dan Wiwi Verina, et al. (2015) menunjukkan bahwa metode
13 Analytical Hierarchy Process dapat diterapkan dalam sistem pendukung keputusan yang terdiri dari beberapa kriteria sehingga dapat membantu user dalam memecahkan persoalan dan pengambilan keputusan. Hal ini yang mendasari penulis untuk merancang suatu Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemakaian Tenaga Listrik Khusus Rumah Tangga Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk penerapan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemakaian Tenaga Listrik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus: PT.PLN (Persero) Area Medan Rayon Medan Kota), untuk memperoleh hasil yang lebih akurat sesuai dengan kriteria - kriteria yang ada pada PT. PLN (Persero) Area Medan Rayon Medan Kota, Hal itulah yang membedakan penelitian ini dengan penelitian lain yang pernah ada. Objek yang digunakan pada pembuatan sistem pendukung keputusan ini adalah penentuan pemakaian listrik pada pelanggan. Metode kepastiannya menggunakan Analytical Hierarchy Process. Output yang dihasilkan berupa pemakaian listrik tertinggi dengan beberapa sub-kriteria yaitu Tinggi, Sedang, Rendah. Aplikasi yang di gunakan adalah Visual Basic 2010 dan SQL Server 2008. I.6. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di Kantor PT.PLN (Persero) Area Medan Rayon Medan Kota, Jl. Listrik No. 8 Medan.
14 I.5. Sistematika Penulisan Susunan dan sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa sub-bab dapat dilihat sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini meliputi landasan teori-teori yang relevan dengan masalah pokok yang akan dikaji. Seperti pembahasan mengenai sistem pendukung keputusan, pengenalan Microsoft Visual Studio 2010 dan SQL Server 2008 R2 dan kriteria kriteria penentuan pemakaian tenaga listrik. BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Bab ini berisi mengenai desain rancangan aplikasi sistem pendukung keputusan yang di bangun, desain database, flowchart program, kelebihan dan kekurangan aplikasi yang dibangun. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini berisi tentang hasil dan tampilan program sistem pendukung keputusan yang dibuat.
15 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menjelaskan pendapat atau pemikiran penulis berupa kesimpulan dan saran dalam pengembangan sistem pendukung keputusan penentuan pemakaian tenaga listrik khusus rumah tangga yang telah dirancang.