BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu, yang mampu bersaing baik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. empat lahan praktik yaitu RS Muhammadiyah, RS Muhammadiyah Unit II

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. rancangan penelitian Quasi Eksperimen with control group design (Sugiyono, O1 X O2 O3 - O4

PENGARUH BEDSIDE TEACHING MODEL TERHADAP PENGUASAAN KASUS DAN KEMAMPUAN KETRAMPILAN MAHASISWA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN

STUDI PENINGKATAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK PADA MAHASISWA PROFESI NERS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DENGAN PERBAIKAN BEDSIDE TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi harus membekali peserta didiknya dengan attitude, knowledge, memiliki daya saing tinggi (Nursalam & Ferry, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis, persepsi atau dalam bahasa Inggris perception berasal dari

PENGEMBANGAN WAHANA PENDIDIKAN KLINIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN PELAYANAN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan SK Mendiknas No. 323/U/2002 tentang kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. Pijat telah digunakan untuk pengobatan dan menjadi bagian rutin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan

PENGARUH PELATIHAN BERFIKIR POSITIF TERHADAP TINGKAT EFIKASI DIRI MAHASISWA. Suryani STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab. 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses yang aktif.

PENCAPAIAN KOMPETENSI TINDAKAN SUCTION DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK MELALUI METODA BEDSIDE TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. membuat lubang ke dalam trakea dan memasukkan selang indwelling ke

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KLINIK MODEL BEDSIDE TEACHING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasy eksperimental design

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI CLINICAL INSTRUCTUR DI RS PERMATA MEDIKA SEMARANG

BAB IV. Penelitian ini menggunakan design penelitian quasi. experiment pre dan post test with control group. Penelitian ini ingin

BAB III METODE PENILITIAN. quasi eksperimen dengan times series design. Kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan pendekatan pre-test

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sains di sekolah dimaksudkan untuk menanamkan. keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan sikap

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. 1. Karakteristik Responden. a. Jenis Kelamin dan Usia. Berdasarkan rekapitulasi data, sebagian besar responden

Keywords: Nursing education, micro skill, one-minute preceptor, clinical supervision, supervisor, clinical teaching

BAB IV HASIL PENELITIAN

Mukti Herdiana, Eko Setyadi Kurniawan, Ashari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (UNAIDS) adalah menghilangkan stigma dan diskriminasi terkait Human

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberikan pretest (sebelum perlakuan) dan. penelitian kuasi eksperimental dengan metode non-randomized

Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang Jl. Perintis Kemerdekaan, Magelang

LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN PRODI

BAB I PENDAHULUAN. perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini, 2004). Hospitalisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menjadikan perawat sebagai satu-satunya profesi dengan intensitas

Promotif, Vol.3 No.2, April 2014 Hal

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional SK No. 045/U/202. tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi yang berbasis

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kredensial merujuk pada proses verifikasi pendidikan, lisensi, dan

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Metode pembelajaran PiTBL berdampak positif terhadap nilai student

BAB V PEMBAHASAN. untuk menjawab beberapa masalah yang telah dibahas pada bab sebelumnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. 1. Nilai mahasiswa yang mengikuti PAL lebih tinggi dari yang tidak mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. dibahas dalam pelayanan kesehatan. Menurut World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012


Konsep dan Metoda Bimbingan Klinik Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ilmu keperawatan. Lulus dari ujian merupakan keharusan dan


A. Gambaran Wilayah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. akademik pada kasus-kasus nyata di klinik. Peserta didik juga diharapkan

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi alam dan masyarakat yang sangat kompleks, menyebabkan

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan penilaian pada aspek pengetahuan (Khalidatunnur dkk, 2008).

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

BAB I LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. prevalensi global penderita Diabetes Melitus (DM) pada tahun 2014 sebesar 8,3%

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. aman dan etis (College of Nurses of Ontario, 2014). Salah satu kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. ini perkembangan pengetahuan dan teknologi menyebabkan semakin meningkatya

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pre-test dan post-test with control group. Tujuan. penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keselamatan pasien menjadi prioritas yang utama dalam setiap pelayanan kesehatan (ECRI Institute, 2014).

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau disebut Quasy experiment. Karena pada penelitian ini peneliti hanya

Pengaruh Bimbingan Klinik Model Bedside Teaching

Trana Uminingsih INTISARI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hospitalisasi merupakan kebutuhan klien untuk dirawat karena adanya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group

BAB I PENDAHULUAN. Prevention (CDC) memperkirakan jumlah penderita hipertensi terus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang. sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat (Konsil Kedokteran

BABI PENDAHULUAN. Keperawatan sebagai sebuah profesi telah disepakati pada lokakarya

BAB I PENDAHULUAN. zaman dan kecanggihan ilmu pengetahuan serta teknologi. Perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. feses secara terus menerus lebih dari tiga kali dalam satu hari dan memiliki

Modul 4 SIRKUMSISI PADA PHIMOSIS (No. ICOPIM: 5-640)


INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kehidupan manusia (Ramawati, 2011). Kemampuan merawat diri adalah suatu

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER GANJIL DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12%

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak menyenangkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian

Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Metode Two Stay Two Stray

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Wahyuningsih (2005), terapi Intravena adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional dapat dilihat dari

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada pemberian perlakuan (treatment) terhadap variabel dependent.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Roadmap mobilitas tenaga kerja profesional antar Negara di ASEAN telah di bentangkan khususnya bidang profesi keperawatan. Hal ini menjadi salah satu dorongan bagi penyelenggara pendidikan keperawatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu, yang mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional dengan dibekali attitude, knowledge, skill, & insight (Nurhadi (2004), Nursalam & Ferry (2008)). Berdasarkan data AIPDIKI pada tahun 2011 jumlah pendidikan jenjang Diploma Tiga Keperawatan berjumlah 498 institusi. Kemudian dari data AIPNI pada tahun 2011 terdapat 318 institusi jenjang Sarjana/Ners, 15 institusi jenjang Magister/Spesialis dan 1 institusi jenjang Doktoral (HPEQ DIKTI, 2012). Jenjang pendidikan sarjana keperawatan terdiri dari program studi akademik dan program studi profesi ners. Program profesi ners merupakan bagian dari program pendidikan akademik sarjana keperawatan yang menekankan tumbuh kembang kemampuan yang diwujudkan dalam praktik klinik keperawatan. Pada tahapan ini diberikan pengalaman belajar yang dapat meningkatkan keterampilan teknik, 1

2 keterampilan intelektual dan keterampilan interpersonal (Reilly & Oermann 2002). Proses pendidikan profesi yang diberikan tidak terlepas dari faktor-faktor berikut: peserta didik, materi pembelajaran, pengajaran, media dan pendidik. Faktor tersebut sangat berperan dalam mendorong untuk mampu berpartisipasi aktif baik dalam berfikir maupun berprilaku profesional, melalui proses bimbingan secara continue dan terstruktur (Spencer, 2003). Sebuah atau tehnik mengajar yang diberikan oleh preseptor haruslah maksimal agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan kognitif, afektif dan psikomotorik dalam meraih capaian pembelajaran, melalui perannya sebagai role model, observer, partisipan, narasumber, fasilitator dan mentor (King & Gerwik 1981; Kelly & Keren, 1998). Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah mengimplementasikan model pembelajaran klinik teaching. Menurut Nursalam (2008) & Langlois et al,. (2004) melalui teaching mendapatkan kesempatan belajar di real clinical setting serta dapat melakukan observasi pasien secara complex dan dapat mempelajari penyakit pasien secara komprehensif. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gonzalo et al., (2010) bahwa adanya peningkatan pemahaman tentang teaching setelah

3 diberikan intervensi pendidikan. Sedangkan hasil penelitian Cholifah, N., & Hartinah, D. (2015) bahwa pembelajaran teaching mampu meningkatkan pencapaian kompetensi klinik, kepercayaan diri, harga diri dan kesadaran diri peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada beberapa preseptor, didapatkan hasil bahwa preseptor belum memahami betul tentang kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi oleh preseptor selama proses teaching, mulai dari pengalokasian waktu dan pasien hingga proses pembelajaran lanjutan yang diberikan kepada dalam bentuk penugasan seperti melakukan analisis kasus yang telah dijumpai selama proses teaching. Hasil wawancara tersebut sejalan dengan hasil wawancara yang diperoleh dari beberapa bahwa proses pembelajaran teaching yang di implementasikan kurang sesuai dengan tahapan teaching yang sebenarnya dengan meninggalkan tahap pre round dan post round. Penelitian mengenai pembelajaran klinik yang telah diterapkan kepada praktik klinik keperawatan perlu dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam terkait proses pembelajaran di klinik terutama tentang teaching. Pentingnya penggunaan pembelajaran teaching ini agar terbiasa menghadapi kasus nyata yang berpusat pada pasien (patient center). Sehingga pencapaian

4 kompetensi profesi meliputi kognitif, afektif dan psikomotorik dapat tercapai. Dalam penelitian ini, peneliti memilih tahapan praktik di Stase Keperawatan Dewasa, stase ini merupakan salah satu stase program profesi keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, di mana para melakukan praktik di enam home based diantaranya di RS Muhammadiyah, RS Muhammdiyah Unit II, RSUD Tidar Magelang, RSUD Kabupaten Temanggung, RS PKU Muhammadiyah Temanggung, dan RSUD Saras Husada Purworejo, disertai dengan target kompetensi-kompetensi dasar yang harus diraih oleh para praktikan salah satunya kompetensi tersebut yaitu melakukan pengkajian dan perawatan luka melalui bimbingan model teaching. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui efektivitas pembelajaran klinik model teaching peningkatan kognitif, afektif dan psikomotorik program profesi ners Universitas

5 B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah penggunan pembelajaran klinik model teaching efektif dalam meningkatkan kognitif, afektif dan psikomotorik program profesi ners Universitas Muhammadiyah Yogyakarta? 2. Apakah terdapat perbedaan kognitif, afektif dan psikomotorik yang menggunakan pembelajaran klinik model teaching dan yang menggunakan pembelajaran incomplete teaching? C. Tujuan penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian untuk mengetahui efektivitas pembelajaran klinik model teaching peningkatan kognitif, afektif dan psikomotorik Program Profesi Ners Universitas 2. Tujuan khusus a. Mengetahui efektivitas pembelajaran klinik model teaching peningkatan kognitif, afektif, dan psikomotorik Program Profesi Ners Universitas

6 b. Mengetahui efektivitas pembelajaran klinik model incomplete teaching peningkatan kognitif, afektif, dan psikomotorik Program Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan tentang pembelajaran klinik dalam meningkatkan kognitif, afektif dan psikomotorik program profesi ners Universitas 2. Manfaat Praktis a. Bagi Mahasiswa Memberikan informasi mengenai prosedur pelaksanaan teaching sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan. b. Bagi Preseptor Klinik Dapat menjadi masukan bagi preseptor klinik untuk meberikan pendidikan dan pembelajaran dengan model teaching secara optimal.

7 c. Bagi Rumah Sakit Dapat menjadi masukan perbaikan pelayanan, terutama dalam bidang pendidikan dan pengajaran klinik. d. Bagi Institusi Pendidikan Manfaat penelitian tentang pembelajaran klinik model teaching ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian pustaka. Selain itu juga, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi institusi pendidikan keperawatan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas belajar mengajar. e. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan masukan, informasi, data tambahan dalam penelitian selanjutnya pada ruang lingkup yang sama.

8 E. Penelitian Terkait Adapun sejumlah penelitian yang terkait dengan penelitian penulis diantaranya : Tabel 1.1 Penelitian Terkait No Peneliti Judul Tujuan Metode Perbedaan dari penelitian yang akan dilakukan 1 Cholifah, N., Bedside Mengetahui Jumlah & Hartinah, sebagai apakah responden dalam pembelajaran klinik model teaching D. (2015) inovasi penerapan penelitian yaitu bombingan klinik dalam kebidanan dan mampu meningkatkan pencapaian 24. Teridiri kebidanan orang dari dan program profesi ners di PSIK Universitas analisis uji Wilcoxon yang digunakan : keperawatan kompetensi keperawatan. profesi ners berjumlah 80 orang profesi ners. peserta didik, Desain penelitian 42 orang sebagai variable intervensi dan 38 orang meningkatkan yang digunakana sebagai variable control. Pengumpulan data kognitif kepercayaan yaitu : kualitatif menggunakan MCQ, afektif dan psikomtorik diri, harga diri dan kesadaran semi eksperimen. menggunakan checklist. diri peserta 2 Gonzalo, dkk(2013). The art of rounds: A didik. Mengkaji pemahaman CI dalam Responden penelitian adalah dokter penyakit pembelajaran klinik model teaching 8

9 3 Tampake Rina (2011). multi-center qualitative study of strategies used by experienced teachers. Pengaruh Bimbingan Klinik Model Microskill Terhadap Keterampilan Komunikasi Terapeutik pada Mahasiswa prodi implemetasi teaching mulai dari step : 1) langkahlangkah persiapan, 2) pemilihan pasien, dan 3) Alokasi peran selama proses ronde di samping tempat tidur pasien. Mengetahui pengaruh bimbingan klinik microskill keterampilan komunikasi terapeutik model di praktik klinik dalam sebanyak 34 orang. Desain : Sebuah analisis sistematik induktif kualitatif. Responden 96 orang. 48 responden sebagai intervensi, dan 49 orang sebagai control. Desain penelitian: quasi experiment randomized posttest non only program profesi ners di PSIK Universitas profesi ners berjumlah 80 orang kognitif Pengumpulan data kognitif menggunakan pembelajaran klinik model teaching program profesi ners di PSIK Universitas profesi ners berjumlah 80 orang 9

10 4 Umi Solikhah, dkk(2012). Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu. pengaruh Bedside Teaching model pnguasaan kasus dan kemampuan keterampilan praktik klinik keperawatan. keperawatan. control design. kognitif Pengumpulan data kognitif menggunakan Mengetahui pengaruh teaching penguasaan kasus dan kemampuan skill praktik klinik keperawatan. Jumlah responden penelitian 25 orang. Desain : quasy exsperimen (eksperimen semu) dianalisis dengan independent T- test. pembelajaran klinik model teaching program profesi ners di PSIK Universitas profesi ners berjumlah 80 orang kognitif Pengumpulan data kognitif menggunakan 5 Lestari, T. P., & Susianingsih, s. r. (2010). Efektifitas pembelajaran bed side teaching '- Mengetahui efektivitas teaching tingkat Jumlah responden 40. Desain penelitiaan Pra eksperimen pembelajaran klinik model teaching program profesi ners di PSIK Universitas 10

11 kemampuan psikomotorik D III kebidanan Bakti Husada. pengetahuan dan kemampuan psikomotorik DIII Kebidanan. melalui satu group desain pre post test. profesi ners berjumlah 80 orang kognitif Pengumpulan data kognitif menggunakan 6 Gonzalo, dkk (2010). The Return of Bedside Rounds : an Educational Intervention. Mengevaluasi dampak dari teaching. Penelitian ini dilakukan pada 44 residen dan 120 staff pengobatan Desain penelitian quasy experiment pre dan post tes. pembelajaran klinik model teaching program profesi ners di PSIK Universitas profesi ners berjumlah 80 orang kognitif Pengumpulan data kognitif menggunakan 7 Giyanto (2010). Pengaruh pembelajaran Mengetahui pengaruh pembelajaran Penelitian ini dilakukan pada 60 profesi ners. pembelajaran klinik model teaching program profesi ners di PSIK Universitas 11

12 8 Piriyasupong T. (2006). teaching dan motivasi belajar kompetensi komunikasi terapeutik program profesi ners. Integrating Evidence Based Medicine In Bedside Teaching: A Pilot Study. teaching dan demonstrasi, serta motivasi belajar kompetensi komunikasi terapetik program profesi Ners. Mengetahui sikap sarjana Evidence Based Medicine (EBM) sebelum dan sesudah EBM Disain penelitian eksperimen dengan pendekatan pretest-post est control group design. jumlan respon dalam penelitian sebanyak 24 orang dan Disain penelitian Preeksperiment, pretest and post-test. profesi ners berjumlah 80 orang kognitif Pengumpulan data kognitif menggunakan pembelajaran klinik model teaching program profesi ners di PSIK Universitas profesi ners berjumlah 80 orang kognitif Pengumpulan data kognitif menggunakan 12

13