Upaya Meningkatkan Belajar Lari Sprint 50 Meter Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Modified Exercise, Running sprints 50 meters

Kata kunci : Modifikasi media, passing bawah

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA KARET DI SEKOLAH DASAR NEGERI

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RUSLI NIM F

Kata Kunci: Kemampuan Gerak Dasar.

UPAYA MENINGKATKAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE BERMAIN BOLA KARET SISWA SD

SERVIS BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMPETENSI BERMAIN DI SDN 05 TERDUK DAMPAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET DENGAN METODE BERMAIN DI SDN 9 TAPANG PERODAH

PENINGKATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK DI SDN 35 SULANG BETUNG

PASSING BAWAH MELALUI MODIFIKASI BOLAVOLI YANG TERBUAT DARI KERTAS DI SDN 46 ENSALANG

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA KASTI DI SDN 24 SENGKABANG

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO

LOMPAT TINGGI GAYA FLOP DENGAN MODIFIKASI ALAT TALI KARET DI SDN 05 SEBERANG KAPUAS

MENINGKATKAN LEMPAR LEMBING MELALUI MODIFIKASI BOLA BEREKOR DI SDN 08 TRANS MERBANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA

PASSING BAWAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOMPETISI PERMAINAN BOLA VOLI DI SDN 14 NANGA SURI

PENINGKATAN PASSING SEPAK BOLA MELALUI PENERAPAN BERMAIN KUCING-KUCINGAN DI SDN 07 NANGA MONGKO

PENINGKATAN PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA KARET DI SDN 09 SINGKAM

I. PENDAHULUAN. bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan. Pembekalan pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus

Keyword: Run Sprint Apart 50 metre, Method Study of Teams Games Tournament

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA DI SMPN 1 BATU BERSURAT

Akong Antonius, Kaswari, Ahmad Atiq Penjaskesrek, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. I Nyoman Sandiyasa

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TENDANGAN BELAKANG MELALUI ALAT BANTU BOLA DIGANTUNG

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

: FIRDAUS FEBRI ARISETIYANA NIM

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS

Upaya Meningkatkan Pembelajaran...(Badar Eko Saputro)1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN

PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGGIRING PADA SEKOLAH DASAR

DRIBBLE SEPAK BOLA DENGAN METODE BERMAIN PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SEKADAU

Diterima: 14 Oktober 2017; Lolos: 17 November 2017; Dipublikasikan: 19 November 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

PENGARUH LONCAT KATAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 SINGKAWANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELFRY APRIENDY NIM.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENINGKATAN TEKNIK DASAR FOREHAND TENIS MEJA MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN LARI ABC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PAGERGUNUNG

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Undang-undang Sistem. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

LINDA ROSETA RISTIYANI K

HASIL BELAJAR PUKULAN BOLA KASTI MELAUI PENDEKATAN MEDIA BOLA TENIS DI SDN 25 BAK MERAT

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MELALUI STAD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR

MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH LATIHAN MERAIH BOLA DI GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NATALIA NIM F

PENGARUH PENDEKATAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR LARI SPRINT PADA PESERTA DIDIK KELAS X

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

SKRIPSI. Oleh : GIRI WIARTO K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2013.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

MENINGKATKAN HEADING DENGAN BOLA KARET DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SDN 14 SUNGAI PUTAT

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

MENINGKATKAN LEMPAR LEMBING DENGAN METODE TUGAS DI SMPN 04 BOYAN TANJUNG KABUPATEN KAPUAS HULU

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI II PADA POKOK BAHASAN ASET TETAP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS FOREHAND TENIS MEJA MELALUI GAYA MENGAJAR DIVERGEN DI SMP

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MENINGKATAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 17 PINYAK

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter bangsa dari suatu negara. Pendidikan jasmani

Mudtrisman Sekolah Dasar Negeri 1 Kalisari UPTD Pendidikan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari

Transkripsi:

Upaya Meningkatkan Belajar Lari Sprint 50 Meter Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak Yustina, Victor Simanjuntak, Kaswari. Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN e-mail:yustina21@yahoo.com ABSTRACT: Permasalahan dalam penelitian ini apakah ada pengaruh pembelajaran latihan bolak-balik dapat meningkatkan kemampuan lari sprint 50 meter terhadap siswa. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui modifikasi latihan lari bolak-balik menggunakan balok berukuran 5x5 cm terhadap hasil belajar lari sprint 50 meter. Penelitian dilakukan dengan metode diskriftif dan bentuk dari penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). yang melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas modifikasi latihan lari bolak-balik menggunakan balok berukuran 5x5 dan variabel terikat yaitu hasil belajar lari sprint 50 meter. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang yang berjumlah 22 siswa,. Teknik penelitian ini menggunakan tes dan pengukuran, yaitu tes dengan kisi-kisi instrumen pengukuran hasil belajar lari sprint 50 meter. Analisis data menggunakan prosentase. Hasil penelitian menyatakan bahwa dengan modifikasi latihan lari bolak-balik dapat meningkatkan hasil belajar Penjas lari sprint 50 meter di SD Negeri 14 Teriak, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang. Saran Guru penjaskes diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas dan lebih inovatif pada proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa, diharapkan adanya penelitian metode yang lain yang dilakukan guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint 50 meter. Untuk meningkatkan hasil belajar lari 50 meter perlu modifikasi latihan bolak-balik menggunakan balok berukuran 5x5 cm. Kata kunci : Modifikasi Latihan, Lari sprint 50 meter. Abstract: Problems in the study of learning whether there is influence of alternating exercises can improve the ability of 50-meter sprint to the students. The purpose of the study was to determine the modification of exercise running back and forth using a 5x5 cm beam on learning outcomes sprint 50 meters. The study was conducted by diskriftif and shape of the research conducted is a class action (Classroom Action Research). involving two variables: the independent variable modification of exercise running back and forth using a 5x5 beam and the dependent variable is the result of learning sprinting 50 meters. The subjects in this study were fifth grade students of State Elementary School 14 Shouts, District Shouts, Bengkayang totaling 22 students,. This research technique using test and measurement, the test grating instrument with measurement of learning outcomes sprint 50 meters. Data were analyzed using percentages. The study states that the modification of exercise running back and forth to improve learning outcomes penjas 50-meter sprint at the 14 Shouts Elementary School, District Shouts, Bengkayang. Suggestion PE teacher is expected to develop more creative and innovative in the learning process in an effort to increase student competence, hope there are other methods of research conducted so that teachers can improve learning outcomes sprint 50 meters. To improve learning outcomes need to be modified to run 50 meters of alternating exercises using a 5x5 cm beam. Keywords: Modified Exercise, Running sprints 50 meters

p endidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani harus diarahkan pada pencapaian tujuan yang diharapkan. Adapun tujuan pendidikan jasmani yang diharapkan bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui kegiatan aktivitas jasmani dan olahraga. Pendapat di atas diperkuat oleh Husdarta (2011: 3) menyatakan bahwa, Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Agar tujuan pendidikan jasmani dapat terlaksana dengan baik, maka sekolah sebagai lembaga formal pelaksanaan secara nasional dalam penyusunan kurikulum pendidikan jasmani harus memperhatikan tahap perkembangan peserta didik. Dengan demikian tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan jasmani di sekolah. Selanjutnya menurut Undang-Undang RI No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Hadi Setia Tunggal (2006: 9) menyatakan bahwa, penyelenggara pendidikan adalah pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal. Cabang olahraga atletik nomor lari sprint merupakan cabang olahraga yang ada dalam kurikulum pendidikan baik itu di tingkat Sekolah dasar (SD), Sekolah menegah Pertama (SMP) maupun tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA), bahkan di perguruan tinggi seperti Program Studi Penjaskesrek di FKIP UNTAN. Cabang olahraga atletik nomor lari sprint tetap diajarkan kepada mahasiswa, karena termasuk dalam kurikulum pendidikan jasmani. Menurut (UU RI 2003: 24) menyatakan bahwa, kurikulum disusun sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu sekolah yang ada di Kalimantan Barat yang beralamat di Jln.Tekalong desa peranuk. Sekolah ini sangat favorit dan banyak di minati oleh masyarakat setempat, untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah tersebut. Itu terbukti pada saat penerimaan siswa-siswi baru, dengan setiap tahunnya jumlah siswa-siswi selalu bertambah. Dalam proses pembelajaran di sekolah guru pendidikan jasmani berperan penting dalam menumbuhkan motivasi peserta didik, khususnya di cabang olahraga atletik, karena tanpa adanya bimbingan dari guru pendidikan jasmani maka siswa hanya memperoleh kebugaran dari olahraga yang dilakukan tanpa mengetahui teknik dasar dari olahraga tersebut. Sedangkan tujuan pendidikan jasmani adalah mengarahkan siswa untuk mampu melakukan olahraga dengan benar, mengetahui teknik dasar dari olahraga yang dilakukan, dan dengan olahraga yang dilakukan siswa dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga, seperti sportivitas, dan mengakui kekalahan melalui sikap yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya menurut Husdarta (2011: 20) menyatakan bahwa, guru penjas adalah bahwa ia harus menganggap dirinya sendiri sebagai pendidik, bukan hanya sebagai pelatih atau pengatur kegiatan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak Kab. Bengkayang Tahun 2013, dalam proses belajar mengajar sering menemukan permasalahan di lapangan. Terutama hal yang berkaitan pada modifikasi latihan bolakbalik menggunakan balok berukuran 5x5 cm pada cabang olah raga atletik lari sprint 50 meter. Selama pembelajaran atletik lari sprint 50 meter di Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak Kab. Bengkayang Tahun 2013.

Kurangnya modifikasi latihan pembelajaran atletik untuk meningkatkan pembelajaran lari sprint 50 meter, dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran serta terbatasnya waktu pembelajaran. Selain kesalahan yang dilakukan oleh siswa, faktor lain seperti terbatasnya sumber belajar yang digunakan oleh guru untuk mendukung proses pembelajaran, sarana dan prasarana yang tidak lengkap, serta model pembelajaran yang diterapkan oleh guru pendidikan jasmani tidak kreatif dan inovatif, juga akan menganggu terhambatnya siswa dalam menerima informasi lari sprint 50 meter dalam proses pembelajaran. Sehingga hasil yang didapatkan oleh siswa juga kurang maksimal. Menurut Sardiman (2010: 49) menyatakan bahwa, Suatu proses belajar-mengajar dikatakan baik, bila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif. Dari permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk menulis judul Penerapan Modifikasi Latihan Bolak-Balik dengan Balok berukuran 5x5 cm terhadap peningkatan hasil belajar lari sprint 50 meter menggunakan pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak Kabupaten Bengkayang? METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan atau penelitian pengembangan. Dalam bahasa Inggris, penelitian ini dikenal dengan istilah Action Research (AR). Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian Classroom Action Research (Penelitian Tindakan Kelas). Menurut (Suharsimi Arikunto, 2006: 96), Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) adalah penelitian yang di lakukan oleh guru di kelas atau disekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada peyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Suharsimi Arikunto (2006: 96-97) : mengatakan : Penelitian tinadakan bukan hanya mengetes sebuah perlakuan, tetapi terlebih dahulu peneliti sudah mempunyai keyakinan akan ampuhnya suatu perlakuan, selanjutnya dalam penelitian tindakan ini peneliti langsung mencoba menerapkan perlakuan tersebut dengan hati-hati seraya mengikuti proses serta dampak perlakuan dimaksud. Dengan demikian Penelitian tindakan ini dapat dipandang sebagai tindak lanjut dari penelitian deskriptif maupun eksperimen. Jadi penelitian yang dilakukan ini merupakan jenis tindak lanjut penelitian deskriptif maupun eksperimen. Dikatakan sebagai kelanjutan penelitian deskriptif karena a). Penelitian tindakan dimulai dari mencari infomasi tenteng keadaan sesuatu dalam rangka mencari kelemahan dengan mendeskripsikan hal-hal yang terkait dengan kelemahan tersebut. b). Selama penelitian tindakan berlangsung, peneliti mengamati terjadinya tindakan kemudian mendeskripsikan dalam bentuk informasi.. Subyek dalam penelitaian ini adalah guru berkolaborasi dengan siswa-siswi kelas IV Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak yang berjumlah 22 orang dengan siswa putra 10 siswa dan siswa putra 12 orang Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak. Teknik pengambilan data dilakukan dengan tes dan pengukuran yaitu dengan menggunakan teknik survey. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:127) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Adapun tes yang di lihat adalah hasil hasil belajar lari sprint 50 meter siswa Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak, kemudian dihitung dengan system komputerisasi dengan prosentase. Teknik analisis data yang digunakan adalah Dalam penelitian ini, data hasil penelitian akan dianalisa dengan cara analisis diskriftif. Analisis data ini dilakukan secara deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi terhadap aktifitas, dan hasil belajar, dengan

langkah sebagai berikut: Melakukan reduksi,melakukan interpretasi, Melakukan inferensi, Tahap follow up, Pengambilan konklusi. Untuk menentukan prosentasi peningkatan aktifitas lari sprint 50 meter pada setiap indikator adalah jumlah siswa aktif dibagi jumlah seluruh siswa yang hadir dikalikan 100% HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan penelitian Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak. Dalam pelaksanaan pengumpulan data dengan cara melakukan tes lari sprint 50 meter pada semua siswa IV Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak dengan menggunakan jam khusus yaitu pagi hari sesuai waktu yang dialokasikan oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak, jam pelaksanaan dilaksanakan selama 35 menit perjam pelajarannya. 1. Analisis Data. Hasil prestasi peningkatan hasil belajar lari sprint 50 meter dalam permainan bola voli mini di peroleh dengan cara membandingkan nilai evaluasi dengan awal tes sebelum tindakan yang di kenal dengan Pre-Implementasi. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah di laksanakan, terdapat peningkatan nilai evaluasi siswa yang semula nilai rata-rata dari Pre-Implementasi sebesar 57.32 menjadi 66,29 Pada Siklus I ini, hasil belajar lari sprint 50 meter siswa mengalami peningkatan sebesar 15,639 %, untuk lebih jelasnya, berikut tabel 4.1 Perbandingan nilai tes siswa. Table 1.Perbandingan nilai Pre-Implementasi dengan siklus I Uraian Rata-rata Peningkatan Keterangan Pre-Implementasi 57.32 Terdapat 15,639 % Siklus I 66,29 Peningkatan Berdasarkan dari hasil evaluasi yang telah di laksanakan pada Siklus II, terdapat peningkatan prestasi siswa yang semula nilai rata-rata dari Pre-Implementasi sebesar 57.32 meningkat menjadi 81,69 pada Siklus II atau terjadi peningkatan sebesar 42,51%, sebagaimana tampak pada tabel 4.2 berikut : Table 2.Perbandingan nilai Pre-Implementasi dengan siklus II Uraian Rata-rata Peningkatan Keterangan Pre-Implementasi 57.32 Terdapat 42,51% Siklus II 81,69 Peningkatan B. Pembahasan Diharapkan dengan penelitian modifikasi latihan bolak-balik menggunakan balok berukuran 5x5 cm terhadap hasil belajar lari sprint 50 meter ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Penjas materi lari sprint 50 meter di Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti dimana peneliti bertindak sebagai guru, dan kepala sekolah sebagai kolaborator serta observer yang mengamati proses belajar siswa. Untuk mengetahui hasil belajar lari sprint 50 meter yaitu dengan menggunakan modifikasi latihan bolak-balik menggunakan balok berukuran 5x5 cm

yang dilakukan oleh peneliti dengan memberikan post-test di akhir setiap siklus pembelajaran. Hambatan yang dihadapi peneliti dalam latihan bolak-balik menggunakan balok berukuran 5x5 cm antara lain pertama siswa mengalami kesulitan untuk melakukan lari bolak-balik yang benar. Hal ini dikarenakan kurangnya waktu yang diberikan kepada siswa untuk melakukan latihan.hal ini dikarenakan siswa belum begitu memahami materi serta belum bisa mengingat materi dengan baik sehingga siswa harus mengulang materi yang ada untuk dapat melakukan latihanyang diajukan kepadanya.kedua, guru tidak mengetahui secara pasti apakah siswa yang tidak mengajukan pertanyaan serta menjawab pertanyaan sudah memahami dan meguasai materi atau tidak.hal ini dikarenakan tidak semua siswa dapat mengajukan pertanyaan serta menjawab pertanyaan pada tiap siklus, sehingga mereka hanya mendengar serta melakukan latihan dan belajar lari bolak-balik. Oleh karena itu, guru belum bisa memastikan apakah siswa yang belum bertanya serta menjawab pertanyaan tersebut telah menguasai materi atau tidak. Beberapa kelebihan dengan latihan bolak-balik menggunakan balok berukuran 5x5 cm ini yaitu antara lain pertama, kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif. Hal ini dapat dilihat melalui keterlibatan siswa dalam proses latihan lari bolakbalikdi kelas IV Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang. Melalui modifikasi latihan bolak-balik mrnggunakan balok berukuran 5x5 cmini keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar mulai terlihat.kedua, guru dapat mengetahui penguasaan serta pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan serta melalui latihan lari bolak-balik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran lari sprint 50 meter. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, tentang pembelajaran modifikasi latihan bolak-balik menggunakan balok berukuran 5x5 cm pada Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat peningkatan peningkatan hasil belajar lari sprint 50 meter melalui Penerapan Modifikasi Latihan Bolak-Balik dengan Balok berukuran 5x5 cm pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 14 Teriak Kabupaten Bengkayang. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar Lari sprint 50 meter yang cukup baik, yaitu pada siklus I dengan nilai rata-rata 66,32 terjadi peningkatan sebesar 15,64%. sedangkan nilai rata-rata pada siklus II adalah 81,69 jadi peningkatannya sebesar 42,51%. yang dilakukan oleh guru dalam Lari sprint 50 meter telah direncanakan dan dilaksanakan dengan baik serta dapat membuat siswa aktif karena didukung oleh adanya motivasi dalam melakukan Lari sprint 50 meter dan sarana prasarana yang memadai sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Lari sprint 50 meter menggunakan Penerapan Modifikasi Latihan Bolak-Balik dengan Balok berukuran 5x5 cm.. 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini, dapat disarankan sebagai berikut : a. Guru penjaskes diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas dan lebih inovatif pada proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa.

b. Mengingat pembelajaran lari sprint 50 meter masih banyak berbagai persoalan yang belum teridentifikasi dan terpecahkan, maka diharapkan adanya penelitian metode yang lain yang dilakukan guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint 50 meter. c. Untuk meningkatkan hasil belajar lari 50 meter perlu modifikasi latihan bolak-balik menggunakan balok berukuran 5x5 cm.. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Husdarta. 2011. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta. Tunggal, SetiaHadi. 2006. Undang-Undang RI No. 14 Tentang Guru Dan Dosen Berserta Penjelasan. Jakarta: Ketua Majelis Penasehat Perhimpunan Guru Untuk Reformasi Pendidikan.