Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN PERKULIAHAN KONTRUKSI POLA BUSANA (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Bahan Ajar

UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN Hari/Tanggal (60 menit) P - 01

BAHAN AJAR BAGIAN II SEJARAH MODE HUBUNGAN BENTUK DASAR BUSANA ASLI DENGAN BUSANA TRADISIONAL INDONESIA

KAJIAN KOMPARATIF DESAIN BUSANA NASIONAL WANITA INDONESIA KARYA BARON DAN BIYAN DENGAN KARYA ADJIE NOTONEGORO

ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil

MODUL KURSUS MENJAHIT TINGKAT DASAR

Briefing , 18 July 2016 Day 1-3, July 2016 Day 4, 23 July 2016

MEMBUAT POLA BUSANA TINGKAT DASAR

Universitas Sumatera Utara

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA

Ebook 1. Dewasa (Model 1)

BAB II KARAKTERISTIK BUSANA ETNIK

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan, dan saran disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian

100 SOAL TES PRESTASI BELAJAR

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. penutup atau pelindung anggota tubuh. Pakaian digunakan sebagai pelindung

Berbagai Model Lengan Dan cara Membuat Polanya. Oleh : As-as Setiawati

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia dan memiliki peran yang besar didalam kegiatan bisnis,

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA. 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP KIMONO PADA MASYARAKAT JEPANG. Dulunya kimono adalah salah satu dari 2 jubah formal yang biasa

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

ANALISIS POLA BUSANA Oleh: As-as Setiawati

B. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka bentuk garis leher dan kerah b. Identifikasi dan Penggambaran macam-macam bentuk lengan dan rok

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ANALISIS MODEL BUSANA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG

-2-3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan

Powered by TCPDF (

PANDUAN MENJAHIT MODEL-012

Cara Menjahit Baju Kurung - Part 1

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MODE BUSANA

BERITA NEGARA. ARSIP NASIONAL. Pakaian Dinas. Pegawai. Pencabutan.

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

GUBERNUR SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 226 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERSYARATAN PAKAIAN STUDENT DAY 2016 UNIVERSITAS UDAYANA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Kata Pengantar. Penulis

Semua upaya yang telah dilakukan guna mewujudkan Kurikulum Keterampilan pada Madrasah Aliyah, dilandasi oleh rasa tanggung

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

MODEL KERAH JAS, KERAH SETALI, KERAH FRILLS DAN JABOT SERTA CARA MEMBUAT POLANYA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

2016, No Indonesia Tahun 2006 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4658); 3. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 ten

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

PANDUAN MENJAHIT MODEL-004

LEMBARAN TUGAS, JOBSHEET DAN PANDUAN EVALUASI BELAJAR PRAKTIK KONSTRUKSI POLA BUSANA. Oleh: Dra. Haswita Syafri, M.Pd

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014

Disampaikan pada Acara PKK Ibu-ibu Desa Trihanggo Sleman Yogyakarta Tahun 2004

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

JOB-SHEET. A. Kompetensi: diharapkan mahasiswa dapat membuat bebe anak perempuan sesuai dengan disain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bentuk Dasar Busana Dan Perkembangan Mode Busana

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2015 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

PANDUAN MENJAHIT MODEL-001

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

KODE MODUL: BUS-207C. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MODEL, ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 51

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.16/MEN/2004 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 SERI : E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

JILID 3. Tata Busana

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALI KOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT

JILID 3. Tata Busana

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

MODUL VI BU 461*) Adibusana

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan berbagai peralatan dan perlengkapan hidup yang berfungsi untuk

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO

SATUAN ACARA PERKULIAHAN BUSANA PRIA KK241 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KEWIRAUSAHAAN SMK LOMBA EKONOMI KREATIF PEMBUATAN BUSANA CASUAL REMAJA TAHUN 2016

BAB 3 ANALISIS DATA. Berikut ini penulis akan memaparkan mengenai analisisis unsur westernisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

NOMOR : 12 TAHUN 2010

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Transkripsi:

BAHAN AJAR BAGIAN III SEJARAH MODE PERKEMBANGAN BENTUK DASAR BUSANA DI NEGARA TIMUR A. Thailand Thailand adalah salah satu negara tetangga Indonesia sehingga busan antara kedua negara tersebut terdapat kemiripan. Busana wanita Thailand terdiri atas sarung dan blus. Sarung adalah perkembangan dari benuk dasar celemek panggul, sedangkan blus yang terbelah pada bagian tengah muka berupa perkembangan dari bentuk kaftan. Blus ini berlengan suai mirip kebaya, tetapi berkerah mirip baju Cina. Blus ini adalah blus suai dan dipakai di luar sarung dan panjangnya sampai panggul. Baik sarung maupun blus, yang dipakai untuk acara istimewa terbuat dari kain sutera asli. Thailand merupakan salah satu negara yang terkenal dengan produksi kain sutera asli. B. Cina Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika Di Cina, bentuk dasar busana yang dikembangkan adalah bentuk tunika dan bentuk kaftan. Busana wanita Cina dikenal dengan sebutan chiong sam dan chiong ie. Busana chiong sam adalah busana berbentuk gaun ketat, ada yang pendek dan ada yang panjang. Busana ini mempunyai ciri yang khas, yaitu berlengan setali yang pendek, memakai kerah tinggi yang disebut kerah chiong ie atau kerah Mandarin.

Bentuk busana ini dari tengah muka menyerong dengan lengkungan khas ke samping, terdapat belahan yang ditutup dengan kancing dan sengkelit yang terbuat dari kain. Pada sisi kiri kanan bawah terdapat belahan panjang untuk memudahkan pemakai melangkah sekaligus sebagai hiasan. Busana chiong sam untuk wanita muda dan busana chiong ie untuk wanita yang lebih tua. Busana chiong ie berupa blus yang berpotongan sama dengan potongan busana chiong sam, yaitu lengan, leher dan belahannya sama, panjang blus sampai sedikit melewati bagian panggul. Busana chiong ie dikenakan dengan celana panjang yang longgar. Busana untuk acara-acara istimewa dibuat dari kain sutera asli. Gambar 3.2 Busana Chiong Sam Berbentuk Dasar Tunika C. Korea Di Korea, busana berbentuk tunika berubah menjadi baju yang longgar, dikenakan dengan pita lebar di atas dada. Busana ini disebut chang ot. Ciri khas busana ini adalah bentuk gaun menggembung dari atas dada karena dikerut. Panjang gaun sampai ke mata kaki. Bagian lehernya mirip leher kimono. Dari dada ke bawah menggantung pita. Lengannya longgar dan memakai manset dari jenis pita yang sama dengan pita hiasan dada.

D. Filipina Gambar 3.3 Busana Chang Ot, Busana Wanita Korea Busana Filipina berbentuk tunika, menyerupai gaun langsing yang dikembangkan ke bawah. Lubang leher berbentuk segi empat dan rendah diimbangi dengan lengan berbentuk khas. Busana ini disebut terno. Panjang gaun sampai menutupi mata kaki. Busana ini dapat dibuat dari macam-macam kain, termasuk dari bahan serat nenas, yang merupakan serat tekstil produksi negara Filipina. Bentuk tunika menjadi terno Gambar 3.4 Busana Wanita Philipina

E. Kerajaan Malaysia Busana Malaysia mirip busana daerah Sumatera. Bentuk tunika terlihat pada baju kurung yang dikenakan dengan sarung songket atau sarung yang terbuat dari kain yang sama dengan bahan baju kurung. Baju ini disebut baju satu sut. Bentuk kaftan juga dipakai dalam bentuk kebaya Malaysia. Kebaya tersebut berbentuk blus dan dipakai dengan sarung yang terbuat dari kain yang sama. Kebaya Malaysia dapat dibuat dari kain sutera polos atau bercorak kembang serta bercorak batik. Kainnya berbentuk rok suai yang panjang dan memakai lipit atau belahan untuk memudahkan pemakainya berjalan. Blus Malaysia dapat dibuat menjadi bermacam model yaitu model leher bentuk V, bentuk segi empat atau memakai kerah kebaya. Lengan dapat berupa lengan suai yang panjang atau longgar atau juga lengan tiga perempat panjang. a b F. Jepang Gambar 3.5 Busana Malaysia Keerangan : a. Terbuat dari kain songket emas b. Terbuat dari motif bunga (kembang) Busana bangsa Jepang disebut kimono. Kimono berarti pakaian. Kimono dipakai baik oleh wanita maupun pria dewasa dan anak-anak. Kimono untuk sehari-hari disebut yukatta, dibuat dari kain yang sederhana. Kimono untuk acara resmi atau khusus terbuat dari kain sutera halus.

Dahulu kaum bangsawan yang kaya mengenakan kimono sutera yang dipakai rangkap beberapa helai untuk menunjukkan kekayaannya. Pada jaman modern hal semacam itu telah berubah, tetapi bentuk kimono tradisional tetap dipertahankan. Ada model kimono tradisional dan model kimono yang disesuaikan dengan perubahan jaman. Model kimono tradisional berbentuk panjang bila dikenakan, tepi bawah terbentang di lantai. Lengannya ada yang panjang sampai mencapai betis. Kimono ini dilapisi seluruhnya dengan kain halus, yang warnanya serasi dengan warna kimono, sehingga warna lapisan akan tampak bila pemakainya berjalan. Lapisan lengan pun kelihatan dan semua itu disengaja demi menambah keindahan kimono. Pakaian dalam berbentuk sama dengan kimono tetapi berwarna lain yang biasanya putih. Panjang pakaian dalam sampai panggul melewati dada. Pada bagian leher, pakaian dalam itu tampak dari luar dan ini pun merupakan ciri yang khas. Kimono untuk sehari-hari lebih pendek, yakni menutupi mata kaki. Bila panjang, kelebihan panjangnya dilipat pada pinggang sampai menutupi panggul kemudian ditindih dengan sabuk lebar yang disebut obi. Kimono pendek dipakai sebagai rangkapan bila udara dingin, berfungsi sebagai mantel dan terbuat dari kain wol. Kimono pendek dipakai pula oleh kaum pria dan anak-anak. Pasangan kimono pria, adalah celana dengan bentuk khusus, longgar mirip culotte dengan lipit-lipit lebar dan dalam yang disebut hatama. Panjang celana sampai mata kaki dengan pesak yang rendah, serta dikenakan di dalam atau di luar kimono, tergantung keperluan. Bentuk Kimono a. Badan Badan kimono berbentuk segi empat, terdiri dari pias-pias lurus. Pada bahu tidak terdapat kampuh. Kampuh terdapat pada sisi tengah muka dan belakang. b. Lengan Lengan kimono berbentuk segi empat pula, sebagian terjahit pada badan dan sebagian sekitar ketiak tidak dijahit pada sudut lengan dijahit tutup, ada yang dijahit lurus dan ada juga yang dibulatkan. c. Kerah Kerah kimono dapat berbentuk lurus, dapat pula dibentuk menyerupai penegak kerah yang lebar dan dipasang rendah pada kerung leher belakang. Kerah itu ditegakkan oleh lapisan kain katun yang dilipit-lipit.

d. Obi Obi adalah sabuk lebar yang berfungsi untuk menahan kimono agar tetap terletak pada tempatnya dan sekaligus sebagai hiasan. Obi berbentuk seperti kemben, tetapi diberi lapisan agar kaku. Obi ini menutup bagian tubuh mulai dari sedikit di bawah pinggang sampai ke dada. Pada bagian punggung obi dilipat dengan berbagai cara sehingga terbentuk hiasan berupa pita besar. Cara membuat obi merupakan seni tersendiri. Bentuk kimono mengalami perkembangan tanpa menghilangkan ciri-ciri yang khas dari busana tradisional tersebut. Busana Pria Jepang Hattama Kimono Wanita Bentuk Dasar Hattama OBI Muka Belakang Muka Belakang Membuat Pita Obi Gambar 3.6 Kimono dan Obi