II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi pohon jati menurut Sumarna (2011) sebagai berikut.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. keunggulan dalam penggunaan kayunya. Jati termasuk tanaman yang dapat tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

TINJAUAN PUSTAKA. tumbuhan, termasuk klasifikasi sebagai berikut; divisio : spermatophyta;

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

TINJAUAN PUSTAKA. A. Jati. termasuk dalam famili Verbenaceae. Penyebaran alami meliputi negara-negara

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jeruk Besar (Pamelo)

I. PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai aneka ragam tanaman hias, baik tanaman hias daun maupun

TINJAUAN PUSTAKA Botani

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. diameter 12 cm dan panjang 28 cm, dan bahan-bahan lain yang mendukung

I. PENDAHULUAN. Nanas (Ananas comosus [L.] Merr) merupakan komoditas andalan dalam perdagangan buah

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) tergolong dalam famili Graminae yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan. Tanaman ini mempunyai kualitas kayu yang sangat bagus, sangat

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

TINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan krisan dalam sistematika tumbuhan (Holmes,1983)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani Tanaman Panili Tanaman panili termasuk famili orchidaceae sama seperti anggrek dan

II. TINJUAN PUSTAKA. Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) berasal dari Afrika Barat,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pisang adalah tanaman herba yang berasal dari kawasan Asia Tenggara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi Tanaman Anggrek Vanda tricolor Lindl. var. suavis

BAB I PENDAHULUAN. Nata merupakan hasil fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum yang

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Naga

BAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,

I. PENDAHULUAN. Tanaman hias khususnya bunga merupakan salah satu komoditas hortikultura

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Krisan

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri

II. TINJAUAN PUSTAKA. Caulifloris. Adapun sistimatika tanaman kakao menurut (Hadi, 2004) sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Kaktus

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bambu termasuk salah satu tumbuh-tumbuhan anggota famili Gramineae. Tumbuhan bambu berumpun dan terdiri atas sejumlah

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTUMBUHAN TANAMAN CABE RAWIT

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Eksplorasi Eksplan Terubuk

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Sirih Merah. (Duryatmo 2005). Oleh karena itu, menurut Candra (2010) dalam Sudewo (2005),

I. TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Polypetales, Famili:

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. tinggal bercabang banyak dan berwarna kuning pucat atau abu-abu sampai merah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika Tebu (Saccharum officinarum L.) adalah sebagai berikut;

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

SKRIPSI. Persyaratan Sarjana-1. Disusun Oleh: VINA A FAKULTA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Taksonomi Tanaman Karet Sistem klasifikasi, kedudukan tanaman karet sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. sebagai berikut: Kingdom : Plantae; Divisi : Spermatophyta; Subdivisi :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman

Transkripsi:

6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Botani Jati (Tectona grandis) Klasifikasi pohon jati menurut Sumarna (2011) sebagai berikut. Divisi : Spermatophyta Kelas : Angiospermae Sub Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Verbenaceae Famili : Verbenaceae Genus : Tectona Spesies : Tectona grandis Linn. f Nama-nama daerah jati yang sering dipakai dibeberapa negara, seperti Jati (Indonesia), Tekku (Bombay), Kyun (Burma), Saga (Gujarat), Sagun (Hindi), Saguan (Kannad), Sag (Manthi), Singuru (Oriya), Bardaru (Sangskrit), Tekkumaran (Tamil) dan Adaviteeku (Telugu) (Sumarna, 2011). Jati memiliki batang yang bulat lurus dengan tinggi mencapai 40 meter. Tinggi batang bebasnya mencapai 18--20 meter. Kulit batang berwarna cokelat gradasi dan kuning keabu-abuan. Pohon jati yang baik adalah pohon yang memiliki garis diameter batang yang besar, berbatang lurus dan jumlah cabangnya sedikit (Mulyana dan Asmarahman, 2010).

7 Karakteristik dari pohon jati yaitu memiliki dua jenis akar yaitu akar tunggang dan akar serabut. Batang pohon jati biasanya memiliki bentuk asimetris (tidak melingkar). Pohon jati memiliki daun yang lebar berbentuk elips atau bulat telur. Warna daun bagian atas hijau sedangkan bagian bawah berwarna hijau pucat. Daun jati memiliki tekstur yang kasar, karena daun dipenuhi dengan bulu-bulu berkelenjar merah. Daun jati juga memiliki keunikan tersendiri, karena apabila diremas maka akan menghasilkan warna merah. Bunga jati berukuran kecil dengan diameter 6--8 mm, berwarna keputih-putihan dan berkelamin ganda (satu bunga terdapat benang sari dan putik) dengan jumlah kuncup per tandan antara 800--3.800 buah. Bunga mekar dalam waktu 2--4 minggu. Sedangkan buah jati berwarna hijau muda, keras dan termasuk kategori buah batu dan ukuran buah antara 5--20 mm (Dahana dan Warisno, 2011). B. Perbanyakan Tanaman secara Vegetatif dengan Setek Sebagai salah satu perbanyakan tanaman secara vegetatif, setek menjadi alternatif yang banyak dipilih orang karena caranya sederhana, tidak memerlukan teknik yang rumit sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Setek dapat didefinisikan sebagai suatu perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa bagian tanaman (akar, batang, daun dan tunas) dengan tujuan agar bagian-bagian tersebut membentuk akar (Wudianto, 1988). Tanaman yang dihasilkan setek biasanya mempunyai sifat persamaan dalam umur, ukuran tinggi, ketahanan terhadap penyakit dan sifat-sifat lainnya. Selain itu dapat diperoleh tanaman yang sempurna yaitu tanaman yang mempunyai akar, batang, dan daun yang relatif singkat. Keuntungan dari setek batang adalah

8 pembiakan ini lebih efektif jika dibandingkan dengan cara lain karena cepat tumbuh dan penyediaan bibit dapat dilakukan dalam jumlah besar. Sedangkan kesulitan yang dihadapi adalah selang waktu penyimpanan relatif pendek antara pengambilan dan penanaman (Wudianto, 1988). C. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Setek Terbentuknya akar pada setek merupakan indikasi keberhasilan dari setek. Adapun hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan pertumbuhan setek adalah faktor lingkungan dan faktor dari dalam tanaman. 1. Faktor Lingkungan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan pertumbuhan setek yaitu: media perakaran, suhu, dan sinar. Media perakaran yang digunakan untuk menanam setek berfungsi untuk memegang agar setek tidak mudah goyah, memberikan kelembapan yang cukup dan mengatur peredaran udara (aerasi), mempunyai daya pegang air dan drainase yang baik serta bebas dari jamur dan bakteri patogen. Pada media pasir, akar adventif akan tumbuh lurus, kaku dan tidak bercabang. Namun apabila ditanam pada media campuran pasir dan humus akan menghasilkan akar yang banyak, bercabang dan lembut (Ashari, 1995). 2. Faktor dari dalam tanaman. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pertumbuhan setek batang adalah umur bahan tanaman yang digunakan untuk setek batang, ukuran panjang dan diameter batang yang disetek, teknis pemotongan batang setek batang, dan faktor lingkungan tempat tumbuh setek batang (Indriyanto, 2011).

9 a. Umur bahan setek Menurut Wudianto (1988), setek berasal dari cabang yang mempunyai umur kurang lebih satu tahun. Alasannya, karena cabang yang terlalu tua sangat sulit untuk membentuk akar, sehingga memerlukan waktu yang sangat lama untuk membentuk akar. Sedangkan cabang yang terlalu muda, proses penguapannya sangat cepat sehingga setek menjadi lemah dan akhirnya mati. b. Jenis tanaman Tidak semua jenis pohon dapat dengan mudah dibuat bibitnya dengan setek batang. Pada umumnya jenis pohon yang sifat pertumbuhannya lambat ( slow growing species) akan mengalami kesulitan hidup, tumbuh, dan berkembang jika dibuat bibit dengan setek batang. Sebaliknya, pada umumnya jenis pohon yang sifat pertumbuhannya cepat ( fast growing species) akan mengalami kemudahan hidup, tumbuh, dan berkembang jika dibuat bibit dengan cara setek batang (Indriyanto, 2011). c. Adanya tunas dan daun pada setek Adanya tunas dan daun pada setek berperan penting bagi perakaran. Bila seluruh tunas dihilangkan maka pembentukan akar tidak terjadi sebab tunas berfungsi sebagai auksin. Selain itu, tunas menghasilkan suatu zat berupa auksin yang berperan dalam mendorong pembentukan akar yang dinamakan Rhizokalin (Djamhuri, 2011).

10 D. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Zat pengatur tumbuh adalah senyawa yang berperan mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel, jaringan, dan organ tanaman. Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik bukan hara yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel, jaringan, organ tanaman (Indriyanto, 2011). E. Air Kelapa Air kelapa merupakan salah satu produk dari tanaman kelapa yang belum banyak dimanfaatkan. Rata-rata volume air kelapa muda yaitu 900 ml. Kandungan air kelapa muda yakni terdapat hormon giberelin (0,460 ppm GA 3, 0,255 GA 5 dan 0,053 ppm GA 7 ), hormon sitokinin (0,441 ppm kinetin dan 0,247 ppm zeatin dan auksin (0,237 ppm IAA) (Djamhuri, 2011). Penggunaan air kelapa selain digunakan untuk pengatur zat tumbuh tanaman adalah Nata de Coco. Nata de Coco adalah nama yang mula-mula dikenal di Filiphina untuk menyebut produk olahan yang dibuat dari air kelapa dengan bantuan bakteri pembentuk nata yaitu Acetobacter xylinum. Nata de Coco merupakan makanan olahan dari sari kelapa ini mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 1987. Kata nata diduga berasal dari bahasa Spanyol, yaitu nadar yang berarti berengan. Nata de Coco adalah krim yang berasal dari air kelapa, bahan padat seperti agar-agar tapi lebih kenyal atau seperti kolang-kaling, tetapi lembek, berwarna putih transparan. Sejenis makanan penyegar atau pencuci mulut dan dapat dicampur ke dalam es krim, fruit coctail, yoghurt dan sebagainya. Walau produk ini belum diekspor, pasaran domestiknya cukup baik. Saat ini Nata

11 de Coco sudah banyak dijual di toko serba ada maupun toko-toko lain di kota besar, sehingga tidak tertutup kemungkinan suatu saat Nata de Coco menjadi salah satu komoditi ekspor mengikuti jejak produk-produk olahan kelapa lainnya (Merlita, 2013).