LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI 1 SISTEM KERJA KARBURATOR POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA Laporan ini Disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Untuk Mengajukan Tugas Akhir Teknik Mesin Otomotif Nama Nim Prodi : Asep Ade Nuryana : A14017 : MO (mesin Otomotif) POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA SURAKARTA TAHUN 2015
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI Nama Nomor Induk Mahasiswa Progam Studi Judul Laporan : Asep ade Nuryana : A14017 : Mesin Otomotif : Sistem kerja Karburator Telah disetujui dan disahkan oleh dosen Pembimbing pada: Hari/Tanggal :... Tempat : POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA Surakarta... Mengesahkan: Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan POLITEKNIK INDONUSA (Sudir, ST) (Sindu) Mengetahui Direktur POLITEKNIK INDONUSA (ir.suci Purwandari) ii
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Karburator ini guna memenuhi salah satu tugas dari Dosen pembimbing Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini, juga kepada rekan-rekan yang telah memberi dukungan untuk penyusunan makalah ini. Besar harapan saya mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan, khususnya bagi penulis. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kalimat atau bahasa yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk itu kami mengharapkan ritik dan saran yang membangun dari guna mencapai penyempuraan laporan penyusun kedepan. Penyusun : Asep Ade Nuryana iii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang praktek Industri... 1 B. Tujuan Praktek Industri... 1 BAB II PEMBAHASAN... 2 A. Sejarah... 2 B. Denah Lokasi... 3 C. Struktur Prganisasi... 3 D. Kegiatan Umum... 3 BAB III KEGIATAN KHUSUS... 4 A. SISTEM BAHAN BAKAR... 4 a. Saringan Bensin... 4 b. Kran Bensin... 4 c. Kontruksi Karburator... 4 B. DASAR KERJA KARBURATOR... 5 a. Stasioner/Langsam... 5 b. Sitem Cepat... 5 c. Sistem Choke... 5 d. Sistem Pelampung... 5 e. Sistem T.V.S... 5 BAB IV PENUTUP... 8 A. Kesimpulan... 8 B. Saran... 8 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Industri Praktek industri adalah satu kegiatan akademik yang wajib dilakukan oleh mahasiswa politeknik indonusa Surakarta yangdilaksanakan tiap hari tahun akademik. Alasan melakukan Praktek Industri ialah untuk memenuhi Persyaratan Dan Sitifikasi dalam Proses belajar di bangku kuliah selain itu juga keinginan penyusun guna ingin memperdalam di bidang otomotif baik dari segi reparasi sampai manajemen bengkel seperti halnya bagaimana saat pendirian bengkel,sistem jua beli sparepart,sistem Penarikan Jasa,Sistem pengurusan devisi bengkel dan cara berkomunikasi dengan pelanggan pada intinya semua yang dilakukan guna kemajuan bengkel. B. Tujuan Praktek Industri Tujuan dilaksanakan praktek industri supaya mahasiswamampu memahami semua kinerja industri baik pabrik maupun di bengkel yang itu semua tidak di dapat pada waktu di perkuliahan. Dengan adanyaa praktek industri kita dapat mengembangkan kemampuan (skill) kita di dalam bidang otomotif baik dalam bidang reparasi maupun manajemen karena pada waktu di bangku kuliah kita mempelajari secara praktek jadi dalam kerjanya kita akan mendapat 2 (dua) keuntungan teori pada waktu di perkuliahan dan pada waktu di Praktek industri. C. Manfaat Praktek Industri Banyak manfaat yang dapat kita amil dari praktek industri kita akan mengalami peningkatan dalam pengetahuan reparasi dan kita bisa ambil pengalaman pada waktu melaksanakan praktek. Ini sangat berguna untuk kesiapan kita menempuh dunia kerja yang tidak akan ketinggalan teknologi yang sekarang sudah jauh lebih maju. 1
BAB II KEGIATAN UMUM A. SEJARAH BENGKEL Bengkel Sindu Motor berdiri tahun 1997.Awal berdirinya bengkel ini di kelola oleh Bp.Suharno. Bengkel Sindu Motor Beralamat di jalan pedan Cawas Klaten, tepatnya didesa Kaden,Pada perkembangan bengkel ini mengalami kemajuan yang sangat baik dan mempunyai banyak pelanggan tetap. Pada tahun 2000 Bengkel Sindu Motor mengalami perganti Kepemilikan.Bengkel ini mulai tahun 2000 dikelola oleh bapak Asri SindubWidodo. Di bawah pengelolahan bapak AsribSindu Widodo, bengkel ini mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini di dukung dengan tenaga mekanik yang handal dan disiplin tinggi Dalam pelayanan Jasa servis bengkel sindu Motor Melayani berbagai macam jasa antara lain melayani jasa antara lain melayani jasa servis,ganti oli, Penggantian Penggantian onderdil.penjualan sparepart,dan lain-lain. 2
3 B. Denah Bengkel Denah Lokasi U Keterangan : 1. Pasar Mbeji 4 3 2. Lapangan 3. Lokasi Bengkel 4. AHHAS 2 1 2 1 Keterangan : 1. Tempat Tunggu 2. Tempat Service 3 3. Onderdil
BAB III KEGIATAN KHUSUS A. SISTEM BAHAN BAKAR 1. Sistem Karburator ( Karburation ) Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor, karena karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat beban dan kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup, dan juga memberikan tenaga yang besar pada mesin kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis. Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA ke TMB didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang silinder. Kehampaan ini mengakibatkan udara yang ada diluar karburasi terhisap masuk melalui filter kemudian masuk melewati bagian karburator. Bensin yang ada di dalam karburator ukit terhisap bersama udara melalui nozzle sehingga membentuk partikelpartikel kecil yang bercampur udara yang disebut dengan Gas. kemudian gas tersebut masuk kedalam ruang Silinder. Besar lubang pada nozzel dapat diatur oleh sebuah jarum yang kebanyakan orang menyebutnya jarum skep atau bahasa tehniknya throttle valve. jadi jarum ini fungsinya mengatur jumlah bensin yang keluar dari mulut nozzel. berikut contoh gambar cara kerja pada karburasi. Gambar a.1 4
5 Adapun bagian-bagian yang wajib kita ketahui dari karburator yaitu antara lain : 1. Tutup jarum skep berfungsi untuk menghubungkan jarum sekep dengan olor gas yang menggerakkan jarum skep naik turun ketika gas di tarik. 2. kancing jarum skep berfungsi untuk mengancing jarum skep dengan skep ( throttle valve ) agar jarum tidak terlepas dari skep ketika skep digerakkan. 3. Jarum skep berfungsi untuk mengatur jumlah bensin yang keluar dari mulut nozzle. 4. Skep berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk kedalam ruang karburasi. 5. Ruang jarum skep / pipa saluran udara. 6. Baut pengatur udara berfungsi untuk mengatur udara agar mesin stasioner. 7. Nozzle / main jet berfungsi untuk jalur keluarnya bensin dari tampungan bensin keruang bakar. 8. Jarum pengapung ( needle valve ) berfungsi untuk mengatur masuknya bensin dari tangki bensin keruang karburasi. 9. Pengapung berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya jarum pengapung dari pipa saluran bensin keruang karburasi. 10. Engsel atau kancing pengapung. 11. Chuke berfungsi untuk memperkecil tekanan udara yang masuk keruang bakar. 12. Tampungan bensin berfungsi menampung bensin yang mengalir dari tangki bensin. 13. Filter dan kran bensin. Gambar a.2
BAB IV SISTEM KERJA KARBURATOR Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup (langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk menyempurnakan komposisi campuran bensin dan udara pada saat mesin berputar lambat, maka padakarburator dibuat sebuah lubang yang menembus dari bagian belakang karburator sampai ketempat spoeyer langsam. lubang yang menembus karburator sampai kebagian spoeyer ini dinamakan airbleeder. Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan baut pengatur angin. Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam bercampur dengan udara yang masuk dari lubang air bleeder, kemudian keluar pada sebuah lubang yang disebut Idle port. Posisi idle port ini berada dimuka nozzle utama, alasan mengapa idle port di tempatkan lebih dekat pada mesin adalah disebabkan pada saat langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara tidak terlalu cepat yang disebabkan posisi throttle valve diam. Gambar a.3 Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang dilengkapi dengan jarum needle ( jarum skep ). Jika pada saat mesin langsam yang mengatur komposisi campuran bensin dengan udara adalah baut pengatur udara, sedangkan pada saat putaran mesinnya tinggi yang mengatur campuran adalah jarum skep bersama katup skep. Seperti halnya air bleeder 6
7 pada spoeyer langsam, spoeyer utama inipun dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya menembus dari bagian belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer utama, hanya air bleeder untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel. Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep yang bisa kita kendalikan dengan cara menarik dan mengulur handle Gas pada stang motor. A. Komponen Karburator, Dan Fungsi Dari Masing Masing Komponen Karburator 1. Ruang Bahan Bakar. Semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki. 2. Choke valve Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan memaksa bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan mengucapkan puji syukur atas Kehadiran Allah SWT yang mana telah memberikan kekutan dan kesabaran kepada penyusun serta melimpahkan rarhmat dan hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas dari POLITKNIK INDONUSA,dengan selesainya tugas akhir ini penyusun dapat menyimpulkan bahwa : 1. Dalam setiap Pembakar memerlukan bahan bakar. 2. Karburator mengubah bensin menjadi kabut. 3. Jika motor susah dihidupkan kemungkinan penyebabnya karburator. Inilah yang dapat penyusun sampaikan dan yang dapat penyusun pahami, baik dan teori maupun dari praktek kerja Lapangan,semoga dengan tersusunnya laporan Tugas Akhir dapat bermanfaat baik bagi penyusun maupun bagi pembaca. B. SARAN Terima kasih saya ucapkan kepada Bp.Pembimbing yang berkenaan meluangkan waktunya untuk memberikan saran kepada penyusun tapi ada hal yang kurang dan perlu diperhatikan sbb: 1. Dalammempraktekkan teori di kampus hendaknya, dibagi tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing. 2. Tingkatkan kedisiplinan,ketertiban, dan kejujuran. 3. Untuk Karyawan POLITEKNIK INDONUSA agar melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya penyusunan laporan tugas akhir semoga para pembaca dapat mengetahui dan menganalisa laporan Tugas akhir ini, mudah-mudahan Tugas Akhir ini dapat memenuhi syarat Kelulusan. Akhir kata penyusun mohon maaf jika dalam penyusunan ini terjadi kesalahan untuk itu kritik dan saran pembca sangat saya harapkan demi kebaikan laporan ini. Wassalam 8 Penulis
DAFTAR PUSTAKA Suzuki,pedoman pelatihan teknis sepeda motor,tingkatdasar.pt.indomobil SUZUKI INTERNATIONAL 2004. Edi Susena, Buku Pedoman Laporan Praktek Industri,POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA 2010. Service Training2004, NewStep 1 Training Manual.PT.INDOMOBIL SUZUKI INTERNATIONAL.