INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

RENCANA KERJA BLHD TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN. yang telah ditetapkan, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah

RENCANA KERJA BLHD TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016

LAMPIRAN I : Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang NOMOR : 065/570/415.43/2015 TANGGAL : 16 Juni 2015

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

10 sungai dan 2 danau

Laporan Kinerja Tahun 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran : 2013

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017

No. Permasalahan Solusi 3. Belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang mekanisme pengajuan izin lingkungan Telah diterbitkan peraturan Bupati

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP (IKLH) PROVINSI BANTEN TAHUN Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

LAMPIRAN 3. CAPAIAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BAPEDALDA TAHUN 2016

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

Indek Kualitas Air Sungai

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAMBI TAHUN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

BAB I PENDAHULUAN. Rancangan Rencana Kerja BLHD Provinsi Kalsel Tahun

LAPORAN KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V Kebijakan Program 5

Penentuan Indeks Kualitas Lingkungan

PUSLITBANG KUALITAS DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN BADAN LITBANG DAN INOVASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

DOKUMEN RANCANGAN PERUBAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (PERUBAHAN RENJA SKPD) TAHUN 2014

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

Kegiatan Sub. Bid. Pelestarian dan Pemulihan Lingk. 2012

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB I P E N D A H U L U A N

KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP

RPPI-10 KUALITAS LINGKUNGAN UNTUK IKLH DAN ISTM

SASARAN STRATEGIS 1 : Menurunnya beban pencemaran lingkungan hidup

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

PERUBAHAN RENCANA KERJA (P RENJA) TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PENGHITUNGAN. 2 Jumlah sekolah peduli dan berbudaya (Adiwiyata) Bidang Komunikasi

JO~ ~I~~~JA ~JAMA II~~I ra~~~ ~~1~ ~A~AN li~g~~~gan ~m~f frovin~1 JAWA rim~r

PERUBAHAN RENCANA KERJA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

IPTEK Litbang Lingkungan dan Laboratorium

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Data Hasil Analisis Laboratorium Terhadap Air Tanah di Desa Dauh Puri Kaja Kota Denpasar

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 132 TAHUN 2017 TENTANG

RENCANA KERJA KLH 2014

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

STUDI DAYA DUKUNG SUNGAI DI PERKEBUNAN KALIJOMPO KECAMATAN SUKORAMBI JEMBER

Transkripsi:

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU TUGAS : Melaksanakan pengawasan dan pengendalian, penilaian di Bidang Pengelolaan Hidup FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan daerah sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Pemasilitasian dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan dan perlindungan ; c. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan pengawasan pengelolaan dan perlindungan ; d. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan serta penanggulangan pencemaran; e. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan analisis pengelolaan kualitas lingkungan; f. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan upaya pengendalian kualitas ; g. Pelaksanaan pelayanan umum; h. Pengelolaan urusan ketatausahaan; dan i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

MATRIX CASCADING IKUESELON II BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN 2016 No. Isu Strategis LH (RPJMD) 1 Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Tujuan Meningkatnya Hidup Tujuan Indeks Hidup (IKLH) Target Tujuan (Tahun 2016) Kondisi CUKUP Meningkatnya Kondisi kualitas 1. Indeks Air (IKA) Alasan Pemilihan - Sesuai amanat KepmenLH No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air - Metodologi perhitungan IKLH yang dikembangkan & disempurnakan oleh KLHK sejak tahun 2011-2014 (termasuk didalamnya perhitungan IKA, Tutupan Hutan. IKU) Formulasi/Penjelasan - Indeks Air (IKA) adalah kondisi kalitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan parameterparameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku - Parameter yang dijadikan dasar perhitungan IKA sebanyak 7 parameter yaitu DO, BOD, COD, ph, TSS, e Coli dan Total Coli - Rumus Perhitungan : Kondisi Awal (Tahun 2015) Waspada Target (Tahun 2016) Kurang (Lij : konsentrasi Baku Peruntukan Air (j), Ci : konsentrasi Sample parameter kualitas air (i), PIj adalah Indeks Pencemaran bagi peruntukan (j), PIj = (C1/L1j, C2/L2j,,Ci/Lij) 2. Indeks Udara - Sesuai amanat Kepmen LH No. 45 Tahun 2007 tentang Indeks Standar Pencemar udara - Metodologi perhitungan IKLH yang dikembangkan & disempurnakan oleh KLHK sejak tahun 2011-2014 (termasuk didalamnya perhitungan IKA, Tutupan Hutan. IKU) - Indeks Udara (IKU) adalah gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan tentang kondisi kualitas udara pada kurun waktu tertentu. - Metode perhitungan dan analisa data digunakan metode indeks kualitas udara (IKU) model EU/Indeks annual Model EU-LEU - Parameter yang diuji dan menjadi dasar perhitungan IKU adalah SO2 dan NO2 Sangat Baik Sangat Baik

- Lokasi/titik pengambilan contoh mewakili aktivitas: Transportasi, Industri, Perumahan, Komersial- Perkantoran - Rumus perhitungan : Index Udara (Index Annual model EU-Ieu)= 100 - (50/0.9*(Ieu - 0.1))

MATRIX CASCADING IKU BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN 2016 Alasan Pemilihan Formulasi/Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data Meningkatnya Kondisi kualitas 1. Indeks Air (IKA) - Sesuai amanat KepmenLH No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air - Metodologi perhitungan IKLH yang dikembangkan & disempurnakan oleh KLHK sejak tahun 2011-2014 (termasuk didalamnya perhitungan IKA, Tutupan Hutan. IKU) - Indeks Air (IKA) adalah kondisi kalitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku - Parameter yang dijadikan dasar perhitungan IKA sebanyak 7 parameter yaitu DO, BOD, COD, ph, TSS, e Coli dan Total Coli - Rumus Perhitungan : (Lij : konsentrasi Baku Peruntukan Air (j), Ci : konsentrasi Sample parameter kualitas air (i), PIj adalah Indeks Pencemaran bagi peruntukan (j), PIj = (C1/L1j, C2/L2j,,Ci/Lij) Badan Hidup Daerah - Bidang Pengendalian Dampak - Bidang Analisis Pengelolaan - Bidang Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran - UPT. 2. Indeks Udara - Sesuai amanat Kepmen LH No. 45 Tahun 2007 tentang Indeks Standar Pencemar udara - Metodologi perhitungan IKLH yang dikembangkan & disempurnakan oleh KLHK sejak tahun 2011-2014 (termasuk didalamnya perhitungan IKA, Tutupan Hutan. IKU) - Indeks Udara (IKU) adalah gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan tentang kondisi kualitas udara pada kurun waktu tertentu. - Metode perhitungan dan analisa data digunakan metode indeks kualitas udara (IKU) model EU/Indeks annual Model EU-LEU - Parameter yang diuji dan menjadi dasar perhitungan IKU adalah SO2 dan NO2 - Lokasi/titik pengambilan contoh mewakili aktivitas: Transportasi, Industri, Perumahan, Komersial-Perkantoran - Rumus perhitungan : Index Udara (Index Annual model EU-Ieu)= 100 - (50/0.9*(Ieu - 0.1)) Badan Hidup Daerah - Bidang Analisis Pengelolaan - UPT.

MATRIX CASCADING KINERJA ESELON III BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN 2016 No. 1 Meningkatnya Kondisi kualitas Indeks Air (IKA) Indeks Udara Utama Meningkatkan kualitas pengelolaan Optimalisasi Hidup Target Kondisi Indeks Hidup (IKLH) dalam kondisi Cukup Cara Menghitung - Komponen perhitungan IKLH yaitu menghitung Indeks Air (IKA), Indeks Udara (IKU) dan Indeks Tutupan Hutan (ITH) dalam 1 tahun. - Struktur perhitungan IKLH 100 % adalah = 30% Indeks Pencemaran Air + 30% Indeks Pencemaran Udara + 40% Indeks Tutupan Hutan atau IKLH = (30% x IKA) + (30% x IKU) + (40% x ITH). Setelah didapatkan nilai IKLH, dikategorikan penilaian IKLH sesuai 7 (tujuh) kategori yaitu : Kategori IKLH Nilai Unggul x > 90 Sangat Baik 82 < x 90 Baik 74 < x 82 Cukup 66 x 74 Kurang 58 x < 66 Sangat Kurang 50 x< 58 Waspada x < 50 Program - Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Hidup - Peningkatan Pengendalian Polusi - Peningkatan dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Hidup

MATRIX CASCADING KINERJA ESELON IV BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN 2016 No. Utama Target 2016 Program Kegiatan Anggaran (Rp.) 1 Meningkatnya kualitas 1. Indeks Air (IKA) Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup Pemantauan pada titik pantau ADIPURA 16 Kali Pemantauan ADIPURA Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Hidup Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 59.378.000,- Pemantauan Kondisi Hidup Kab. Tanah Bumbu 58 Titik Pemantauan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Hidup Pemantauan 34.650.000,- Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan kebijakan bidang 3 Laporan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Hidup Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan bidang 188.225.000,- Jumlah desa dan kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang dibina 3 Desa Binaan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Hidup Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Hidup 22.800.000,- Jumlah Sekolah adiwiyata yang masuk nominasi Provinsi dan/atau Nasional 5 Sekolah adiwiyata yang masuk nominasi Provinsi dan Nasional Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Hidup Koordinasi Adiwiyata penilaian 162.006.000,- Jumlah peserta yg mengikuti sosialisasi 100 Peserta Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Hidup Pengembangan kapasitas dalam rangka pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 38.700.000,-

Jumlah Pengaduan Masyarakat ditindaklanjuti 100% Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Hidup Pelayanan Pengaduan Masyarakat 11.100.000,- Laporan Hasil Pengujian Kadar Polusi Limbah 1 Dokumen Peningkatan Pengendalian Polusi Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair 20.700.000,- Laporan hasil Akreditasi 1 Laporan (Pemeliharaan akreditasi air dan akreditasi udara) Peningkatan Pengendalian Polusi Akreditasi Hidup 140.740.000,- Jumlah Jasa Pelayanan Laboraturium (Sampel) Jumlah prasarana dan sarana laboratorium 1200 sampel Peningkatan Pengendalian Polusi Peningkatan Pengelolaan 25 Unit peralatan lab. LH, 1 bangunan tambahan lab, 1 IPAL dan 1 Dokumen perencanaan bangunan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Hidup Pengembangan sarana dan prasarana 382.112.500,- 1.099.770.000,- 2. Indeks Udara Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup Dokumen SLHD 1 Dokumen Peningkatan dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Hidup Jumlah dokumen hasil Kajian Jumlah dokumen hasil Kajian Monitoring dan Evaluasi (Laporan) Indeks Udara Pengembangan Data dan Informasi 1 Dokumen Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Data Perusakan Hidup dan Informasi 1 Dokumen Pengendalian Pencemaran dan Pengkajian Dampak Perusakan Hidup 8 Laporan Pengendalian Pencemaran dan Penanggulangan dan Perusakan Hidup pemulihan pencemaran SANGAT BAIK Peningkatan Pengendalian Polusi Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri 23.380.000,- 36.570.000,- 36.225.000,- 38.415.000,-

CASCADING BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH SASARAN 6 RPJMD Berkurangnya Tingkat Pencemaran, Kerusakan PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP IKU : INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP (IKLH) INDEKS KUALITAS AIR (IKA) INDEKS KUALITAS UDARA (IKU) OUTCOME : Optimalisasi ` Hidup Meningkatnya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Hidup Meningkatnya dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Hidup Meningkatnya Pengendalian Polusi : 1. Pemantauan pada titik pantau ADIPURA 2. Pemantauan Kondisi Hidup Kab. Tanah Bumbu 3. Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan kebijakan bidang 4. Dokumen Hasil Kajian (Biomassa) 5. Jumlah Desa dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang dibina 6. Monitoring dan Evaluasi 7. Jumlah sekolah Adiwiyata yang masuk nominasi provinsi dan nasional 8. Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi 9. Jumlah Pengaduan Masyarakat ditindaklanjuti 10. Jumlah Prasarana dan Sarana 11. Dokumen SLHD dan MIH 12. Laporan hasil pengujian kadar polusi limba 13. Laporan Hasil Akreditasi 14. Jumlah Jasa Pelayanan 15. Indeks Udara (IKU)