Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

dokumen-dokumen yang mirip
Kriteria Lembaga Penyelenggara Pelatihan Asesor Lisensi

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

Auditor Akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 178 TAHUN 2004

Lisensi No: BNSP-LSP-063-ID

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

Komite Akreditasi Nasional

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 79 /POJK.04/2017 TENTANG PENDAFTARAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DI BIDANG PASAR MODAL

MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA. oleh

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

MENGEMBANGKAN PERANGKAT ASESMEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

SERTIFIKASI PUSTAKAWAN: KONSEKUENSI DAN IMPLIKASI

SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia

Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2012, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keteram

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT

Edisi/Revisi : 01/00. Tanggal Berlaku : 13 April Halaman : 1 dari 4 LSP SMK NEGERI 57 JAKARTA. No SOP Acuan Normatif Kode SOP Formulir

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PEDOMAN PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 37/M-IND/PER/6/2006 TENTANG PENGEMBANGAN JASA KONSULTANSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PANDUAN UJI KOMPETENSI

1. Mengembangkan penerapan sistem manajemen mutu LSP-PB sesuai pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP);

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN

Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

LEGALISASI SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI. Disampaikan Oleh : SULISTYO

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JENJANG KOMPETENSI OPERATOR 2018

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012

PANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

PANDUAN MUTU PIHAK 1. Disahkan Oleh : Direktur LSP STMIK IKMI CIREBON

SERTIFIKASI KOMPETENSI KONSERVASI ENERGI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI (HAKE)

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR

INSTRUKSI KERJA PROSES MENJADI TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) GEOMATIKA.

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP

SILABUS Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Otomotif Mata Kuliah & Kode : STANDARDISASI, OTO 217 SKS : 2 teori Semester : III Mata Kuliah Prasyar

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

PANDUAN UJI KOMPETENSI

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR : 9 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT SERTIFIKASI TENAGA KERJA KONSTRUKSI 14 NOPEMBER 2012

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

SERTIFIKASI KOMPETENSI DI BIDANG LOGISTIK. Yukki Nugrahawan Hanafi

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

Untuk mewujudkan akuntabilitas yang tinggi dalam menjalankan sertifikasi profesi, maka LSP-P1 STP Bandung :

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12)

Transkripsi:

BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 03-007 =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI Ba Nasional

DAFTAR ISI Daftar Isi... Kata Pengantar. Ruang Lingkup.... Acuan 3. Definisi 3. Asesmen Manajemen Mutu PBNSP 0 3. Asesor Manajemen Mutu PBNSP 0 3.3 Instruktur Pelatihan Asesor Manajemen Mutu PBNSP 0. Persyaratan Penyelenggaraan Pelatihan. Jumlah Peserta Pelatihan Kehadiran. Instruktur.3 Lamanya Pelatihan. Fasilitas Penunjang.5 Perlengkapan Pelatihan.6 Bahasa.7 Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan.8 Persyaratan Peserta Pelatihan 5. Materi Metode Pelatihan 6. Evaluasi Peserta 6. Evaluasi Harian 6. Tata cara evaluasi harian 6.3 Ujian Akhir 6. Komposisi Nilai Ujian 6.5 Kelulusan Peserta 6.6 Ujian Ulangan 6.7 Sertifikat i ii 3 3 3

KATA PENGANTAR Pedoman Penyelenggaran Pelatihan Asesor Lisensi ini disiapkan untuk penyelenggaraan pelatihan asesor Lisensi serta dimaksudkan untuk membantu Penyelenggara dalam melakukan pelatihan yang lulusannya mempunyai kemampuan yang standar. Oleh karena itu Lembaga Penyelenggara seharusnya memahami melaksanakan dengan taat asas dokumen ini Pedoman ini harus digunakan bersama dengan Pedoman BNSP lainnya yang relevan, antara lain Pedoman BNSP 0 Pedoman BNSP nomor 0.

. Ruang Lingkup PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI Agar mutu pelatihan dapat dijaga lulusannya mempunyai kemampuan substansi teknis asesmen LSP yang standar, maka pelatihan yang diselenggarakan perlu mengacu kepada suatu Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Asesor Lisensi. Dalam pedoman ini diuraikan persyaratan penyelenggaraan pelatihan, persyaratan peserta pelatihan, materi metode pelatihan serta evaluasi peserta.. Acuan Normatif Pedoman BNSP 0 : Persyaratan Umum Lembaga Pedoman BNSP 0 : Pedoman Penyiapan Lembaga ISO 70: Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personil 3. Definisi 3. Asesmen Manajemen Mutu PBNSP 0 Suatu proses pengumpulan bukti secara sistematis terdokumentasi untuk memperoleh mengevaluasi bukti secara objektif untuk menentukan apakah sistem Manajemen Mutu LSP berdasarkan PBNSP 0 0 sesuai dengan kriteria sistem asesmen LSP yang dibuat oleh BNSP, untuk mengkomunikasikan hasil-hasil proses ini kepada manajemen BNSP. 3. Asesor Lisensi Personel yang telah memiliki kualifikasi / kemampuan untuk melaksanakan asesmen Manajemen Mutu PBNSP 0 3.3 Instruktur Pelatihan Asesor Manajemen Mutu PBNSP 0 Personel yang memiliki kualifikasi / kemampuan untuk memberikan pelatihan asesor Manajemen Mutu PBNSP 0 sesuai dengan Pedoman ini.. Persyaratan Penyelenggaraan Pelatihan. Jumlah Peserta Pelatihan Kehadiran Untuk menjamin kedinamisan kelas, peserta pelatihan dibatasi maksimum 5 orang setiap kelas. Peserta harus menghadiri keseluruhan acara pelatihan. Ketidakhadiran peserta pada saat pelatihan akan mempengaruhi hasil evaluasi harian. Penyelenggara pelatihan harus membuat aturan untuk kehadiran peserta disampaikan kepada peserta pelatihan.. Instruktur Penyelenggara pelatihan harus menyediakan instruktur instruktur pengganti yang memenuhi syarat pemahanan kurikulum pelatihan asesor akreditasi. Penyelenggara pelatihan harus mempunyai prosedur terdokumentasi mengenai instruktur kinerjanya harus dikaji setiap tahun..3 Lamanya Pelatihan Lamanya waktu pelatihan adalah minimal 0 jam @ 5 menit dari

. Fasilitas Penunjang Penyelenggara pelatihan menyediakan ruang kelas yang memadai, alat peraga fasilitas lain yang diperlukan untuk aktifitas kelas untuk melaksanakan ujian..5 Perlengkapan Pelatihan Setiap peserta diberikan set materi pelatihan perlengkapan pelatihan (minimum alat tulismenulis).6 Bahasa Bahasa yang digunakan dalam pelatihan adalah bahasa Indonesia. Jika instruktur tidak menguasai bahasa Indonesia, lembaga penyelenggara pelatihan harus menyediakan penerjemah yang harus menguasai aspek-aspek teknis substansi pelatihan..7 Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan Penyelenggara pelatihan harus melakukan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelatihan yang terdokumentasi..8. Persyaratan Peserta Pelatihan Para peserta diharapkan mengenal dokumen Pedoman BNSP 0 0 serta dokumen lainnya yang relevan. 5. Materi Metode Pelatihan 5. Materi pelatihan asesor lisensi minimal sesuai dengan kurikulum seperti dalam tabel-tabel dibawah ini. Tabel. Kurikulum Pelatihan asesor lisensi Mata ajaran Tujuan mata ajaran Pokok bahasan Sumber/ Referensi. Sistem Standardisasi Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasioanal Indonesia.. Persyaratan Pendirian Lembaga sesuai Pedoman BNSP 0. 3. Persyaratan Umum Lembaga sesuai Pedoman BNSP 0.. Kreteria asesor lisensi sesuai Pedoman BNSP 0 aspek manusia dalam audit. Peserta mengetahui memahami Sistem Standardisasi Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Memahami persyaratan Pendirian Lembaga Kebijakan BNSP regulasi tentang Lisensi Sistem perumusan SKKNI Sistem lisensi SKKNI Sistem sertifikasi profesi Pembentukan LSP Kedudukan, fungsi, tugas wewenang LSP Lisensi LSP UU, PP, Kebijakan PBNSP Pedoman BNSP 0 Metode Media Waktu Kuliah Kuliah Memahami persyaratan Pembentukan LSP Pedoman Kuliah umum manajemen Kedudukan, fungsi, BNSP 0 Lembaga Sertifikasi Profesi tugas wewenang LSP Lisensi LSP Peserta memahami kriterai Kriteria persyaratan Pedoman Kuliah aesor lisensi LSP asesor BNSP 0 Pendaftaran asesor Rekaman pribadi asesor Pemeliharaan kompetensi asesor Peserta mampu bersikap Tanggung jawab asesor ISO 90 Kuliah 0 jam jam dari

5. Skema Sertifikasi uji Kompetensi Kerja Nasional sesuai Pedoman BNSP 30. 6. Teknik asesmen sistem manajemen mutu sesuai ISO 90. 7. Mock assessment atau Mock up assessment 8. Evaluasi akhir tertulis yang benar dalam melaksanakan tugas asesmen dengan memahami aspek manusia dalam asesmen Peserta memahami skema, sistem prinsipprinsip uji kompetensi Peserta dapat melakukan Teknik asesmen berdasar ISO 90 untuk mengases sistem manajemen mutu LSP sesuai Pedoman BNSP 0 0 Peserta dapat melakukan praktek assessment melakukan penilaian terhadap hasil asesmen Mengetahui kompetensi peserta sebagai asesor lisensi LSP Metode teknik bersikap komunikasi dalam asesmen Komponen uji kompetensi, pelaksanaan uji kompetensi, pengendalian uji kompetensi Tujuan asesmen. Jenis-jenis asesmen Program asesmen Mengembangkan cheklist asesmen, Pelaporan asesmen Kompetensi asesor Rapat oembukaan Pelaksanaan asesmen Menulis laporan ketidaksesuaian Rapat penutupan Tindak lanjut asesmen (follow up) Seluruh pelatihan Pedoman BNSP 30 ISO 90, Pedoman BNSP 0 Seluruh materi yang diberikan Seluruh materi yang diberikan Kuliah Kuliah,, simulasi latihan Praktek lapangan atau simulasi Check point Essay,, checklist, formulir isisan Alat tulis 6 jam 0 jam 5. Lembaga penyelenggara harus mempunyai silabus berdasarkan kurikulum yang dimaksud pada butir 5.. 5.3 Metode pelatihan sekurang-kurangnya mencakup: a) Kuliah b) Latihan (kuis) c) Mock assessment atau Mock-up assessment d) Presentasi hasil Mock assessment atau hasil Mock-up assessment 6. Evaluasi Peserta Penyelenggara pelatihan harus melakukan evaluasi terhadap peserta yang meliputi evaluasi harian termasuk presentasi ujian tulis. Kriteria kelulusan harus diinformasikan kepada peserta pada awal pelatihan. Peserta mempunyai hak mendapatkan informasi hasil evaluasinya. 6. Evaluasi Harian Penilaian dilakukan terhadap hal-hal sebagai berikut : a) Kehadiran peserta minimal 95% dari jumlah jam pelajaran; b) Keaktifan peserta dalam kegiatan kelompok; c) Kecakapan peserta menyelesaikan laporan; d) Kecakapan analisis peserta, kemampuan berorganisasi, kemampuan penilaian kepekaan yang berhubungan dengan kegiatan asesmen LSP 6.. Tata cara evaluasi harian : a) Instruktur melakukan evaluasi setiap hari berdasarkan penilaian setiap mata ajaran (termasuk tugas-tugas tertulis, laporan asesmen atau laporan lainnya) b) Instruktur menetapkan nilai harian peserta berdasarkan hasil evaluasinya 3 dari

6.3. Ujian Akhir Ujian akhir merupakan evaluasi terhadap penguasaan materi pelatihan dengan alokasi waktu minimal 6.. Komposisi Nilai Ujian : a) 0% pilihan (multiple choice) /atau menjawab isian b) 60% uraian tertulis penyelenggara pelatihan harus memiliki minimal versi soal ujian akhir yang digunakan secara bergantian harus dijaga kerahasiaannya. Penyelenggara pelatihan harus memiliki data peserta yang telah mengikuti ujian berdasarkan salah satu versi soal ujian yang dikeluarkan oleh pihak penyelenggara. 6.5. Kelulusan Peserta Hasil ujian akhir diperiksa oleh tim penilai yang terdiri dari orang instruktur orang dengan kualifikasi instruktur untuk menjamin objektifitas penilaian dengan cara menghitung rata-rata hasil penilaian dari masing-masing anggota tim. Nilai dari masing-masing anggota tim diberikan kepada pihak penyelenggara pelatihan, berikut nilai akhir. Peserta pelatihan dinyatakan lulus apabila lulus evaluasi harian ujian akhir masing-masing dengan batas nilai kelulusan 75%. 6.6. Ujian Ulangan Ujian ulangan hanya diberikan bagi peserta yang tidak lulus dengan ujian akhir. Penyelenggara pelatihan harus memberi kesempatan kepada peserta untuk mengikuti kali ujian ulangan selambat-lambatnya 3 bulan setelah ujian yang pertama. Apabila peserta tidak lulus dalam ujian ulangan atau tidak mengikuti ujian ulangan setelah 3 bulan, peserta tersebut tetap dinyatakan tidak lullus. Ujian ulangan dilakukan oleh penyelenggara pelatihan yang sama harus menggunakan soal ujian yang berbeda. 6.7. Sertifikat Semua peserta diberi sertifikat kehadiran. Sertifikat kelulusan diberikan kepada peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan lulus dalam evaluasi harian ujian akhir. Format Sertifikat Kelulusan minimal memuat : a) Nama lengkap peserta b) Jenis pelatihan yang diikuti c) Nomor identitas pelatihan d) Nomor sertifikat peserta e) Pernyataan bahwa lembaga pelatihan sudah diakreditasi dengan membubuhkan logo BNSP nomor akreditasi f) Pernyataan bahwa peserta telah lulus evaluasi harian ujian tertulis g) Tanggal penyelengaraan pelatihan h) Nama lembaga penyelenggara pelatihan i) Tanda tangan penanggung jawab lembaga penyelenggara pelatihan dari