BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha industri yang memiliki daya serap tinggi terhadap tenaga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan industri merupakan hal yang sangat penting dalam. meningkatkan kesempatan kerja serta memperbaiki kualitas pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. perindustrian. Perkembangan industrialisasi di Indonesia ditandai dengan munculnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan satu dari dua pabrik gula yang saat ini dimiliki oleh PT. Perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi masyarakat dalam bidang perikanan di Indonesia, telah

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan perkebunan besar baik milik negara maupun milik swasta.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode berasal dari bahasa Yunani : methodos yang berarti cara atau jalan.

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Brebes yang merupakan wilayah paling barat dari Propinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. unsur sosial budaya yaitu: bahasa, sistem ilmu pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya.

PERANAN PERKEBUNAN KARET JALUPANG TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT CIPEUNDEUY KABUPATEN SUBANG

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok industri kecil memiliki peran strategis dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang dan mempengaruhi setiap individu di dalam masyarakat tersebut 1. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan dihampir semua bidang membuat masyarakatnya nyaman. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara pertanian, artinya sektor tersebut memegang

PENDIDIKAN PADA MASA REVOLUSI HINGGA LAHIRNYA SEKOLAH PERTANIAN MENENGAH ATAS (SPMA)

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya sebuah desa karena adanya individu-individu yang menggabungkan diri

BAB I Pendahuluan. tertentu dapat tercapai. Dengan pendidikan itu pula mereka dapat mempergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejarah yang merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk

Historiografi. (Jakarta: PT Gramedia.1985) Hal Wawancara dengan Adi Waluyo, 40. tahun peteni etnis Jawa desa Rami Mulya, 29 Desember

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai sebagai salah satu negara berkembang yang sedang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi

BAB I PENDAHULUAN. tinggi umumnya bermatapencarian sebagai petani. Adapun jenis tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara pertanian, dimana pertanian memegang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang memiliki persaingan usaha yang sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Batasan Dan Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. Sosiologi Masyarakat Pesisir. (Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia), hal. 1 2 Ibid, hal Arif Satria

PENDAHULUAN Latar belakang

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bangka, Singkep dan Belitung merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah lahan yang luas tersebut, pasti akan membutuhkan banyak tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan. hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat dan

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan yang teratur dan runtut pada umumnya merupakan manifestasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari pada sebuah sistem yang diolah secara manual, juga akan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Barat merupakan daerah yang dilalui garis khatulistiwa ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Pendidikan juga dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tedy Bachtiar, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi berkembang sangat pesat, seiring dengan perkembangan era

BAB I PENDAHULUAN. Pasar merupakan tempat terjadinya interaksi antara individu dengan individu lain dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Papua New Guinea (PNG) berdiri sebagai sebuah negara merdeka pada

BAB I PENDAHULUAN. jenis usaha salig bersaing untuk memenuhi pangsa pasar yang menuntut kualitas

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan pedesaan merupakan dua sisi mata uang yang saling

BAB I PENDAHULUAN. tujuan sosial (mengusahakan bantuan seperti, sekolah, rumah sakit dan sebagainya). 1 Keberadaan

DAFTAR PUSTAKA. BAPPEDA Kota Padang, tentang Penyusunan Masterplan Pasar raya dan Pasar Tradisonal Kota Padang, 2012.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. bukti bahwa sejarah itu perlu. Sejarah merupakan hasil peradaban manusia. Karena

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang disertai terjadinya perubahan struktur ekonomi. Menurut Todaro

2015 KEHIDUPAN MASYARAKAT NELAYAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. bukunya Toean Keboen dan Petani: Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria.

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN

VIII. ARAHAN PENGELOLAAN KEGIATAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan alam ini merupakan suatu anugerah ke arah pengembangan perikanan, baik perikanan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian di negara yang sedang berkembang seperti

BAB I PENDAHULUAN. fungsi utama yang berkaitan langsung dengan pencapaian tujuan dan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang pada masa itu mendukung Indonesia menjadi bagian dari perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas diri dan berkompeten dengan baik dibidang perencanaan maupun di bidang

BAB I PENDAHULUAN. kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan. penduduk melakukan mobilitas ke daerah yang lebih baik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sejarah Pembudidayaan Perikanan Darat: Studi Kasus Balai Benih Ikan Beringin Rao, Pasaman ( ) 1. Oleh: Devra Lismanto 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan merupakan komunitas hidup dinamik

III. METODE PENELITIAN. teknik serta alat tertentu. (Winarno Surakhmad, 1982; 121).

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peninggalan benda warisan budaya adalah Kota Sawahlunto. 1

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kajian mengenai perkembangan industri moci di Cikole dan dampaknya

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan masalah utama penduduk pedesaan, hal ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya memberdayakan ekonomi di Sumatera Barat adalah mengembangkan usaha industri yang memiliki daya serap tinggi terhadap tenaga kerja. Usaha itu dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran. Memasuki tahun 1980-an Indonesia mengalami kebangkitan ekonomi dan sosial. 1 Pada era 1980-an pemerintah sangat gencar menggerakkan laju perekonomian bangsa Indonesia. Berbagai sektor perekonomian ditingkatkan seperti pertanian, perdagangan, perkebunan bahkan industri. Program ini juga berlaku di Provinsi Sumatera Barat, khususnya Kota Padang sebagai pusat pemerintahan provinsi. 2 Kehidupan ekonomi penduduk di Kota Padang meliputi aktivitas pertanian, perdagangan, usaha usaha jasa, buruh, pegawai baik negeri maupun swasta dan industri. Untuk sektor perdagangan besar di Kota Padang pada umumnya dipegang oleh WNI keturunan Cina sedangkan sektor perdagangan menengah dan kecil dipegang oleh penduduk asli. 3 Usaha usaha perekonomian sektor pertanian dan industri umumnya dikuasai oleh rakyat dalam bentuk atau merupakan usaha 1 J. Thomas Linblad, Sejarah Perekonomian Indonesia Masa Kolonial; Suatu Tinjauan Historiografi(Padang: JEM Unand,1999), hal.24. 2 Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat, Repelita ke III 1978/80-1983/84 (Padang: PD. Grafika Sumbar, 1979), hal. 157. 3 Freek Colombijn, Patchesof Padang : The History of an Indonesia Town in The Tweitieth Centuri and The Use of Urban Space (Leiden: Research School CNWS, 1994), hal. 155. 1

usaha skala kecil. 4 Usaha industri di Kota Padang berdasarkan sensus ekonomi pada tahun 1985 terdapat 1963 unit usaha industri yang terdiri usaha besar, menengah, kecil maupun berupa kerajinan, dan menyerap tenaga kerja sebanyak 13.421 tenaga kerja. 5 Fenomena serupa juga terlihat pada sektor industri yang pada tahun 1992 sudah tercatat 34.559 unit usaha industri di Sumatera Barat dan menyerap sekitar 73.739 tenaga kerja. 6 Untuk Kota Padang salah satu pengggerak dari industri itu adalah CV. Sasana Grafika yang bergerak dalam bidang percetakan. CV. Sasana Grafika merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan yang keberaadaan sudah diperhitungkan. Perusahaan ini mampu memperlihatkan perkembangannya yang dimulai dengan sebuah perusahaan kecil yang kemudian menjadi besar. CV. Sasana Grafika didirikan oleh H. Khamisli bersama Hj. Elvi Diyeni M.Ag, yang disahkan pada tahun 1992 di Kota Padang dengan nomor registrasi 2305/SITU/KP2T. 7 Hj. Elvi Diyeni dan H. Khamisli mempunyai posisi sebagai pemilik modal sekaligus pemegang saham. Sebelum membangun usaha percetakan CV. Sasana Grafika H. Khamisli melihat dunia percetakan memiliki peluang keuntungan dikarenakan pada saat itu percetakan belum banyak berdiri dan memiliki masa depan yang baik. 4 Mestika Zed, Edy Utama dan Hasril Chaniago, Sumatera Barat di Panggung Sejarah 1945-199 (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998), hal. 320. 5 Arsip Badan Pusat Statistik Kota Padang (Sensus Ekonomi Tahun 1985/1986). 6 Ibid., hal. 321. 7 Izin Tempat Usaha No.2305/SITU/KP2T yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Padang. 2

Sebelumnya tahun 1988 terdapat beberapa perusahaan percetakan di Kota Padang yaitu percetakan PT. Grafika Sumbar Jaya yang berdiri pada tahun 1961 yang beralamat di Jalan Kis Mangunsarkoro Padang. Percetakan ini sendiri merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Percetakan ini berskala besar yang memperkerjakan 62 orang tenaga kerja. Selain itu ada percetakan yang bernama UNP Press yang beralamat di jalan Profesor. Dr. Hamka Air Tawar Padang yang berada di kawasan kampus Universitas Negeri Padang ini dimiliki atau dinaungi dibawah Universitas Negeri Padang (UNP). Percetakan ini sendiri dimiliki oleh pihak kampus Universitas Negeri Padang. UNP Press sendiri memproduksi penerbitan buku buku di lingkungan kampus Universitas Negeri Padang seperti buku buku karangan dosen kampus UNP maupun dosen dari luar, selain itu pengadaan buku modul bagi mahasiswa baru dan karyawan Universitas Negeri Padang. Toko Mari Jaya adalah percetakan yang ada di Kota Padang terdapat distributor alat alat perlengkapan percetakan terbesar di Kota Padang, yang bernama Toko Mari Jaya. Mari Jaya yang didirikan pada tahun 1988 ini mempunyai dua cabang di Kota Padang yang pertama kantor pusatnya yang beralamat di Jalan By Pass KM.12 sedangkan kantor penjualan barang terdapat di kawasan percetakan Kampung Jawa Dalam III No.12 Padang. Mari Jaya dipimpin oleh H. Sainir Dt. Sangguno Dirajo, dalam menjalankan usahanya H.Sainir mempekerjakan 30 orang karyawan yang terbagi 12 orang di kantor bagian penjualan Kampung Jawa Dalam III sedangkan 22 orang di kantor pusat By Pass Km12. 3

Setelah CV. Sasana Grafika disahkan menjadi sebuah perusahaan komanditer pada tahun 1992, perusahaan ini dipimpin oleh Elvi Diyeni merupakan seseorang yang berlatar belakang pengusaha. Perempuan asal Sulit Air, Kabupaten Solok ini juga menduduki jabatan sebagai Pemimpin Umum di Surat Kabar Harian Umum Koran Padang. Di tangan Elvi Diyeni CV. Sasana Grafika mengalami kemajuan yang pesat sehingga mampu memiliki lahan pribadi sebagai tempat beroperasinya perusahaan. Saat ini percetakan CV. Sasana Grafika beralamat di Jalan Delima No. 11, Kel. Ujung Gurun, Kec. Padang Barat Kota Padang. Dengan hadirnya CV. Sasana Grafika memberikan dampak positif bagi masyarakat seperti membuka lapangan pekerjaan. CV. Sasana Grafika yang bergerak dalam industri percetakan yang berbahan baku kertas sebagai bahan produksi menghasilkan limbah kertas atau sisa sisa produksi yang berdampak pada lingkungan sekitar pabrik seperti sampah-sampah kertas yang dapat didaur ulang oleh warga sekitar untuk dijual ke pedagang barang bekas. Untuk mengatasi hal tersebut CV. Sasana Grafika segenap pimpinan dan karyawan selalu membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar kantor perusahaan, hal ini dilakukan agar tidak terjadi ketidak harmonisan antara pimpinan dan karyawan CV. Sasana Grafika dengan masyarakat sekitar kantor perusahaan. Untuk menjalankan aktivitasnya maka CV. Sasana Grafika pada tahun pertamanya memiliki satu alat mesin produksi yang bernama Mesin Toko 820. Seiring berjalannya waktu dan permintaan pasar yang cukup tinggi maka CV. 4

Sasana Grafika menambah beberapa mesin produksinya tahun 1994 di antaranya Mesin Cetak Double Folio, Mesin Potong Manual, Mesin Rangkap. 8 Seiring dengan perkembangannya, perusahaan mampu menambah peralatan mesin mesin canggih sehingga dapat menaikkan tingkat produksi. Selain itu perusahaan ini juga sudah mampu membeli 4 (empat) unit kendaraan roda empat dan 1 (satu) unit kendaraan roda enam yang dibeli pada tahun 2005 guna memperlancar dalam pendistribusian barang. Dalam menjalankan usahanya Elvidiyeni menggalang kerja sama dengan perusahaan lain dalam pengadaan barang barang produksi bekerja sama dengan Toko Pangerans. Toko Pangerans menjamin adanya ketersediaan barang atau bahan baku untuk jalannya produksi CV. Sasana Grafika. Selain itu Toko Pangerans juga menjual alat-alat mesin produksi percetakan seperti mesin potong dan mesin cetak, Toko Pangerans juga memberikan surat dukungan kepada CV. Sasana Grafika dalam menjamin ketersediaan bahan baku kertas jika CV. Sasana Grafika mengikuti Tender dari Pemerintah. Selain itu CV. Sasana Grafika bekerja sama dengan Pemerintah Sumatra Barat dalam pengadaan soal naskah Pra UN SD, SMP, yang dimulai pada tahun 2005, ujian sekolah se-kabupaten Padang Pariaman, Agam maupun Sumatera Barat, Buku Agenda Ramadhan dan tempat diterbitkan Surat Kabar Harian Umum Koran Padang. Keberadaan CV. Sasana Grafika menarik untuk diteliti melalui kajian skripsi ini, mengingat perusahaan selalu mengalami perkembangan dan bertahan 8 Arsip Perusahaan dalam bentuk Faktur Pembelian Mesin Tahun 2013. 5

hingga tahun 2010-an ini. Dalam konteks itulah penelitian ini diberi judul Perkembangan CV. Sasana Grafika Kota Padang 1988-2014 B. Batasan dan Rumusan Masalah Agar pokok permasalah penelitian yang dibahas tidak melebar maka diperlukan suatu pembatasan masalah baik spasial maupun temporal. Batasan temporal dari tulisan ini adalah tahun 1988 2014. Tahun 1988 dijadikan batasan awal karena tahun ini CV. Sasana Grafika berdiri dan batasan akhir yang ambil yaitu tahun 2014 karena CV. Sasana Grafika melakukan peningkatan produktifitas dengan peningkatan sarana dan prasarana seperti pembelian mesin cetak baru dan perbaikan pada gedung pabrik. Peningkatan itu merupakan indikasi semakin majunya perusahaan itu. Adapun batasan spasialnya adalah Kota Padang, mengingat Kota Padang merupakan pusat kegiatan perusahaan. Untuk memperjelas ruang lingkup persoalan yang akan dibahas, maka dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut : 1. Faktor apakah yang melatarbelakangi lahirnya CV. Sasana Grafika? 2. Bagaimanakah perkembangan CV. Sasana Grafika pada tahun 1988 2014? 3. Bagaimanakah bentuk kerja sama CV.Sasana Grafika dengan pihak pemerintah atau pihak swasta lainnya di dalam industri percetakan? 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menjelaskan faktor yang melatarbelangkangi lahirnya CV.Sasana Grafika. 2. Menjelaskan perkembangan CV. Sasana Grafika pada tahun 1988 2014. 3. Menjelaskan bentuk kerja sama CV. Sasana Grafika dengan pemerintah atau pihak swasta lainnya dalam industri percetakan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk memperkaya kajian tentang sejarah perusahaan di Sumatera Barat dan bisa dijadikan acuan ataupun patokan bagi pembangunan khususnya pembangunan ekonomi di Sumatera Barat. Di sisi lain masih belum banyaknya pembahasan yang mendalam mengenai sejarah perusahaan, dengan adanya tulisan sejarah ekonomi atau perusahaan maupun bidang ilmu lain khususnya dari ilmu ekonomi bisa menjadikan tulisan ini sebagai salah satu acuan. D. Tinjauan Pustaka Penelitian yang berkaitan dengan perkembangan perusahaan bukanlah pertama kali ditulis. Ada beberapa penulisan yang sebelumnya pernah ditulis dan bisa digunakan sebagai referensi dalam penulisan ini. Salah satu di antaranya adalah tulisan tesis Rabiah Amalia (2008) yang berjudul Penyusunan Rencana Bisnis Pengembangan Usaha Percetakan CV. Karya Abadi 2009 2013. Dalam kajiannya membahas tentang usaha bisnis percetakan CV. Karya Abadi 2009 7

2013 yang meliputi gambaran pengusaha suatu bisnis percetakan dan jalannya perkembangan perusahaan. 9 Tulisan lainnya yang menulis tentang sejarah perusahaan adalah Sejarah Perusahaan Karet PT. Kilang Lima Gunung Padang (1951 2004) yang ditulis oleh Lisa Herianti (2005). Tulisan itu membahas tentang sejarah perkembangan PT. Lima Gunung Pedang dari tahun 1951 sampai 2004 yang berhasil tumbuh dan berkembang menjadi sebagai perusahaan besar yang mengolah bahan mentah karet menjadi komoditas ekspor yang berkualitas dan memiliki nama serta reputasi di Sumatera Barat, serta pengaruh dan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat. 10 Tulisan ini membahas tentang perusahaan CV. Sasana Grafika yang bergerak di bidang percetakan. Tulisan ini menitikan beratkan pada perkembangan CV. Sasana Grafika dari awal berdirinya perusahaan sampai berkembang pesatnya CV. Sasana Grafika dalam dunia percetakan Kota Padang. E. Kerangka Analisis Tulisan ini merupakan kajian sejarah perusahaan. Sejarah perusahaan merupakan laporan tentang gambaran masa lampau dari sebuah bisnis. Perusahaan tidak hanya sebagai penyedia lapangan kerja tetapi digiatkan dengan strategi pengembangan kewirausahaan, meskipun dalam berwirausaha tersebut tidak 9 Rabiah Amalia, Penyusunan Rencana Bisnis Pengembangan Usaha Percetakan CV. Karya Abadi 2009-2013, Tesis Magister Manajemen (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008). 10 Lisa Herianti, Sejarah Perusahaan Karet PT. Kilang Lima Gunung Padang (1951-2004), Skripsi Jurusan Ilmu Sejarah (Padang: Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang, 2005). 8

semua orang mampu membuka peluang usaha. Untuk mengatasi mutu Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah dan pengangguran tersebut adalah dengan cara pengembangan usaha mandiri professional serta pengembangan usaha keluarga. 11 Sebuah perusahaan sangat erat kaitannya dengan peranan pengusahanya. Hal ini disebabkan oleh perkembangan sebuah perusahaan tergantung kepada setiap keputusan yang diambil dalam merencanakan penjualan hasil produksi. Berdasarkan konsep enterpreneur artinya orang yang bertugas dalam menciptakan peluang berkembangnya sektor sektor ekonomi yang mengatur asumsi pasar melalui perusahan. 12 Sedangkan menurut Abdul Latif, konsep kewirausahaan merupakan pengembangan sebuah usaha, khususnya usaha swasta berkaitan dengan mental atau kemampuan pengelolaan resiko dan mengandalkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memperkokoh jiwa kewirausahaan masyarakat, kemapuan kewirausahaan dapat dikembangkan baik melalui pendidikan maupun mengikuti pelatihan kerja dan didukung dengan seni berusaha, selain itu program untuk mengatasi SDM rendah dan penganguran adalah dengan cara pengembangan usaha mandiri professional serta pengembangan usaha keluarga. 13 Menurut Drs. Husein Umar, SE, MM, MBA Comanditare Venotschap (CV) merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang masing 11 Abdul Latif,Membangun SDM yang Mandiri dan Profesional ( Jakarta: Depertemen Tenaga Kerja RI,1993),hal.14-15. 12 Ralph W. Hidy, Sejarah Perusahaan, dalam Taufik Abdullah et, Ilmu Sejarah dan Historiografi Arab dan Perspektif (Jakarta: Gramedia, 1985) hal. 186. 13 Ibid,hal.15. 9

masing menyerahkan sejumlah uang atau modal dalam jumlah yang tidak perlu sama. 14 Sedangkan pengertian Perseroan Terbatas (PT) merupakan suatu persekutuan untuk menjalankan usaha bersama yang memiliki modal terdiri dari saham-saham dan pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Adapun Naamloze Vennootschap (NV) adalah suatu bahan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian saham yang dimilikinya. Penelitian ini diasumsikan bertolak pada masalah pendirian sebuah perusahaan, perkembangan serta faktor pendukung sebuah usaha. Perusahaan CV.Sasana Grafika merupakan perusahaan percetakan di Kota Padang. Kajian tentang keberadaan CV. Sasana Grafika termasuk pada masalah sejarah perusahaan. Menurut Ralph W. Hidy secara praktis sejarah perusahaan pada dasarnya berpijak pada asumsi utama bahwasanya orang suka pada suatu kebebasan berkehendak, dan dengan demikan putusan-putusan pribadinya dapat mempengaruhi jalannya kejadian kejadian sejarah. Dengan kata lain, sejarah perusahaan berbicara mengenai bagaimana para pengusaha mengambil sikap dalam mengembangkan usahanya. 15 Selain itu ada juga buku yang bisa digunakan dalam penulisan yang berhubungan dengan sejarah perusahaan baik secara langsung atau tidak. Contohnya saja buku yang langsung berkaitan dengan sejarah perusahaan dari Ralph W. Hidy. Sejarah Perusahaan, dalam Taufik Abdullah et, Ilmu Sejarah 14 Husein Umar,Studi Kelayakan Bisnis,(Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 1999)hal.13. 15 Ralph W.Hidy,op.cit,hal.187. 10

dan Historiografi Arab dan Perspektif yang menjelaskan tentang sejarah perusahaan adalah mencakup semua aktifitas para pengusaha di masa lampau, sebagai disiplin ilmu dan mempunyai sifat sifat yang khusus terutama hal yang menyangkut berupa catatan catatan, keputusan keputusan orang yang mencari keuntungan pribadi dari keutungan barang dan jasa. 16 Hebert Heaton melalui artikelnya yang berjudul Apakah Sejarah Ekonomi?, dalam Mestika Zed dan kawan-kawan (ed). Bahwa Perusahaan merupakan salah satu bagian dari suatu kegiatan ekonomi yang memiliki dampak bagi kesejateraan masyarakat. 17 Perusahaan memberikan dampak positif bagi taraf hidup ekonomi bagi masyarakat. Perkembangan sebuah perusahaan tidak lepas dari peran pengusahanya, sebab berkembangan perusahaan terikat dengan keputusan yang di ambil dalam merencanakan penjualan. Dalam penulisan ini memakai konsep entrepreneur berarti orang yang bertugas dalam menciptakan peluang berkembangnya sektor-sektor ekonomi yang mengatur asumsi pasar melalui perusahaan. 18 Konsep ini membicarakan tentang kepemimpinan H.Khamisli dan Hj. Elvi Diyeni mengelola, menciptakan peluang ekonomi dan perkembangan CV. Sasana Grafika dari tahun 1988-2014. F. Metode Penelitian dan Sumber Penulisan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui tahapan tahapan yang terdapat dalam metode sejarah. Adapun langkah langkah yang 16 Ibid,hal.15. 17 Mestika Zed,op.cit,hal.6. 18 Alexander Gerschenkorn. Modernisasi Dunia Pengusaha (Entrepreneur),dalam modernisasi: Dinamika Pertubuhan,1975.hal.2. 11

ditempuh adalah heuristik, kritik, dan seleksi sumber, interpretasi data dan penulisan. 19 Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan, kemudian data data yang ditemukan dianalisa dan diinterpretasikan dalam sebuah tulisan, sesuai dengan setiap tahapan yang dirumuskan dalam metode sejarah tersebut. Tahap pertama adalah heuristik merupakan tahap awal dalam penelitian yaitu melakukan pengumpulan sumber, baik bersifat primer maupun sekunder.sumber-sumber primer yang diperoleh dari penelitian didapat dari koleksi arsip CV. Sasana Grafika seperti data daftar nama karyawan CV. Sasana Grafika, data alat produksi CV. Sasana Grafika, Surat izin Usaha, Peta lokasi CV. Sasana Grafika dan arsip kerja sama dengan perusahaan lain. Sumber sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan yaitu menggunakan literatur yang berkaitan dengan permasalahan ini, yaitu dengan menggunakan buku buku, laporan penelitian dan skripsi yang membahas tentang sejarah perusahaan. Studi pustaka dilakukan pada perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Perpustakaan Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Perpustakaan Pusat Universitas Andalas dan Perpustakaan Sumatera Barat. Dari penelitian itu didapatkan sumber sekunder seperti skripsi yang berkaitan dengan perkembangan perusahaan. Selain itu data juga didapatkan dengan melakukan wawancara. Wawancara ini merupakan bagian paling penting dalam upaya mendapatkan informasi dan keterangan tentang perkembangan yang terjadi pada CV. Sasana Grafika. Informan yang akan diwawancarai adalah 19 Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah (Jakarta : UI Press, 1983), hal. 30 32. 12

pendiri dari perusahaan itu sendiri, pengelola perusahaan, karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan. Setelah data atau sumber dikumpulkan maka tahap kedua yang dilakukan adalah kritik terhadap sumber sumber yang didapatkan, Kritik itu untuk menentukan asli atau tidaknya sumber tersebut. Kritik terdiri dari dua jenis yaitu kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern adalah kritik terhadap sumber pada bagian fisik dan morfologi sehingga diketahui apakah sumber tersebut sesuai dengan jiwa zaman itu diproduksi. Sedangkan kritik intern merupakan analisa yang lebih mengacu pada isi sumber sehingga akan diketahui layak atau tidaknya sumber tersebut digunakan dalam historiografi. Tahap selanjutnya adalah tahap interpretasi yang merupakan tahap penafsiran terhadap sumber sumber yang akan digunakan dalam proses historiografi. Tujuan dilakukannya interpretasi sumber adalah untuk menemukan fakta yang akurat untuk dijadikan sebagai fakta sejarah, setelah itu barulah dilakukan penulisan sejarah. Tahap ini terbagi atas dua macam, yaitu analisis dan sintesis. Analisis merupakan penguraian antara beberapa fakta sehingga terjadi hubungan kausalitas yang saling mempengaruhi, sedangkan sintesis merupakan pernyataan dari hasil analisis. Tahap terakhir adalah historiografi (penulisan sejarah). 20 Tahap ini merupakan tahap penulisan dari data data yang telah dikumpulkan baik melalui studi kepustakaan maupun wawancara, dan telah dilakukan pula kritik intern dan ekstern yang telah diinterpretasi sehingga menjadi sebuah tulisan bersifat ilmiah. 20 Mestika Zed, Pengantar Studi Historiografi (Padang: Universitas Andalas, 1984), hal. 5. 13

G. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi terdiri dari lima bab. Bab I adalah pendahuluan yang membicarakan latar belakang masalah, batasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka analisis, tinjauan pustaka, metode penelitian dan metode sumber serta sistematika penulisan. Bab II berisi gambaran umum Kota Padang yang terdiri dari sub bab yaitu kondisi geografis dan demografis penduduk Kota Padang, perekonomian, pendidikan, perkantoran serta munculnya usaha percetakan di Kota Padang. Bab III memaparkan tentang perkembangan CV.Sasana Grafika dari tahun 1988 1999 dimulai dari latar belakang berdirinya, perkembangan, manajemen perusahaan yang meliputi stuktur organisasi perusahaan pada tahun 1988 1999, tenaga kerja, produksi dan pemasaran. Bab IV adalah memaparkan perkembangan perusahaan CV. Sasana Grafika dari tahun 2000 2014. Bab ini dijelaskan tentang perkembangan sistem manajemen perusahaan pada tahun 2000 2014 yang meliputi perkembangan struktur organisasi, produksi dan pemasaran. Serta bentuk kerja sama dengan Pemerintah. Bab V penutup yang berisi kesimpulan dari penulisan mengenai perkembangan CV. Sasana Grafika tahun 1988 2014. 14