PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

PENINGKATANKEMAMPUANMOTORIK KASAR DENGANPERMAINAN LARI KARUNG KREATIF PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KEPIK ANGKA PADA KELOMPOK B. Angelia Putri Handini Setyawati Dewi Komalasari

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL MELALUI BERMAIN PUZZLE PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA MELALUI BERMAIN KEPINGAN GEOMETRI DI KELOMPOK A. Dyah Ayu Anggraini Dewi Komalasari

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLAY DOUGH PADA KELOMPOK USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BANYAK SEDIKIT PADA ANAK KELOMPOK A. Heni Fitriyani Dewi Komalasari

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB

PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN FLANEL DI KELOMPOK B. Lila Hudaya Sri Widayati

MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A

Siti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MERONCE MELALUI METODE DEMONSTRASI ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN BOWLLING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

PENERAPAN BERMAIN MUSIK PERKUSI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELOMPAT MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI BALON PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCAMURNI I KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF VOKAL PADA ANAK TK KELOMPOK A DI PAUD KUNCUP MELATI TANGUNAN MOJOKERTO MENGGUNAKAN MEDIA DADU FLANEL

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP

KARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN MEDIA FLANEL ANGKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF MELALUI MENGGIRING BOLA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ABA TLOGOLELO KOKAP KULON PROGO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A. Sokhibah Dewi Komalasari

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Dasar Di SPS Al-Muttaqin Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Asturo Pada Anak Kelompok A Tk Dewi Sartika

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SONDA GANDA MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL-HASANAH

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENJUMLAH MELALUI MEDIA BUAH ASLI PADA KELOMPOK B

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN BAKIAK

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI STATEGI SIMAK-KERJAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI MEDIA MANIK-MANIK PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

ARTIKEL. Oleh: YULI HARIYANTO NPM: Dibimbing oleh : 1. Hanggara Budi Utomo, M. Pd, M. Psi 2. Nur Lailiyah, M. Pd

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5 6 TAHUN DI TK PUTRA HARAPAN JOMBANG

PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN KEGIATAN TARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

LOMPAT TINGGI GAYA FLOP DENGAN MODIFIKASI ALAT TALI KARET DI SDN 05 SEBERANG KAPUAS

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD. Oleh:

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

`MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK BILANGAN 1-5 MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA JARI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL MUSTOFA GEMEKAN SOOKO MOJOKERTO

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN BALAP KARUNG MENCARI BOLA PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PELEPAH PISANG PADA ANAK KELOMPOK A

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A Hidayatul Chasanah Dewi Komalasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No. 4 Surabaya. Email: (hidayatulchasanah81@yahoo.co.id).(dewikomalasari.satmoko@gmail.com) Abstract : This study uses classroom action research. The purpose of this study was to determine the increase in the gross motor skills of children jump rope rubber activities. Subjects were children in group A of kindergarten children Perwanida Sumobito Jombang. The results showed an increase in 34,5 % of gross motor skills.based on the evaluation of the results of the first cycle and cycle II. Keywords : Gross motor skills, Jump rope rubber activities. Abstrak: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui bermain lompat tali karet. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A RA Perwanida Sumobito Jombang. Hasil penelitian menujukkan adanya peningkatan kemampuan motorik kasar 34,5% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Kata kunci : Kemampuan motorik kasar, Bermain lompat tali karet. Kemampuan motorik kasar merupakan suatu gerakan tubuh yang melibatkan sebagian besar otot-otot yang ada pada diri anak seperti gerakan merangkak, melempar, meloncat, melempar,dan melompat. karena gerakan motorik kasar sangat diperlukan bagi anak usia dini untuk pertumbuhan jasmaninya. Mengenalkan kegiatan motorik kasar kepada anak dapat meningkatkan potensi fisik menanamkan jiwa sportivitas anak selain itu dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak membuat anak bisa percaya diri terhadap apa yang dilakukan. Kemampuan motorik kasar anak akan lebih meningkat pada usia 4-5 tahun. Kegiatan motorik kasar anak di RA Perwanida khususnya anak kelompok A masih belum sesuai dengan capaian perkembangan anak di Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 menjelaskan bahwa anak usia 4-5 tahun mampu melakukan gerakan menggantung, melompat, meloncat dan berlari secara terkoordinasi. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang selama ini dilakukan oleh peneliti pada saat memberikan kegiatan motorik kasar ditemukan sebanyak 15 anak atau 75% dari 20 anak yang teridentifikasi masih kurang optimal. terutama dalam kegiatan melompat dengan dua kaki secara seimbang dan melompat dengan tinggi 10-15 cm, masih banyak ditemukan anak yang kurang mampu melompat dengan dua kaki secara seimbang dan melompat dengan tinggi 10-15 cm, sehingga peneliti menganggap perlunya dibuat sebuah pembelajaran atau strategi yang menarik yang dapat memudahkan anak dalam mengembangkan kemampuan motorik kasarnya. Setelah melakukan pengamatan dan diskusi dengan teman guru pengajar di RA Perwanida tentang cara yang efektif dan sesuai dengan anak usia 4-5 tahun dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar yaitu melompat dengan dua kaki secara seimbang dan melompat dengan tinggi 10-15 cm yang sesuai dengan prinsip pembelajaran pada anak usia 4-5 tahun yaitu bermain sambil 1

2 belajar dan belajar seraya bermain, maka peneliti memilih kegiatan bermain lompat tali karet yang dipilih oleh peneliti untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar yaitu terutama bagi anak yang kurang mampu untuk Peneliti menggunakan bermain lompat tali karet karena tali karet sangat mudah didapatkan dan anak mudah mengenalinya karena sering bermain dengan menggunakan alat ini, selain itu tali karet sangat aman bagi anak apabila digunakan untuk bermain. Kegiatan melompat dengan dua kaki secara seimbang dan melompat dengan tinggi 10-15 cm melalui bermain lompat tali karet ini dapat mengasah keseimbangan tubuh pada anak ketika sedang melompat dengan bermain yang menyenangkan diharapkan seluruh aspek dapat dicapai secara menarik anak untuk melakukan kegiatan Rumusan masalah pada penelitin ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan motorik kasar melalui bermain lompat tali karet pada anak kelompok A di RA Perwanida Sumobito Jombang, tujuan penelian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan motorik kasar melalui bermain lompat tali karet pada anak kelompok A di RA Perwanida Sumobito Jombang. Menurut (Kiram, 1992:9) bahwa motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Oleh sebab itu jika anak melakukan gerakan motorik kasar anak memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otototot besar, seperti ketika anak melakukan gerakan berlari, gerakan berjalan, dan gerakan melompat dengan dua kaki semua itu dilakukan oleh anak usia dini dengan menggunakan otot besar. Menurut Fikriyati (2013:22) menjelaskan bahwa motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan sebagian otot-otot besar yang ada pada diri anak, dengan menggunakan bermacam koordinasi kelompok otot tertentu sehingga anak dapat belajar untuk merangkak, melempar dan melompat. baik itu melompat dengan dua kaki memakai alat seperti lompat tali ataupun lompat dua kaki tanpa memakai alat. Docket dan Fleer dalam Yuliani (2000:41-43) mengemukakan bahwa bermain itu merupakan kebutuhan bagi anak, karena melalui bermain anak akan memperoleh pengetahuan yang dapat mengembangkan kemampuan dirinya. Vygotsy dalam Naughton dalam Yuliani (2003:46) juga percaya bahwa dengan bermain dapat membantu perkembangan kognitif anak secara langsung. Menurut ismail kusmayadi ( 2011:120) menjelaskan bahwa lompat tali atau main karet adalah suatu permainan lompat yang menggunakan media dari roncean tali karet gelang. bermain lompat tali karet sering menjadi permaian yang mengasyikkan, selain menyenangkan permainan ini pun sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Permainan lompat tali secara fisik akan menjadikan anak lebih kuat dan tangkas. Juga secara emosional, intelektual, dan sosialnya akan berkembang dengan dalam diri anak. METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Menurut Arikunto ( 2010:130) penelitian tindakan kelas adalah merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama-sama. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Penetapan jenis penelitian ini didasarkan pada tujuan bahwa peneliti ingin mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar melalui bermain lompat tali karet pada anak kelompok A di RA Perwanida Sumobito Jombang.

3 Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan (dalam Arikunto, 2010:137). Penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Lokasi penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di RA Perwanida Sumobito Jombang. Subjek dalam penelitian ini adalah Anak RA Perwanida usia 4-5 pada kelompok A di RA Perwanida. Responden adalah semua anak kelompok A berjumlah 20 anak diantaranya perempuan berjumlah 8 dan lakilaki berjumlah 12 anak. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik untuk membantu dalam memperoleh data penelitian. Adapun data penelitian tersebut antara lain observasi/pengamatan dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas anak pada saat waktu kegiatan pembelajaran. Pengamatan/observasi adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra yang dilakukan oleh pengamat. pengamatan dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,pendengaran, peraba, pengecap (Arikunto, 2009:19). Dalam penelitian yang dilaksanakan, selain data berupa catatan tertulis juga dilakukan dokumentasi berupa foto. Karena Dokumentasi merupakan sebagai obyek yang diperhatikan dalam memperoleh informasi, (Arikunto, 2010:274). Adapun Foto ini dapat dijadikan sebagai bukti otentik bahwa pembelajaran benar-benar berlangsung. Menganalisis data adalah suatu proses mengolah mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai tujuan peneliti (Suyadi, 2010:85). Menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Beberapa data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas anak, kemampuan motorik kasar terhadap penerapan bermain lompat tali karet. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis. Alat yang digunakan untuk mengobservasi aktivitas guru, aktivitas anak dan kemampuan motorik kasar berupa skor. Kriteria keberhasilan yang diharapkan peneliti adalah jikalau 75% dari jumlah anak memperoleh bintang 3 dari segi kemampuan motorik kasar anak. Hasil refleksi dan evaluasi pada silkus I digunakan sebagai acuan dalam menyusun perencanaan pada siklus selanjutnya. Jika pada siklus 1 target kriteria pencapaian tindakan sudah tercapai, maka siklus II tetap dilaksanakan. Siklus II dilaksanakan sebagai pemantapan hasil dari siklus I. HASIL Berdasarkan observasi sebelum tindakan bahwa kemampuan motorik kasar anak khususnya pada anak kelompok A RA Perwanida masih banyak anak yang belum mampu melakukan gerakan melompat dengan dua kaki secara seimbang dengan benar. Rendahnya kemampuan motorik kasar anak didik dalam hal ini dibuktikan dari 25% anak yang mampu dengan benar, dan 75% yang belum bisa melakukan melompat dengan dua kaki secara simbang, kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini kurang bervariasi jadi anak mudah bosan dan selain itu medianya kurang menarik. Hasil kemampuan motorik kasar siklus I pada indikator melompat dengan dua kaki secara seimbang, melompat dengan tinggi 10-15 cm masih tergolong rendah belum berhasil memenuhi target yaitu 75%. Hal ini dilihat dari lembar aktivitas guru pada siklus I pada pertemuan I mendapat 50%, pertemuan II mendapat 60% sehingga di dapat rata-rata sebesar 55%. Pada lembar aktivitas anak siklus I pertemuan I mendapat 45% dan pada pertemuan II mendapat 55% sehingga di dapat

4 rata-rata sebesar 50%. Dan pada lembar kemampuan motorik kasar anak pada siklus I pertemuan I anak yang mampu mencapai 44%, pada pertemuan II anak yang sudah mampu 65% sehingga di dapat rata-rata pada anak yang mampu mencapai 54,5%. Sehingga kegiatan dan melompat dengan tinggi 10-15 cm melalui bermain lompat tali karet untuk kemampuan motorik kasar belum optimal. Kegagalan pembelajaran pada siklus I dikarenakan guru kurang jelas saat memberikan penjelasan dan contoh cara bermain lompat tali karet, sehingga anak kurang konsentrasi, mereka asyik bicara dengan temannya, Kegiatan motori kasar dilakukan melalui bermain lompat tali karet pada siklus II peneliti berusaha memperbaiki semua kekurangan pada proses pembelajaran dengan cara strategi dalam bermain diubah menjadi bentuk permainan lomba lari agar lebih bervariasi dan menarik untuk anak yang bertujuan untuk dapat lebih meningkatkan kemampuan motorik kasar dan aktivitas guru dalam bermain lompat tali karet agar menjadi lebih optimal sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Keberhasilan proses pembelajaran pada siklus II ini menunjukkan bahwa siklus sudah boleh dihentikan karena sudah memenuhi target keberhasilan yaitu 75% mendapat nilai bintang 3dan bintang 4, hal ini dapat dilihat dari aktivitas guru pada siklus II pada pertemuan I mendapat 70%, pertemuan II mendapat 90% sehingga di dapat rata-rata sebesar 80%. Pada aktivitas anak siklus II pertemuan I mendapat 80% dan pada pertemuan II mendapat 90% sehingga di dapat rata-rata sebesar 85%. Dan pada kemampuan motorik kasar anak pada siklus II pertemuan I anak yang sudah mampu mendapat 85%, pada pertemuan II anak yang sudah mampu 92,5% sehingga di dapat rata-rata pada anak yang mampu mencapai 89%. Berdasarkan uraian di atas maka pembelajaran pada siklus II sudah dapat dihentikan karena sudah memenuhi target yang ditentukan. PEMBAHASAN Pada proses pembelajaran Siklus I masih banyak hal-hal yang harus dibenahi diantaranya dalam menerangkan tema, dan pada saat mengkondisikan anak-anak, pada saat guru menjelaskan bagaimana melompat dengan dua kaki secara seimbang suaranya kurang jelas, ketika memberi bimbingan pada anak guru kurang memotivasi sehingga anak tidak termotivasi untuk melakukan kegiatan motorik kasar. Pada Siklus I kemampuan motorik kasar pada anak belum berhasil memenuhi target yaitu 75% hal ini dilihat dari aktivitas guru pada siklus I mencapai 55%, aktivitas anak 45% dan kemampuan motorik kasar anak yang bisa mencapai54.5%. Sehingga bermain lompat tali karet untuk kemampuan motorik kasar belum optimal. Kegagalan pembelajaran pada siklus I dikarenakan guru kurang memberikan apresiasi di kegiatan awal, cara guru menjelaskan tentang cara melompat dengan dua kaki secara seimbang melalui bermain lompat tali karet kurang jelas sehingga kurang dimengerti anak, dalam membimbing dan memotivasi anak dalam bermain lompat tali karet masih kurang, saat merecalling kurang menyenangkan sehingga menyebabkan anak kurang maksimal dalam memperhatikan guru pada saat memberikan recalling. Pada siklus II peneliti berusaha memperbaiki semua kegiatan pada proses pembelajaran kemampuan motorik kasar ini dengan cara memperbaiki strateginya agar lebih bervariasi dan menarik bagi anak, guru menyampaikan materi dengan suara jelas palan dan keras, guru memberikan bimbingan, motivasi pada anak agar anak lebih optimal untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak sehingga hasil pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Keberhasilan proses pembelajaran pada siklus II ini menunjukkan bahwa siklus sudah boleh dihentikan karena sudah memenuhi target keberhasilan yaitu 75% dari jumlah anak

5 yaitu pada aktivitas guru mencapai 80%, aktivitas anak 85% dan kemampuan motorik kasar anak mengalami peningkatan 89%. Pada penelitian ini tentang aktivitas guru mendapat selisih 25%, pada aktivitas anak selisihnya 40% dan pada kemampuan motorik kasar mendapat selisih 34,5%. Melalui bermain lompat tali karet dapat meningkatkan kemampuan motorik motorik kasar anak hal ini dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran untuk guru. Hasil penelitian ini didukung oleh teori Docket dan Fleer dalam Sujiono (2000:41-43) mengemukakan bahwa bermain itu merupakan kebutuhan bagi anak, karena melalui bermain anak akan memperoleh pengetahuan yang dapat mengembangkan kemampuan dirinya. Selain itu juga senada dengan teori Kusmayadi (2011:120) menjelaskan bahwa lompat tali atau main karet adalah suatu permainan lompat yang menggunakan media dari roncean tali karet gelang. Bermain lompat tali karet sering menjadi permaian yang mengasyikkan, selain menyenangkan permainan ini pun sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Permainan lompat tali secara fisik akan menjadikan anak lebih kuat dan tangkas. Juga secara emosional, intelektual, dan sosialnya akan berkembang dalam diri anak. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis data pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa bermain lompat tali karet dengan indikator melompat dengan dua kaki secara seimbang dan melompat dengan tinggi 10-15 cm, dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak di kelompok A RA Perwanida Sumobito Jombang. Saran Dengan memperhatikan simpulan di atas, maka beberapa saran yang dikemukakan antara lain bagi Guru. Optimalkan penggunaan media dan strategi yang bervariasi sehingga menarik bagi anak dan penggunaan metode secara tepat dalam menyampaikan materi sehingga anak tidak merasa bosan pada saat guru menyampaikan materi. Disamping itu juga mengenali kemampuan dari masing-masing anak sehingga apa yang guru sampaikan sesuai deng an keinginan dari masing-masing anak. DAFTAR RUJUKAN Kusmayadi Ismail. 2011. Membongkar kecerdasan anak (Mendeteksi Bakat & potensi anak sejak dini). Jakarta: PT. Buku Kita. Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Fikriyati, Mirroh. 2013. Perkembangan Anak usia Dini ( Golden Age). Yogyakarta: Laras Media Prima. Permendiknas. 2009. Standart Pendidikan Anak Usia Dini. Suyadi, 2010. Penelitian Tindakan Kelas Jogjakarta: Diva Press. Sujiono, Nurani, Yuliani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks. Kiram Yanuar Phil. 1992. Belajar Motorik.. DEPDIKBUD.