MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL. Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI CONTEXTUAL APPROACH TO IMPROVE IMPLEMENTATION OF LEARNING GEOMETRY

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN PENGGUNAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS Fitri Fajar SMA Negeri 1 Makassar

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Journal of Elementary Education

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 RAMBAH HILIR

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick d

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ARTIKEL. Oleh AGUSMAWATI NPM

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MELALUI STAD

Rahman et al., Penerapan Model Pembelajaran Peta Konsep Pohon Jaringan... 1

Penerapan Pembelajaran Project Based Learning Menggunakan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar PPKn dan Pembentukan Karakter Siswa

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DALAM MENULIS TEKS REPORT DI SMK

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

Adriana Guru SMP Negeri 1 Towuti Kabupaten Luwu Timur

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF. Suparmi¹, John Sabari².

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ICM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh. USWATUN HURIYAH Asmaul Khair Hj. Yulina H.

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Widoyo et al., Penerapan Metode Open-Ended...

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fenti Noor Endah Kurniawati & Rr. Indah Mustikawati 37-47

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 012 SIMANGAMBAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SHARING PADA MATERI IMAN PADA HARI AKHIR

PENERAPAN STRATEGI DELIVERY

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA MENGGUNAKAN METODE ACTUAL LEARNING DI KELAS V SDN 1231/III DUSUN DALAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Firdaus Daud dan Muhammad Mifta Fausan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Rahmatiah33makassar@gmail.com Abstract This reseach aeims to improve English learning outcomes through the implementation of remedial teaching at VII.G grade students of SMPN 33 Makassar. The research focus is remedial teaching and learning outcomes. The research subject is class VII.G as many as 10 people who have learning difficulties than 30 students. Collecting data using observation, testing, and documentation, while the research data analysis using descriptive analysis. The results showed that the application of remedial teaching in English language learning can improve learning outcomes students. It is characterized by an increase in students English learning outcomes, namely: the initial tests in the poor category, the results of the first cycle test in enough categories, increased in the second cycle test results into either category. Increased yield learning English along with the increase of student learning activities in the following subjects, namely: listening to the explanation of teachers, liveliness record material, the activity of reading the text, active in questioning, and the activity concluded subject matter in English. Key Words: Implementation of Remedial Teaching, Learning Activities, Learning Outcomes. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris melalui penerapan pengajaran remedial pada Makassar. Fokus penelitian adalah pengajaran remedial dan hasil belajar. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G sebanyak 10 orang yang mengalami kesulitan belajar dari 30 siswa. Pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi, sedangkan analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pengajaran remedial dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditandai dengan peningkatan hasil belajar bahasa Inggris siswa, yaitu: pada tes awal dalam kategori kurang, hasil tes siklus pertama dalam kategori cukup, kemudian meningkat pada hasil tes siklus kedua menjadi kategori baik. Peningkatan hasil belajar bahasa Inggris seiring dengan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran, yaitu: menyimak penjelasan guru, keaktifan mencatat materi, keaktifan membaca teks, keaktifan dalam bertanya jawab, dan keaktifan menyimpulkan materi pelajaran bahasa Inggris. Kata Kunci : Penerapan Pengajaran Remedial, Aktivitas Siswa, Hasil Belajar. PENDAHULUAN Pendidikan sekolah pada hakikatnya merupakan upaya pembinaan sumber daya manusia Indonesia dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 (2003: 7) bahwa fungsi pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, Halaman [158]

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengimplementasian fungsi dan tujuan pendidikan nasional di atas memerlukan keterlibatan komponen pendidikan, antara lain: guru, kurikulum, sumber belajar, dan siswa. Sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar di sekolah, maka dapat dikatakan bahwa siswa adalah komponen yang terpenting di antara komponen yang lainnya. Pada dasarnya, siswa adalah unsur penentu dalam proses belajar mengajar di sekolah. Tanpa adanya siswa, sesungguhnya tidak akan terjadi proses belajar mengajar karena tidak adanya pihak yang diajar sehingga mustahil terjadi proses pembelajaran. Siswa datang ke sekolah dengan berbagai perbedaan, latar belakang sosial budaya, karakteristik di antara siswa lainnya. Sebagai individu yang berada dalam pertumbuhan dan perkembangan, siswa mempunyai karakter yang dapat membedakan dirinya dengan siswa yang lainnya. Oleh karena itu, guru dituntut mengenal siswanya agar dapat membantu pertumbuhan dan perkembangannya secara efektif dalam mencapai tujuan pendidikan. Sebagai salah satu komponen pengajaran, siswa membutuhkan pengajaran yang dapat membantu proses perkembangannya, di antaranya perkembangan belajarnya. Siswa sebagai sasaran pendidikan, pada pokoknya ada yang berhasil atau sukses dalam kegiatan belajar, dan ada yang mengalami kesulitan belajar. Jadi, suatu realitas di sekolah tentang adanya siswa yang mengalami masalah belajar, seperti: kurang mampu berkonsentrasi terhadap pelajaran, kurang termotivasi dalam belajar sehingga lambat dalam belajar, tidak naik kelas, bahkan tidak lulus ujian akhir. Adanya siswa yang berkesulitan belajar tentu merupakan suatu kewajiban bagi guru dalam membantu atau mengatasi kesulitan belajar siswa, seperti dalam pelajaran bahasa Inggris. Jika kesulitan belajar siswa dibiarkan berlarutlarut, justru dapat membuat kegagalan belajar bagi siswa sehingga memperoleh nilai hasil belajar yang rendah. Bahkan dapat berdampak psikologis, seperti merasa malu atau minder kepada teman-temannya. Sebagai pendidik profesional, guru tentu sudah mengetahui dan memahami perbedaan kemampuan belajar siswa-siswanya. Oleh karena itu, guru harus dapat berupaya memberikan bimbingan terhadap semua siswa, khususnya terhadap siswa yang mengalami masalah belajar atau memperoleh nilai hasil belajar yang kurang dari yang diharapkan sesuai standar KKM. Ref. [2] mengemukakan bahwa dalam proses belajar mengajar, siswalah yang belajar. Oleh karena itu, maka siswalah yang membutuhkan bimbingan. Bimbingan terhadap siswa merupakan usaha guru untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa sehingga diharapkan dapat lebih menguasai materi pelajaran dan pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajarnya. Salah satu mata pelajaran yang kadangkadang sulit dipahami oleh sebagian siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah mata pelajaran bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan bahasa Inggris bukan merupakan bahasa sehari-hari siswa di sekolah maupun di luar sekolah, dan sebagian siswa malas mengikuti kursus bahasa Inggris. Kenyataan di sekolah menunjukkan adanya siswa yang mengalami masalah belajar atau berkesulitan belajar bahasa Inggris. Hal ini ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa, baik berdasarkan hasil ulangan harian maupun ujian semester. Berdasarkan pengalaman mengajar di kelas VII SMP Negeri 33 Kota Makassar, salah satu materi pelajaran yang dianggap sulit dipahami oleh siswa adalah aspek membaca, seperti: menemukan makna kata tertentu dalam teks, dan membaca frasa dan kalimat dengan intonasi yang benar. Dari beberapa kelas di kelas VII, siswa kelas VII.G merupakan siswa yang paling banyak teridentifikasi mengalami kesulitan belajar bahasa Inggris. Jumlah siswa kelas VII.G SMP Negeri 33 Kota Makassar sebanyak 30 orang, sementara yang teridentifikasi mengalami kesulitan belajar sebanyak 10 orang, namun yang lainnya tetap diberikan Halaman [159]

pengayaan, dan setelah itu diberikan tes dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa. Sebagai upaya mengatasi kesulitan belajar siswa dalam pelajaran bahasa Inggris, maka pengajaran remedial menjadi salah satu upaya guru yang perlu dilakukan secara terencana dan bertujuan. Hal ini sesuai pendapat Ref. [3] bahwa siswa yang mengalami masalah belajar perlu mendapatkan bantuan agar masalahnya tidak berlarut-larut yang nantinya dapat mempengaruhi proses perkembangan siswa. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab guru dalam memberikan penanganan atau bimbingan terhadap siswa yang berkesulitan belajar. Sehubungan dengan tugas guru tersebut, maka guru harus memiliki kompetensi melaksanakan pengajaran secara efektif dan efisien, di antaranya dalam pengajaran remedial. Pengajaran remedial ditujukan agar siswa memperoleh tingkat penguasaan penuh terhadap materi yang dipelajari seperti dalam pelajaran bahasa Inggris, dan siswa dalam proses belajar tidak mengalami kesulitan sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan hasil belajarnya. Pentingnya pengajaran remedial dalam meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa dalam pelajaran bahasa Inggris, memberi konsekuensi pada perlunya kemampuan memahami dengan baik pengajaran remedial. Pemahaman terhadap pengajaran remedial tidak hanya sebatas pada pemahaman konsep, tetapi harus memahami tujuan dan cara dalam pengajaran remedial. Adanya pemahaman yang lebih baik tentang pengajaran remedial akan memungkinkan guru dapat melaksanakan pengajaran remedial secara maksimal sebagai bagian dalam meningkatkan kemampuan belajar bahasa Inggris siswa di sekolah. Berdasarkan uraian di atas, maka pengajaran remedial pada hakikatnya menjadi salah satu kebutuhan bagi siswa dalam meningkatkan kemampuan belajarnya. Berkaitan dengan hal itu, maka dikaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris melalui Penerapan Pengajaran Remedial pada Siswa Kelas VII.G SMP Negeri 33 Kota Makassar. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Watampone pada bulan Januari 2012, pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Subjek penelitian ini adalah Makassar yang teridentifikasi mengalami kesulitan belajar bahasa Inggris, yaitu 10 orang dari 30 siswa. Fokus Penelitian Penelitian ini mengkaji pengajaran remedial dan hasil belajar. Kedua fokus penelitian dioperasionalkan sebagai berikut: 1. Pengajaran remedial merupakan kegiatan pengajaran bahasa Inggris sebagai upaya mengatasi kesulitan belajar siswa atau meningkatkan kemampuannya dalam penguasaan materi pelajaran khususnya dalam bentuk bimbingan dalam memahami makna dalam teks tulis fungsional pendek secara sederhana. 2. Hasil belajar merupakan nilai hasil tes dalam pelajaran bahasa Inggris, berupa tes awal, tes siklus pertama, dan kedua. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini mengkaji peningkatan hasil belajar bahasa Inggris melalui penerapan pengajaran remedial pada Makassar. Model penelitian tindakan kelas ini berbentuk siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan observasi, tes, maupun dokumentasi. Data hasil observasi berupa hasil observasi aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil tes hasil belajar siswa kelas VII.G SMP Negeri 33 Kota Makassar melalui pengajaran remedial dianalisis secara deskriptif. Kriteria keberhasilan pengajaran yaitu terjadinya peningkatan hasil belajar bahasa Inggris melalui penerapan pengajaran Halaman [160]

remedial di kelas VII.G SMP Negeri 33 Kota Makassar, jika hasil belajar bahasa Inggris mencapai rata-rata minimal yaitu 70 sesuai standar KKM, dan mencapai ketuntasan belajar minimal 85 persen secara klasikal. Demikian pula didukung oleh peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris melalui pengajaran remedial. HASIL PENELITIAN Suatu kenyataan di sekolah menunjukkan adanya siswa yang senantiasa mengalami kesulitan belajar dalam pelajaran bahasa Inggris, seperti yang terjadi pada siswa kelas VII.G SMP Negeri 33 Kota Makassar. Hal ini ditandai dengan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran, mengerjakan tugas-tugas, maupun hasil belajarnya melalui ujian. Bagi siswa yang mengalami masalah belajar atau berkesulitan belajar bahasa Inggris, maka diberikan pengajaran remedial. Siswa kelas VII.G SMP Negeri 33 Kota Makassar sebanyak 30 orang, yang teridentifikasi mengalami kesulitan belajar bahasa Inggris sebanyak 10 orang. Terjadinya kesulitan belajar bahasa Inggris siswa dibuktikan dengan hasil tes awal yang menunjukkan bahwa dari 10 siswa, terdapat 6 siswa yang memiliki hasil belajar dalam kategori kurang, dan masing-masing 2 siswa memiliki hasil belajar dalam kategori sangat kurang dan kategori cukup. Setelah melalui proses pembelajaran dalam dua kali pertemuan dengan membahas materi pelajaran bahasa Inggris melalui pengajaran remedial, maka hasil belajar Makassar mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan nilai rata-rata hasil belajar bahasa Inggris siswa yaitu 67. Akan tetapi masih terdapat 1 siswa memiliki nilai hasil belajar dalam kategori kurang. Bahkan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 67 belum mencapai standar keberhasilan pembelajaran yang telah ditetapkan yaitu 70 sesuai standar KKM. Hal ini menjadi indikator bahwa siswa yang mengalami kesulitan belajar, masih ada yang perlu ditingkatkan kemampuan belajarnya agar penguasaan terhadap materi pelajaran bahasa Inggris lebih maksimal sehingga hasil belajarnya dapat lebih meningkat. Adanya siswa yang memiliki hasil belajar dalam kategori kurang pada siklus pertama, tidak terlepas dari aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa, terdapat siswa tidak aktif mengikuti pelajaran yaitu tidak aktif mencatat materi pelajaran, tidak aktif dalam kegiatan tanya jawab, dan tidak aktif menyimpulkan materi pelajaran. Demikian pula ada sebagian siswa kurang aktif dalam menyimak penjelasan guru, dan kurang aktif membaca teks sehingga mempengaruhi penguasaan materi. Hal ini terbukti dengan adanya siswa memperoleh hasil belajar dalam kategori kurang. Pada siklus kedua, hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VII.G SMP Negeri 33 Kota Makassar melalui penagjaran remedial dalam kategori baik atau mengalami peningkatan dibandingkan hasil belajar siswa pada siklus pertama. Baiknya hasil belajar bahasa Inggris siswa didukung oleh terjadinya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran, yaitu: keaktifan menyimak penjelasan guru, keaktifan mencatat materi pelajaran, keaktifan membaca teks, keaktifan dalam kegiatan tanya jawab, dan keaktifan menyimpulkan materi pelajaran. Hasil penelitian di atas sangat relevan dengan pendapat Ref. [2] pengajaran remedial akan membuat sesuatu menjadi lebih baik yang dilakukan terhadap siswa untuk mengatasi masalah belajarnya. Pendapat senada dikemukakan oleh Ref. [1] bahwa pengajaran remedial bertolak dari konsep belajar tuntas agar tujuan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. Hasil penelitian dan pendapat di atas menunjukkan bahwa pengajaran remedial yang dilakukan terhadap siswa kelas VII.G SMP Negeri 33 Kota Makassar, khususnya terhadap siswa yang mengalami kesulitan Halaman [161]

belajar, efektif dalam meningkatkan hasil belajarnya. Dengan kata lain, pengajaran remedial dapat mengatasi kesulitan belajar siswa berkaitan dengan upaya meningkatkan penguasaan materi pelajaran bahasa Inggris tentang pemahaman makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana. SIMPULAN Hasil penelitian mengenai peningkatan hasil belajar bahasa Inggris melalui penerapan pengajaran remedial pada siswa kelas VII.G SMP Negeri 33 Kota Makassar, disimpulkan bahwa penerapan pengajaran remedial dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan hasil belajar Makassar. Hal ini ditandai dengan peningkatan hasil belajar bahasa Inggris siswa, yaitu: pada tes awal dalam kategori kurang (rata-rata 50), hasil tes siklus pertama dalam kategori cukup (rata-rata 67) dan belum memenuhi ketuntasan belajar yang diharapkan, kemudian meningkat pada hasil tes siklus kedua menjadi kategori baik (ratarata 75) dan telah memenuhi ketuntasan belajar yang diharapkan. Peningkatan hasil belajar bahasa Inggris seiring dengan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran, yaitu: menyimak penjelasan guru saat mengajarkan materi pelajaran bahasa Inggris tentang kosa kata, keaktifan mencatat materi, keaktifan membaca teks, keaktifan dalam bertanya jawab, dan keaktifan menyimpulkan materi pelajaran bahasa Inggris. DAFTAR PUSTAKA [1] Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. [2] Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. [3] Kartadinata, Sunaryo. 1998. Bimbingan di Sekolah. Jakarta: Depdikbud Halaman [162]