Arifin, Firmansyah, d.k.k., 2005, Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan Antarlembaga Negara. Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN), Jakarta.

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. kendatipun disebut sebagai karya agung yang tidak dapat terhindar dari

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Rozali Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jakarta: Sekertariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti,

KEDUDUKAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI SEBAGAI LEMBAGA NEGARA BANTU (STATE AUXILIARY INSTITUTIONS) Oleh : Tjokorda Gde Indraputra I Nyoman Bagiastra

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABI

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD Yogyakarta: FH UII Press, 2005.

BAB I PENDAHULUAN. (staats vormen) dikenal ada beberapa jenis, antara lain: Bentuk negara kesatuan (unitary state, eenheidstaat)

PENUTUP. partai politik, sedangkan Dewan Perwakilan Daerah dipandang sebagai

DAFTAR PUSTAKA. Pemilihan Presiden Secara Langsung. Jakarta: Sekertariat Jenderal MK RI. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, 1998, Teori dan Aliran Penafsiran Hukum Tata Negara, InHilco, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Bagir manan, Dasar-Dasar Perundang-Undangan Indonesia, Jakarta: Indo Hill, 1992

DAFTAR PUSTAKA , 2001, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum UII, Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA. Arbisanit. Partai, Pemilu dan Demokrasi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997).

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiardja, 1990, Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta, Kanisius.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Bari Azed, Sistem-Sistem Pemilihan Umum, Suatu Himpunan Pemikiran, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000.

DPD memberikan peran yang lebih maksimal sebagai perwakilan daerah yang. nantinya akan berpengaruh terhadap daerah-daerah yang mereka wakili.

BAB III PELAKSANAAN TUGAS DAN KEWENANGAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM (DKPP) DALAM PEMILU LEGESLATIF DI KABUPATEN

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan bab-bab di atas dapat disimpulkan bahwa: hukum Republik Indonesia. Kata Merdeka disini berarti terbebas dari

DAFTAR REFERENSI. . Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia; Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.

Jurnal Ilmiah. Peraturan Perundang-undangan

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

DAFTAR PUSTAKA. Bagir Manan Lembaga Kepresidenan. FH UII Press: Yogyakarta. Bambang Sunggono Metodologi Penelitian Hukum Cetakan ke-12.

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan Thaib, dkk, 2013, Teori dan Hukum Konstitusi, Cetakan ke-11, Rajawali Perss, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Aziz Hakin, 2011, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia, Yogyakarta, Cetakan Pertama, Pustaka Pelajar.

BAB I PENDAHULUAN. Menjamurnya lembaga negara, termasuk keberadaan komisi negara

DAFTAR PUSTAKA BUKU. Al Marsudi, Subandi, 2001, Pancasila dan UUD 1945 Dalam Paradigma Reformasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

DAFTAR PUSTAKA. , 2002, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Amini, Aisyah, Pasang Surut Peran DPR-MPR , Yayasan Pancur Siwah, Jakarta: 2004, Hlm. 36

DAFTAR PUSTAKA. Hak Asasi Manusia Dalam Transisi Politik Di Indonesia. Allan R Brewer-Cinas, Judicial Review in Comporative Law, Cambridge

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Adanya korupsi di berbagai bidang menjadikan cita-cita demokrasi

KEDUDUKAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA SEBAGAI LEMBAGA NEGARA INDEPENDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan pada bab-bab terdahulu, dapat ditarik. 1. Lembaga Negara independen adalah lembaga yang dalam pelaksanaan

BAB II KOMISI YUDISIAL, MAHKAMAH KONSTITUSI, PENGAWASAN

MAHKAMAH KONSTITUSI. R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 19 Juni 2008

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh : Nama : Adri Suwirman.

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

REKONSTRUKSI KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN ANTARA MAHKAMAH AGUNG, MAHKAMAH KONSTITUSI DAN KOMISI YUDISIAL DI INDONESIA. Oleh: Antikowati, S.H.,M.H.

Mengenal Mahkamah Agung Lebih Dalam

KEWEWENANGAN PRESIDEN DALAM BIDANG KEHAKIMAN SETELAH AMANDEMEN UUD 1945

KONSTITUSI DAN RULE OF LAW

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945, (Yogyakarta: FH UII Press, 2005).

DAFTAR PUSTAKA. Bagir Manan, DPR, DPD, dan MPR Dalam UUD 1945 Baru, UII Press, Yogyakarta, 2003.

DAFTAR PUSTAKA. A.S.S. Tambunan, Pemilu di Indonesia dan Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD, Binacipta, Bandung, 1995.

Daftar Pustaka. Achmad Fachrudin. Jalan Terjal Menuju Pemilu Mengawasi pemilu memperkuat demokrasi. Jakarta keira publishing.

B A B V P E N U T U P

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM TATA NEGARA

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly 2011, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. struktur organisasi negara, termasuk bentuk-bentuk dan fungsi-fungsi lembaga

Peraturan Perundang-undangan:

DAFTAR BACAAN. Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia, Penerbit Sinar

BAB I PENDAHULUAN. setelah adanya perkembangan tersebut, yaitu agenda checks and balances

DAFTAR PUSTAKA. Alrasid, Harun, 1982, Hukum Tata Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta.

BAB III PENUTUP. dimaksudkan sebagai jalan untuk mewujudkan gagasan meniadakan. kedudukan MPR sebagai lembaga tertinggi negara.

Daftar Pustaka. Al Khanif. Hukum dan Kebebasan Beragama di Indonesia. Yogyakarta: Arifin, Syamsul. Studi Agama Perseptif Sosiologis dan Isu-Isu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Negara memiliki tujuannya masing-masing. Tujuan Negara Kesatuan Republik

KEWENANGAN MPR UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR

BAB I PENDAHULUAN. susunan organisasi negara yang terdiri dari organ-organ atau jabatan-jabatan

BAB IV PENUTUP. Perempuan Di Partai Politik dan Parlemen, maka kesimpulannya adalah. tujuannya untuk mempercepat tercapainya persamaan de facto antara

KARAKTERISTIK PENGAWASAN YANG DIMILIKI OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI SEBAGAI LEMBAGA PENGAWAS UNDANG-UNDANG DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Riki Yuniagara: Jenis dan Hirarki Peraturan...

Daftar Pustaka. , 2006, Konstitusi dan Konstitusionalisme, Konstitusi Press,

DAFTAR PUSTAKA. Budiardjo, Miriam, Dasar-dasar Ilmu Politik, PT. Gramedia, Jakarta. Busroh, Abu Daud, 1990, Ilmu Negara, Bumi Aksara, Jakarta.

Daftar Pustaka. Abbas, Bakri. Empat Pemikiran Politik Barat, Penerapan di dunia modern, Yayasan Kampus Tercinta-IISIP, Jakarta, 2003.

PERAN KOMISI KEJAKSAAN DALAM PENGAWASAN KINERJA KEJAKSAAN

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM TATA NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. adanya amandemen besar menuju penyelenggaraan negara yang lebih demokratis, transparan,

BAB I PENDAHULUAN. disingkat UUD RI Tahun 1945, adalah hukum dasar tertulis (basic law)

BAB I PENDAHULUAN. konstitusional terhadap prinsip kedaulatan rakyat. Hal ini dinyatakan dalam Pasal

Pajak Kontemporer Peradilan Pajak

KEDUDUKAN LEMBAGA NEGARA BANTU DALAM SISTEM KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

BAB I PENDAHULUAN. tinggi negara yang lain secara distributif (distribution of power atau

Daftar Pustaka. Abdul Rasyid Thalib, Wewenang Mahkamah Konstitusi dan. Implikasinya dalam Sistem Ketatanegaraan Republik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keuangan negara sebagai bagian terpenting dalam pelaksanaan

DAFTAR PUSTAKA (tanda baca hanya titik, kecuali setelah kalimat UU No...)

a. Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon b. Kewenangan Mahkamah Konstitusi perkara tersebut mengandung unsusr-unsur:

BAB I PENDAHULUAN. Mahkamah Konstitusi yang selanjutnya disebut MK adalah lembaga tinggi negara dalam

DAFTAR PUSTAKA. Achwan, Rochman, 2000, Good Governance: Manifesto Politik Abad ke 21,

DAFTAR PUSTAKA. Black, Henry Campbell, Black s Law Dictionary with Pronunciation 6 th ed, United States of America, West Publishing Co., 1990.

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Sahid Gatara, 2008, Ilmu Politik : Memahami dan Menerapkan, Bandung, Pustaka Setia.

KEDUDUKAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PROSES PEMBERHENTIAN PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN DALAM MASA JABATANNYA DI INDONESIA OLEH: RENY KUSUMAWARDANI

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan.

DAFTAR PUSTAKA. Fadjar, Mukthie, Pemilu, Perselisihan Hasil Pemilu dan Demokrasi, Setara Press, Malang, 2013.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

MENGGAPAI KEDAULATAN RAKYAT YANG MENYEJAHTERAKAN RAKYAT 1

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota 1 periode 2014-

DAFTAR PUSTAKA. Atmadja, Arifin P Soeria., 2013, Keuangan Publik dalam Prespeftif Hukum Teori, Praktik dan

Oleh Eggy Dwikurniawan (Mahasiswa Hukum Universitas Pakuan)

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

Irvan Robianto Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali & Wiwie Heryani, Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum, Cetakan ke 1,

IMPEACHMENT WAKIL PRESIDEN. Oleh : Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.H., M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara hukum (rechtsstaat), bukan negara berdasarkan

EKSISTENSI KOMISI PENYIARAN INDONESIA SEBAGAI LEMBAGA NEGARA BANTU (STATE AUXILIARY BODIES) DALAM SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

TESIS KEMANDIRIAN KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Adji, Indriyanto Seno. Korupsi dan Hukum Pidana. Jakarta : Kantor Pengacara & Konsultasi Hukum Prof. Oemar Seno Adji, SH&Rekan, 2001.

Transkripsi:

DAFTAR PUSTAKA Buku Arifin, Firmansyah, d.k.k., 2005, Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan Antarlembaga Negara. Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN), Asshiddiqie, Jimly, 2004, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945, FH UII Press, Yogyakarta., 2005, Sengketa Kewenangan Antarlembaga Negara, Konstitusi Press,, 2006, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid I, Konstitusi Press,, 2006, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II, Konstitusi Press,, 2006, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Sekretaris Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI,, 2008, Menuju Negara Hukum yang Demokratis, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi,, 2008, Pokok-pokok Hukum Tata Negara Indonesia, BIP Kelompok Gramedia,, 2010, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Sinar Grafika, 1

Asshiddiqie, Jimly dan Bagir Manan, d.k.k., 2006, Gagasan Amandemen UUD 1945 dan Pemilihan Presiden Secara Langsung, Cet. ke-2, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, Atmasasmita, Romli, 2002, Korupsi, Good Governance, dan Komisi Anti Korupsi di Indonesia, Percetakan Negara RI, Budiardjo, Miriam, 2008, Dasar-Dasar Ilmu Politk, Gramedia, Diansyah, Febri, 2009, KPK Janganlah Dihancurkan dalam buku Jangan Bunuh KPK, Perlawanan Terhadap Usaha Pemberantasan Korupsi, Kompas, Djafar, Saidi M., 2011, Hukum Keuangan Negara, PT. Raja Grafindo Persada, Fachruddin, Irfan, 2005, Pengawasan Peradilan Administrasi Terhadap Tindakan Pemerintah, Alumni, Bandung. Fahrojih Ikhwan dan Mokh. Najin, 2008, Menggugat Peran DPR dan BPK dalam Reformasi Keuangan Negara, In-Trans Publishing, Jawa Timur. Hamid, S. A. Attamimi, 1990, Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara, Disertasi Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia, Harun, Refli, 2004, Refleksi Satu Tahun Mahkamah Konstitusi, Kontitusi Press, Huda, Ni matul, 2007, Lembaga Negara dalam Masa Transisi Demokrasi, UII Press, Yogyakarta. 2

Husen, La Ode, 2005, Hubungan Fungsi dan Pengawasan DPR dengan BPK dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia, CV. Utomo, Bandung. Kansil, C.S.T., 1984, Hukum Tata Negara Republik Indonesia, Bina Aksara, Maheka, Arya, 2006, Mengenali dan Memberantas Korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi RI, Manan, Bagir, 1991, Dasar-dasar Ilmu Politik, Gramedia Pustaka Utama,, 2003, Lembaga Kepresidenan, FH UII Press, Yogyakarta., 2005, Sistem Peradilan Berwibawa (Suatu Pencarian), FH UII Press, Yogyakarta. Marbun, S. F., 2001, Eksistensi Asas-asas Umum Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Layak Dalam Menjelmakan Pemerintahan Yang Baik dan Bersih di Indonesia, Disertasi, Program Pascasarjana UNPAD, Bandung. Muchsan, 2001, Sistem Pengawasan Terhadap Perbuatan Aparat Pemerintah dan Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia, Liberty, Yogyakarta. Muttaqien, Raisul, 2006, Teori Umum Tentang Hukum dan Negara, Penerbit Nusamedia dan Penerbit Nuansa, Bandung. Pope, Jeremy, 2003, Strategi Memberantas Korupsi Elemen Sistem Integritas Nasional, Transparancy International Indonesia dan Yayasan Obor Indonesia, Soehino, 2005, Ilmu Negara, Edisi Ketiga, Cetakan Ketujuh, Liberty, Yogyakarta. 3

Suny, Ismail, 1978, Pembagian Kekuasaan Negara, Penerbit Aksara Baru, Susilo, Basis, 1998, Teori Kontrak Sosial; Hobbes, Locke, dan Rousseau, FISIP UNAIR, Surabaya. Tauda, Gunawan A., 2012, Komisi Negara Indepnden, Eksistensi Independent Agencies Sebagai Cabang Kekuasaan Baru dalam Sistem Ketatanegaraan, Genta Press, Yogyakarta. Thalhah, M., dan Sobirin Malian, 2011, Perkembangan Lembaga-Lembaga Negara di Indonesia, Total Media, Yogyakarta. Van Apeldoorn, L.J., 1968, Pengantar Ilmu Hukum, Pradnya Pramita, Peraturan Perundang-undangan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Ketetapan MPR Tahun 1978 Nomor III/MPR/1978 tentang Kedudukan dan Hubungan Tata Kerja Lembaga Tertinggi Negara dengan/ antar Lembaga Tinggi Negara. Ketetapan MPR Tahun 1998 Nomor IX/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Lembaran Negara Nomor 75 Tahun 1999, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Lembaran Negara Nomor 140 Tahun 1999, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3874. 4

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Lembaran Negara Nomor 134 Tahun 2001, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4150. Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Lembaran Negara Nomor 137 Tahun 2002, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4250. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Lembaran Negara Nomor 144 Tahun 2000, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3995. Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan. Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara Nomor 005/PUU-I/2003 tentang Perkara Permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Keputusan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Nomor KEP-06/P.KPK/02/2004 tentang Kode Etik Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia. Keputusan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Nomor KEP-07/P.KPK/02/2004 tentang Organisasi dan tata kerja Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia. Peraturan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor PER-08/XII/2008 Tanggal 30 Desember Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pemberantasan Korupsi. 5

Skripsi Argama, Rizky, 2007, Kedudukan Lembaga Negara Bantu Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia: Analisis Kedudukan Komisi Pemberantasan Korupsi Sebagai Lembaga Negara Bantu, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta: tidak diterbitkan. Asmoro, Yugo, 2009, Analisis Status Dan Kedudukan Komisi Pemberantasan Korupsi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Analisis Kedudukan Komisi Pemberantasan Korupsi Sebagai Lembaga Negara Bantu), Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Surakarta: tidak diterbitkan. Najiulloh, 2004, Kedudukan Lembaga Negara Bantu Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia (Analisis Kedudukan Komisi Pemberantasan Korupsi Sebagai Lembaga Negara Bantu), Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta: tidak diterbitkan. Tauda, Gunawan Abdullah, 2002, Peranan Komisi Pemberantasan Korupsi Dalam Memberantas Tindak Pidana Korupsi (Studi Perbandingan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Dan Hong Kong Independent Commission Against Corruption), Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: tidak diterbitkan. Makalah Asshiddiqie, Jimly, Stuktur Ketatanegaraan Indonesia Setelah Perubahan Keempat UUD Tahun 1945, Makalah disampaikan pada Seminar Pembangunan Hukum Nasional VIII, Denpasar, 14-18 Juli 2003., Perkembangan Ketatanegaraan Pasca-perubahan UUD 1945 dan Tantangan Pembaruan Pendidikan Hukum Indonesia, Makalah disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Nasional Perkembangan Ketatanegaraan Pascaperubahan UUD 1945 dan Pembaruan Kurikulum Pendidikan Hukum Indonesia, Jakarta, 7 September 2004., Beberapa Catatan Tentang Lembaga-Lembaga Khusus Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara, disampaikan pada diskusi Seminar 6

Nasional Lembaga-Lembaga Non-Struktural diselenggarakan oleh Kantor Menpan Republik Indonesia, Jakarta, 1 Maret 2011. Soemantri, Sri,, Lembaga Negara dan State Auxiliary Bodies dalam Sistem Ketatanegaraan Menurut UUD 1945, Makalah disampaikan pada Forum Dialog Nasional Bidang Hukum, diselenggarakan oleh BPHN Departemen Hukum dan HAM RI, Jakarta, 26-29 Juni 2007. Jurnal Denny Indrayana, Dikutip dari Mivhael R. Asimov, Komisi Negara Independen Evaluasi Kekinian dan Tantangan Masa Depan, Majalah Hukum Nasional, Badan Pembinaan Hukum Nasional. No. 2, 1998. Tri Karyanti, Sistem Ketatanegaraan Indonesia Sebelum dan Sesudah Amandemen UUD, dikutip dari Majalah Ilmiah Informatika Vol. 3 No. 1. Januari, 2012. Internet Indonesia Corruption Watch, http://www.antikorupsi.org/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid= 9491, diakses pada tanggal 4 Februari 2014. Katharina, Riris dan Poltak Partogi Nainggolan, Pengawasan Peradilan oleh State Auxiliary Institutions, http://anggara.org/2006/07/20/pengawasan-peradilanoleh-state-auxiliary-institutions/, diakses pada tanggal 5 Mei 2014. Komisi Pemberantasan Korupsi, http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/strukturorganisasi, diakses pada tanggal 17 Maret 2014. Komisi Pemberantasan Korupsi, http://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/visi-misi, diakses pada tanggal 29 Agustus 2014. OCK & Associates, http://ocklaw.com/menuju-kpk-ideal/, diakses pada tanggal 24 Maret 2014. 7

Praduwiratna, Rangga. Mencermati Kinerja KPK dan Pemberantasan Korupsi di Indonesia, http://www.kabarindonesia.com/beritaprint.php?id=20090610203733, diakses pada tanggal 24 Maret 2014. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, http://setkab.go.id/berita-7732-10-lembaganon-struktural-diusulkan-digabung-atau-dibubarkan.html, diakses pada tanggal 18 Maret 2014. Suara Merdeka, Mengawasi Kinerja KPK Jilid II, http://www.suaramerdeka.com/harian/0712/17/opi03.html, diakses pada tanggal 24 Maret 2014. Tanuredjo, Budiman, Trias Politica di zaman yang Berubah, http://www.unisosdem.org/ekopol_detail.php?aid=202&coid=3&caid=3, diakses pada tanggal 5 Mei 2014. 8