BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan kembali tercoreng. Sabtu 22 Maret 2014, Polda Metro

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. banyak karena melibatkan anak menteri. kecelakaan maut yang kembali terjadi di Tol Jagorawi KM yang

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya mencakup struktur, pesan yang disampaikan, sudut pandang, dan nilai.

BAB I PENDAHULUAN. Kasus sengketa lahan di Indonesia lebih banyak merupakan. dengan akses dan kepemilikan lahan yang kemudian berujung pada konflik

LAMPIRAN ( Detik.com )

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Indonesia untuk memilih bekerja sebagai TKI di luar negeri.


BAB I PENDAHULUAN. pemberitaannya tidak hanya dalam bentuk berita lugas atau hard news. pembuka dalam buku Narrative and Media. Betapa kuatnya narasi

BAB I PENDAHULUAN. karena industri media semakin mengutamakan keuntungan. Bahkan, bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB I PENDAHULUAN. Perempuan pada kompas.com tahun 2011, tindak kekerasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. seolah tak pernah memiliki akhir dan tak selesai untuk dibahas.

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

Tetapi pada dasarnya media cetak pada saat ini tetap menjadi pilihan bagi masyarakat tertentu, dan media cetak yang dari dulu hingga sekarang masih ba

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

Produksi Berita TELEVISI (MK 41034)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sembilan Elemen Jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rossenstiel merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. dimuat dalam berita online Vivanews.com berjudul Kekerasan Terhadap Anak. memiliki kasus dalam kurun waktu yang sama.

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

Paul De Massenner dalam buku Here s The News: Unesco Associate, berita atau news adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tahun 2014, Jakarta diprediksi akan mengalami kemacetan total.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan komunikasi. Dalam berkomunikasi setiap orang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. nilai berita (news value). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna, atau yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Dari catatan Komnas Perempuan, yang dimuat pada harian Kompas

Oleh Nirmala Sari Siregar Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Arus dunia komunikasi saat ini mengalir sangat cepat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media sering terjadi pada proses komunikasi massa.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Ruben (2006 : 17) berpendapat komunikasi manusia adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa merupakan sebuah perantara atau penyalur pesan secara serentak yang menjangkau masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN. Itulah yang kemudian dituangkan dalam media komunikasi, baik berupa media massa cetak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. politik yang dimediasikan media telah masuk keberbagai tempat dan kalangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam tiga tahun terakhir ini, jumlah kasus kekerasan seksual terus

Menulis Berita. Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. telinga masyarakat Indonesia. Human trafficking adalah salah satu kejahatan

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat informasi menjadi aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN. yang memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak jauh.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan media sebagai salah satu alatnya (Maryani, 2011:3).

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA

KONSTRUKSI BERITA PERKOSAAN OLEH SITOK SRENGENGE DI MEDIA ONLINE TEMPO DAN REPUBLIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film sudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu keterampilan berbicara,

LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu yang secepatcepatnya.selain

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa

BAB 1. Pendahuluan. Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena

I. PENDAHULUAN. beragam peristiwa baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

Audio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Dasar- dasar Jurnalistik TV

BAB I PENDAHULUAN. Kejahatan seksual ini juga tidak hanya berlangsung di lingkungan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah

BAB I PENDAHULUAN. perhatian besar oleh media massa. Hal ini karena kasus kekerasan oleh aparat

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Faktualitas merupakan suatu syarat utama bagi sebuah karya jurnalistik. Ada

RENCANA PEMBELAJARAN. Written by Checked by Approved by valid date. Muhammad Azhari, M.Pd. Tim Verifikasi Prof. Waspodo, Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Berita adalah proses simbolis di mana realitas diproduksi, diubah, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Jurnalisme Lingkungan (Green Journalism)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia membentuk realitas berdasarkan pengalaman dalam hidupnya.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan kembali tercoreng. Sabtu 22 Maret 2014, Polda Metro Jaya mendapat laporan atas kejadian kasus pelecehan seksual. Korbannya adalah seorang murid TK di Jakarta International School (JIS). Anak kecil yang polos, lugu, bahkan organ-organ vital dalam tubuhnya pun masih belum berkembang dengan sempurna. Menurut penjelasan dari Kabid Humas Polda Metro, Kombes Rikwanto, tragedi yang menimpa AK, bocah berusia lima tahun itu bermula ketika ia buang air kecil di toilet dan ternyata tidak bersih menyiramnya. Melihat hal tersebut, Agun, petugas kebersihan di JIS kemudian menghukum AK dengan cara dilecehkan. Ia dibantu oleh rekannya, Awan, saat mengerjai AK. Setelah itu, mereka juga mengancam AK agar tidak melaporkan dan menceritakan kejadian tersebut pada siapapun, jika melanggar maka AK akan dihukum kembali (Malau, 2014). Kasus ini kemudian terungkap ketika ibunda AK menemukan ada yang tidak beres pada diri anaknya. Setelah dibujuk dan diajak berbicara empat mata, barulah akhirnya AK berani menceritakan kejadian yang dialaminya. Tidak terima anaknya dilecehkan, ibunda AK lantas melaporkan kejadian ini 1

ke pihak JIS. Satpam sekolah tersebut kemudian membantu mengidentifikasi pelaku dengan menunjukkan foto-foto petugas cleaning service yang bekerja di JIS kepada AK. Setelah pelaku dikenali barulah kasus ini dilaporkan ke Polda Metro (Malau, 2014). Polisi akhirnya menetapkan dua orang petugas cleaning service dari PT Indonesia Servant Service (ISS) yang bekerja di JIS, yaitu Agun Iskandar dan Virgiawan Amin alias Awan sebagai tersangka atas kasus ini. Merekalah yang melakukan pelecehan seksual berupa sodomi terhadap AK. Berdasarkan pengakuan dari keduanya, penyidik kembali menetapkan empat orang rekan mereka sebagai tersangka berikutnya, antara lain Afrischa Setyani, Syahrial, Zainal Abidin, dan Azwar. Setidaknya, sebanyak 7 kali kekerasan seksual dilakukan oleh komplotan ini (Malau, 2014). Lewat kasus tersebut, banyak kasus-kasus lain yang kemudian terungkap. Pertama, penutupan secara permanen TK JIS. Penutupan dilakukan sesuai hasil rapat tertutup yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (Dirjen PAUDNI), Dirjen Dikdas, Dirjen Dikmen, juga Inspektur Jendral (Novia, 2014). Menurut Dirjen PAUDNI, Lydia Freyani Hawadi, pihaknya resmi menutup TK JIS karena dua kesalahan fatal. Pertama TK JIS gagal melindungi muridnya dari kekerasan seksual, yang berarti melanggar Undang-undang Perlindungan Anak. Kedua TK JIS tidak memiliki izin, yang 2

berarti melanggar Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Novia, 2014). Kasus selanjutnya yang terungkap adalah salah satu mantan guru di JIS yang ternyata seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Seperti yang ditulis oleh majalah Detik edisi 127 dalam rubrik Fokus, William Bill James Vahey, pernah menjadi guru di SMP JIS selama sepuluh tahun dari tahun 1992 2002. Isterinya, Jean K. Vahey adalah mantan Wakil Kepala JIS. Dalam flashdisk Bill ditemukan sekitar 90 foto remaja lelaki tanpa busana. Akhirnya, Bill mengaku kalau ia sudah berulang kali mencabuli anak-anak. Salah satu korban Bill adalah Zainal, tersangka kasus pelecehan seksual di TK JIS (Amelia, 2014). Peristiwa pelecehan seksual di TK JIS memang mengundang banyak perhatian dari publlik dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Berbagai reaksi pun muncul, ada yang bersimpati pada korban dan mengecam para pelaku, ada pula yang mempertanyakan bagaimana sistem keamanan di sekolah bertaraf internasional seperti JIS sehingga bisa sampai kecolongan. Tak sedikit juga orang tua yang kemudian memperketat pengawasan pada anaknya. Hal tersebut tentunya tak luput dari pengawasan para jurnalis sebagai pemburu berita. Topik ini lantas menjadi agenda pemberitaan utama di hampir setiap media massa, karena dianggap memiliki nilai berita yang tinggi. Luwi Ishwara (2005:53) menyebutkan, peristiwa-peristiwa yang 3

memiliki nilai berita misalnya yang mengandung konflik, bencana dan kemajuan, dampak, kemasyhuran, segar dan kedekatan, keganjilan, human interest, seks, dan aneka nilai lainnya. Dalam melakukan pemberitaan melalui media massa, jurnalis juga harus memperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah dampak teknologi. Kemajuan teknologi menambah kecepatan beredarnya berita. Media cetak seperti surat kabar dan majalah, kalah bersaing dengan media elektronik seperti radio, televisi, dan internet (Ishwara, 2005:48). Agar mampu bersaing, disinilah media cetak harus memainkan keunggulannya dibandingkan dengan media lain, yaitu detail dan mendalam. Untuk itu, hadirlah pemberitaan dalam bentuk feature. Menulis feature menuntut kemampuan memaparkan dari sekedar membicarakan tentang suatu kejadian. Feature yang baik adalah karya seni yang kreatif, namun faktual. Pembaca menginginkan fakta, tetapi fakta itu harus disajikan kreatif, menarik dan menghibur. Tulisan semacam ini mensyaratkan seseorang sebagai pencerita dan kemampuan riset seorang wartawan. Tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi mengunggah pembaca pada pengertian yang lebih dalam mengenai topik yang ditulis. Karena sebagai pencerita maka harus menguasai bahasa, pengetahuan bercerita (narrative know-how), pengembangan karakter, dan sebagainya (Ishwara, 2005:59-60). Menyajikan fakta secara kreatif, menarik dan menghibur sesuai dengan prinsip atau elemen jurnalisme ketujuh, yaitu Wartawan harus membuat hal 4

yang penting menjadi menarik dan relevan. Tanggung jawab wartawan bukan sekedar menyediakan informasi, tetapi menghadirkannya sedemikian rupa sehingga orang tertarik untuk menyimak (Kovach, 2006:192). Menulis berita dengan teknik feature sebenarnya hampir sama dengan menulis narasi, karena jurnalis seolah bercerita kepada pembaca dengan menggunakan tokoh, karakter, rangkaian peristiwa, konflik, drama, dan lain sebagainya, tapi tetap berdasarkan fakta. Ada beberapa media massa yang memang secara khusus menggunakan teknik pemberitaan berupa feature, salah satunya yaitu majalah Detik. Majalah Detik merupakan produk digital terbaru dari detikcom yang menyajikan layanan berita dengan investigasi rinci, lugas, tajam, dan mendalam. Majalah Detik hadir sebagai media massa cetak yang berkonvergensi kedalam bentuk online, sehingga memudahkan bagi para pembacanya karena dapat mengunduh majalah tersebut secara gratis. Pada edisinya yang ke-127, majalah Detik secara khusus memuat teks feature mengenai kasus pelecehan seksual di JIS. Peneliti tertarik untuk menganalisis mengenai karakterisasi tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam ketiga teks tersebut dengan menggunakan teknik analisis naratif. 5

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalan yang akan diteliti adalah : - Bagaimana penggambaran karakter tokoh-tokoh dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak di JIS pada teks feature majalah Detik? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah : - Untuk mengetahui bagaimana penggambaran karakter tokoh-tokoh dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak di JIS pada teks feature majalah Detik. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini akan memiliki dua kegunaan, yaitu : 1.4.1 Kegunaan Teoretis / Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi keilmuan pendidikan jurnalistik, khususnya mengenai konsep fungsi dan karakter dalam sebuah teks berita feature berbentuk narasi. Selain itu penelitian ini juga dapat menambah referensi pada studi-studi mengenai analisis naratif. 6

1.4.2 Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini akan berguna untuk membantu para pembaca memahami unsur-unsur atau karakteristik yang terdapat pada sebuah teks narasi agar pesan yang ingin disampaikan lewat teks tersebut bisa diterima dengan baik. 7