BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Selain keamanan dan kecepatan dalam pengolahan data, dua faktor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. komputer. Dengan penemuan peralatan yang canggih di bidang komputer baik

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat sistem operasi yang berkembang antara lain mobile phone

RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID

Tes Inventori. Tes MBTI MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 04

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

t u j u a n berpengaruh potensi menghargai

PENERAPAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS PADA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

BAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office

SNIPTEK 2014 ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan salah satu mobile Operating System atau sistem

Tes Inventory. Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

INDIVIDU. Chapter 13

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,

Sistem Pakar Menentukan Jenis Pekerjaan Menggunakan Teori Myers-Briggs Type Indicator dengan Algoritma Forward Chaining. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah perangkat portable seperti ponsel, notebook dan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Psikologi Berbasis Web Untuk Menentukan Jenis Pekerjaan Sesuai Dengan Kepribadian Seseorang Menggunakan Teori MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DISTRIBUTOR BARANG CONSUMER GOOD PADA PT DISTRINDO MULTIJAYA

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. didapatkan secara mudah, cepat, efektif dan akurat. pengaruh perkembangan teknologi informasi. Sebagai institusi pendidikan, saat

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut kurang mengetahui tentang kepribadian yang dimilikinya. Beberapa

Susi Susilowati Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No.168 Bogor

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

BAB 1 PENDAHULUAN. jual beli barang secara online dengan hanya memanfaatkan fasilitas forum jual. beli, atau menggunakan media telepon dan sms.

APLIKASI PEMBACA KEPRIBADIAN DENGAN METODE TES MBTI (Myer Briggs Type Indicator)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 103

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain menyebabkan sulitnya membangun sebuah diagnosa serta

BAB I PENDAHULUAN. teknologi membawa implikasi positif dalam sejarah kehidupan manusia, bahkan

PENGEMBANGAN INVENTORI MBTI SEBAGAI ALTERNATIF INSTRUMEN PENGUKURAN TIPE KEPRIBADIAN Eko Susanto 1, Mudaim 2

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. dimana ilmu pengetahuan dan pendidikan tidak hanya dapat diperoleh dari metode

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin

BAB III METODE PENELITIAN

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber pertama dan utama yang banyak memuat ajaran-ajaran yang

Sistem Informasi Administrasi dan Pembelajaran Siswa Berbasis Desktop dan Website pada Family Course

BAB I PENDAHULUAN. dan terkadang juga tidak mengikuti jam mata kuliah. Salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

SISTEM INFORMASI PENGEOLAAN DATA KEPEGAWAIAN PADA PT TRIPRIMA MULTIFINANCE PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi manajemen layanan kesehatan (SIMLKES) merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berbeda-beda. Berita yang dipublikasi di internet dari hari ke hari

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 55-60

BAB I PENDAHULUAN I-1

CARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. beserta penyediaan fasilitasnya, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara cermat dipilih, bahan ajar yang berkualitas, serta metodologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN IZIN PRAKTEK KERJA LAPANGAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SECARA ONLINE DI STT GARUT

BAB I PENDAHULUAN. bidang organisasi. Kemajuan teknologi memungkinkan berbagai pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dalam mencari informasi yang sekarang mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA AKPER PEMBINA PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

Sistem Informasi Pencarian Judul Skripsi Mahasiswa Menggunakan Metode Pencarian Suffix Cactus Library

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia pada Kopdit Rukun Palembang

BAB I PENDAHULUAN. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dan dengan fungsi yang hampir menyerupai komputer. Android adalah sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode dan instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur dan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi merupakan salah satu tool penting untuk

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan

BAB I PENDAHULUAN. signifikan hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. serta dapat bertingkah sesuai norma-norma yang berlaku. Sebab ide dasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK PADA PT MARINKA TRI ANANDA

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk identitas citra adalah nama file, tanggal pengambilan,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia dan teknologi saat ini semakin mempermudah para penggunanya. Selain keamanan dan kecepatan dalam pengolahan data, dua faktor tersebut menjadi salah satu bahan pertimbangan pembuatan sebuah sistem. Istilah psikodiagnostik pertama sekali oleh Hermann Rorschach pada tahun 1921. Para psikolog banyak sekali memberi pengertian psikodiagnostik itu sendiri. Dari berbagai pengertian psikodiagnostik, ada dua hal defenisi yang di ambil; Disiplin ilmu yang mengaplikasikan dan mengembangkan pengukuran untuk menilai karakteristik yang sesuai tentang seseorang, situasi, lembaga dan berbagai objek lain. Menurut kamus psikologi, psikodiagnostik adalah studi mengenai kepribadian lewat penafsiran terhadap tanda-tanda tingkah laku, cara berjalan, gerak isyarat, sikap dan penampilan wajah, dst. Tes Psikodiagnostik atau lebih dikenal sebagai Psikotes adalah tes untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Tes yang di lakukan adalah untuk mengetahui kelemahan-kelemahan, keunggulankeunggulan, agar kehidupannya dapat dimaksimalkan. Persaingan untuk memasuki jenjang kehidupan yang lebih baik sekarang ini semakin kompetitif dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam hal menentukan sikap. Dalam perkembangannya berbagai cara dilakukan untuk menilai pribadi selain melihat tingkat pendidikan. Maka dengan itu orang 1

2 melakukan tes untuk melihat sikap dalam diri.atau sering orang bilang tes psikotes dari tes inilah dapat di ambil manfaatnya seperti membuat tim kerja yang solid ketika seorang manager ingin membentuk tim kerja yang efektif. Adanya psikotes diharapkan mampu membantu dalam menjalani kehidupan menjadi lebih baik. Ketika orang tahu akan kelemahan dan kelebihan mereka maka dari situlah biasanya akan lebih memotivasi mereka untuk belajar lebih baik. Sebagai penggabungan dari pengujian psikodiagnostik dan perkembangan sistem informasi yang semakin cepat dan mudah. Maka lahirlah pemikiran pengadaan suatu sistem yang mampu menilai pribadi secara cepat dan tepat melalui perkembangan dunia IT. Tanpa harus melakukan kontak langsung dan serangkaian tes dengan pakar/ahli, namun masih dalam batas di luar kode etik yang ada serta bisa dipertanggung jawabkan. Dalam kajian ini ingin memberikan suatu usulan dengan merancang dan mengaplikasikan suatu perangkat lunak tes psikodiagnostik yang berbasis web. Oleh karena itu dalam tugas akhir ini menetapkan dan mengambil judul PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK PSIKODIAGNOSTIK UNTUK MENDETEKSI KEADAAN PSIKOLOGIS BERBASIS WEB.

3 1.2 Kerangka Berfikir Penelitian Perumusan Masalah dan Tujuan LandasanTeori Analisis Kebutuhan Studi literatur : Uji validitas soal (pakar dan tes soal) Rup Stage s Pengumpulan dan Pengolahan Data Tool yang digunakan : - Enterprise Architect untuk desain sistem UML - Balsamiq Mockups Kesimpulan dan Saran Tool yang digunakan : - Xamppp, notepade++,photoshop, corel draw Inception Elaboration Contruction Transition Gambar 1.1 kerangka berfikir penelitian 1.3 Perumusan Masalah Dengan mengacu kepada latar belakang di atas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut.

4 1. Bagaimana merancang suatu tes psikodiagnosis yang dibutuhkan dalam proses pencocokan sifat dasar serta mengetahui pengembangan sikap dilihat dari sifat dasar. 2. Bagaimana cara mengelola soal pada jenis psikotes yang telah tersedia. 3. Bagaimana cara melaksanakan modul pengerjaan psikotes, dan apa yang akan di dapatkan setelah melakukan tes. 4. Bagaimana mengolah hasil inputan psikotes dari peserta menjadi bentuk yang dapat dianalisa oleh program. 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan, skripsi ini bertujuan untuk: 1. Membuat perangkat lunak agar dapat memberikan informasi sifat dasar yang mampu memperbaiki sikap dalam menghadapi permasalahan. 2. Membuat perangkat lunak yang dapat membuat team work yang dapat menjadi acuan dalam membuat tim kerja yang solid di sebuah perusahaan. 3. Merancang sistem tes psikodiagnosis online yang dapat melakukan proses penyimpanan data, perhitungan penilaian secara langsung (online scoring). dan penganalisaan hasil tes yang berbasiskan web. 1.5 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

5 1. Sistem yang dibangun hanya pada pengembangan kepribadian dan minat yang dilihat dari sifat dasar. 2. Sistem ini menggunakan metode Tes Kepribadian MBTI (Myer Briggs Type Indicator) atau skala kecenderungan. 3. Sistem soal mengacu pada hal yang membandingkan dimensi yang saling berlawanan (dikotomis). 4. Dari sisi instruktur aplikasi ini menyediakan fasilitas pembuatan soal, analisis/kriteria soal dan memberikan hasil tes yang memberikan bagaimana pengembangan selanjutnya. 5. Perangkat lunak yang digunakan adalah PHP dan Database MySql. 1.6 Tinjauan Pustaka MBTI (Myer Briggs Type Indicator) dikembangkan Katharine Cook Briggs dan putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers berdasarkan teori kepribadian dari Carl Gustav Jung. tes kepribadian inventori yang boleh dikatakan paling akurat, mudah digunakan dan banyak dipakai adalah MBTI. MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis). Walaupun berlawanan sebetulnya kita memiliki semuanya, hanya saja kita lebih cenderung / nyaman pada salah satu arah tertentu. Seperti es krim dan coklat panas, mungkin kita mau dua-duanya tetapi cenderung lebih menyukai salah satunya. Masing-masing ada sisi positifnya tapi ada pula sisi negatifnya. Nah, seperti itu pula dalam skala kecenderungan MBTI. Berikut empat skala kecenderungan MBTI 1. Extrovert (E) vs. Introvert (I)

6 Dimensi EI melihat orientasi energi kita ke dalam atau ke luar. Ekstrovert artinya tipe pribadi yang suka dunia luar. Mereka suka bergaul, menyenangi interaksi sosial, beraktifitas dengan orang lain, serta berfokus pada dunia luar dan action oriented. tipe introvert adalah mereka yang suka dunia dalam (diri sendiri). Mereka senang menyendiri, merenung, membaca, menulis dan tidak begitu suka bergaul dengan banyak orang. 2. Sensing (S) vs. Intuition (N) Dimensi SN melihat bagaimana individu memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, praktis, realistis dan melihat data apa adanya. Mereka menggunakan pedoman pengalaman dan data konkrit serta memilih cara-cara yang sudah terbukti. Sementara tipe intuition memproses data dengan melihat pola dan hubungan, pemikir abstrak, konseptual serta melihat berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. 3. Thinking (T) vs. Feeling (F). Dimensi ketiga melihat bagaimana orang mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati serta nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan. 4. Judging (J) vs. Perceiving (P). Dimensi terakhir melihat derajat fleksibilitas seseorang. Judging di sini bukan berarti judgemental (menghakimi). Judging diartikan sebagai tipe

7 orang yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis, serta senantiasa berpikir dan bertindak teratur (tidak melompat-lompat). Sementara tipe perceiving adalah mereka yang bersikap fleksibel, spontan, adaptif, dan bertindak secara acak untuk melihat beragam peluang yang muncul. 1.7 State Of The Art Dalam state of the art penulis mempelajari dan menganalisa beberapa jurnal dan paper yang berhubungan dengan sistem perangkat lunak yang berhubungan dengan tes psikodiognostik MBTI. State of the art yang pertama adalah tentang Myers-Briggs Type Indicator Career Report yang disusun oleh Allen M. Hammer dalam jurnal ini menerangkan tentang bagaimana tes MBTI mengidentifikasi pekerjaan, kategori pekerjaan untuk membantu memulai karir kerja. Membantu dalam pemilihan pekerjaan yang spesifikasi. Pemilihan perguruan tinggi dan program studi. Meningkatkan kepuasan kerja. Merencanakan strategi pengembangan karir dengan langkah-langkah tindakannya. Dengan adanya fakta yang berdasarkan U.S Department of Labor (Departemen tenaga kerja amerika). Telah banyak membantu tenaga kerjanya.dalam jurnal ini detailnya cara pemilihan karir walau masih dalam satu grup sifat dasar. Namun dalam jurnal ini hanya menerangkan satu bagian sifat dasar dari MBTI itu sendiri yaitu ENFP (Extraversion-iNtuition- Feeling-Perceiving.) State of the art yang kedua Perangcangan dan Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Psikotes Pada Pusat Karir Universitas Kristen Petra yang di susun oleh

8 Melly Pranita Tjandra. Dalam jurnal ini menerangkan tentang penerima mahasiswa. Baik itu calon mahasiswa, mahasiswa ataupun dari luar mahasiswa Universitas Kristen Petra. Untuk mengatasi masalah kesulitan dalam penyimpanan data, serta sukarnya menemukan soal yang terdahulu, dibuatlah program psikotes yang memungkinkan bagi pusat karir untuk menyimpan dan membuat soal, serta menyelenggarakan psikotes bagi peserta secara terkomputerisasi. Bentuk soal yang diujikan bertipe MBTI (Myers-Brigg Type Indicator) yang kemudian datanya diolah menggunakan Euclidean Disance yang menghasilkan data kecocokan dengan pekerjaan tertentu. Kelebihan dari aplikasi yang dibuat ini adalah tingginya tingkat respon dari hasil kuisioner mencapai nilai 2.35 dari 4. 1.8 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Metodologi Pengumpulan Data Adapun metodologi penelitian data yang penulis pakai antara lain : - Studi literatur Penulis menggunakan beberapa buku sebagai referensi. Buku referensi tersebut dipakai dengan tujuan untuk memperoleh penjelasan yang bersifat teoritis. - Konsultasi Penulis melakukan konsultasi dengan orang yang mengetahui bidang yang berkaitan dengan masalah yang dikaji.

9 2. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Dalam usaha memperoleh hasil yang diharapkan dari penelitian ini, penulis menerapkan metode pengembangan sistem menggunakan metodologi Rational Unified Process (RUP). Berikut ini adalah gambar arsitektur dari pengembangan Rational Unified Process. Gambar 1.2 Arsitektur Rational Unified Process Metode RUP merupakan metode pengembangan kegiatan yang berorientasi pada proses. Dalam metode ini, terdapat empat tahap pengembangan perangkat lunak yaitu: 1. Inception (permulaaan)

10 Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat (requirements). 2. Elaboration (perluasan/perencanaan) Tahap ini lebih difokuskan pada perancangan arsitektur sistem. Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. Mendeteksi resiko yang mungkin terjadi dari arsitektur yang dibuat. Tahap ini lebih pada analisis dan desain sistem serta implementasi sistem. 3. Construction (konstruksi) Tahap ini lebih pada implementasian dan pengujian sistem yang fokus pada implementasi perangkat lunak pada kode program. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak di mana menjadi syarat dari Initial Operational Campability Milestone atau batas/tonggak kemampuan oprasional awal. 4. Transition (transisi) Tahap ini lebih pada deployment instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh user. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak di mana menjadi syarat dari Initial Operational Capability Milestone atau batas/tonggak kemampuan oprasional awal. Aktifitas pada tahap ini termasuk pada pelatihan user, pemeliharaan dan pengujian sistem apakah sudah memenuhi harapan user. (Rosa, A. S., and Shalahuddin, M., 2011)

11 1.9 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. BAB I : PENDAHULUAN Mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, metode pengembangan sistem dan sistematika penulisan. 2. BAB II : LANDASAN TEORI Mencakup landasan-landasan teori yang berhubungan dengan materi tugas akhir yang dibuat. 3. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas mengenai pengidentifikasian kebutuhan sistem, detil analisis informasi awal termasuk pemaparan hal-hal yang akan mendukung sistem dan membahas mengenai pemodelan sistem yang meliputi pemodelan basis data dan alur data dari aplikasi yang akan dibuat. 4. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM merupakan implementasi database, implementasi antarmuka program yang dirancang, yaitu berupa tampilan program, teknik pengujian sistem, dan perangkat yang digunakan. 5. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir dari pemecahan masalah setelah dibuat perangkat lunak ini serta saran yang dianggap penting.