BAB III METODE PENELITIAN. keterbatasan waktu dana dan tenaga (Arikunto, 2006:104). Penelitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.. Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu kejadian terhadap

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukoyoso

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. dimana tempat ini sekaligus tempat penulis melaksanakan tugas mengajar. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang diinginkan dapat tercapai. Dalam penelitian ini menggunakan

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SDN2 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton. Bandar lampung pada semester II tahun 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian tindakan ( classroom action research) yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 2.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan kata lain, dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan dengan dibantu oleh guru mitra yang bertugas sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam mencapai suatu tujuan diperlukan metode atau cara. Metode merupakan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

BAB III METODE PENELITIAN

Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V SD Negeri 4. Negararatu kecamatan Sungkai Utara Lampung Utara Tahun Pelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kelas VI SD Perintis 2 Pematang Sawa pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fasilitas serta sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. KATA PENGANTAR... iv. UCAPAN TERIMAKASIH...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. dipusatkan pada situasi dan kondisi kelas. Metode ini dipilih di dasarkan atas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri

Transkripsi:

26 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penentuan tempat penelitian dilakukan dengan menggunakan metode porposive sampling area yaitu menentukan dengan sengaja tempat penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu diantaranya adalah keterbatasan waktu dana dan tenaga (Arikunto, 2006:104). Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Kedaung yang terletak di Desa Kedaung Kec. Pardasuka Kab. Pringsewu, dengan pertimbangan bahwa sekolah tersebut adalah tempat peneliti mengajar sehari-hari. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu dari tanggal 1 Desember 2012 sampai dengan 31 Maret 2013. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 2 Kedaung tahun pelajaran 2012/2013. Sebjek penelitian ini terdiri atas 11 orang siawa perempuan dan 12 orang siswa laki-laki. C. Sumber Data Sumber data yang diperoleh peneliti antara lain didapat dari :

27 1. Siswa kelas VI SD Negeri 2 Kedaung. 2. Daftar nilai siswa kelas VI SD Negeri 2 Kedaung 3. Hasil studi pustaka D. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini menggunakan sistem siklus (cycle) yang mengacu pada model Lewin menurut Elliot (Wiraatmadja,2007:67). Siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi beberapa kali, hingga tercapai tujuan yang diharapkan dalam pelajaran IPA di kelas. Setiap siklus memiliki empat tahap yaitu : perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation) dan refleksi (reflection). Adapun siklus dari penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai berikut : Siklus 1 Siklus II Siklus III Perencanaan an Perencanaan an Perencanaan an dst Tindakan Tindakan Tindakan Observasi Observasi Observasi Refleksi Refleksi Refleksi Gambar 2. Alur PTK Model Lewin menurut Elliot (Wiraatmadja,2007:67)

28 Alur Penelitian Tindakan Kelas di atas adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu: a. Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar bersama dengan observer/kolaboran. b. Menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan Sk dan KD yang telah ditentukan. c. Menentukan waktu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. d. Pembagian tugas antara guru dan kolaborator. 2. Tindakan Hal yang dilakukan dalam tahap tindakan ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran learning cycle mulai dari tahap eksplorasi, tahap pengenalan konsep dan tahap penerapan konsep serta untuk meningkatkan keterampilan proses sains. 3. Observasi Hal yang dilakukan dalam tahap observasi ini yaitu: a. Mengamati dan mencatat hal-hal yang menjadi kekurangan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle. b. Mengamati dan mencatat aktivitas siswa yang berhubungan dengan keterampilan proses sain.

29 4. Refleksi Hal yang dilakukan dalam tahap refleksi ini yaitu: a. Menganalisis dan merenungkan kembali pencapaian indikator dari SD dan KD yang telah ditentukan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle,serta keterampilan proses sains dan hasil belajar yang telah dicapai siswa. b. Merekomendasikan untuk siklus tindakan berikutnya atas temuan siklus sebelumnya khususnya tentang penggunaan model pembelajaran learning cycle, keterampilan proses sains dan hasil belajar. E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data a. Metode Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran tersebut. b. Tes Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto, 2006:105). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang dibuat oleh peneliti dengan prosedur tertentu tapi belum mengalami uji coba.

30 2. Alat Pengumpulan Data a. Lembar Observasi Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui aktivitas dan keterampilan proses siswa selama proses pembelajaran berlangsung. b. Soal Soal merupakan salah satu alat tes yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan. F. Analisis Data Dalam menyusun dan mengolah data yang telah terkumpul, maka dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Analisis data atau pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan kauntitatif. Menurut Arikunto (2000:353), bahwa analisis data kualitatif adalah memberikan predikat kepada variabel yang telah diteliti sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Selain kualitatif, penelitian ini juga menggunakan pendekatan kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil perhitungan dan digunakan pada ketuntasan belajar siswa dan hasil observasi (Arikunto, 2006:244). Suharsimi Arikunto (2010: 269) menjelaskan analisis data deskriptif kualitatif yaitu sebagai berikut : Analisis data yang menggunakan teknik deskriptif kualitatif memanfaatkan persentase merupakan langkah awal saja dari keseluruhan proses analisis. Persentase yang dinyatakan dalam bilangan sudah jelas merupakan ukuran yang bersifat kuantitatif, bukan kualitatif. Jadi pernyataan persentase bukan hasil analisis kualitatif. Analisis kualitatif

31 tentu harus dinyatakan dalam sebuah predikat yang menunjuk pada pernyataan keadaan, ukuran kualitas. Berdasarkan pendapat di atas agar diperoleh hasil analisis kualitatif maka dari perhitungan persentase kemudian dimasukkan ke dalam lima kategori predikat. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 269) lima kategori predikat tersebut yaitu seperti pada tabel berikut: Tabel 2. Persentase Kategori Keterampilan Proses Sains dan Kinerja Guru No Interval Kategori 1. 81-100% Sangat baik 2. 61-80% Baik 3. 41-60% Cukup 4. 21-40% Kurang baik 5. 0-20% Tidak baik Adapun analisis data secara deskriptif kualitatif dalam penelitian ini adalah memaknai data dengan cara membandingkan hasil dari sebelum dilakukan tindakan dan sesuadah tindakan. Analisis data ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut dalam siklus selanjutnya. 1. Nilai Siswa Nilai yang diperoleh siswa setelah dilakukan evaluasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Skor yang diperoleh Nilai siswa = X 100 Skor maksimal

32 Siswa yang memperoleh nilai KKM berarti siswa tersebut telah tuntas dalam proses pembelajaran. Sebaliknya jika belum mencapai KKM berarti siswa tersebut dinyatakan belum tuntas. G. Indikator Penelitian ini akan berakhir apabila inkator dalam penelitian ini telah tercapai. Indikator penelitian ini antara lain: 1. Rata-rata keterampilan proses sains siswa telah mencapai 75%. 2. Terjadi peningkatan hasil belajar pada setiap siklus, pada akhir siklus II minimal 75% siswa telah tuntas belajar dengan KKM 65.