BAB III ISU ISU STRATEGIS 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Berdasarka Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No 03 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lamongan dan Peraturan Bupati Kabupaten Lamongan No 29 Tahun 2008 Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan. dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai satuan kerja bidang teknis terkait pengelolaan sumber daya air, Dinas Dinas Pekerjaan Umum Pengairan tidak lepas dari permasalahan-permasalahan pelayanan yang ada dilapangan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa permasalahan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum Pengairan diantaranya adalah : Sekretariatan 1. Jumlah tenaga dan Sumber Daya Manusia yang terbatas di tingkat wilayah (Juru Pengairan) sehingga mengakibatkan kurang optimalnya pelaksanaan pelaporan kegiatan, yang pada akhirnya menyulitkan penentuan prioritas/ perencanaan Program dan Kegiatan. Hal ini dikarenakan kondisi eksisting Jaringan Irigasi belum mampu teridentifikasi dengan baik; 2. Belum Optimalnya sarana prasarana pendukung dalam Kinerja Pelayanan Sumber daya air yang mengakibatkan tidak maksimalnya pelaksanaan pelayanan kinerja pada masyarakat pada bidang pengairan. Bagian Bina Manfaat 1. Ketersediaan air baku terus berkurang sementara kebutuhan air baku bertambah tiap tahunnya; 2. Menurunnya Usia guna waduk-waduk besar/embung dan tempat penampung air lainnya yang lebih cepat dari rencana karena kerusakan lingkungan dan alih fungsi lahan yang menyebabkan sedimentasi. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 42
Bagian Pembangunan dan Rehabilitasi 1. Terbatasnya ketersediaan data dan informasi sumber daya air yang terpadu; 2. Tingkat kesadaran masyarakat petani pada efisiensi pemakaian air yang dapat menimbulkan konflik pemakaian air; 3. Laju penurunan kinerja jaringan irigasi dan tampungan air lebih cepat dibandingkan perbaikannya, dikarenakan Usia guna bangunan yang relatif pendek dan akibat daya rusak air. Bagian Operasi dan Pemeliharaan 1. Kesadaran masyarakat dalam operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan masih kurang. 2. Perubahan Iklim dan kerusakan lingkungan menyebabkan banjir dan kekeringan sehingga berdampak pada penurunan dasar sungai dan pendangkalan pada hilir.. Informasi yang diperlukan dalam perumusan Isu isu Strategis berdasakan Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan tersebut dapat disusun kedalam tabel 3.1 Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 43
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan Aspek Kajian Capaian/Kondis Saat ini Standart yang digunakan Internal (Kewenangan SKPD) Faktor yang Mempengaruhi Eksternal (diluar Kewenangan SKPD) Permasalahan Pelayanan SKPD Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah Penyediaan Sumber air Baku Pengelolaan Jaringan irigasi kondisi baik 1 2 3 4 5 6 Belum Memadai Jumlah sumber air baku yang ada 81.511.573 m3, - Penyediaan Sumber air baku, - Pengelolaan Jaringan Irigasi Kondisi Baik - Pemeliharaan kali/sungai sebagai pengendali banjir Mempertahankan Jumlah air baku yang dibutuhkan 110.061.900 m3 - Kualitas dan kuantitas Pegawai belum optimal - Sarana dan Prasarana yang belum optimal - Adanya Rehablitasi total Tempat Penampung air yang sudah mengalami sedimen; - Adanya Pembangunan Embung Desa Jumlah jaringan irigasi Mempertahankan - Indentifikasi data dan kondisi baik 625.188 m, Jumlah seluruh jaringan informasi jaringan sumber daya sedangkan irigasi yang ada 901.251 air yang terpadu. m - Adanya Peningkatan Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier ke Jaringan Sekunder; - Rehabilitasi Total Jaringan Irigasi yang sudah ada Peningkatan/Pemel Jumlah Panjang iharaan Kali/Sungai Kali/Sungai/Saluran sebagai Pengendalian Banjir Dalam Kondisi Baik 315.000 m, sedangkan JumlahTotal Panjang Kali/Sungai/Saluran Kabupaten 445.500 m Perbup tentang TUPOKSI Dinas PU. Pengairan Kabupaten Lamongan Stakeholder Tingkat partisipasi, dan kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan sumber daya air yang masih rendah serta kurangnya pemahaman mengenai peraturan yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan di bidang sumber daya air kesadaran masyarakat petani pada efisiensi pemakaian air yang dapat menimbulkan konflik pemakaian air. - Belum optimalnya Terjadinya perubahan Fungsi menjadi Pembangunan dan Rehabilitasi bangunan liar sehingga terjadinya Total sungai dan Saluran penyempitan lahan kali/sungai/saluran Pembuang sebagai saluran pembuang yang berfungsi untuk pengendalian banjir, serta Perubahan Iklim yang mengakibatkan Anomali Cuaca - Terbatasnya PNS yang memiliki kompetensi bidang Pengairan dan semakin kurangnya jumlah PNS yang berkompetensi; - Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung dalam pengairan. - Ketersediaan air baku terus berkurang sementara kebutuhan air baku bertambah tiap tahunnya; - Menurunnya Usia guna waduk-waduk besar/embung dan tempat penampung air lainnya yang lebih cepat dari rencana karena kerusakan lingkungan dan alih fungsi lahan yang menyebabkan sedimentasi. - Terbatasnya ketersediaan data dan informasi sumber daya air yang terpadu; - Tingkat kesadaran masyarakat petani pada efisiensi pemakaian air yang dapat menimbulkan konflik pemakaian air; - Laju penurunan kinerja jaringan irigasi dan tampungan air lebih cepat dibandingkan perbaikannya, dikarenakan Usia guna bangunan yang relatif pendek dan akibat daya rusak air. -Kerusakan lingkungan menyebabkan banjir yang berdampak pada penurunan dasar sungai (hulu dan tengah) dan pendangkalan hilir Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 44
Selanjutnya, dianalisis Isu Isu Strategis yang berhubungan atau mempengaruhi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan dari faktor faktor eksternal lainnya dengan mengisi Tabel. No Tabel 3.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) Kabupaten Lamongan Isu Strategis Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional / Lokal Lain-lain 1 2 3 4 5 Perubahan iklim (Pemanasan Global) Perubahan iklim (Pemanasan Global) Perubahan Iklim yang mengakibatkan Anomali Cuaca Pertumbuhan populasi / penduduk dunia Perubahan alih fungsi lahan sumber daya air menjadi permukiman Rehabilitasi Wilayah sungai Bengawan Solo Perubahan alih fungsi lahan sumber daya air menjadi permukiman Rehablisitasi Jaringan Irigasi Penanganan Banjir Untuk Wilayah Bengawan Jero dan Babat Normalisasi Saluran Pembuang/Drainase 3.2 VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 3.2.1 VISI Visi adalah suatu gambaran pandangan jauh kedepan atau citacita yang ingin dicapai dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih untuk Kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lamongan. Dalam hal ini visi yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lamongan terpilih adalah : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Lebih Sejahtera, dan Berdaya Saing. Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 45
Kabupaten dan seluruh stakeholder s dalam merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan secara komprehensif. Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu : 1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. 2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan. 3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-agama masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan. 4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam persaingan ditingkat Global. Dari visi tersebut diatas, maka dapat dijelaskan dan dikandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan Seluruh Stakeholder s dalam merelaisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan secara komprehensif. 3.2.2 Misi Dan Tujuan Program Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi Kepala Daerah. Rumusan misi Kepala Daerah membantu lebih jelas penggambaran visi yang ingin dicapai, serta menguraikan upaya-upaya apa yg harus dilakukan. Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi lebih penting untuk Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 46
memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai Visi. Dari penjabaran diatas mengenai pengertian misi, maka dapat dijabarkan misi Kabupaten Lamongan 2016-2021, ditempuh melalui lima misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan; 2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah; 3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan; 4. Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik; 5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal. Dalam mewujudkan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lamongan, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Pengairan ikut berperan aktif dalam mewujudkannya, dan mempunyai tugas dan fungsi sebagai perumusan kebijakan teknis dan strategis dibidang pengairan. Untuk merealisasikan Visi, misi, dan tujuan kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk mewujudkan tujuan pembangunan daerah, maka Dinas Pekerjaan Umum Pengairan mengemban misi 3 dalam RPJMD berperan untuk Memantapkan sarana dan prasarana insfrastruktur dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan. Dalam menjalankan peran Perangkat Daerah pada RPJMD memiliki tujuan untuk lima tahun kedepan adalah, Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan., dengan indikator Kinerja Indeks Kinerja Insfrastruktur. Sedangkan pada tujuan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan adalah Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana infrastruktur pengairan, dengan Indikator tujuan Prosentase Ketersediaan Sumber Air Baku. Hasil identifikasi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan tentang faktor faktor penghambat dan pendorong Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 47
Pengairan yang dapat mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu isu Strategis Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan. Dengan demikian Isu isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terdapat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan PD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih Penghambat Pendorong ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) lainnya b Program Pengembangan dan pengelolaa jaringan irigasi, rawa Dn jaringan pengairan lainnya c Program Pengendalian Banjir Permasalahan Pelayanan PD. sumber air baku Penyediaan Jaringan Irigasi yang masih belum maksimal dan merata Belum optimalnya pemeliharaan sungai/pengerukan dan penyempurnaan sistem pengendalian banjir Faktor 3 Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan a Program Pengembangan, Kapasitas Sumber Air Baku yang Sedimentasi Sumber Air Baku Pengelolaan dan Konservasi masih kurang dikarenakan Sungai, dan sumber Daya air sedimentasi dan alih fungsi lahan Perubahan fungsi sumber air baku Terjadinya perubahan Fungsi lahan irigasi menjadi bangunan liar sehingga mengubah jaringan irigasi yang ada Terjadinya perubahan Fungsi menjadi bangunan liar sehingga terjadinya penyempitan lahan kali/sungai/saluran sebagai saluran pembuang yang berfungsi untuk pengendalian banjir. Meningkatnya kebutuhan terhadap tempat tampung air baku Meningkatkan kebutuhan layanan jaringan irigasi melalui pembangunan dan Rehabilitasi jaringan irigasi Meningkatkan layanan kali/saluran sebagai pengendalian banjir melalui pembangunan dan Rehabilitasi. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 48
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PD PROPINSI Pada Uraian ini Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan mengemukakan faktor faktor penghambat ataupun faktor faktor pendorong pelayanan dari Dinas Pekerjaan Umum Pengairan itu sendiri yang dapat mempengaruhi permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun dari Renstra Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Propinsi Jawa Timur. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Propinsi Jawa Timur menyusun faktor faktor baik yang bersifat menghambat maupun yang bersifat mendorong, yang akan mempengaruhi penanganan permasalahan yang telah diidentifikasi. Dimana Identifikasi faktor tersebut disusun pada tabel 3.4 berikut ini Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan Berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No Sasaran Jangka Menengah Rensra K/L Permasalahan Pelayanan PD. Penghambat Pendorong ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) Faktor 1 Meningkatnya layanan sarana dan dan prasarana penyediaan air baku Penyediaan Sumber Air Baku yang masih belum maksimal 2 Meningkatnya Kinerja layanan irigasi Penyediaan Air Irigasi yang masih belum maksimal dan merata 3 Meningkatkan Pengendalian daya rusak air Penyediaan kali/saluran sebagai pengendalian banjir yang masih belum maksimal untuk menanggulangi banjir. -Perubahan fungsi daerah penampung sumber air baku -Sedimentasi Sumber Air Baku -Minimnya daerah penampung air -Perubahan fungsi daerah lahan irigasi sehingga mengubah jaringan irigasi yang ada - Adanya Sedimentasi dan belum banyaknya JI yang primer. Penyempitankali/Saluran sebagai pengendalian banjir. -Meningkatkan Pembangunan, Rehabilitasi dan Normalisasi Sumber Air Baku -Sosialisasi kepada masyarakat Meningkatkan layanan irigasi melalui pembangunan, Rehabilitasi dan Normalisasi jaringan irigasi Meningkatkan layanan kali/saluran pembuang sebagai pengendalian banjir melalui pembangunan, Rehabilitasi dan Normalisasi. Demikian pula halnya dengan hasil analisis terhadap Renstra Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Propinsi Jawa Timur perlu menyusun daftar faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan yang akan mempengaruhi penanganan permasalahan yang telah diidntifakasi pada tabel.3.5 Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 49
Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Propinsi Jawa Timur beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No Sasaran Jangka Menengah Renstra PD. PROVINSI Permasalahan Pelayanan PD. Penghambat Pendorong ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) Faktor 1 Tersedianya air baku untuk memenuhi kekurangan berbagai kepentingan sebesar 3.184.703 Jutaa M3 di harapkan bisa berkurang 25 % 2 Terlayaninya Kebutuhan air untuk irigasi dari luasan tanaman 225 % menjadi 250 % 3 Berkurangnya Luasan Daerah Genangan banjir, berdasarkan debit periode ulang tertentu. Serta Terbentuknya Dewan Sumber Daya Air Tingkat Provinsi dan Tingkat Wilayah Sungan (WS) Penyediaan Sumber Air Baku yang masih belum maksimal Penyediaan Air Irigasi yang masih belum maksimal dan merata Penyediaan kali/saluran sebagai pengendalian banjir yang masih belum maksimal untuk menanggulangi banjir. -Perubahan fungsi daerah -Meningkatkan Pembangunan, penampung sumber air baku Rehabilitasi dan Normalisasi -Sedimentasi Sumber Air Baku Sumber Air Baku -Minimnya daerah penampung air -Sosialisasi kepada masyarakat -Perubahan fungsi daerah lahan irigasi sehingga mengubah jaringan irigasi yang ada - Adanya Sedimentasi dan belum banyaknya JI yang primer. Penyempitankali/Saluran sebagai pengendalian banjir. Meningkatkan layanan irigasi melalui pembangunan, Rehabilitasi dan Normalisasi jaringan irigasi Meningkatkan layanan kali/saluran pembuang sebagai pengendalian banjir melalui pembangunan, Rehabilitasi dan Normalisasi. 3.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan mempunyai faktor faktor penghambat dan pendorong yang dapat mempengarui Pelayanan dari Dinas Pekerjaan Umum Pengairan itu sendiri ditinjau dari segi RTRW dan KLHS. Dimana permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberasilan Penangannya terdapat pada tabel 3.6 Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 50
No Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi PD Permasalahan Pelayanan PD Penghambat Pendorong ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) Faktor 1 Pengembangan sistem prasarana sumber daya air Penyediaan Sumber Air Baku yang masih belum maksimal Penyediaan Air Irigasi yang masih belum maksimal dan merata Penyediaan kali/saluran sebagai pengendalian banjir yang masih belum maksimal untuk menanggulangi banjir. -Perubahan fungsi daerah -Meningkatkan Pembangunan, penampung sumber air baku Rehabilitasi dan Normalisasi -Sedimentasi Sumber Air Baku Sumber Air Baku -Minimnya daerah penampung air -Sosialisasi kepada masyarakat -Perubahan fungsi daerah lahan irigasi sehingga mengubah jaringan irigasi yang ada - Adanya Sedimentasi dan belum banyaknya JI yang primer. Penyempitankali/Saluran sebagai pengendalian banjir. Meningkatkan layanan irigasi melalui pembangunan, Rehabilitasi dan Normalisasi jaringan irigasi Meningkatkan layanan kali/saluran pembuang sebagai pengendalian banjir melalui pembangunan, Rehabilitasi dan 3.5 TELAHAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS Demikian pula selanjutnya dilakukan hal yang sama pada hasil telaahan terdapat KLHS Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan berdasarkan Analisis terdapat pada tabel dibawah ini. No Tabel 3.7 Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan Berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi PD Permasalahan Pelayanan PD Penghambat Pendorong ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) 1 Kajian potensi sumber daya air dan pemanfaatannya Alih fungsi lahan tempat penampung Sumber daya air, yang mengakibatkan kerusakan pada sumber daya air Kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan masih kurang Faktor Meningkatkan Kebutuhan sumber daya air Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 51
3.6 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Suatu Isu Strategis bagi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan diperoleh baik berasal dari analisis Internal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan di masa lima tahun mendatang. Isu isu Strategis tentang Pekerjaan Umum yang terjadi diantaranya : 1. Pemenuhan penyediaan air baku bagi masyarakat sekitar terutama pada saat musim kemarau; 2. Pemenuhan jaringan irigasi bagi pertanian masyarakat; 3. Pemenuhan Saluran Pembuang/Drainase Irigasi bagi pertanian masyarakat dan penanggulangan banjir. Informasi yang diperlukan dalam perumusan Isu isu Strategis berdasakan Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan adalah : 1. Hasil Analisis gambaran pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan; 2. Hasil analisis Renstra K/L dari Kementrian PU. dan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Jawa Timur; 3. Hasil Telaahan RTRW dan; 4. Hasil Analisis KLHS. Selanjutnya dikemukakan metode penentuan Isu Isu Strategis dan hasil penentuannya dan diperoleh informasi tentang apa saja Isu Strategis yang akan ditangani melalui Renstra Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan tahun rencana. Metode penentuan Isu Isu Strategis dapat dilakukan dengan cara : Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 52
a. Menentukan Skor terhadap masing masing kriteria yang telah ditetapkan, dengan mengisi sesuai dengan tabel berikut ini : Tabel 3.8 Contoh Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis No Kriteria *) Bobot **) Pelayanan SKPD 1 Memiliki Pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstra Provinsi 20 2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 10 3 Dampak yang di timbulkan terhadap publik 20 4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10 5 Kemungkinan atau kemudahan untuk di tangani 15 6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25 Total 100 No b. Melakukan penilaian Isu Strategis terhadap kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan skala tersebut sesuai dengan tabel berikut ini : Isu Strategis Tabel 3.9 Nilai Skala Kriteria 1 2 3 4 5 6 ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) 1 Pemenuhan penyediaan air baku bagi masyarakat sekitar terutama pada saat musim kemarau Nilai Skala Kriteria Ke- Total Skor 20 10 20 10 15 25 100 2 Pemenuhan jaringan irigasi bagi pertanian masyarakat; 20 10 20 10 15 25 100 3 Pemenuhan Saluran Pembuang/Drainase Irigasi bagi pertanian masyarakat dan penanggulangan banjir. 20 10 20 10 10 25 95 Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 53
c. Menghitung rata rata skor /bobot setiap isu strategis dengan mengakumulasikan nilai tiap tiap isu strategis dibagi jumlah peserta, yang dituangkan dalam tabel Tabel 3.10 Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis No Isu Strategis Total Skor Total Skor ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) 1 Pemenuhan penyediaan air baku bagi masyarakat sekitar terutama pada saat musim kemarau 100 16,67 2 Pemenuhan jaringan irigasi bagi pertanian masyarakat; 100 16,67 3 Pemenuhan Saluran Pembuang/Drainase Irigasi bagi penanggulangan banjir, dan pertanian masyarakat 95 15,83 Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 54