BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Tekstur adalah salah satu elemen dasar citra. Elemen dasar ini berupa ciriciri

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN KINERJA EKSTRAKSI FITUR TINGKAT RENDAH MENGGUNAKAN METODE

UKDW BAB I PENDAHULUAN

Ekstraksi Ciri Citra Batik Berdasarkan Tekstur Menggunakan Metode Gray Level Co Occurrence Matrix

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyusun Tugas Akhir Alvian Adi Pratama [ ] Dosen Pembimbing Diana Purwitasari, S.Kom, M.Sc. Dr. Eng. Nanik Suciati, S.Kom., M.Kom.

APLIKASI PENGKLASIFIKASIAN MOTIF BATIK TULIS LASEM MENGGUNAKAN METODE GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRICES (GLCM) DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR...

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DISERTASI DOKTOR TAHUN ANGGARAN 2014

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras. Perangkat Keras Spesifikasi Processor Intel Core i3. Sistem Operasi Windows 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

EKSTRAKSI FITUR TEKSTUR CITRA TEMPE MENGGUNAKAN METODE GRAY LEVEL CO-OCCURENCE MATRIX

APLIKASI EKSTRAKSI CIRI TEKSTUR MENGGUNAKAN METODA GRAY LEVEL CO OCCURRENCE MATRIX

UKDW 1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

Identifikasi Ciri Kain Menggunakan Fitur Tekstur dan Gray Level Difference Method

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

KLASIFIKASI JENIS IKAN KOI MENGGUNAKAN GRAY LEVEL CO- OCCURRENCE MATRIX DAN ALGORITMA NAIVE BAYES

DAFTAR ISI. BAB II... Error! Bookmark not defined.

BAB IV STUDI ANALISIS TENTANG SIMBOL. A. Simbol Menurut Masyarakat Desa. Kedungrejo, Kecamatan. Kerek,

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tanaman tembakau yang termasuk dalam genus Nicotiana. Secara umum

Atthariq 1, Mai Amini 2

DETEKSI PENYAKIT KULIT MENGUNAKAN FILTER 2D GABOR WAVELET DAN JARINGAN SARAF TIRUAN RADIAL BASIS FUNCTION

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

MAKNA FILOSOFI BATIK Sugiyem Jurusan PTBB FT UNY

APLIKASI IDENTIFIKASI CIRI TEKSTUR KAYU JATI MENGGUNAKAN METODA GRAY LEVEL CO OCCURRENCE MATRIX

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IDENTIFIKASI MACAN TUTUL DENGAN METODE GREY LEVEL COOCURENT MATRIX ( GLCM) Zuly Budiarso Fakultas teknologi Informasi, Univesitas Stikubank Semarang

U N I V E R S I T A S K R I S T E N M A R A N A T H A ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pengetahuan dibidang kecerdasan buatan sedemikian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Mata kuliah Kriya Tekstil dan Batik III ini merupakan mata kuliah lanjutan dari Kriya

EKSTRAKSI CIRI TEKSTUR CITRA WAJAH PENGGUNA NARKOTIKA MENGGUNAKAN METODE GRAY LEVEL CO-OCCURANCE MATRIX. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI. titiktitik penyusun citra itu sendiri. Titik-titik tersebut disebut dengan pixel. Banyaknya

Mempelajari dasar-dasar teori dan mengumpulkan referensi yang berhubungan dengan batubara, jenis batubara, metode ekstraksi ciri Discrete Wavelet

ABSTRAK. Kata kunci : CBIR, GLCM, Histogram, Kuantisasi, Euclidean distance, Normalisasi. v Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI. untuk mengurangi adanya false positive dan false negative. False positive dalam hal ini

ORNAMEN Pengertian ornamen secara umum Istilah ornamen berasal dari kata Ornare (bahasa Latin) yang berarti menghiasisedang dalam bahasa Inggris

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA...4

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

KLASIFIKASI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES-CLASSIFIER

PENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PENYAKIT PULPITIS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE REGION GROWING APPROACH

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya kebudayaan. Beberapa kekayaan

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FILTER GABOR ABSTRAK

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

2.Landasan Teori. 2.1 Konsep Pemetaan Gambar dan Pengambilan Data.

Bab III ANALISIS&PERANCANGAN

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deteksi Batik Parang Menggunakan Fitur Co-Occurrence Matrix Dan Geometric Moment Invariant Dengan Klasifikasi KNN

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem analog menjadi sistem komputerisasi. Salah satunya adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Syafrida Eliani, 2013

Sistem perolehan citra berbasis isi Berdasarkan tekstur menggunakan metode Gray level co-occurrence matrix dan Euclidean distance

Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski

ISBN: Cetakan Pertama, tahun Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

Identifikasi Tanaman Buah Berdasarkan Fitur Bentuk, Warna dan Tekstur Daun Berbasis Pengolahan Citra dan Learning Vector Quantization(LVQ)

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

UKDW BAB I PENDAHULUAN

YOGI WARDANA NRP

HASIL DAN PEMBAHASAN. Data

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

APLIKASI IDENTIFIKASI MOTIF BATIK MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI FITUR GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRIX (GLCM) BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. adanya bermunculan berbagai macam motif batik di semua daerah kepulauan

Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Vol. 4, No. 1, Tahun Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau

Content Based Image Retrieval Batik Tradisional Yogyakarta Menggunakan Ekstrasi Ciri Berdasarkan Tekstur Filter Gabor Wavelets 2D

corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tekstur adalah salah satu elemen dasar citra. Elemen dasar ini berupa ciriciri atau sifat-sifat yang terdapat didalam citra dan membentuk suatu pola-pola dengan interval jarak dan arah tertentu secara berulang-ulang yang memenuhi sebagian besar atau seluruh bidang citra. Pada umumnya tekstur adalah pola visual rumit yang tersusun dari kesatuan-kesatuan atau subpola yang memiliki karakteristik kecerahan, warna, kemiringan, ukuran, dan lain-lainnya. Dalam pengolahan citra, tekstur dapat digunakan untuk klasifikasi terhadap citra yaitu untuk mengidentifikasi dan mengenali suatu citra dengan tekstur tertentu berdasarkan satu set kelas atau klasifikasi tekstur yang diberikan. Setiap daerah pada citra tekstur tersebut memiliki karakteristik yang unik. Untuk mendapatkan karakteristik tersebut diperlukan ekstraksi ciri yang berguna untuk mengambil ciri-ciri yang berbeda dari tiap daerah pada citra tekstur tersebut. Salah satu hasil karya ciptaan manusia yang memiliki tekstur yaitu batik. Batik adalah warisan tradisional yang terkenal dan unik dari Indonesia. Keunikannya berasal dari proses produksinya yaitu yang dikenal dengan "mbatik", motif, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Karena nilai budaya dan nilai seninya, maka batik menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi di era modern ini. Namun, selain sebagai produk ekonomi, batik memiliki karakteristik

2 pada motif nya. Motif motif dan ragam hiasnya, yang lahir dan dibangun dari proses kognitif manusia yang diperoleh dari sekitarnya. Hal inilah dianggap sebagai salah satu aspek yang menarik untuk diteliti menggunakan sains dan teknologi. Pada penelitian ini, mengadopsi tentang bagaimana pemrosesan citra dapat digunakan untuk mengenali fitur dari citra batik. Istilah fitur dari motif batik adalah menyatakan representasi suatu fungsi citra kain batik yang digunakan dalam pemrosesan visual lebih lanjut. Ektraksi fitur dari citra batik merupakan proses untuk mendapatkan ciri dari dari persepsi visualnya. Pada dasarnya penggolongan motif batik yang ada di Indonesia dibagi menjadi dua macam, yaitu motif geometris dan motif non-geometris. Motif geometris adalah motif batik dengan ornamen susunan geometris dengan ciri khas berbentuk seperti ilmu ukur biasa, seperti segiempat yang panjang atau lingkaran. Contoh: ganggang, kawung, golongan banji, dan ceplok. Pada motif ini juga ada yang tersusun dalam garis miring sehingga bentuknya berbentuk belah ketupat, seperti golongan parang dan udan liris. Kedua adalah motif non-geometris merupakan jenis motif batik di mana bentuk motifnya tidak teratur jika dilihat menurut geometris atau dibuat secara acak. Motif non-geometris terdiri dari beberapa bentuk ornamen-ornamen tumbuhan, candi, binatang atau lainnya. Di mana dalam susunannya tidak teratur, contoh: buketan, semen dan terang bulan.

3 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana melakukan ekstraksi fitur dari gambar batik dengan metode GLCM dan Gabor Filter? 2. Bagaimana membandingkan hasil dari ekstraksi fitur metode GLCM dan Gabor Filter? 3. Bagaimana menganalisa hasil dari ekstraksi fitur metode GLCM dan Gabor Filter? 1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah : 1. Menganalisa kinerja ekstraksi fitur tingkat rendah. 2. Membandingkan kinerja dari masing-masing metode. Manfaat dari pembuatan Tugas Akhi ini adalah : 1. Mengetahui metode yang memiliki persentase kebenaran paling besar. 1.4 BATASAN MASALAH Pada skripsi ini input gambar program akan dibatasi hanya dengan format gambar.jpg dan memiliki resolusi gambar maksimal 300x300 pixel. Motif batik yang digunakan adalah kawung dan parang. Parameter yang digunakan untuk metode GLCM adalah Contrast, Correlation, Energy, dan Homogenity. Pada metode Gabor Filter frekuensi yang digunakan adalah 2.83, 5.66, 11.31, dan 22.63.

4 1.5 RUANG LINGKUP Untuk mendapatkan suatu pembahasan yang terarah dan mencegah terlalu luasnya masalah yang dibahas, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan tentang metode GLCM dan Gabor Filter dimulai dari pemahaman metode, analisis metode dan hasil akhir perbandingan dari metode GLCM dan Gabor Filter. Motif batik yang digunakan adalah motif batik kawung dan parang. 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN Pembahasan buku tugas akhir dibagi menjadi beberapa bab, dengan sistematika yang digunakan penulis sebagai berkut : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisikan pendahuluan yang mencakup pembahasan umum, maksud dan tujuan, metode penelitian yang digunakan, ruang lingkup. BAB II. LANDASAN TEORI Dalam bab ini menerangkan metode ekstraksi fitur menggunakan program aplikasi MATLAB dengan 2 metode, yaitu GLCM (Gray Level Co-occurrence Matrix) dan Gabor Filter. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dibahas mengenai metodologi penelitian tugas akhir ini yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu metode eksperimen dan metode pengujian.

5 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil ekstraksi dari metode GLCM (Gray Level Co-occurrence Matrix) dan Gabor Filter. Hasil ektraksi tersebut kemudian dibahas dengan perhitungan Euclidean Distance. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan disimpulkan metode yang paling tepat digunakan dengan nilai akurasi pengenalan citra paling besar. Kemudian penulis akan memberikan saran untuk mengembangkan penelitian ini.