Pengembangan Modul Mata Pelajaran Komputer Akuntansi MYOB Berbasis..

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI

Pengembangan Bahan Ajar berupa Modul sebagai Pendukung Pembelajaran Saintifik..

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI PIUTANG BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PERUSHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ASET TETAP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DALAM MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR DI KURIKULUM 2013 MATERI JURNAL KHUSUS. Vidia Pattashiki. Luqman Hakim.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK

Pengembangan Lks Dalam Rangka Menunjang Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI MANAJEMEN DAN KEUANGAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI MYOB PERUSAHAAN MANUFAKTUR KELAS XII AKUNTANSI

Pengembangan Accounting Electronic Module Berbantuan Program Aplikasi Accurate Accounting V 5 Untuk Siswa Smk Kelas XI Program Keahlian Akuntansi

PENGEMBANGAN BUKU AJAR AKUNTANSI KAS BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XI DI SMK NEGERI SE SURABAYA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

Eka Fajar Pramono S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN SCIENTIFIC APPROACH MATERI HARGA POKOK PESANAN

Ajeng Kusumaningrat S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

Pengembangan Modul Akuntansi Berbasis Pendekatan Saintifik Sebagai Bahan Ajar Pendukung Implementasi Kurikulum 2013 Pada Materi Pokok Piutang

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 5-E MATERI PENGHAPUSAN DAN TAKSIRAN PIUTANG TAK TERTAGIH. Tri Novita Yulianti

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Meta Nanda Pratiwi

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

Rohmiati Fri Hastari Meylia Elizabeth Ranu Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa.

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

Abstrak PENDAHULUAN.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

IKOMATUL HIMA MEYLIA ELIZABETH RANU

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Oleh. Erwina Yulia Nengsih * ), Melisa ** ), Rahima ** ) ABSTRACT

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

PENGEMBANGAN HANDOUT BERNUANSA KONTEKSTUAL PADA MATERI SISTEM REGULASI MANUSIA UNTUK SMA

(PENGEMBANGAN LKS SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XII SMKN MOJOAGUNG)

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

Hairudin, Herdini, Roza Linda Irulhairudin No. Hp :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

Kata Kunci : LKS scaffolding, sumber pembelajaran, faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi, kelayakan

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN PERTEMUAN/RAPAT KELAS XI APK 2 SMK NEGERI 2 NGANJUK

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK KELAS VIII SMP MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) UNTUK SISWA KELAS VIII

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL

Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI

PENGEMBANGAN RPP DAN LKPD MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA BERBASIS KOMIK PADA MATERI MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP N 21 PADANG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLES 5E PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESSOR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

Transkripsi:

Pengembangan Modul Mata Pelajaran Komputer Akuntansi MYOB Berbasis.. PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN JASA UNTUK SISWA KELAS XI AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 LAMONGAN Linda Juwita Setia Sari Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, e-mail: lindajuwita03@gmail.com Eko Wahjudi Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, e-mail: mail2wahjudi@gmail.com Abstrak Salah satu faktor penunjang keberhasilan siswa adalah bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 1 Lamongan, pembelajaran komputer akuntansi MYOB di sekolah ini belum menggunakan bahan ajar berupa modul kurikulum 2013. Selain itu, dalam pembelajaran satu komputer dipakai 2 sampai 3 anak sehingga proses pembelajaran kurang efektif. Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat dikembangkan modul kurikulum 2013 yang memberikan kepercayaan kepada siswa untuk belajar mandiri dan dapat berfikir aktif. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan, kelayakan, dan pendapat siswa terhadap modul mata pembelajaran scientific approach pada kompetendi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa untuk siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan menurut Thiagarajan yaitu model 4D (four D Models). Hasil penelitian menunjukkan 77,46% hasil untuk penilaian ahli materi, 85,7% untuk penilaian ahli bahasa, 97,3% untuk penilaian ahli media dan 81,5% untuk uji coba terbatas, sehingga secara keseluruhan diperoleh skor 84,48% dan dapat disimpulkan bahwa modul mata pembelajaran scientific perusahaan jasa untuk siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan memiliki kriteria sangat layak digunakan sebagai bahan ajar. Kata Kunci: Modul, Komputer Akuntansi MYOB, Scientific Approach, Pencatatan Transaksi Perusahaan Jasa Abstract One of the factors supporting student success is the teaching materials used in the learning process. Based on the results of observation in SMK Negeri 1 Lamongan, MYOB accounting computer learning at this school are not yet using learning materials in the form of a curriculum module 2013. In addition, in learning a computer used 2 to 3 children so that the learning process less effective. To overcome these problems, could be developed learning materials in the form of curriculum module 2013 that provide confidence in students for independent study and can think off. This development research aims to know the process of development, feasibility, and student opinion to the development module subjects accounting computer MYOB based learning scientific approach on competencies basic of recording transactions services company for students of class XI Accountancy at SMK Negeri 1 Lamongan. Development model used is the model Thiagarajan 4D (four D models). The results showed 77.46% for the assessment of material experts, 85.7% for the assessment of linguists, 97.3% for the assessment of media experts and 81.5% for a limited trial, so the overall score of was obtained 84.48% and it can be concluded that the development module subjects accounting computer MYOB based learning scientific approach on competencies basic of recording transactions services company for students of class XI Accountancy at SMK Negeri 1 Lamongan has a very decent criteria used as teaching materials. Keywords: Module, Computer Accounting MYOB, Scientific Approach, Recording Transactions Services Company. 1

PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan (Trianto, 2009:1) Pendidikan sangat penting, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah yaitu berkaitan dengan pengembangan dan perbaikan kurikulum. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang bertujuan untuk memperbaiki mutu pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Pelaksanaan Kurikulum 2013 dilakukan dengan melatihkan keterampilan proses yang dicerminkan dalam kegiatan pembelajaran (Permendikbud no. 103, 2014) Keterampilan proses yang diterapkan berupa 5M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan data, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan) yang dikenal sebagai keterampilan proses berupa pendekatan saintifik/scientific approach. Pada tanggal 21 Januari 2015 dilakukan observasi di SMK Negeri 1 Lamongan dengan salah satu guru mata pelajaran komputer akuntansi MYOB yaitu Bapak Tipan, beliau menyatakan bahwa bahan ajar untuk mata pelajaran komputer akuntansi MYOB pada materi kelas XI semester ganjil belum memuat penjelasan mengenai pencatatan transaksi perusahaan jasa dalam MYOB, sehingga dalam kegiatan pembelajaran pada kompetensi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa masih bersumber dari guru. Selain itu, dalam praktek pembelajaran komputer akuntansi MYOB satu komputer dipakai oleh 2 sampai 3 anak sehingga proses pembelajaran kurang efektif. Sedangkan dalam kurikulum 2013, siswa dituntut untuk membangun pengetahuan mereka sendiri, baik secara personal maupun sosial. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke siswa kecuali dengan keaktifan siswa menalar, siswa aktif merekonstruksi terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah dan guru hanya sebagai fasilitator (Suparno dalam Trianto, 2011:18). Sebagai pendukung pembelajaran ilmiah dan memenuhi kebutuhan bahan ajar dengan kurikulum yang diterapkan disekolah maka dibuat bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan yaitu bahan ajar berbasis kurikulum 2013. Bahan ajar tersebut dapat berupa bahan ajar cetak seperti hand out, buku, modul, LKS, brosur, leaflet, wallchart, dan model/maket, bahan ajar program audio, dan bahan ajar audiovisual (Prastowo 2012:40). Bahan ajar yang ada umumnya menggunakan bahasa baku dan terdapat banyak istilah yang sukar dipahami, sehingga membuat siswa kurang termotivasi membacanya. Sedangkan dalam pembelajaran ilmiah di kurikulum 2013, siswa dituntut untuk aktif dalam mencari tahu sendiri materi pembelajaran baik dari membaca buku, maupun mencari informasi di internet. Untuk menumbuhkan motivasi membaca siswa, diperlukan bahan ajar yang menarik. Bahan ajar yang diterapkan dapat berupa modul yang memberikan kepercayaan pada kemampuan siswa untuk belajar mandiri. Pembelajaran dengan menggunakan modul diharapkan akan menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Menurut buku Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar yang diterbitkan oleh Diknas (dalam Prastowo, 2011:104) modul diartikan sebagai buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau bimbingan guru. Modul yang dikembangkan adalah modul mata pelajaran komputer perusahaan jasa untuk siswa kelas XI jurusan akuntansi, dimana materi yang diajarkan dikaitkan dengan keadaan dunia nyata dan pendekatan saintifik. Mata pelajaran komputer akuntansi MYOB pada kompetensi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa merupakan salah satu mata pelajaran produktif yang penting dan harus dikuasai peserta didik terutama peserta didik SMK yang dipersiapkan sebagai tenaga kerja yang siap pakai.mata pelajaran komputer akuntansi MYOB merupakan salah satu mata pelajaran yang diuji kompetensikan, maka peserta didik SMK jurusan akuntansi dituntut untuk mampu mengaplikasikan semua materi yang dipelajari secara manual selama ini ke dalam sistem komputerisasi. Diharapkan peserta didik dapat belajar mandiri dalam penggunaan modul mata pelajaran komputer perusahaan jasa, sehingga peserta didik dapat memahami materi yang diberikan pada modul dengan mudah serta memberikan kepercayaan pada kemampuan individu peserta didik untuk belajar mandiri tanpa bantuan guru. Selain itu, pengembangan modul perlu dilakukan dalam rangka pencapaian kompetensi inti, tujuan pembelajaran yang spesifik, dan dapat membantu sekolah dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas. Penerapan modul dapat mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik, mandiri, dan tuntas. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengembangan yang berjudul Pengembangan Modul Mata Pelajaran Komputer Akuntansi MYOB Berbasis Pembelajaran Scientific Approach pada Kompetensi Dasar Pencatatan Transaksi Perusahaan Jasa untuk Siswa Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan. 2

METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Pengembangan Modul Mata Pelajaran Komputer Akuntansi MYOB berbasis pembelajaran Scientific Approach menggunakan model pengembangan menurut teori Thiagarajan (dalam Trianto, 2013) yaitu model pengembangan 4-D (four D models). Model pengembangan ini terdiri dari empat tahap: pertama, tahap pendefinisian (define), yaitu tahap yang bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran; kedua, tahap perancangan (design), yaitu tahap perancangan prototipe perangkat pembelajaran: ketiga, tahap pengembangan (develop), yaitu tahap yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran; keempat, tahap penyebaran (disseminate), yaitu tahap penggunaan perangkat yang dikembangkan. Pengembangan ini hanya sampai pada tahap pengembangan saja, tahap keempat tidak dilakukan mengingat keterbatasan waktu dan dana, tahap ini merupakan tahap penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas, misalnya di kelas lain, di sekolah lain, oleh guru lain. Prosedur Pengembangan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model pengembangan 4-D (four D models). Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran). Tetapi dalam pengembangan modul ini hanya sampai pada tahap pengembangan (Develop) saja. Tahap pertama yaitu tahap pendefinisian. Tahap ini bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan syaratsyarat pembelajaran, yang terdiri dari 5 langkah, antara lain: analisis awal akhir, analisis karakteristik siswa, analisis tugas, analisis konsep materi, dan perumusan tujuan pembelajaran. Tahap kedua yaitu tahap perancangan. Tahap ini bertujuan untuk merancang modul yang dikembangkan. Kegiatan pada tahap ini terdiri dari enam langkah pokok, antara lain: pemilihan format modul, menentukan judul modul, menentukan alokasi waktu, penyusunan materi, menentukan kegiatan, dan perencanaan desain awal modul. Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan. Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan modul yang sudah direvisi berdasarkan usulan para ahli. Adapun kegiatan dari tahap ini antara lain: telaah oleh para ahli, revisi modul, validasi para ahli, uji coba terbatas. Analisis data validasi dan uji coba terbatas, dan penulisan laporan. Tahap keempat yaitu tahap penyebaran tidak dilakukan oleh peneliti. Dalam pengembangan ini peneliti hanya sampai pada tahap pengembangan saja. Uji Coba Produk Uji coba merupakan tolak ukur keberhasilan dalam mengembangkan sebuah produk bahan ajar. Uji coba dilakukan bertujuan untuk mendapatkan saran maupun tanggapan melalui penilaian terhadap modul yang dikembangkan, kemudian dilakukan revisi untuk mencapai kelayakan produk yang akan dikembangkan. Dalam pelaksanaan uji coba tersebut akan dilakukan lima tahap, yaitu: Desain Uji Coba, pada tahap desain uji coba modul mata pelajaran komputer Akuntansi MYOB, pengembang membuat suatu rancangan kegiatan yang akan dilakukan selama proses pengembangan sesuai prosedur penelitian model 4-D yang telah dirancang. Subjek Uji Coba, dalam pengembangan ini adalah 20 siswa SMK Negeri 1 Lamongan kelas XI Akuntansi. Jenis Data, dalam pengembangan ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, data yang terkumpul berbentuk katakata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka (Sugiyono, 2010:13). Data kualitatif didapatkan dari hasil telaah oleh ahli materi, ahli bahasa dan ahli media, hasil tersebut dianalisis kembali dengan cara dideskripsikan dan dijadikan sebagai acuan dalam melakukan revisi pada pengembangan modul. Pada metode kuantitatif, data penelitian berupa angka-angka (Sugiyono, 2010:14). Data kuantitatif didapatkan dari hasil validasi (ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media) serta angket pendapat siswa yang kemudian dianalisis dengan teknik persentase. Instrumen Pengumpulan Data, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang dialami (Sugiyono, 2010:148). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: lembar telaah para ahli, lembar validasi para ahli dan angket pendapat siswa. Teknik Analisis Data, lembar telaah ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk memberikan gambaran dari saran yang telah diberikan, dan memperbaiki kekurangan modul terkait dengan isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan. Lembar angket validasi oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Persentase tersebut diperoleh dengan berdasarkan perhitungan skor menurut Skala Likert. Angket pendapat siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Persentase tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan Skala Guttman. HASIL PENGEMBANGAN Penyajian hasil pengembangan ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Data-data yang disajikan merupakan serangkaian proses pengembangan, kelayakan, dan pendapat siswa terhadap modul yang dikembangkan. Berikut penyajian hasil penelitian pengembangan modul 3

mata pencatatan transaksi perusahaan jasa untuk siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan. Proses pengembangan modul mata pelajaran transaksi perusahaan jasa Pengembangan modul ini menggunakan model pengembangan 4-D (define, design, develop, dan dissaminate). Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pengembangan (develop) saja, dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya. Hasil pengembangan modul mata pencatatan transaksi perusahaan jasa untuk siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan sebagai berikut: Tahap Pendefinisian (Define) Langkah-langkah pokok dalam pengembangan perangkat pembelajaran pada tahap pendefinisian ini terdiri atas: Analisis awal akhir, berdasarkan hasil analisis ujung depan, kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 1 Lamongan pada tahun ajaran 2014-2015 yaitu Kurikulum 2013. Kompetensi lulusan yang harus dicapai oleh siswa SMK adalah memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri serta siap bekerja sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki dan mampu bersaing pada dunia usaha nasional maupun internasional. Untuk menghasilkan lulusan yang telah dijabarkan diatas, pada struktur kurikulum SMK paket keahlian Akuntansi dipelajari sebanyak 21 mata pelajaran, yang terdiri dari kelompok wajib dan peminatan akuntansi. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di SMK Negeri 1 Lamongan adalah mata pelajaran komputer akuntansi MYOB. Analisis karakteristik siswa pada tahapan ini Menurut Piaget (dalam Nursalim, 2007) anak pada usia 12 tahun sampai dewasa merupakan tahap operasional formal, dimana anak telah memiliki kemampuan untuk melakukan penalaran dan dapat berfikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat dijadikan dasar dalam merumuskan bahan ajar yang dapat memberikan pemahaman dalam mencari hubungan, menalar secara logis, dan memecahkan suatu masalah serta menyelesaikan tugas-tugas. Modul mata pencatatan transaksi perusahaan jasa yang dikembangkan disusun berdasarkan tingkat kemudahan bahasa, rancangan, dan materi yang bisa diterima/mempermudah semua siswa. Analisis tugas yang dilakukan siswa dengan menggunakan modul dimulai dari Membaca terlebih dahulu materi prasyarat mengenai materi kartu piutang, kartu item (jasa), dan kartu hutang sampai dengan Mengerjakan evaluasi secara individu yang terdiri dari 3 jenis soal, yaitu soal pilihan ganda, soal esai, dan soal praktek (di laboratorium komputer akuntansi) yang dilakukan pada pertemuan ke delapan atau terakhir. Analisis konsep materi pada materi pencatatan transaksi perusahaan jasa mata pelajaran komputer akuntansi MYOB terdiri dari empat menu, yaitu menu purchases, menu sales, menu banking, menu accounts. Perumusan tujuan pembelajaran, berdasarkan analisis ujung depan, maka diperoleh perumusan tujuan pembelajaran mata pelajaran komputer akuntansi pada materi pencatatan transaksi perusahaan jasa. Tahap perancangan (Design) Tahap perancangan ini dilakukan untuk merancang modul komputer akuntansi MYOB berbasis pencatatan transaksi perusahaan jasa untuk siswa kelas XI Akuntansi. Secara garis besar, tahap perancangan ini meliputi enam langkah yaitu pemilihan format modul, menentukan judul modul, menentukan alokasi waktu, penyusunan materi, menentukan kegiatan, dan perencanaan desain modul, dapat dijelaskan sebagai berikut: Pemilihan format modul dimulai dari sampul depan modul sampai sampul belakang modul. Dalam modul ini terdapat kompetensi dasar, seperti yang sudah diuraikan pada analisis konsep. Struktur ini meliputi materi yang dijabarkan dari indikator, rangkuman dari materi yang sudah dipaparkan, dan evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa setelah membaca modul. Judul modul berdasarkan materi yang akan disampaikan dengan menggunakan modul yang telah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu modul mata pelajaran komputer akuntansi MYOB pencatatan transaksi perusahaan jasa. Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan modul, yaitu 5 x 45 menit dan dilaksanakan dalam 7 kali tatap muka untuk 7 kegiatan belajar serta 7 x 45 menit dengan 1 kali tatap muka untuk lembar evaluasi. Penyusunan materi terdiri atas materi pokok serta materi penunjang. Materi pokok ada tujuh. Materi penunjang sebagai pengantar agar siswa lebih memahami materi mengenai pencatatan transaksi perusahaan jasa, yaitu materi pokok terkait dengan kartu piutang, kartu item (jasa), dan kartu hutang. 4

Menentukan kegiatan yang dilakukan yaitu kegiatan 5M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan data, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan) ini dilakukan pada setiap indikator yang terbagi atas tujuh kegiatan belajar. Mendesain modul merupakan kegiatan merancang model modul atau fisik modul agar menarik dan memotivasi siswa untuk belajar. Tujuannya agar peserta didik tertarik untuk lebih memahami materi yang terdapat dalam modul mata pelajaran komputer akuntansi MYOB berbasis pembelajaran scientific approach pada kompetensi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa. Hasil modul mata pelajaran komputer akuntansi MYOB berbasis pembelajaran scientific approach pada kompetensi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa ini merupakan draft I yang nantinya akan disempurnakan pada tahap pengembangan. Tahap Pengembangan (Develop) Sesuai dengan gambar bagan alur pengembangan perangkat model 4P, maka pada tahap ini peneliti meminta masukan dari para ahli, yaitu ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media untuk memberikan masukan terhadap perangkat pembelajaran berupa modul mata pencatatan transaksi perusahaan jasa. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan modul yang layak digunakan sebagai bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah untuk kegiatan pembelajaran komputer akuntansi MYOB pada kompetensi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa. Melalui tahap ini akan mendapatkan revisi tergantung pada saran/masukan dari para ahli. Data Hasil Telaah Data telaah I modul diperoleh dari angket telaah ahli materi. Telaah ahli materi ini berisikan masukan atau saran atas isi dan penyajian materi dalam modul mata pencatatan transaksi perusahaan jasa yang dikembangkan. Berikut ini adalah komentar umum dan saran perbaikan dari ahli materi tanda titik-titik pada daftar isi kurang rata dan shading hitam dihilangkan, pada bagian petunjuk penggunaan modul, gunakan numbering untuk kalimat yang terlalu panjang atau dihilangkan agar lebih praktis, perlu adanya soal yang didiskusikan, modul ini sudah baik sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah yaitu kurikulum 2013 dan dapat digunakan dalam pembelajaran pemula, modul ini perlu dikembangkan untuk pembelajaran lanjutan. Data telaah II diperoleh dari angket telaah dosen ahli bahasa. Telaah ahli bahasa ini berisikan masukan atau saran atas kebahasaan dalam modul mata pelajaran transaksi perusahaan jasa yang dikembangkan. Berikut ini adalah komentar umum dan saran perbaikan dari ahli bahasa secara umum, modul sudah baik dan dapat digunakan dengan syarat revisi (sedikit), ejaan sedikit kurang tepat, pada bagian petunjuk penggunaan modul, gunakan numbering untuk kalimat yang terlalu panjang atau dihilangkan agar lebih praktis, sertakan kalimat/perintah untuk latihannya (Bagian mengamati) Data telaah III modul diperoleh dari angket telaah dosen ahli media. Telaah ahli media ini berisikan masukan atau saran atas kegrafikan dalam modul mata pencatatan transaksi perusahaan jasa yang dikembangkan. Berikut ini adalah komentar umum dan saran perbaikan dari ahli media tanda titik-titik pada daftar isi kurang rata dan shading hitam dihilangkan, Pada kegiatan latihan, diperjelas refleksi guru kapan dilakukan (diberikan kalimat/perintah untuk bagian latihan). Data Hasil Revisi Data hasil revisi ini berupa penyempurnaan modul mata pencatatan transaksi perusahaan jasa yang dikembangkan. Setelah modul ini ditelaah tentu mendapatkan saran atau masukan demi perbaikan modul yang dikembangkan. Komentar umum dari para ahli dijadikan dasar untuk revisi yang menghasilkan draft II. Berdasarkan data telaah, terdapat beberapa bagian modul yang perlu untuk direvisi, yaitu mendapatkan saran perbaikan daftar isi dari ahli materi dan ahli media, beliau menyarankan pada kotak daftar isi agar diratakan tanda titik-titiknya dan shading hitam dihilangkan. Petunjuk penggunaan modul mendapatkan saran perbaikan dari ahli materi dan ahli bahasa, gunakan numbering untuk kalimat yang terlalu panjang agar lebih praktis. Perbaikan lembar latihan mendapatkan saran perbaikan dari ahli bahasa dan ahli media, beliau menyarankan kalimat/perintah dalam latihan lebih diperjelas agar siswa lebih mudah memahami latihan yang akan dikerjakan. Perbaikan penugasan mendapatkan saran perbaikan dari ahli materi, beliau menyarankan agar ditambahkan soal untuk didiskusikan bersama teman lainnya (penugasan). 5

Kelayakan pengembangan modul mata pelajaran transaksi perusahaan jasa Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kelayakan modul mata pelajaran komputer akuntansi MYOB berbasis pembelajaran scientific approach pada kompetensi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa yang dikembangkan dapat diketahui dari hasil validasi. Hasil validasi dapat berupa skala penilaian dan saran perbaikan dari masing-masing validator. Draft II hasil revisi telaah modul divalidasi oleh ahli materi. Berdasarkan penilaian ahli materi,rata-rata komponen kualitas kelayakan isi memperoleh nilai sebesar 78,4% sehingga dikategorikan Layak. Untuk rata-rata komponen kelayakan penyajian memperoleh nilai sebesar 76,52% sehingga dikategorikan Layak. Draft II hasil revisi telaah modul divalidasi oleh ahli bahasa. Berdasarkan penilaian ahli bahasa, rata-rata komponen kelayakan bahasa memperoleh nilai sebesar 85,7% sehingga dikategorikan Sangat Layak. Draft II hasil revisi telaah modul divalidasi oleh ahli media. Berdasarkan penilaian ahli media rata-rata komponen kelayakan kegrafikan memperoleh nilai sebesar 97,3% sehingga dikategorikan Sangat Layak. Keseluruhan hasil validasi dari para ahli diperoleh rata-rata persentase sebesar 84,48%, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan dikategorikan Sangat Layak. Tabel 1 Analisis Validasi Para Ahli No. Komponen Kelayakan Jumlah Skor Total (X) Skor Maksi mum (Xi) Presen tase Krite ria 1. Isi 74,5 95 78,4% Layak 2. Penyajian 88 115 76,52% Layak 3. Bahasa 60 70 85,7% Sangat Layak 4. Kegrafikan 219 225 97,3% Sangat Layak Rata-rata keseluruhan komponen kelayakan 84,48% Sangat Layak Sumber: Data diolah oleh peneliti 2015 Pendapat siswa terhadap pengembangan modul mata pembelajaran scientific approach pada kompetensi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa Hasil dari validasi ahli menghasilkan draft III yang akan digunakan untuk uji coba terbatas. Uji coba terbatas dilakukan kepada 20 siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan. Pelaksanaan uji coba terbatas dilakukan selama 8 hari dengan 20 siswa yang terdiri dari 17 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki. Aspek yang dinilai oleh siswa meliputi aspek tampilan, penyajian materi, dan manfaat. Berdasarkan penilaian siswa, rata-rata kelayakan aspek tampilan modul memperoleh nilai sebesar 95% sehingga dikategorikan Sangat Kuat. Rata-rata kelayakan aspek penyajian modul memperoleh nilai sebesar 97,1% sehingga dikategorikan Sangat Kuat. Rata-rata kelayakan aspek manfaat modul memperoleh nilai sebesar 95% sehingga dikategorikan Sangat Kuat. Keseluruhan hasil pendapat siswa diperoleh rata-rata persentase sebesar 81,5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul mata pelajaran komputer akuntansi MYOB yang dikembangkan dinyatakan Sangat Kuat. Tabel 2 Analisis Angket Pendapat Siswa No. Aspek yang dinilai Jumlah Skor Total (X) Skor Maksi mum (Xi) Pre sen tase Kriteria 1. Tampilan 95 100 95% Sangat Kuat 2. Penyajian 136 140 97,1% Sangat Kuat 3. Manfaat 95 100 95% Sangat Kuat Rata-rata keseluruhan aspek 81,5 Sangat Kuat Sumber: Data diolah oleh peneliti 2015 PEMBAHASAN Pembahasan ini memaparkan keseluruhan dari hasil pengembangan secara rinci dan jelas. Pembahasan yang dipaparkan berupa proses pengembangan, kelayakan, dan pendapat siswa terhadap modul mata pelajaran komputer perusahaan jasa untuk siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan. Proses pengembangan modul mata pelajaran transaksi perusahaan jasa Secara keseluruhan proses pengembangan modul mata pencatatan transaksi perusahaan jasa yang telah dilaksanakan oleh peneliti telah sesuai dengan model pengembangan 4D yaitu melalui tahap 4D yaitu melalui tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran) (Trianto, 2009: 189). Namun, proses pengembangan ini tidak sampai pada tahap penyebaran (disseminate), karena keterbatasan waktu dan biaya. Tahap Pendefinisian (Define) Dalam tahap pelaksanaan ini pertama, peneliti melakukan analisis ujung depan yang bertujuan untuk memunculkan masalah yang dibutuhkan yaitu kurikulum yang diterapkan di SMK pada tahun ajaran 2014-2015 yaitu Kurikulum 2013 dan tidak adanya modul mata 6

pencatatan transaksi perusahaan jasa untuk siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan. Kedua, peneliti melakukan analisis karakteristik siswa yaitu keberagaman siswa dari sisi akademik, usia, tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, rasa ingin tahu dan keterampilan sosial tersebut akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan materi pelajaran. Modul mata pelajaran komputer perusahaan jasa yang dikembangkan di susun berdasarkan tingkat kemudahan bahasa, rancangan dan materi yang bisa diterima/mempermudah semua siswa. Ketiga, peneliti melakukan analisis tugas yaitu melakukan identifikasi tugas-tugas yang perlu dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan modul. Keempat, peneliti melakukan analisis konsep materi yaitu mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan dikembangkan, menyusun secara sistematis dan merinci konsep-konsep yang relevan dengan materi yang akan dikembangkan sesuai dengan silabus. Kelima, peneliti melakukan perumusan tujuan pembelajaran yaitu berdasarkan analisis ujung depan, dari indikator-indikator yang dijabarkan akan diperoleh tujuan pembelajaran. Hal ini digunakan sebagai dasar dalam penyusunan materi, dan soal latihan pada modul mata pencatatan transaksi perusahaan jasa. Tahap Perancangan (Design) Tahap ini dilakukan pembuatan kerangka penyusunan modul yang meliputi pemilihan format modul, menentukan judul modul, menentukan alokasi waktu, penyusunan materi, menentukan kegiatan, dan perencanaan desain modul. Pemilihan format dilakukan dengan memilih format modul yang ingin dikembangkan. Format modul terdiri dari bagian pembuka, bagian inti dan bagian penutup. Bagian pembuka terdiri dari sampul depan, kata pengantar, daftar isi, peta kedudukan modul, peta konsep, petunjuk penggunaan modul, dan pendahuluan. Bagian iinti terdiri dari kegiatan belajar, latihan, dan rangkuman. Bagian penutup terdiri dari evaluasi, grosarium, daftar pustaka, kunci jawaban dan sampul belakang. Judul modul ditentukan berdasarkan materi pokok yang akan disampaikan dengan menggunakan modul yang telah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, yaitu modul mata pelajaran komputer akuntansi MYOB pencatatan transaksi perusahaan jasa. Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan modul, yaitu 5 x 45 menit dan dilaksanakan dalam 7 kali tatap muka untuk kegiatan belajar serta 7 x 45 menit dalam 1 kali tatap muka untuk lembar evaluasi. Materi yang dimuat dalam modul mata pelajaran scientific approach terdiri atas materi pokok serta materi penunjang. Kegiatan yang dilakukan siswa pada modul mata pencatatan transaksi perusahaan jasa ini terdiri atas kegiatan 5M, yaitu Mengamati, Menanya, Mengumpulkan data, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan. Dalam desain awal, peneliti mendesain seluruh bagian modul mulai dari bagian pembuka, bagian inti dan bagian penutup. Dari tahap ini menghasilkan modul berupa draft I. Tahap Pengembangan (Develop) Tahap ini diawali dengan telaah modul berupa draft I. Telaah dilakukan oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media. Hasil telaah akan digunakan sebagai bahan untuk revisi yang menghasilkan modul berupa draft II. Modul berupa draft II divalidasi oleh para ahli, kemudian dapat diketahui kualitas kelayakan modul yang dikembangkan. Selain memberikan penilaian validator juga memberikan komentar umum dan saran perbaikan yang digunakan sebagai bahan untuk revisi yang menghasilkan modul berupa draft III. Modul berupa draft III inilah yang digunakan untuk uji coba terbatas. Uji coba terbatas selama 8 hari dilakukan oleh 20 siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan. Dalam tahap pengembangan ini peneliti tidak mengalami kendala yang berat, hanya saja dalam pelaksanaan uji coba terbatas mengalami kesulitan untuk mengkoordinasi siswa untuk berkumpul di ruang kelas dikarenakan pada hari itu siswa kelas XI Akuntansi selesai melaksanakan ujian akhir sekolah. Kelayakan modul mata pelajaran komputer akuntansi MYOB berbasis pembelajaran scientific approach pada kompetensi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa Keseluruhan hasil validasi modul para ahli diperoleh rata-rata presentase sebesar 84,48%. Menurut Riduwan (2013:15) presentase sebesar 84,48% termasuk dalam kriteria layak, maka modul mata pelajaran komputer perusahaan jasa untuk siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar. 7

Pendapat siswa terhadap modul mata pelajaran transaksi perusahaan jasa Keseluruhan hasil angket pendapat siswa diperoleh rata-rata presentase sebesar 81,5%. Menurut Riduwan (2013:15) presentase sebesar 81,5% termasuk dalam kriteria sangat kuat, maka modul mata pelajaran komputer perusahaan jasa untuk siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan dinyatakan sangat kuat. SIMPULAN Pengembangan ini menghasilkan produk berupa modul mata pelajaran komputer akuntansi MYOB berbasis pembelajaran scientific approach pada kompetensi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa untuk siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan. Pengembangan ini menggunkaan model pengembangan 4-D yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Namun, pengembangan ini hanya sampai pada tahap pengembangan sedangkan untuk tahap penyebaran tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Kelayakan modul mata pelajaran komputer perusahaan jasa untuk siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan sangat layak digunakan sebagai bahan ajar. Pendapat siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Lamongan mengenai pengembangan modul mata pencatatan transaksi perusahaan jasa sangat layak/sangat kuat digunakan sebagai bahan ajar. SARAN Pemanfaatan modul ini sebaiknya digunakan pada saat proses pembelajaran di laboratorium serta pendidik tetap memberikan pendampingan dan penjelasan ketika peserta didik mengalami kesulitan. Modul ini dibuat hanya khusus pada mata pelajaran komputer akuntansi MYOB pada kompetensi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa. Oleh karena itu, disarankan kepada pengembang produk selanjutnya dapat menghasilkan produk dengan kompetensi dasar lain yaitu menyiapkan data awal perusahaan, membuat bagan akun (chart of account), membuat buku besar pembantu, mengentri saldo awal, mencetak laporan keuangan dan membuat back up file. Modul berbasis pembelajaran scientific approach ini hanya membahas kompetensi dasar pencatatan transaksi perusahaan jasa, disarankan kepada pengembang produk selanjutnya mengembangkan modul pencatatan transaksi pada perusahaan dagang. Pengembangan selanjutnya diharapkan tidak hanya pada tahap pengembangan akan tetapi dilanjutkan dengan tahap penyebaran (disseminate). DAFTAR RUJUKAN Daryanto. 2013. Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru dalam Mengajar. Yogyakarta: Gava Media. Depdiknas. 2008a. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Depdiknas. 2008b. Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kerja Kependidikan Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Panduan Membuat Bahan Ajar Sesuai dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena. Permendikbud 103 Tahun 2014. Pembelajaran Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitaitf dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suryana, Taryana dan Koesheryatin. 2009. MYOB Accounting. Bandung: Graha Ilmu. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Penada Media Group. Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Penada Media Group. 8