RANCANG BANGUN MESIN ROLL PLAT SEBAGAI PENGUNCI PADA PERANGKAT AC SENTRAL

dokumen-dokumen yang mirip
PERHITUNGAN DAYA DAN KAPASITAS MESIN PRESS SERBUK KAYU SEBAGAI MEDIA PENANAMAN JAMUR TIRAM PUTIH RIKO PRIANDHANY

DAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT

Presentasi Tugas Akhir

Oleh : FERLY ARDIANSYAH Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

ANALISA WAKTU DAN BIAYA PEMBUATAN MESIN ROLL PLATE SEBAGAI PENGUNCI PADA PERANGKAT AC SENTRAL

Presentasi Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN GENERATOR ELEKTRIK PADA SPEED BUMP PENGHASIL ENERGI LISTRIK DENGAN SISTEM PEGAS TORSIONAL

PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI PADA FLOCCULATOR. Dwi Cahyo Prabowo Jurusan Teknik Mesin Pembimbing: Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

TUGAS AKHIR. Rancang Bangun Mesin Pengupas Kulit Keras Biji Melinjo. Oleh: Resty Patria Rahma ( ) Erwiyanto Kurniawan ( )

RANCANG BANGUN DAN PERHITUNGAN PERHITUHGAN DAYA PADA MESIN PEMOTONG GELONDONGAN KERUPUK PULI DENGAN PENGGERAK CONVEYOR RANTAI

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

Tugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS

RANCANG BANGUN MESIN PENCAMPUR (MIXER) BRIKET ARANG SEKAM PADI

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

Gambar 2.1. Struktur buah kelapa muda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan Digester adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengaduk atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Setyo Wahyu Pamungkas Eko Pristiwanto

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN TRANSMISI PADA MESIN PERAJANG TEMBAKAU DENGAN PENGGERAK KONVEYOR

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

TUJUAN PEMBELAJARAN. 3. Setelah melalui penjelasan dan diskusi. mahasiswa dapat mendefinisikan pasak dengan benar

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang mesin pemasta coklat dengan hasil perancangan sesuai kebutuhan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. Metode Rancang Bangun

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK. Oleh:

BAB II TEORI DASAR. BAB II. Teori Dasar

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses analisis pada sistem pemindahan tenaga sepeda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tipe Constant Mesh Dengan Tipe Constant Mesh memungkinkan ukuran konstruksi Transmisi menjadi lebih kecil, sehingga kebanyakan sepeda motor

Gambar 2.1. Bagian-bagian Buah Kelapa

Bahan sarangan pada dandang yang telah melalui proses deep drawing masih memiliki ujung yang tidak rata atau tajam, sehingga harus dilakukan proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS

PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG

A. Dasar-dasar Pemilihan Bahan

Oleh : Endiarto Satriyo Laksono Maryanto Sasmito

: Memperbaiki transmisi otomatis

BAB III TEORI PERHITUNGAN. Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut :

PERHITUNGAN RODA GIGI

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAM FOLLOWER

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN TEORI. Gambar 2.1. Transmisi Otomatis Yamaha Mio. (duniamotormatic,2010)

TUGAS AKHIR REKAYASA DAN RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG RUMPUT (DORONG) DENGAN MOTOR PENGGERAK HONDA WB 20T

PERHITUNGAN SISTEM TRANSMISI MESIN ROLL PELENGKUNG PIPA GALVANIS BERDIAMETER 1 ¼ INCH. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

BAB IV PERHITUNGAN DIMENSI UTAMA ESKALATOR. Dari gambar 3.1 terlihat bahwa daerah kerja atau working point dalam arah

pembentukan material dengan model lingkaran penuh.

PERANCANGAN BELT CONVEYOR KAPASITAS 30 TON/JAM UNTUK ALAT ANGKUT KERTAS

BAB II DASAR TEORI. penyusun utama yaitu clutch, manual transaxle (mencakup transmisi roda gigi dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap sistem kerja CVT, dan troubeshooting serta mencari

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

IV. ANALISA PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

1. Kopling Cakar : meneruskan momen dengan kontak positif (tidak slip). Ada dua bentuk kopling cakar : Kopling cakar persegi Kopling cakar spiral

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang. ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.

` Gambar 2.1 Nasi Goreng

RANCANG BANGUN ALAT PENCEKAM BENDA KERJA SEMI-OTOMATIS MESIN PILIN

JUDUL TUGAS AKHIR. Modifikasi Alat Pemoles Tangki

PERANCANGAN MOTORCYCLE LIFT DENGAN SISTEM MEKANIK

PERENCANAAN ALAT UNTUK PEMUNTIR BESI KOTAK MENJADI SPIRAL SKRIPSI

RODA GIGI. A. Roda Gigi. Jenis jenis profil gigi pada Roda gigi :

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

PERANCANGAN DAN ANALISIS KOMPONEN PROTOTIPE ALAT PEMISAH SAMPAH LOGAM DAN NON LOGAM OTOMATIS

Kopling luwes ( fleksibel ) memungkinkan adanya sedikit ketidaklurusan. sumbu poros yang terdiri atas: c. Kopling karet bintang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TRANSMISI RANTAI ROL

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Roda Gigi Gear. A. Roda Gigi. Jenis jenis profil gigi pada Roda gigi :

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

MAKALAH ELEMEN MESIN RANTAI. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elemen Mesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

2. Mesin Frais/Milling

PERHITUNGAN SISTEM TRANSMISI MESIN ROLL PELENGKUNG PIPA GALVANIS BERDIAMETER 1 ¼ INCH. ABSTRAK

Perhitungan Kapasitas Screw Conveyor perjam Menghitung Daya Screw Conveyor Menghitung Torsi Screw

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

Presentasi Tugas Akhir

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

Transkripsi:

RANCANG BANGUN MESIN ROLL PLAT SEBAGAI PENGUNCI PADA PERANGKAT AC SENTRAL Oleh : Satya Adhi Pradhana 2108030012 Dosen Pembimbing : Ir.H.Mahirul Mursid Msc

ABSTRAK Di jaman yang serba modern ini, dimana perkembangan pembangunan semakin pesat, secara otomatis timbul kebutuhan akan adanya sistem saluran pendingin udara beserta perawatannya.gedung gedung bertingkat semakin menjamur, yang mana sebagian besar dari gedung bertingkat tersebut menggunakan sistem pendingin udara terpusat atau yang biasa disebut dengan AC Central. Pada tugas akhir ini, penulis merancang bangun sebuah mesin roll plat yang digunakan sebagai pengunci pada perangkat AC Sentral yaitu pada pipa Chiller. Pada proses pengerjaan sebelumnya masih dilakukan secara manual. Pengerjaan secara manual mempunyai banyak kekurangan, antara lain: membutuhkan waktu pengerjaan yang relatif lebih lama, menjadikan tingkat produktifitas rendah, kurang efisien dan tingkat akurasi produk kurang baik. Hasil dari perancangan dan perhitungan, didapat mesin roll plat sebagai pengunci AC sentral dengan menggunakan daya 0,18 kwatt dan putaran 1400 rpm, sehingga kita hanya membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat, tingkat akurasi yang tinggi dan tingkat produktifitas pun meningkat, sehingga proses pengerjaan pun jadi lebih efisien.

RUMUSAN MASALAH Dapat merencanakan mesin pembuat profil cekung pada plat sebagai pengunci pada perangkat AC SENTRAL yang nantinya dapat membuat profil pada plat dengan baik

BATASAN MASALAH Kondisi plat aluminum yang digunakan sebagai pembuatan profil diabaikan Rangka Mesin dianggap kuat. Ulir penggerak diabaikan karena tidak untuk mengepress plat.

TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan dan manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah : Dapat membuat mesin pembuat profil cekung pada plat sebagai pengunci pada perangkat AC SENTRAL yang nantinya dapat membuat profil pada plat dengan baik

PERHITUNGAN Daya untuk membuat profil pada plat Perencanaan roller Roda gigi Poros Pasak Bantalan

DAYA UNTUK MEMBUAT PROFIL PADA PLAT Gaya yang dibutuhkan untuk membuat profil dari hasil percobaan : F = (F 1 m 1 ).g F = (4,3 0,38)kg x 9,81 m/s 2 F = 38,4 N Daya yang dibutuhkan untuk membuat profil pada plat adalah 0,0064 kwatt

PERENCANAAN ROLLER Roller pada alat ini terdiri dari roller punch dan dies, Untuk roller Punch direncanakan seperti gambar dibawah ini dengan menggunakan bahan Syp > 6,76 Kgf/mm Untuk roller Dies direncanakan seperti gambar dibawah ini dengan menggunakan bahan Syp > 6,76 Kgf/mm

RODA GIGI Jenis roda gigi yang digunakan adalah worm gear speed reducer dan spur gear: 1. untuk worm gear speed reducer menggunakan rasio 50 2. spur gear tidak digunakan untuk merubah putaran tetapi digunakan untuk memutar kedua roller pada saat bersamaan dengan putaran yang sama

KOPLING Pada alat ini menggunakan jaw clutch atau kopling cakar dikarenakan tipe kopling ini tidak mungkin slip dan biaya relatif murah dengan menghasilkan kapasitas torsi yang sama apabila dibandingkan dengan kopling tipe gesekan.

POROS 1. Diameter poros perencanaan = 15,024 mm 2. Sedangkan diameter poros yang digunakan pada mesin Roll plat ini ialah 17 mm sedangkan bahan poros yang digunakan adalah ASTM 47.

BANTALAN 1. Menggunakan bearing gelinding (ball bearing single row deep grove) 2. Bearing number 6203 dengan diameter dalam = 17 mm dan diameter luar = 40 mm

PASAK 1. Panjang pasak = 13,07 mm 2. Lebar pasak = 4,76 mm

KESIMPULAN Dari perencanaan dan hasil perhitungan didapat data data sebagai berikut : 1. Daya Pengerollan Besarnya daya yang diperlukan untuk melakukan pengepressan sebesar 0,0064 kwatt 2. Roda gigi Lurus dan roda gigi cacing Pada perhitungan, dihasilkan Untuk Roda gigi cacing menggunakan rasio kecepatan 50, sedangkan untuk spur gear dengan Nt1 = Nt2 = 40 gigi, Ds1 = Ds2 = 70 mm aman digunakan berdasarkan persamaan AGMA. 3. Poros Bahan poros ialah ASTM 47 dengan menggunakan diameter 17 mm. 4. Bantalan Didapat data sebagai berikut : Bearing number : 6204 d = 17 mm D = 40 mm C = 1660 lb 5. Pasak B = 16 mm C o = 1010 lb Data data pada pasak ialah : Bahan pasak pada poros ialah ST 37 Panjang pasak Lebar pasak = 13,07 mm = 4,76 mm

GAMBAR SKET MESIN ROLL PLAT Keterangan : 1 : Body/rangka 2 : Motor Listrik 3 : Kopling 4 : Punch plat 5 : Bearing 6 : Tuas penekan 7 : Poros 8 : Gear gigi lurus 9 : Gearbox 10 : Dies plat 11 : Pasak