Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

Oleh. Ni Putu Aryani Utami, NIM

Oleh: Abstrak. Kata kunci: Belajar Bermakna, Advance Organizer, Hasil Belajar, Respon Siswa.

Oleh ABSTRAK. Kata-kata kunci : pembelajaran generatif, hasil belajar, dan respon.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Oleh. Komang Wahyu Sugiarsa, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

Safitri et al., Penerapan Model Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending (CORE)...

ISSN Oleh ABSTRAK

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran berbasis proyek, motivasi belajar, hasil belajar, respon siswa.

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL

Oleh ABSTRAK. Kata-kata kunci: model pembelajaran NHT, hasil belajar, respon.

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

By Ni Made Yunia Ardianti, NIM Information Technology Education Department, Ganesha Education University ABTRACT

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volum 2, Nomor 6, Agustus 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

Oleh. Putu Ayu Karunia Komala Dewi, NIM

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN I. PENDAHULUAN

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS

PENERAPAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RESPON POSITIF SISWA DALAM PELAJARAN PKN

Oleh. Ni Made Dwi Puspitayani, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

ARTIKEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh Made Arya Sudita NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

MIRA BERLIANA NIM E1R

Kata Kunci : Model Pembelajarann Creative Problem Solving, Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Accelerated Learning, VAK, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Hasil belajar, Respon siswa

ABSTRAK. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Script, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Mata Pelajaran Geografi ABSTRACT

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

Oleh ABSTRAK. Kata kunci: pembelajaran kooperatif, numbered head together, aktivitas, hasil belajar dan respon siswa.

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

ISSN Oleh. (I Dewa Made Warnita) Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Selemadeg

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Index Card Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran KKPI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DENGAN STRATEGI JIGSAW-LESSON STUDY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK, TALK, WRITE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

Gede Nova Kertiana Putra 1, I Gede Sudirtha 2, I Made Gede Sunarya 3

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

Menyetujui : Dosen Pembimbing Skripsi. Drs. M. Yusuf Nasution, M. Si NIP Mengetahui :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Jln. Kalimantan 37, Jember

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

Economic Education Analysis Journal

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Dina Safitri, Masjudin, Eliska Juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS VIII B DI SMP NEGERI 1 SUKASADA TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh Ni Made Novi Widiyanti, NIM 0815051066 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha E-mail : vie_scorpiongirl@yahoo.com BSTRAK ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk (1) mengetahui peningkatkan aktivitas belajar TIK siswa, (2) mengetahui peningkatkan hasil belajar TIK siswa, dan (3) mengetahui respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penelitian ini dilakukan karena melihat permasalahan di lapangan dimana pemahaman siswa mengenai materi ajar rendah serta keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran yang kurang menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah. Subjek penelitian inii adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2011/2012. Objek penelitiannya adalah (1) aktivitas belajar, (2) hasil belajar, dan (3) respon siswa terhadap model pembelajaran yang dikembangkan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif, lembar observasi, dan angket respon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran TIK dengan penerapan model pembelajaran kooperatif model CORE dapat (1) meningkatkan aktivitas belajar siswa, (2) meningkatkan hasil belajar siswa, dan (3) secara umum mendapatkan respon positif siswa terhadap pembelajaran TIK. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan rata-rataa nilai aktivitas belajar kelas dari nilai 18,35 dengan kategori cukup aktif pada siklus I menjadi 20,92 dengan kategori aktif pada siklus II. Sedangkan peningkatan hasil belajar TIK siswa dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas dari hasil pre test dengan nilai 67,71 meningkat sebesar 7,81% pada siklus I menjadi 73 serta pada siklus II meningkat sebesar 8,06% menjadi 78,89. Keberhasilan penerapan model pembelajaran CORE juga dapat dilihat dari peningkatan ketuntasan klasikal dan daya serap siswa. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 71,43% menjadi 82,86% pada siklus II. Daya serap siswa pada siklus I sebesar 73% menjadi 78,89% pada siklus II. Sedangkan untuk respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE secara umum memperoleh respon positif, dimana diperoleh data 49% siswa yang merespon sangat positif, 37% siswa merespon positif, 14% merespon cukup positif dan tidak ada siswa yang merespon negatif ataupun sangat negatif. Kata-kata kunci : pembelajaran kooperatif, CORE, aktivitas belajar, hasil belajar 586

THE IMPLEMENTATION OF LEARNING MODEL TYPE CORE ( CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TO INCREASE LEARNING ACTIVITY AND LEANING RESULT ICT GRADE OF VIII B AT SMP NEGERI 1 SUKASADA IN ACADEMIC YEAR 2011 / 2012 By Ni Made Novi Widiyanti, NIM 0815051066 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha E-mail : vie_scorpiongirl@yahoo.com ABSTRACT This classroom action research was aimed (1) to know the improved of students activity, (2) to know improved of students learning result, and (3) know students response of application of the CORE model. This research was conducted by seeing problems at class, where the students understanding of concerning learning material were less and students activities were less causing students lesson result low. The subject of study is the class VIII B SMP Negeri 1 Sukasada year 2011/2012. The object of study is (1) learning activity, (2) learning results, and (3) students response to developed study model. The improvements that were used in this research was test, observation sheet, and the poll of response. The result of research, indicate that study of ICT with applying model cooperative learning of the CORE can (1) improve students learning activity, (2) improve the students learning result and (3) get the positive response from students in study of ICT. The improvement of learning activity students can be seen from the improvement average value of learning activity from value 18,35 with enough category at cycle I become 20,92 with active category at cycle II. The improvement of learning result ICT can be seen from improvement of class average value from result of pre test with value 67,71 increase to 7,81% at cycle I become 73 and also at cycle II increase to 8,06% become 78,89. The success rate of implementation model study of the CORE also can be saw from improvement of students absorption and classical completeness. Classical completeness at cycle I equal from 71,43% become 82,86% at cycle II. Absorption students at cycle I is 73% become 78,89% at cycle II. Response students to applying model study type CORE in general obtain get positive responses, where obtained 49% students which responses very positive, 37% positive response student, 14% positive response enough and nobody which negative and very negative responses. Key words: cooperative learning, CORE, learning activities, learning outcomes 587

I. Pendahuluan Seringkali proses belajar mengajar di sekolah mengalami suatu masalah dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Masalah-masalah yang sering dihadapi sekolah yaitu rendahnya hasil belajar siswa sedangkan siswa dituntut untuk bisa mengimbangi standar kelulusan tertentu. Permasalahan rendahnya hasil belajar siswa, ternyata juga terjadi di sekolah yang peneliti amati yaitu SMP Negeri 1 Sukasada, termasuk pada mata pelajaran TIK. Hasil telaah dan dokumentasi nilai sekolah diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa kelas VIII B pada mata pelajaran TIK kurang memuaskan. Untuk menelusuri kebenaran tersebut, selanjutnya penulis adakan wawancara dengan guru pengajar TIK di SMP N 1 Sukasada. Dari hasil wawancara didapat pernyataan bahwa kelas tersebut memang kurang aktif dalam mengikuti pelajaran TIK sehingga mengakibatkan hasil belajar TIK yang tidak maksimal. Hasil observasi yang peneliti amati dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, dapat dilihat siswa cenderung kurang berani dalam mengajukan pendapat dan bertanya bila ada hal yang kurang jelas. Apabila mengalami masalah dalam belajar, siswa cenderung diam dan tidak mau aktif dalam mencari solusi dari permasalahannya. Selain itu, pada saat kegiatan pembelajaran praktek di laboratorium komputer, siswa banyak yang kurang paham akan teori ajar yang telah dijelaskan sebelum pelaksanaan kegiatan praktek. Siswa pada saat melaksanakan latihan praktek, menjadi kurang paham akan materi pokok dan cara penggunaan aplikasii yang sedang dipelajari. Hal ini menujukan pemahaman konsep siswa masih kurang. Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan pada kelas VIII B di SMP Negeri 1 Sukasada dalam pembelajaran TIK, peneliti mengusulkan salah satu upaya yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran CORE. Model pembelajaran CORE adalah model diskusi yang dapat mempengaruhi perkembangan pengetahuan dan berpikir 588

reflektif yang memiliki empat tahapan pengajaran yaitu Connecting, Organizing, Reflecting dan Extending. II. Metodologi Penelitian inii merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah pada umumnya dan dalam kelas pada khususnya yang bermuara pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar TIK siswa dengan menerapkan salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran CORE. Model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting dan Extending) adalah model diskusi yang dapat mempengaruhi perkembangan pengetahuan dan berpikir reflektif yang memiliki empat tahapan pengajaran yaitu Connecting, Organizing, Reflecting dan Extending (dalam Calfee et al, 2010:133). Seperti yang dikutip oleh Suyatno (2009:67) sintaks secaraa umum model pembelajaran CORE meliputi (C) koneksi informasi lama-baru dan antar konsep, (O) organisasi ide untuk memahami materi, (R) memikirkan kembali, mendalami, dan menggali, (E) mengembangkan, memperluas, menggunakan dan menemukan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan mengambil subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII B di SMP Negeri 1 Sukasadaa dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Sedangkan objek penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap subjek penelitian, yaitu (1) aktivitas belajar siswa dengan penerapan model CORE, (2) hasil belajar siswa dengan penerapan model CORE dan (3) respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE Aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Sedangkan hasil belajar adalah suatu nilai yang menunjuk hasil yang diperoleh dalam belajar yang dicapai menurut kemampuan anak dalam mengerjakan sesuatuu dimana terjadi perubahan yang dapat diukur. Hasil belajar 589

dalam penelitian ini mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Gambar kerangka berpikir penelitian tindakan kelas ini dapat dibuat hubungan antar konsep, seperti Gambar 2.1. Proses Pembelajaran TIK di Kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada Metode Konvensional Akibatnya 1. Pemahaman konsep siswa kurang 2. Kreatifitas siswa kurang 3. Hasil belajar siswa rendah Solusi Penerapan Model CORE 1. Connecting 2. Organizing 3. Reflecting 4. Extending Hasil MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS VIII B Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Untuk mencari skor rata-rata aktivitas siswa atau mean ( A ) dapat dilakukan dengan membagi jumlah semua skor ( A) dengan skor maksimal A %.. (2.1) (Dimodifikasi dari: Sugiyono, 2008:95) Keterangan : A = Skor rata-rata aktivitas siswa = Jumlah skor seluruh aktivitas siswa Penggolongann aktivitas belajar siswa secara klasikal menggunakan kriteria seperti pada Tabel 2.1. 590

Tabel 2.1 Kriteria Penggolongan Aktivitas Siswa (Dimodifikasi dari: Candiasa: 2010:41) Rentang Skor Kategori A 25 Sangat Aktif 25 > A 19 Aktif 19 > A 13 Cukup Aktif 13 > A 7 Kurang Aktif A < 7 Sangat Kurang Aktif Sedangkan untuk data hasil belajar didapat dari nilai akhir siswa dimana nilai ini dapat dilihat dari penskoran pemerolehan tes akhir siklus yang terdiri dari nilai aspek kognitif, nilai aspek afektif dan psikomotor dari lembar observasi. Adapun pembobotan yang digunakan untuk mencari nilai akhir hasil belajar ialah sebagai berikut: berikut. Adapun kriteria ketuntasan hasil belajar TIK siswa seperti pada tabel 3.2 Tabel 2.2 Kriteria Kentuntasan Hasil Belajar NO Nilai Hasil Belajar Siswa Kualifikasi 1 68-100 Tuntas 2 0-67 Tidak Tuntas (2.2) Untuk mencari skor rata-rata respons siswa atau mean ( R ) dapat dilakukan dengan membagi jumlah semua skor ( R) dengan jumlah siswa (N) R....... (2.3) (Dimodifikasi dari: Candiasa, 2010:25) Keterangan R Ri = Rata-rata skor respon siswa = Skor respon siswa ke -i 591

N = Jumlah skor respons siwa ke -i = Banyaknyaa siswa Data mengenai respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE ditentukan dengan kriteria seperti pada Tabel 3.3. Tabel 2.3 Kriteria Penggolongan Respon Siswa (Dimodifikasi dari: Candiasa: 2010:41) Rentang Data Kategori R 48 Sangat positif 48 > R 36 Positif 36 > R 24 Cukup positif 24 > R 12 Negatif R < 12 Sangat Negatif III. Pembahasan 1. Hasil Belajar Siswa Dari hasil analisis hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II didapatkan data seperti pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II No 1 Keterangan Rata-Rata Kelas Siklus I 73 2 Banyak Siswa yang Tuntas 25 orang 3 Banyak Siswa yang Tidak Tuntas 10 orang 4 Ketuntasan Klasikal 71,43% 5 Daya Serap 73% Siklus II 78,89 29 orang 6 orang 82,86% 78,89 % 2. Aktivitas Belajar Siswa Perkembangann aspek aktivitas belajar siswa selama siklus I, secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 3.3 592

Tabel 3.2 Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Kategori SIKLUS I Siklus I-1 Siklus I-2 Siklus I-3 Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif Rata-Rata Nilai Sisw Kategori Persentase (%) Persentase (%) Persentase (%) 3% 3% 37% 4 79% 63% 57% 18% f wa 17,34 18,54 20,33 Cukup Aktif Cukup Aktif Aktif Rata-Rata Aktivitas Siswa Siklus I 46% 54% 18,35 Cukup Aktif Data perkembangan aktivitas siswa pada pada siklus II pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga secara lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.3 Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II Kategori SIKLUS I Rata-Rata Siklus II-1 Siklus II-2 Siklus II-3 Aktivitas Persentase (%) Persentase (%) Persentase (%) Siswa Siklus I Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif 21% 59% 21% 29% 62% 9% 26% 59% 15% 17% 54% 26% 3% Rata-Rata Nilai Siswa 20,56 22,12 21,94 20,92 Kategori Aktif Aktif Aktif Aktif 3. Respon Siswa Distribusi skor respon siswa terhadapat penerapan model pembelajaran CORE disajikan padaa Tabel 3.5 Tabel 3.4 Respon Siswa terhadap Penerapan Pembelajaran Model CORE No. Rentang Data Data Respon Siswa Kategori Jml. Siswa Persentase 1. R 48 17 orang 49% Sangat positif 2. 48 > R 36 13 orang 37% Positif 3. 36 > R 24 5 orang 14% Cukup positif 4. 24 > R 12 0 orang Negatif 5. R < 12 0 orang Sangat Negatif Rata-Rata Nilai Respons 46,66 Positif 593

Secara umum, skor rata-rata respon siswa kelas VIII B terhadap penerapan model CORE ini berkatagori positif dengan nilai rata-rata sebesar 46,66. 4. Pembahasan Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh hasil rata-rata kelas sudah memenuhi kriteria keberhasilan dengan nilai 73. Namun ketuntasan klasikal dan daya serap siswa belum memenuhi kriteria keberhasilan penelitian dimana pada siklus I ketuntasan klasikal bernilai 71,43% dan daya serap siswa bernilai 73%. Kriteria keberhasilan penelitian yang harus dicapai yaitu ketuntasan klasikal dan daya serap siswa minimal sebesar 75%. Sedangkan nilai rata-ratmenjadi 78,89 dibandingakan dengan nilai rata-rata pada kelas pada siklus II meningkat siklus I yang bernilai 73. Hal ini menunjukan terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 8,06% %. Ketuntasan klasikal pada siklus II menjadi 82,86%, meningkat sebanyak 11,43% dari siklus I yang bernilai 71,43%. Sedangkan untuk daya serap siswa pada siklus II bernilai 78,89% meningkat sebanyak 5,89% dari siklus I yang bernilai 73%. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran CORE pada mata pealajaran TIK. Hal ini terbukti dengan terpenuhinya kriteria keberhasilan penelitian dari tiga aspek yaitu rata-rata kelas, ketuntasan klasikal dan daya serapa siswa pada siklus II. Kriteria keberhasilan penelitian yaitu ratarata kelas minimal bernilai 68, ketuntasan klasikal minimla 75% dan daya serap siswa minimal 75%. Peningkatan hasil belajar ini sejalan dengann penelitian yang dilakukan oleh Novianti (2009) dimana hasil penelitiannya menujukan adanya perbedaan ketuntasann belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran TIK melalui model pembelajaran CORE dengan siswa yang mengikuti pembelajaran TIK secara konvensional.. Aktivitas belajar siswa pada siklus II secara mum mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini disebabkan karena upaya perbaikan yang telah diadakan terhadap kekurangan selama siklus I. Peningkatan aktivitas belajar yang dapat diamati secaraa umum pada siklus II ini meliputi interaksi belajar siswa 594

sangat dinamis, dimana siswa bekerja dan kerjasama siswa dalam kelompok terlihat lebih baik dari sebelumhya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sukmawati (2011) yang menunjukan bahwa pembelajaran CORE yang dikemas dengan diskusi kelompok dapat meningkatkan interaksi siswa dengan siswa lain maupun dengan guru sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Nilai akhir aktivitas siswa pada siklus II memiliki nilai rata-rata sebesar 20,92 dengan kategori aktif. Hal ini menjukuan adanya peningkatan rata-rata aktivitas siswa dari siklus I yang bernilai 18,35 menjadi 20,92. Berdasarkan kriteria keberhasilan penelitian, aktivitas belajar siswa dikatakan berhasil jika rata-rata aktivitas belajar siswa di kelas berkategori aktif. Jadi dapat dikatakan penerapan model pembelajaran CORE pada siklus II ini sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian karena nilai rata-rata aktivitas siswa sudah meningkat dari kategori cukup aktif menjadi aktif. Angket respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE yang disebar pada akhir siklus II memperoleh rata-rata skor respon bernilai 46,66. Berdasarkan kriteria penggolongan respons yang telah ditetapkan sebagai kriteria keberhasilan penelitian, maka respons siswa terhadap penerapan model CORE termasuk dalam kategori positif. Pemberian respons positif terhadap penerapan model pembelajaran CORE sejalan dengan penelitian Sukmawati (2011) dan Novianti (2009) dimana dalam penelitiannya diperoleh hasil rata-rata skor respons siswa dengann model pembelajaran CORE masuk ke dalam kategori aktif. Data respons siswa menunjukan bahwa 17 orang siswa memberi respons sangat positif, 13 orang memberikan repspon positif dan 5 orang memeberikan respons cukup positif. IV. Penutup Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Penerapan model CORE dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada 595

semester genap tahun ajaran 2011/2012. Rata-rata nilai aktivitas belajar siswa secara kuantitatif meningkat sebanyak 14% dari siklus I sebesar 18,35 menjadi 20,92 pada siklus II. Secara kualitatif aktivitas belajar kelas meningkat dari kategori cukup aktif menjadi aktif. (2) Penerapan model CORE dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Besar peningkatan rata-rata hasil belajar siswa secaraa kuantitatif dari siklus I ke siklus II adalah 8,06% yaitu dari 73 pada siklus I menjadi 78,89 pada siklus II dan (3) Respon siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2012/2012 terhadap penerapan model pembelajaran CORE berkategori positif. Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: a. Penerapan model pembelajaran CORE dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajarn dalam upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa. Untuk itu, kepada guru TIK umumnya disarankan untuk mencoba menerapkan model pembelajaran CORE dalam mengatasi lemahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. b. Bagi pembaca yang ingin menerapkan model pembelajaran CORE diharapkan lebih mencermati kendala yang peneliti alami ketika pelaksanaan proses pembelajaran, sehingg nantinya akan diperoleh hasil yang lebih baik dari pada penelitian yang telah dilaksanakan oleh penliti. c. Disarankan kepada guru-guru pada umumnya, dan guru TIK khususnya, agar terus melakukan inovasi model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Daftar Pustaka Calffe et al. Increasing Teachers Metacognition Develops Students Higher Learning during Content Area Literacy Instruction: Findings from the Read-Write Cycle Project. Volume 19. Numer 2. Fall 2010. http://www1.chapman.edu/ite/public_html/itefall10/16curwenetal.pdf 596

Candiasa, I Made. 2010. Statistik Univariat dan Bivariat Disertasii Aplikasi SPSS. Singaraja : Unit Penerbitan Universitas Pendidikan Ganesha. Novianti, Rinjani. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran CORE pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Ketuntasan Belajar Siswa :Suatu Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Bandung. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan kelima. Bandung: CV. Alfabeta. Sukmawati, Dewi. Penerapan Model Pembelajaran CORE Sebagai Upaya Meningkatkann Pemahaman Konsep Matematika. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Matematika, Undiksha Singaraja. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka 597