BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
1. Bagian Utama Boiler

TUGAS AKHIR ANALISA PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DENGAN KAPASITAS PRODUKSI STEAM PADA BOILER TIPE WATER TUBE

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat digunakan untuk pemanas. menghasilkan uap. Dimana bahan bakar yang digunakan berupa

BAB I PENDAHULUAN. uap dengan kapasitas dan tekanan tertentu dan terjadi pembakaran di

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

BAB II LANDASAN TEORI. panas. Karena panas yang diperlukan untuk membuat uap air ini didapat dari hasil

I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan

OLEH Ir. PARLINDUNGAN MARPAUNG HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI (HAKE)

PENGOPERASIAN BOILER SEBAGAI PENYEDIA ENERGI PENGUAPAN PADA PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DALAM EVAPORATOR TAHUN 2012

PENGHEMATAN ENERGI PADA SISTEM BOILER

Dapat juga digunakan sebuah metode yang lebih sederhana: Persentase kehilangan panas yang disebabkan oleh gas kering cerobong

BAB 3 STUDI KASUS 3.1 DEFINISI BOILER

BAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU

ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR PADA KETEL UAP

MAKALAH UTILITAS FIRE TUBE BOILER. Disusun oleh : Irfan Arfian Maulana ( ) Sintani Nursabila ( )

PENCEGAHAN KERAK DAN KOROSI PADA AIR ISIAN KETEL UAP. Rusnoto. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS I MENGHITUNG KAPASITAS BOILER

MENENTUKAN LAJU ALIR BAHAN BAKAR GAS, AIR DAN UDARA YANG OPTIMAL PADA STEAM GENERATOR

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA API DENGAN KAPASITAS UAP HASIL 21 TON/JAM TEKANAN KERJA 1,45 N/mm 2 BAHAN BAKAR BATUBARA

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA AIR DENGAN KAPASITAS UAP HASIL 10 TON/JAM TEKANAN KERJA 10 KG/CM 2 TEMPERATUR 173,75 C BAHAN BAKAR BATUBARA

Gambar 1 Open Kettle or Pan

BAB II LANDASAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia -

RESUME PENGAWASAN K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

Gambar 2.1 Bagian-bagian Boiler

BAB I PENDAHULUAN. Boiler merupakan salah satu unit pendukung yang penting dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri dewasa ini mengalami perkembangan pesat. akhirnya akan mengakibatkan bertambahnya persaingan khususnya

TINJAUAN TEKNIS PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN BOILER

BAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA AIR SEBAGAI PENGGERAK TURBIN DENGAN KAPASITAS UAP HASIL 40TON/JAM, TEKANAN KERJA 17 ATM DAN SUHU UAP 350 o C

Ash/sisa abu yang menempel pada permukaan pipa pipa boiler di bagian evaporator.

BAB III PROSES PEMBAKARAN

BAB IV BAHASAN UTAMA

KASUS BEJANA TEKAN NAMA : RIO ALZUHRY NO REG :

PERENCANAAN KETEL UAP TEKANAN 6 ATM DENGAN BAHAN BAKAR KAYU UNTUK INDUSTRI SEDERHANA RUSNOTO

PERHITUNGAN EFISIENSI BOILER

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN KETEL UAP PIPA API JENIS SCOTCH KAPASITAS. 10 TON UAP Jenuh/jam TEKANAN 15 Kg/cm 2 TUGAS AKHIR

No. Karakteristik Nilai 1 Massa jenis (kg/l) 0, NKA (kj/kg) 42085,263

Steam Power Plant. Siklus Uap Proses Pada PLTU Komponen PLTU Kelebihan dan Kekurangan PLTU

Efisiensi PLTU batubara

3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN

BOILER / KETEL UAP. 1. Pengertian Ketel Uap

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENULISAN ILMIAH

II. LATAR BELAKANG PENGOLAHAN AIR

Nama : Nur Arifin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : DR. C. Prapti Mahandari, ST.

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA AIR SEBAGAI PENGGERAK TURBIN DENGAN KAPASITAS UAP HASIL. 40 TON/JAM, TEKANAN KERJA 17 ATM DAN SUHU UAP 350 o C

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN MENGGUNAKAN AIR HEATER YANG DIPASANG DIDINDING BELAKANG TUNGKU

PROSES PRODUKSI ASAM SULFAT

BAB II STUDI LITERATUR

ANALISA PERFORMANSI BOILER DENGAN TYPE DG693/ PADA PLTU PANGKALAN SUSU LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI MEKANIK

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER

KETEL UAP ANALISA EFISIENSI WATER TUBE BOILER BERBAHAN BAKAR FIBER DAN CANGKANG DI PALM OIL MILL DENGAN KAPASITAS 45 TON TBS/JAM

Pengoperasian pltu. Simple, Inspiring, Performing,

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

Lapisan Keramik Fireside meningkatkan keandalan dan kinerja boiler

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TEORI PENDUKUNG

BAB II. Prinsip Kerja Mesin Pendingin

BAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan "overhaul" Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kondisi Abnormal pada Proses Produksi Migas

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA EFISIENSI WATER TUBE BOILER BERBAHAN BAKAR COAL DENGAN KAPASITAS 110 TON/JAM PADA PLTU PANGKALAN SUSU

Pemantauan Limbah Cair, Gas dan Padat

- Menghantar/memindahkan zat dan ampas - Memisahkan/mengambil zatdengan dicampur untuk mendapatkan pemisahan (reaksi kimia)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BUKU V SISTEM ALAT BANTU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METOLOGI PENELITIAN

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG

PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BOILER. No Lingkup Pekerjaan Baru ( Sertifikasi ) Lama ( Re-Sertifikasi )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

BAB IV METODE PENELITIAN

RINGKASAN BAKING AND ROASTING

KETEL UAP (STEAM BOILER)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Thermodinamika Teknik Mesin

PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN. Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL

SISTEM DETEKSI DAN PEMADAMAN KEBAKARAN

BAB II PESAWAT PENGUBAH PANAS (HEAT EXCHANGER )

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA API DENGAN KAPASITAS 25 TON/JAM DENGAN BAHAN BAKAR BATUBARA

SISTEM PEMANFAATAN PANAS TERBUANG PADA PROSES BLOWDOWN DI BOILER

OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Boiler. Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran tentang boiler secara umum serta fungsi komponen - komponen utama dan fungsi komponen - komponen pendukung bahan boiler.boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam.air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses.air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses.jika air dididihkan sampai menjadi steam,menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesium yang mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik. Sistem boiler terdiri dari: A. Sistem air umpan. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam.berbagai kran di sediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan. B. Sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler.steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik penggunaan.pada keseluruhan sistem,tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. C. Sistem bahan bakar. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan.peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem. 5

Air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam disebut air umpan.dua sumber air umpan adalah : (1) Kondensat atau steam yang mengembun yang kembali dari proses. (2) Air makeup (air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang boiler dan plant proses.untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi,digunakan economizer untuk memanaskan awal air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang. 2.1.2 Gambaran Boiler Secara Umum. Merupakan bejana tertutup yang terdiri dari beberapa komponen yang mempunyai fungsi yang berbeda namun berkaitan antara satu dengan yang lainnya yang digunakan untuk membangkitkan steam. Dalam menghasilkan uap yang digunakan untuk memanaskan peralatan - peralatan perpindahan panas yang lainnya.steam yang dihasilkan merupakan media hantar panas dan energi yang sangat baik.penggunaan steam sebagai penghantar kalor yang baik antara lain pada reboiler,drier dan lainlain.penggunaan steam sebagai penghantar energi misalnya pada steam turbin,ejector dan lain-lain. 6

Gambar 1. Boiler Unit. 2.1.3 Komponen - Komponen Utama Pada Boiler. 2.2.1 Furnance Dan Burner. Adalah ruang tempat pembakaran yang didesain dengan dinding baja yang dilengkapi dengan dinding batu tahan api yang dapat melokalisir gas panas hasil pembakaran dari burner.dalam furnance ini bahan bakar terbakar dengan sempurna dan mengasilkan gas panas yang nantinya akan digunakan untuk memanaskan pipa - pipa pemanas. Burner adalah komponen yang berfungsi untuk melakukan aksi pembakaran di dalam Furnace.Bahan bakar yang dicampur dengan udara dari force draft fan dibakar bersama didalam furnance.alat yang berfungsi sebagai pembakar disebut oil gun burner. Pada oli gun burner bahan bakar dikabutkan dengan menggunakan steam dengan otomiser sehingga menjadi atom - atom yang sangat kecil seperti kabut sehingga bahan bakar tersebut dapat terbakar dengan sempurna.kesempurnaan pembakaran pada bahan bakar sangat menentukan efisiensi boiler. 7

2.2.2 Water Drum. Pada boiler water drum berfungsi untuk menampung air pada boiler.letak water drum ini adalah pada bagian bawah boiler.water drum ini merupakan penampung air tersebut teruapkan.dalam water drum ini biasanya terdapat endapan lumpur yang terbawa oleh boiler feed water atau air umpan boiler. Maka dari itu kualitas air umpan boiler harus selalu dijaga agar tidak terjadi pengendapan dan penggerakan didalam water drum dan pipa - pipa boiler.pengendapan lumpur dan penggerakan pada water drum dan pipa - pipa bisa mengakibatkan terjadinya korosi.air boiler yang digunakan tidak memenuhi persyaratan atau standar yang ditentukan.endapan lumpur dan penggerakan juga akan menyebabkan pemborosan bahan bakar dan terjadinya penurunan efisiensi pada boiler yang lebih cepat.yang mempunyai efek jangka panjang akan terjadi kerusakan pada dinding boiler seperti terjadinya korosi yang desebabkan adanya proses oksidasi pada dinding - dindingnya. 2.2.3 Steam Drum. Steam drum adalah tempat terkumpulnya steam.uap jenuh yang tebentuk dari hasil penguapan air setelah dipanaskan berat jenisnya lebih rendah dari pada air sehingga ia akan selalu berada di atas.dalam steam drum ini dipasang berbagai alat penuunjang lainnya seperti,gelas penduga,pressure safety valve dan lain - lain. 2.2.4 Economizer. Economizer adalah komponen yang berfungsi untuk memanaskan air umpan boiler dengan memanfaatkan sisa panas dari gas buang boiler sebelum gas buang tersebut dibuang ke udara bebas.economizer ini terdiri dari beberapa pipa bersirip (Fin Tube) yang dipasang secara melintang pada saluran gas buang.pipa bersirip ini di maksudkan untuk mengahasilkan proses perpindahan panas yang lebih baik karena dengan pipa bersirip tersebut berarti area perpindahan panas lebih luas. Keuntungan dari economizer ini adalah : Dapat Menghemat bahan bakar,karena hanya menggunakan sisa panas pembakaran. Memperpendek waktu pengoperasian,khususnya dalam proses pembentukan uap. Mengurangi konsentrasi udara dalam air sehingga dapat megurangi terbentuknya kerak dalam ketel maupun saluran uap. Steam drum dapat lebih awet,karena tidak adanya perbedaan temperature air umpan dengan boiler semakin kecil sehingga kesempatan untuk mengerut pada steam drum yang dapat menyebabkan kerusakan mekanis dinding dapat dicegah. Dapat mempeebesar efisiensi thermos. Alat untuk memanasi economizer digunakan untuk memanfaatkan limbah panas yang dihasilkan dari proses pembakaran untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dalam boiler.gas buang keluar dari pembakaran ruang masih sangat panas dan dapat digunakan sebagai pemanas awal suatu untuk pakan air.para economizer digunakan untuk boiler ini adalah arus kontra horisontal shell dan tube 8

penukar panas.air umpan masuk tabung bersirip sementara gas buang panas lewat luar. 2.2.5 Force Draft Fan. Adalah suatu alat yang berfungsi untuk menyuplai kebutuhan udara yang digunakan untuk proses pembakaran pada boiler,merupakan sebuah Fan yang menghasilkan udara dengan tekanan rendah. Gambar 2. Force Draft Fan. 2.2.6 Blow Down Unit. Blow down diharapkan dapat mengurangi konsentrasi zat - zat kimia,kotoran lumpur dan mencegah terjadinya busa dan priming karena terikatnya padatan kimia kedalam evaporator. Terdapat dua macam blow down yaitu : a. Continous Blow Down. Berfungsi menjaga konsentrasi garam (dissolve solid) pada air boiler,membuang busa dan lapisan minyak diatas permukaan air boiler.blow down ini terletak bagian permukaan level air. b. Intermitten Blow Down. Berfungsi untuk mengurangi kepekatan garam - garam dan padatan lainnya (suspended solid) yang tergantung pada air boiler. 9

Alat terpasang dibagian terendah pada boiler yaitu water drum.blow down dilakukan beberapa jam sekali secara berkala untuk memastikan kondisi air yang digunakan dalam proses penguapan. 2.2.7 Wind Box. Untuk pengatur laju udara.lokasi wind box berada didepan furnance.perbandingan antara bahan bakar dan udara di atur oleh wind box tersebut secara perbandingan,secara mekanis digerakan oleh sirip-sirip yang disebut air damper. 2.2.8 Stack (Cerobong). Stack berfungsi sebagai saluran untuk membuang gas buang sisa pembakaran (flue gas) keluar dari boiler.selain itu stack dibuat dengan ketinggian tertentu agar memperoleh stack draft yang cukup serta mencegah terbentuknya asam sulfat dari hasil reaksi sulfur yang terdapat pada gas sisa pembakaran dengan H2O yang terdapat pada udara.terbentuknya asam sulfat harus dicegah seminimal mungkin karena sangat bersifat korosif. 10

Gambar 3. Stack. 2.2.9 Gelas Penduga ( Level Glass ). Gelas penduga ini sangat penting fungsinya untuk mengetahui tinggi permukaan air dalam boiler.sebagai alat keselamatan kerja boiler sangat tergantung pada alat ini. Jika alat ini rusak,maka akan membahayakan boiler itu sendiri yaitu akan sangat besar kemungkinan terjadi peledakan yang diakibatkan oleh pipa - pipa boiler yang kemungkinan meleleh akibat kosongnya pipa - pipa boiler.tentu saja hal ini akan mengganggu proses keseluruhan. Gelas penduga pada boiler PT.X dilengkapi dengan level yang jelas dan mudah terbaca,cara kerjanya ialah dengan prinsip bejana berhubungan. 11

2.2.10 Presure Safety Valve (PSV). Gambar. 4 Gelas Penduga. Katup pengaman (Safety Valve) dipasang pada evaporator dan digunakan untuk mencegah ledakan yang tibul akibat tekanan yang berlebihan didalam boiler. Pressure safety valve ini diadakan pengetesan secara berkala yang disaksikan oleh departemen tenaga kerja untuk menjamin keamanan boiler pada saat beroperasi. Keadaan pressure safety valve yang bisa bekerja dengan baik adalah merupakan persyaratan pemerintah untuk mengeluarkan ijin mengoperasikan boiler melalui departemen tenaga kerja. Cara kerjanya adalah dengan membuang uap ke udara luar dengan membuka katupnya secara otomatis bila tekanannya melebihi tekanan kerjanya. 12

Gambar 5. Pressure Safety Valve. Gambar 6. Bagian - Bagian Pressure Safety Valve. 13

2.2.11 Shoot Blower. Alat ini berfungsi untuk membersihkan jelaga yang menempel pada bagian luar dan kerak dalam dari tube-tube economizer dan rizer tubes. Masing - masing digerakan secara manual dan manual dan menggunakan media penyemprotan steam dari boiler itu sendiri.penyemprotan hatus dilakukan secara berkala,biasanya pershift untuk tetap menjaga agar jangan sampai terjadi penggerakan pada permukaan luar boiler yang akan mengakibatkan menurunnya angka dinding serta pipa - pipa penguap. Gambar 7. Shoot Blower. 14