(www.tarif.depkeu.go.id, diakses pada tanggal 21 Desember 2015 jam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menuntut produsen BBM untuk menyediakan BBM ramah lingkungan. Produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akandilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian

BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Produktivitas Industri Bahan Kimia di Indonesia. Sumber : BPS (2015)

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki potensi besar untuk

BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. produk bagi konsumen baik berupa barang ataupun jasa. Produsen seperti ingin

ANALISIS EKUITAS MEREK PRODUK BBM BERDASARKAN PERSEPSI PELANGGAN DI PT PERTAMINA (PERSERO) GELADIKARYA

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, yang di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Semakin berkembangnya teknologi kendaraan bermotor saat ini

Ficky Freddy 1, Rika Desiyanti 1, Mery Trianita Pembimbing 1 :

BAB I PENDAHULUAN. dengan prinsip dasar pemasaran yang berorientasi kepada pelanggannya,

BAB II EKSPLORASI ISU BIS IS

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui proses pengilangan minyak mentah. Saat ini BBM telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing di pasar global. Perluasan produksi yang sangat pesat telah terjadi,

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Didalam era globalisasi ekonomi dewasa ini, dunia usaha dituntut untuk bisa lebih

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB I PENDAHULUAN. Minyak dan gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Melvern Tamunu and Ferdinand Tumewu (2014)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ke tahun pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Dapat kita lihat begitu banyak kendaraan yang digunakan oleh masyarakat, dari. ataupun untuk usaha misal pedagang kaki lima.

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

Jakarta, 06 Agustus Tim GFP

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah banyak, mudah dibawa dan bersih. Untuk bahan bakar motor gasoline. mungkin belum dapat memenuhi persyaratan pasaran.

BAB I PENDAHULUAN. 2015, bahwa saat ini jumlah penduduk dunia mencapai 7,3 Milyar jiwa. Jumlah

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan transportasi, baik untuk perjalanan pribadi, angkutan massal

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Terdapat beberapa kesimpulan pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan siswa akan keberadaan bimbingan belajar akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis di era globalisasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri makanan ringan di Indonesia saat ini tengah bersaing ketat,

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor saat ini yaitu jenis automatik, sepeda motor jenis automatik menguasai pangsa

EVALUASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PERTALITE DI KOTA DEPOK THERESIA DAMAYANTI

PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG

BAB I PENGANTAR. A. latar Belakang Masalah. dan teknologi yang sangat terasa adalah terjadinya perubahan yang sangat cepat di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. ada dalam menghadapi persaingan antar perusahaan sejenis dalam memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. belakangan ini berkembang sangat pesat. Peningkatan jumlah ini sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB 1 PENDAHULUAN. kepadatan tersebut diimbangi dengan tingginya penggunaan kendaraan bermotor yang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah terlibat aktif dalam ASEAN Free Trade Area (AFTA) sejak tahun 1992. AFTA merupakan bentuk dari kerjasama perdagangan dan ekonomi antar negara-negara di wilayah ASEAN. Perdagangan bebas menjadi bagian dari globalisasi yang tidak dapat dihindari, salah satunya persaingan dalam bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin ketat, dengan adanya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Perusahaan dituntut untuk meningkat kemampuan dalam menjalankan bisnis secara professional. Hal ini berguna untuk mempertahankan kompetisi dari pesaing yang berasal dari negara anggota ASEAN lainnya dalam memanfaatkan peluang pasar domestik maupun pasar negara anggota ASEAN lainnya (www.tarif.depkeu.go.id, diakses pada tanggal 21 Desember 2015 jam 20.30). Biro Statistik Indonesia menyatakan bahwa jumlah populasi kendaraan bermotor sebesar 97.3 juta, yang terdiri atas kendaraan pribadi, angkutan umum dan kendaraan komersial. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pasar yang baik dan menarik bagi perusahaan asing untuk bersaing di Indonesia (Fatonny& Aprianingsih, 2014). Prospek usaha Pertamina terkait erat dengan isu ketahanan energi nasional. Konsumsi BBM masyarakat terus meningkat dari tahun ke tahun namun produksi BBM nasional diproyeksikan terus menurun (Pertamina Annual Report, 2014). Sehingga untuk menanggulangi kekurangan kebutuhan BBM, maka pemerintah melakukan impor. Hal ini dimanfaatkan oleh pesaing asing untuk melakukan bisnis bahan bakar di Indonesia. Peran pemasaran merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk dapat menunjang kemajuan usaha bisnis dalam era globalisasi. PT Pertamina (Persero) menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik, sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi. PT Pertamina mempunyai komitmen untuk berorientasi 1

2 pada kepentingan pelanggan agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia (www.pertamina.com, diakses pada tanggal 22 Desember 2015 jam 19.00). PT Pertamina dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak bagi konsumen, memproduksi bahan bakar antara lain Solar, Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Racing, Pertalite. Setiap bahan bakar yang diproduksi oleh PT Pertamina mempunyai Research Octane Number (RON) yang berbeda-beda. PT Pertamina (Persero) dalam menjalankan kegiatan bisnis mempunyai unit-unit operasi. Salah satu unit operasi yang mendistribusikan dan menjual bahan bakar minyak di wilayah Jawa bagian Barat adalah Marketing Operation Region (MOR) III. MOR III dalam melakukan pendistribusian di tingkat wilayah Jabodetabek mempunyai Depo, yaitu Instalasi Jakarta Group Depot Plumpang. Berikut grafik volume penjualan BBM Pertamax per bulan selama tiga tahun di SPBU wilayah Bintaro dan sekitarnya. Gambar 1.1 Volume Penjualan BBM Pertamax per bulan di SPBU wilayah Bintaro dan sekitarnya pada tahun 2012-2014 (satuan Kilo Liter) Sumber: PT Pertamina Pada gambar diatas dapat dilihat dimana dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 volume penjualan BBM Pertamax di wilayah Bintaro dan sekitarnya mengalami peningkatan yang signifikan, hal ini disebabkan oleh daya konsumsi masyarakat meningkat.

3 Perusahaan harus menentukan strategi yang digunakan untuk menarik perhatian pelanggannya, agar dapat bertahan dalam mengantisipasi kondisi pasar yang berubah-ubah dengan cepat dan kompetitif. Dengan dimilikinya strategi pemasaran dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan. Apabila strategi pemasaran berhasil, maka akan mempengaruhi pengambilan keputusan bagi konsumen untuk menentukan pembelian produk. Perusahaan memerlukan pemahaman mengenai konsep marketing mix. Menurut Kotler & Armstrong (2008:62) marketing mix adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran. Marketing mix terdiri dari hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya yang terdiri dari 4P, yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (lokasi). Penulis menekankan pada variabel produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian oleh konsumen pada produk Pertamax Pertamina pada penelitian ini. Dalam hal variabel produk, PT Pertamina harus mampu memenuhi kebutuhan konsumen akan bahan bakar yang berkualitas. Produk Pertamax memiliki octane number 92 yang ditujukan untuk kendaraan yang memiliki teknologi setara Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalyc converters (pengubah katalis) sehingga memiliki keunggulan dibandingkan dengan BBM Premium maupun bahan bakar lainnya. Ridgway & Netemeyer (dalam Kusdyah, 2012) mengatakan bahwa harga sebagai salah satu isyarat yang digunakan konsumen dalam proses persepsi, dimana harga akan mempengaruhi penilaian konsumen tentang suatu produk. Persepsi harga adalah pandangan pelanggan dalam melihat harga dilihat dari tinggi dan rendahnya harga yang mempengaruhi keputusan pembelian. Persepsi yang dipikirkan oleh seseorang dapat menjadi nilai tentang apa yang dipikirkannya. Untuk itu didalam pemasaran, persepsi sangat bernilai untuk ditanamkan kepada masyarakat bahwa produk atau pelayanan tersebut bernilai dan dibutuhkan (Harjati& Venesia, 2015). Perusahaan dalam hal meningkatkan penjualan Pertamax, perlu melakukan promosi. Wijayanto (2012:296) mengatakan bahwa promosi merupakan bagian dari marketing mix yang memperhatikan teknik yang

4 efektif dalam mendorong tingkat penjualan produk. Adapun menurut Hamdani (dalam Sunyoto 2014:157) promosi dapat dilakukan melalui iklan dimedia elektronik dan media cetak, promosi penjualan melalui undian berhadiah dan potongan harga, dan hubungan masyarakat dengan mengadakan event tertentu atau menjadi sponsor. Berdasarkan uraian diatas, maka Penulis ingin melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian oleh konsumen pada produk Pertamax PT Pertamina. Pada penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yang berguna untuk perusahaan. Maka berdasarkan latar belakang masalah dan uraian diatas, penelitian ini disusun dengan memilih judul Pengaruh Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro. 1.2 Formulasi Masalah 1. Apakah produk (X1) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro? 2. Apakah harga (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro? 3. Apakah promosi (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro? 4. Apakah produk (X1) dan harga (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro? 5. Apakah produk (X1) dan promosi (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro? 6. Apakah harga (X2) dan promosi (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro? 7. Apakah produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) pada Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro?

5 1.3 Ruang Lingkup Penelitian PT Pertamina memiliki produk-produk yang beragam. Mengingat keterbatasan Penulis untuk mengkaji lebih jauh, maka Penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini mencakup: 1. Produk yang diteliti adalah pada produk Pertamax PT Pertamina. 2. Penelitian dilakukan kepada konsumen yang melakukan pembelian produk Pertamax di SPBU Pertamina wilayah Bintaro, yaitu SPBU 34.123.04, SPBU 34.123.05, SPBU 34.123.06, SPBU 31.154.01, SPBU 34.152.06. 3. Penelitian dilakukan di SPBU Wilayah Bintaro. 4. Penelitian dibataskan pada keputusan pembelian bagi konsumen Pertamax PT Pertamina di SPBU wilayah Bintaro. 5. Penelitian dibataskan pada variabel produk, harga dan promosi. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh antara produk terhadap keputusan pembelian Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro. 2. Untuk mengetahui pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro. 3. Untuk mengetahui pengaruh antara promosi terhadap keputusan pembelian Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro. 4. Untuk mengetahui pengaruh antara produk dan harga terhadap keputusan pembelian Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro. 5. Untuk mengetahui pengaruh antara produk dan promosi terhadap keputusan pembelian Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro. 6. Untuk mengetahui pengaruh antara harga dan promosi terhadap keputusan pembelian Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro. 7. Untuk mengetahui pengaruh antara produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian Produk Pertamax PT Pertamina di SPBU Wilayah Bintaro.

6 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan, informasi dan pertimbangan bagi perusahaan dalam hal produk, harga, promosi terhadap keputusan pembelian produk Pertamax. 2. Bagi Pendidikan Penelitian ini diharapkan dapat membantu bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan menambah studi mengenai penelitian produk, harga, promosi, dan keputusan pembelian. 3. Bagi Penulis Sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan Penulis dalam menganalisis produk, harga, promosi terhadap keputusan pembelian produk Pertamax PT Pertamina dan untuk menambah wawasan mengenai ilmu manajemen yang sudah dipelajari selama mengikuti perkuliahan.

7 1.6 State of The Art Tabel 1.1 State of The Art No Nama Jurnal Metode Hasil Adaptasi 1 Influence of Metode Hasil penelitian Promosi dan Promotional Mix and kuantitatif menunjukkan bahwa harga (variabel Price on Customer Buying Decision toward Fast Food promotional mix berpengaruh signifikan terhadap independen). Keputusan pembelian sector: A survey on keputusan pembelian. (variabel University Students in Harga berpengaruh dependen). Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) Indonesia/Christina Sagala, Mila Destriani, Ulffa Karina Putri, Suresh Kumar (2014) signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di industri makanan cepat saji. 2 Pengaruh Kualitas Metode Kualitas Layanan Teori persepsi Layanan Dan Persepsi kuantitatif berpengaruh positif harga Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Maskapai Penerbangan Tiger Air Mandala/Lily Harjati dan Yurike Venesia (2015) dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. Persepsi Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan pada Tiger Air Mandala Sumber: Jurnal yang diolah (2015)

8 No Nama Jurnal Metode Hasil Adaptasi 3 Marketing Mix Metode Produk berpengaruh Marketing mix Affecting the Foam Hair Color Purchasing Decision Process of Consumers in Bangkok/ Wannatuch Juangduang, Chanin Srisuwannapa dan Nuttawut Rojniruttikul (2014) kuantitatif terhadap keputusan pembelian. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 4 Gas Station Metode Hasil dari penelitian Persepsi Competitive Intensity kuantitafif menunjukkan bahwa konsumen in Jakarta: A Consumer Perception/Ardicho Rahman Fatonny and Atik Aprianingsih (2014) Pertamina memiliki persepsi yang kuat pada harga BBM, akses, fasilitas, akurasi, dan atribut iklan. Shell memiliki persepsi yang kuat pada kapasitas, Program penjualan, penampilan personil, kinerja personil, dan atribut kenyamanan. Total memiliki persepsi yang kuat pada atribut kualitas bahan bakar dan bersih. terhadap produk Pertamina. Tabel 1.1 State of The Art (Lanjutan)

Sumber: Jurnal yang diolah (2015) 9

9 Tabel 1.1 State of The Art (Lanjutan) No Nama Jurnal Metode Hasil Adaptasi 5 Analyzing The Metode Price dan Product Produk dan Influence of Price And kuantitatif Quality berpengaruh harga (variabel Product Quality on positif terhadap independen). Buying Decision Purchase Decision. Keputusan Honda Matic pembelian Motorcycles in (variabel Manado/Melvern dependen). Tamunu dan Ferdinand Tumewu (2014) 6 Persepsi Harga, Metode Variabel persepsi Teori Persepsi Persepsi Merek, kuantitatif harga dan persepsi Harga. Persepsi Nilai, Dan merek berpengaruh Keingingan Pembelian positif signifikan Ulang Jasa Clinic Kesehatan (Studi Kasus Erha Clinic Surabaya)/Ike Kusdyah (2012) terhadap perceived value. Variabel persepsi harga dan persepsi merek berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variable intens to repurchase. Variabel perceived value berpengaruh positif signifikan terhadap variable intens to repurchase. Sumber: Jurnal yang diolah (2015)

10

xiii