: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Kalimat

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI 4 KALIMAT Oleh : Afiati HDF

04/10/2016. Dengan bangga, kami mempersembahkan KALIMAT. Pertemuan 6

KALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Kalimat Efektif II

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ekstrinsik; unsur dan hubungan itu bersifat abstrak dan bebas dari isi yang

Untuk STIKOM Bandung Tahun Nantia Rena Venus, S.S., M.I.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SINTAKSIS. Sintaksis adalah menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. B. KATA SEBAGAI SATUAN SINTAKSIS

BAB II LANDASAN TEORI. dinyatakan oleh lapisan bentuk tersebut. Bentuk bahasa terdiri atas satuan-satuan

RINGKASAN PENELITIAN

RELASI SUBJEK DAN PREDIKAT DALAM KLAUSA BAHASA GORONTALO SKRIPSI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORETIS

10 Jenis Kata Menurut Aristoteles

SINTAKSIS ( TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Surat kabar sebagai media informasi dan publikasi. Surat kabar sebagai media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kajian ini mengungkapkan pemarkah kohesi gramatikal dan pemarkah kohesi

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

STRUKTUR PELESAPAN SUBJEK DAN PREDIKAT PADA IKLAN RADIO SUARA MRAPEN ABADI PURWODADI

II. LANDASAN TEORI. rapi dan rasional akan membuat sebuah wacana lebih mudah pahami. Kalimat

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prosedur ilmiah. Karya ilmiah merupakan suatu tulisan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari yang digunakan oleh manusia.

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Paragraf 1

Golongan kata dlm suatu bhs berdsrkan kategori bentuk, fungsi, dan makna dlm sistem gramatikal

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PERTANYAAN PENELITIAN. Kerangka teoretis merupakan suatu rancangan teori-teori mengenai hakikat

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Unsur Kalimat. Kenapa kalimat (SPOPK) menjadi kajian dalam penulisan ilmiah? 29/02/2012 KALIMAT?

I. KAJIAN PUSTAKA. Kemampuan adalah kesanggupan seseorang menggunakan unsur-unsur kesatuan dalam

II. KAJIAN PUSTAKA. mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat

Oleh Ratna Novita Punggeti

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

BAB 6 TATARAN LINGUISTIK (3): SINTAKSIS

TATARAN LINGUISTIK (3):

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

BAB 4 UNSUR-UNSUR BAHASA INGGRIS YANG MUNCUL DALAM CAMPUR KODE

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan analisis dokumen, analisis kebutuhan, uji coba I, uji coba II,

2 LANDASAN TEORI 2.1 Knowledge Graph (KG) Concept Relations

BAB II LANDASAN TEORI

1. KALIMAT. 1. Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan memberikan penguasaan lisan dan tertulis kepada para pembelajar

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (Kridalaksana,

BAB V P E N U T U P. Ketika kita membaca semua tulisan dalam tesis yang berjudul Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Pengertian Kalimat Fakta & Opini

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA OLEH SISWA ASING Oleh Rika Widawati

a. Pengertian 5. N+FP 6. Ar+N b. Struktur Frasa Nomina 7. yang+n/v/a/nu/fp 1. N+N 2. N+V 8. Nu+N 3. N+A 4. N+Nu

Tugas Bahasa Indonesia

FUNGSI KETERANGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM KOMPAS MINGGU

KALIMAT EFEKTIF DALAM BERKOMUNIKASI

Oleh Septia Sugiarsih

Satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas. Sifat Predikatif dalam

FRASA NOMINAL DALAM BAHASA BANJAR SAMARINDA (Suatu Kajian Konseptual Morfo-Sintaksis)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KONSTRUKSI KALIMAT DALAM KARANGAN MAHASISWA TRANSFER KREDIT YUNNAN MINZU UNIVERSITY (YMU) DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Ragam Bahasa Ilmiah

ANALISIS KELAS KATA PADA TULISAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH 6 SURAKARTA TENTANG KARAKTER TEMAN SEBANGKU

TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA

Pertemuan 11 KALIMAT EFEKTIF

Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

Perhatikan kalimat di bawah ini!

KONSTRUKSI DAN MAKNA KONSTITUEN KANAN VERBA BERPREFIKS TER- Lien Sutini Umi Kulsum Nani Darheni. I PlJSt'.T BAH AS A

KATA SAJA DALAM BAHASA INDONESIA

5 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN TEORI

anak manis D M sebatang rokok kretek M D M sebuah rumah mewah M D M seorang guru M D

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

TATARAN LINGUISTIK (3):

ARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan dari alat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. (2009:10) bahwa bahasa merupakan ucapan pikiran, perasaan dan kemauan

BAB VI TATARAN LINGUISTIK SINTAKSIS

PEMAKAIAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM BUKU TEKS SEKOLAH DASAR. oleh. Nunung Sitaresmi. Abstrak

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA. Wagiati Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. kesistematisan dari jalan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis. Menurut Chaer dan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 KERINCI

I. PENDAHULUAN. tulis (Alwi, 2003:7). Ragam bahasa lisan memiliki beberapa perbedaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

MODUL PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA

KALIMAT EFEKTIF. Kalimat Efektif. Kalimat. Kalimat Efektif. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D.

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

Transkripsi:

Matakuliah Tahun : 2010 : Bahasa Indonesia dalam Psikologi Kalimat Pertemuan 04

Tujuan 1. Menjelaskan pengertian dan ciri-ciri kalimat. 2. Menggunakan kata dan frasa sebagai pembentuk kalimat, 3. Memahami dan mengaplikasi subjek, predikat, objek, pelengkap, keterangan, dan konjungsi dalam membentuk kalimat 4. Memahami dan mengaplikasi struktur kalimat dalam paragraf.

1 Pengertian Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran yang utuh. Dalam bahasa lisan kalimat diawali dan diakhiri dengan kesenyapan, bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya (Alwi,2003, 311; Widjono, 2007:130-172). 172).

2. Kalimat pembentuk wacana Kalimat merupakan satuan dasar wacana yang berarti bahwa dua atau lebih kalimat yang beru-rutan dan berdasarkan kaidah kewacanaan dapat membentuk sebuah wacana. (Alwi,dkk.,2003:311). Kalimat yang benar adalah kalimat yang memenuhi syarat gramatikal, strukturnya benar berdasarkan kaidah tata bahasa (Sugono, 1994:23).

2. Ciri-ciri Kalimat (1) Bahasa lisan diawali kesenyapan dan diakhiri kese-nyapan. Bahasa tulis diawali huruf kapital dan diakhiri dengan titik, tanda tanya, atau tanda seru. (2) Kalimat aktif sekurang-kurangnya k terdiri i atas subjek dan predikat, (3) Predikat transitif disertai objek, predikat intransitif tanpa objek dapat disertai pelengkap, (4) Mengandung pikiran yang utuh, (5) Subjek, predikat, objek, dan keterangan disusun dalam urutan logis; setiap kata atau kelompok kata disusun dalam satuan fungsi. (6) Mengandung satuan struktur, bentuk, dan makna; (7) Paragraf yang terdiri dua kalimat atau lebih disusun dalam satuan makna yang saling berhubungan. (Widjono, 2007:147).

3. Kata dan Frasa Membentuk Kalimat (1) (1) Verba/frasa verbal: Ia bekerja. Ia bekerja keras. (2) Adjektiva/frasa adjektival: Bunga indah. Bunga itu indah dan wangi. (3) Nomina/frasa nomial: Burung terbang. Burung laut itu terbang. (4) Pronomina/frasa pronominal: Mereka bekerja. Kegiatan mereka meneliti data. (5) Numera lia/frasa numeralia: Seorang berbicara. Beberapa orang lainnya medengarkannya. (6) Adverbia/frasa adverbial: Ia ke London kemarin. Kemarin pagi ia ke London.

3. Kata dan Frasa Pembentuk Kalimat (2) (8) Demonstrativa/frasa: Ini buku Anda. Bukti ini benar. (9) Artikula: Sri Baginda tersenyum. Si kecil berbicara. (10) Preposisi: Pada bulan ini ia bekaerj. Di antara bab ada yang harus dibaca. (11) Konjungsi: Ia bekerja maka kuliahnya kurang optimal. Selain itu, ia sering ke luar kota. (12) Fatis: Saya harus bekerja. Ah, sayang, saya ada ujian. (13) Interjeksi: Aduh! Tolong! Tolong! Perampok! Perampok!

4. Unsur-unsur Kalimat 1. Subjek (1) jawaban apa atau siapa, (2) didahului kata bahwa, (3) berupa kata atau frasa benda (nomina), (4) disertai kata ini, atau itu, (5) disertai pewatas yang, (6) kata sifat didahului kata si atau sang: si cantik, si kecil, sang perkasa (7) tidak didahului preposisi: di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut berdasarkan, dan lain-lain, (8) tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat dengan kata bukan (Widjono, 2007:148).

2. Predikat (1) jawaban mengapa, bagaimana, (2) dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan, (3) dapat didahului i keterangan aspek: akan, sudah, sedang, selalu, hampir, (4) dapat didahului keterangan modalitas: sebaiknya, seharusnya, seyogyanya, mesti, selayaknya, dan lainlain, (5) tidak didahului kata yang, jika didahului yang predikat berubah fungsi menjadi perluasan subjek, (6) didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni, (7) predikat dapat berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau bilangan (Widjono, 2007:149)

3. Objek (1) berupa kata benda, (2) tidak didahului kata depan, (3) mengikuti secara langsung di belakang predikat transitif, (4) jawaban apa/siapa di belakang predikat transitif, (5) dapat menjadi subjek apabila kalimat dipasifkan, 4. Pelengkap (1) bukan unsur utama, tetapi memperjelas makna kalimat (2) terletak di belakang predikat intransitif, 5. Keterangan (1) Bukan unsur utama, tetapi meperjelas dan melengkapi kalimat (2) Tempat dapat pada awal, tengah, atau akhir kalimat. (3) Berupa: keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat, cara, posesif, atau keterangan tambahan

6. Konjungsi Konjungsi dibagi menjadi tiga fungsi, yakni: (1) Perangkai intrakalimat menghubungkan unsur dengan unsur dalam sebuah kalimat: Ia rajin sehingga sukses. (2) Perangkai antarkalimat menghubungkan sebuah kalimat dengan kalimat lain dalam sebuah paragraf: Ia ilmuwan yang sukses. Tambahan pula, ia selalu meneliti. (3) Perangkai antarparagraf; menghubungkan sebuah paragraf dengan paragraf sebelum atau sesudahnya: Penelitian kuantitatif bersifat induktif.. Lain halnya dengan penelitian tersebut, t penelitian kualitatif lebih bersifat deduktif.. 12

Pola Kalimat (1) Pelajari pola kalimat berikut ini dan segeralah Anda jawab tugas 1 3. Kalimat Dasar: (1) Kami / berdiskusi. i S P (2) Para siswa / sedang belajar. S P (3) Mereka / sedang mendiskusikan/tugas kelompok. S P O (4) Mereka / sedang mempelajari / kalimat dasar. S P O (5) Ekonomi daerah itu / berdasarkan / pertanian. S P Pel

Pola Kalimat (2) (6) Ketua partai itu / menjadi / calon presiden. S P Pel (7) Mereka / membelikan / saya / sepatu. S P O Pel (8) Mereka / menjuluki / dia / sang penyelamat. S P O Pel (9) Para kepala negara Asean / sedang bersidang /di Bali. S P K (10) Beberapa karyawan / sedang membahas/kasus bisnis/ S P O 14