PUBLIC PERCEPTION OFEXISTENCE ODONG-ODONG INVILLAGE PASAR GOMPONG VILLAGEKAMBANG BARAT SUB DISTRICT LANGAYANG PESISIR SELATAN DISTRICT.

dokumen-dokumen yang mirip
ACCESSIBILITY TO PUBLIC PASAR GANTING IN KENAGARIAN KAMBANG TIMUR KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

THE PARENT PERCEPTION OF EFFECT PLAYSTATION TO MOTIVATION STUDENTS JUNIOR HIGH SCHOOL IN KAMBANG UTARA LENGAYANG SUBDISTRICT PESISIR SELATAN DISTRICT

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukannya. Pergerakan dikatakan juga sebagai kebutuhan turunan, sebab

JURNAL KORI HARTATI NIM

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP EFEKTIFITAS TRANS PADANG DI KOTA PADANG. By : Mardalisa* Dedi Hermon** Rika Despica**

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG ANGKUTAN ORANG DENGAN SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. hampir terjadi diberbagai daerah terutama di kota-kota besar. Kondisi semacam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu tempat ke tempat lain untuk berbagai aktivitasnya, dan semua manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA KEBERADAAN KENDARAAN RODA TIGA SEBAGAI ODONG-ODONG DI KABUPATEN SUMENEP MENURUT HUKUM POSITIF

BAB I PENDAHULUAN. Museum Transportasi Darat di Bali 1

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berlokasi di beberapa wilayah Kelurahan di Kecamatan Teluk

I. PENDAHULUAN. dan mencerminkan kehendak rambu-rambu hukum yang berlaku bagi semua subyek

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan sehari-hari adalah sektor jasa transportasi. Transportasi

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DANAU KEMBAR DI KABUPATEN SOLOK

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG MENGGUNAKAN AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSEPSI KELUARGA PENAMBANG EMAS TERHADAP PENDIDIKAN ANAKNYA DI JORONG TANJUNG BERINGIN NAGARI TANJUNG KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara hukum, dalam pelakasanaan pemerintahan dan

BAB I PENDAHULUAN. dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan

4. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian diperoleh dari survei primer dan sekunder terhadap ketersediaan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

Alat Transportasi Masa Lalu dan Masa Kini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada prinsipnya semua bentuk dan keadaan kehidupan dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara

Public Perception In Maintenance Attractions Bung Hatta Forest Park in the Village Indarung Lubuk Kilangan District of the city of Padang

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan penduduk yang terus bertambah, kebutuhan orang yang

I. PENDAHULUAN. Keadaan di dalam masyarakat yang harmonis akan terpelihara dengan baik jika tercipta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Widya Budhi Wicoksono, 2013

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana pelayanan untuk memenuhi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan ( trip) antara asal ( origin) dan tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia. Kapasitas normal becak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi sebaliknya, bila transportasi tidak ditata dengan baik maka mengakibatkan

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI INTENSI PERILAKU MELAWAN ARAH ARUS JALAN RAYA DI JATINANGOR PADA PENGENDARA OJEK SEPEDA MOTOR DI JATINANGOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2005 BERKAITAN DENGAN PEMINDAHAN KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. sektor perdagangan, sektor perekonomian, dan sektor transportasi. Dari segi. transportasi, sebelum ditemukannya mesin, manusia

TRANSPORTASI. Gambar 6.1. Jumlah Angkutan Penumpang Umum yang Terdaftar Dalam Trayek/Operasi Di Kabupaten Boven Digoel, Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem kehidupan, sistem

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum. Dalam meningkatkan kemajuan pembangunan di suatu negara sangat

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pifih Setiawati, 2013

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 35 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN WAHANA TATA NUGRAHA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP AKSESIBILITAS DARI PENELOKAN MENUJU OBJEK WISATA TOYA BUNGKAH KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara hukum yang mengandung arti bahwa hukum. merupakan tiang utama dalam menggerakkan sendi-sendi kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. transportasi. Menurut Morlok (1991) transportasi adalah suatu proses pergerakan atau

PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KENAGARIAN KAMBANG TIMUR KECAMATAN LENGAYANG. JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. antara lain sepeda, sepeda motor, becak, mobil dan lain-lain. Dari banyak

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

ANALISIS PELANGGARAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR TERHADAP UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasian fasilitas transportasi yang ada (Wahyuni.R, 2008 ).

IMPLEMENTASI PROGRAM SAFETY RIDING DI PASAMAN BARAT (Studi Kasus: Remaja Simpang Empat Kec. Pasaman Kab. Pasaman Barat) ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Transportasi

2017, No Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2720); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lemb

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan untuk mengkaji masalah tinjauan hukum Islam terhadap Implementasi

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Transportasi merupakan sarana yang menunjang pergerakan baik orang

I. PENDAHULUAN. tidak akan terlepas dari manusia yang mendiami kota itu sendiri. Kota dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman sekarang ini, terdapat perkembangan di

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

I. PENDAHULUAN. Lokasi relatif suatu tempat atau wilayah berkenaan dengan hubungan tempat

STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan negara. Hal ini tercermin semakin meningkatnya kebutuhan

KEBERADAAN TRANSPORTASI DARAT:STUDI KASUS BUS MANDALA PASAMAN BARAT TAHUN ( )

BAB I PENDAHULUAN. suatu kota, terutama kota besar yang memiliki banyak aktivitas dan banyak

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I A. LATAR BELAKANG. meningkatnya kebutuhan akan alat transportasi lalu-lintas atau yang secara umum disebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TIPOLOGI DESA BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

Transkripsi:

PUBLIC PERCEPTION OFEXISTENCE ODONG-ODONG INVILLAGE PASAR GOMPONG VILLAGEKAMBANG BARAT SUB DISTRICT LANGAYANG PESISIR SELATAN DISTRICT By: Winda Novita*, Slamet Rianto**, Rika Despica** * The geography education student of STKIP PGRI Sumatera Barat ** The lecturer at geography department of STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research wasmotivated bythe presencein the village odong-odong Gompong Pasar Nagari Kambang Western District of Pesisir Selatan District Lengayang conducting public perception. This studyaims to determinethe dataor informationan danalyzethe datain depth aboutpublic perception ofthe conditionandthe impacton thevillage odongodong Gompong Pasar Nagari Kambang Barat Lengayang District of Pesisir Selatan District. The research is aqualitative study using purposive sampling technique. Furthermore, the datacollected through interview,observation and do cumentation, afterthe datawere obtained, the data were analyzed through himaging techniqueswords.the resultsofthe research fieldasfollows: 1) Public perception ofthe condition odong-odong isable tofita lot ofpeople on board, if thepolicedo not allowodongodong drivingon the highwayin case ofaccident odong-odong whobearits ownthen the police willgi vesanctionif theviolation of the rulesbut the factthat odong-odong alsoinhigh way driving. 2) In addition,the impactonthe public perception ofodong-odong having positive and negative effectsfor societyodong-odong are: a) The positive impactis asa means of transportationand tourismfor the people inthe village of Nagari Kambang Gompong Pasar Barat. b) The negative impactthatan accident couldo ccuranddisrupt the activities ofthe community. Keywords: Public Perception About Existence Odong-Odong PENDAHULUAN Di negara Indonesia sektor pertanian masih memegang peranan yang sangat penting dalam kebijakan pembangunan. Hal ini disebabkan sebagian besar penduduk Indonesia masih bekerja sebagai petani sehingga dapat dikatakan bahwa pertanian adalah punggung kehidupan masyarakat Indonesia sampai saat ini. Sementara itu pekerjaan disekitar formal atau modern membutuhkan tenaga kerja yang terdidik dan terampil, tetapi masyarakat di Nagari Kambang sebagian memiliki keterampilan dan keahlian yang rendah serta motivasi kerja yang rendah dan tingkat pendidikan yang terbatas. Mengakibatkan mereka bekerja di sektor informal seperti menjadi pengendaraan odong-odong. Soekarto (2010) odong-odong merupakan salah satu sarana dan prasarana transportasi masyarakat yang 1

2 sederhana persis seperti mobil tetapi tidak pakai pintu dan banyak muat penumpang di dalamnya di bandingkan dengan becak. Pada zaman dahulu odong-odong tidak di buat dari mobil tetapi dari sepeda bisa muat berempat orang di atasnya itu hanya bisa anak kecil saja, setelah berkembangnya pemikiran manusia dan bertujuan untuk memudahkan transportasi, odong-odong berubah di buat dari mobil. Odong-odong merupakan angkutan alternatif bagi masyarakat Kambang, karena kehidupan manusia dipisahkan oleh ruang, antara satu daerah dengan daerah lainnya, yang dibatasi oleh faktor-faktor alamiah atau keadaan fisik alam seperti gunung, sungai, perbukitan sehingga orang hidup tidak menumpuk pada satu titik areal saja. Masyarakat membutuhkan sarana dan prasarana transportasi dalam melaksanakan perjalanan untuk berpergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Transportasi umum seperti mikrolet, oplet, angkot tidak ada Nagari Kambang yang ada hanya ojek, becak motor dan travel. Berdasarkan observasi lapangan dapat dilihat masyarakat Nagari Kambang menggunakan kendaraan odong-odong sebanyak 10 buah, pada tahun 2012 sampai sekarang. Masyarakat Nagari Kambang, menggunakan odong-odong setiap hari tetapi yang paling ramai sabtu sama minggu bisa mendapatkan penghasilan kira-kira empat ratus ribu sampai lima ratus ribu kalau hari biasa cuma tiga ratus ribu. Kondisi odong-odong di Nagari Kambang sangat di khawatirkan karena di buat dari mobil bekas dan cara pembuatannya juga kurang baik dan kuat. Penumpang muat di atas nya sebanyak 30 orang baik anak-anak maupun dewasa. Masyarakat Nagari Kambang sewaktu mau naik odongodong berdesakan atau berebutan. Dampak odong-odong di Nagari Kambang yaitu di lihat dari dampak positifnya sebagai pariwisata atau hiburan dan dampak negatifnya yaitu kendaraan kurang tertib karena odongodong tersebut banyak memakai jalan di sebabkan odong-odong sangat panjang seperti kereta api mini. METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan judul penelitian, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, berusaha mengungkapkan bagaimana persepsi masyarakat tentang adanya Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, data di kumpulkan melalui wawancara dengan masyarakat setempat. Menurut Moleong (2010) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Jumlah informan disesuaikan dengan kebutuhan data penelitian, apabila data yang ditemui cenderung mengulang atau serupa dengan data yang telah ada maka pengumpulan data dianggap sudah jenuh. Informan dalam penelitian diambil secara purposive sampling, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Peneliti terlebih dahulu mengetahui bahwa orang yang akan dipilih dapat memberikan informan yang diinginkan. Pemilihan informan penelitian dilakukan terhadap masyarakat yang berada di Kampung Pasar Gompong Nagari Kambang Barat, yang terdiri dari wali Nagari, Polisi, pemilik (sopir) odong-odong, penumpang odong-odong. Pendekatan yang digunakan terhadap

3 informan adalah pendekatan informal melalui hubungan silahturahmi dan pergaulan sehari-hari, penelitian ini di lakukan untuk melihat persepsi masyarakat tentang keberadaan odongodong di Kampung Pasar Gompong Nagari Kambang Barat Kecamatan Lengayang Kabupaten pesisir Selatan. Dalam penelitian perlu suatu data atau sumber data untuk melengkapi dan memperjelas informasi dalam melakukan penelitian yaitu :Data Primer dan data Sekunder.Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah : Observasi, Wawancara dan Dokumentasi Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Reduksi Display,, data, Interpretasi data dan pengambilan keputusan Menurut Moleong (2010 : 327), keabsahan data hasil penelitian yang diperoleh dilakukan dengan beberapa cara yaitu ; Perpanjangan keikutsertaan, Ketekunan pengamatan, Trianggulasi dan Pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil temuan di lapangan dan sesuai tujuan penelitian maka di dapat hasil dari wawancara dengan beberapa informasi data dapat di ambil kesimpulan bahwa : Pertama, Persepsi masyarakat tentang kondisi odong-odong di Kambang Barat Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan adalah kurang baik karena di buat dari mobil bekas tidak pakai pintu, bisa banyak muat penumpang di dalamnya di bandingkan becak, dan juga merusak aktivitas masyarakat kalau dari polisi tidak mengizinkan odong-odong mengendara di jalan raya seandainya terjadi kecelakaan pembawa odong-odong yang nanggung sendiri maka pihak polisi akan memberi sangsi apabila melanggar aturan tersebut tetapi kenyataan odongodong itu mengendara juga di jalan raya. Dengan keberadaan odong-odong masyarakat jadi sibuk kalau sudah sore hari lupa perkerjaan di rumah, biasanya kalau sore hari pergi ke mesjid bagi ibuibu tetapi sejak ada odong-odong tidak ada lagi. Menurut Sugiartha (2010) kondisi merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan pengecekan suatu kondisi apabila tersebut dipenuhi atau bisa juga digunakan untuk mengubah urutan eksekusi program dari urutan semula. Kedua, Selain itu mengenai dampak Gompong yaitu Memiliki dampak positif dan negatif odong-odong bagi masyarakat adalah sebagai berikut : a) Dampak positif Dampak positif yaitu sebagai alat transportasi dan pariwisata bagi masyarakat di Kampung Pasar. Menurut Sukarto (2011) transportasi adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Sarana seperti sepeda motor, bus, becak dan ada juga orang memakai odongodong untuk transportasi, prasarananya adalah jalan dan jembatan. Dan selanjutnya pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang maupun berkelompok untuk sementara waktu, dari suatu tempat ketempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha dan mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, akan tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beranekagam.

4 b) Dampak negatif Dampak negatif adalah bisa terjadi kecelakaan dan mengganggu aktivitas masyarakat. Menurut Waralah Rd Christo (2008) dampak adalah sesuatu yang diakibatkan oleh sesuatu yang dilakukan, bisa positif maupun negatif atau pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif). Memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat adalah sebagai berikut : a). Dampak positif Dampak positif adalah suatu kejadian yang mendampakkan kepada masyarakat yang baiknya. b). Dampak negatif Dampak negatif adalah suatu kejadian yang mendampakkan kepada masyarakat yang buruknya atau kebalikkan dampak positif. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di Kampung Pasar Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, maka dapat disimpulkan 1. Persepsi masyarakat tentang kondisi Kecamatan Lengayang adalah (a) bisa banyak muat penumpang di dalamnya (b) odong-odong tidak dapat izin dari polisi mengendara di jalan raya apabila terjadi kecelakaan pembawa odong-odong yang nanggung sendiri. 2. Persepsi masyarakat tentang dampak Kecamatan Lengayang adalah lihat dari dampak positif sebagai transportasi dan pariwisata kalau dari dampak negatif bisa mengganggu aktivitas masyarakat dan bisa terjadi kecelakaan. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, peneliti menyatakan kepada 1. Disarankan kepada pemerintah di Kambang Barat Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan untuk memperhatikan masyarakat supaya tidak terpengaruh dengan keberadaan odong-odong. 2. Diharapkan kepada masyarakat supaya jangan mudah terpengaruh dengan keberadaan odong-odong di Kambang Barat Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan 3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menjadi bahan acuan yang dapat menjadi penyempurna dari skripsi ini. DAFTAR PUSTAKA Christo Rd Waralah. 2008. http://www.artikata.com/arti- 324325- Dampak. Httm. (diakses tanggal 21-7-2014). Moleong, Lexi J. 2010. Metode penelitian kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya. Soerjono Soekanto. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo. Sukarto.2011.http://zonageograp.blogsp ot.com/2011/11/pengertiantransportasi. Htm.(diakses tanggal 20-4-2014) SoekartoSoerjono.http://mewipedia.Blog spot.com./2010/modernisasi.htm. (diakses tanggal 20-4-2014) Sugiartha. http : // www./ 2010/04/ 14. Pengertian Kondisi. html. (diakses tanggal 30-6-2014).