MEMPEkAJARl KARAKTERISTIK FlSlK EDIBLE FILM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENAMBAHAN PEG-400 DAN LILIN LEBAH TERHADAP KARAKTERISTIK FILM EDIBEL DARI CAMPURAN METILSELULOS- KARBOKSIMETILSELULOSA-SUSU BUNGKIL KEDELAI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMANFAATAN GELATIN DARI KULIT IKAN PATIN (Pangasius sp) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN EDIBLE FILM. Oleh : Melly Dianti C

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi

KAJIAN PEMBUATAN EDIBEL FILM KOMPOSIT DARI KARAGENAN SEBAGAI PENGEMAS BUMBU MIE INSTANT REBUS

KULIAH KE VIII EDIBLE FILM. mampu membuat kemasan edible yang dapat diaplikasikan pada bahan pangan.

PENGARUH GLISEROL SEBAGAI PLASTICIZER TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK EDIBLE FILM BERBASIS KARAGENAN DARI ALGA MERAH (Eucheuma cottonii)

Percobaan pendahuluan dilakukan pada bulan Januari - Maret 2012 dan. pecobaan utama dilakukan pada bulan April Mei 2012 dengan tempat percobaan

DAFTAR LAMPIRAN. No. Judul Halaman. 1. Pelaksanaan dan Hasil Percobaan Pendahuluan a. Ekstraksi pati ganyong... 66

I. PENDAHULUAN. ketersediaan air, oksigen, dan suhu. Keadaan aerobik pada buah dengan kadar

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan. Oleh : Yeremia Adi Wijaya

2.6.4 Analisis Uji Morfologi Menggunakan SEM BAB III METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Alat

Seperti tinggrnya langit dari bumi. demikianlah tingginya ialank~( dari jalanmu. dan rancangank~i dari rancanganmu f Yesaya

sampel pati diratakan diatas cawan aluminium. Alat moisture balance ditutup dan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Rekayasa

Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Larutan Perendam terhadap Rendemen Gelatin

KLI persembahkan untirk Papa, Mama, Maria, Adik-adikku dan Lakshmi yang tersayang.

KLI persembahkan untirk Papa, Mama, Maria, Adik-adikku dan Lakshmi yang tersayang.

PERUBAHAN MUTU YOGHURT OENGAN PENAMBAHAN BUAH-BUAHAN SELAMA PNYIMPANAN DINGIN

Hanya kepada Engkau-lah (yaa Alloh) kami menyembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan (A1 Qur'anul Kariim, Surat A1 Faatihah (2): 5)

Hanya kepada Engkau-lah (yaa Alloh) kami menyembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan (A1 Qur'anul Kariim, Surat A1 Faatihah (2): 5)

KOMPLEMENTASI KEDELAI DEBIGAN BERAS; UNTUK PEMBUATAN TEMPE

KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirobbil alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

-- f MEMPELAJARI KARAKTERISTIK PENGERINGAN LOBAK ( RAPHANUS SATIVUS L. VAR. HORTENSIS BACK) LISTIAWATI SULAIMAN F Oleh

4.1. Pengaruh Pra Perlakuan dan Jenis Larutan Ekstraksi terhadap Rendemen Gelatin yang Dihasilkan.

1995 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAWIAN INSTITLIT PERTANIAN BOGOR BOGOR

SKRIPSI PENGARUH PENAMBAHAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK PELAPIS EDIBLE

SKRIPSI PENGARUH PENAMBAHAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK PELAPIS EDIBLE

PENGARUH FOSFORILASI DAN PENAMBAHAN ASAM STEARAT TERHADAP KARAKTERISTIK FILM EDIBEL PATI SAGU CYNTHIA EMANUEL

PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2)

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

PENGARUH EDIBLE COATING BERBASIS PATI KULIT UBI KAYU TERHADAP KUALITAS DAN UMUR SIMPAN BUAH JAMBU BIJI MERAH PADA SUHU KAMAR

(Mazmur 32:B-9) Kupersembahkan karya ini untuk Mama, Papa, Budi, Indah, dan Frans

III. METODOLOGI A. ALAT DAN BAHAN

Laboratorium Teknologi Pengolahan Limbah Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh November

PENGARUH PENGGUNAAN EDIBLE COATING TERHADAP SUSUT BOBOT, ph, DAN KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK BUAH POTONG PADA PENYAJIAN HIDANGAN DESSERT ABSTRAK

PEWDUGAAN PERUBAHAN RADAR AIR TEPUNG KEDELAI SELAMA PENYIMPAM AN DALAM KEMASAN PLASTLK POLiETilEN

MEMPELAlARl JENIS DAN PROPORSl BAHAN-BAHAN PEMBENTUK GEL DALAM PENGOLANAN JELl AGAR

Lampiran 1. Analisis Sifat-sifat Fisik dan Mekanik Edible film. Analisis terhadap sifat-sifat fisik, mekanik dan biologis edible filmini meliputi:

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT C. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMEUATAN KECAP IKAN DENGAN CARA KOMBlNASl HlDROLlSA EN ZIMATIS DAN FERMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. jenang terbuat dari tepung ketan, santan, dan gula tetapi kini jenang telah dibuat

MEMPELAJARI KINERJA MESlN PENGERING BEKU DAN PENGARUHSUHUKONTROLPERMUKAANBAHANTERHADAP WAKTU PENGERINGAN BEKU PASTA JAHE PUTlH KEClL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDY THE EFFECT OF COMBINED VELVET BEAN PROTEIN (Mucuna pruriens L) AND KAPPA CARRAGENAN (Eucheuma cottonii) ON PHYSICAL PROPERTIES OF EDIBLE FILM

PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Kombinasi Protein Koro Benguk dan Karagenan Terhadap Karakteristik Mekanik (Kuat Tarik dan Pemanjangan)

BUWGKIL KtaChNG TANAW OhEH ~hizopus oligosporus NRRL 2710 TEWHADAP KANDUNGAN AFLATOKSlN

BUWGKIL KtaChNG TANAW OhEH ~hizopus oligosporus NRRL 2710 TEWHADAP KANDUNGAN AFLATOKSlN

I. PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia sehari-hari. Plastik umumnya berasal dari minyak bumi

Vapor Tratmzitiotz Rate (WVTR), sedangkan kadar protein film inerijadi turun. Uji

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

SINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI

PENGARUH FOSFORiLASl DAN MODIFIKASI ENZIMATIS TERHADAP BEBERAPA SIFAT FUNGSIONAL PROTEIN KEDELAI

Kupersembahkan untuk Ayah dan Bunda tercirrta, Mas Eko, Mbak Wati, Mbak Yuni dart Heni yang sangat kusayangi da~z yang merryaynrzgik~c

Kupersembahkan untuk Ayah dan Bunda tercirrta, Mas Eko, Mbak Wati, Mbak Yuni dart Heni yang sangat kusayangi da~z yang merryaynrzgik~c

Perlakuan ph yang semakin tinggi memberikan nilai kadar air yang semakin tinggi. Kadar abu semakin tinggi dengan semakin tingginya ph.

FORTlFlKASl ZAT BESl PADA MIE KERING YAMG DllBblAT DARl CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUMG SlNGKONG

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

TEKNIK "MODIFIED ATMOSPHERE STORAGE "

TEKNIK "MODIFIED ATMOSPHERE STORAGE "

BAB III BAHAN DAN METODE

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS BAHAN MAKANAN ANALISIS KADAR ABU ABU TOTAL DAN ABU TIDAK LARUT ASAM

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK KERUPUK IKAN SAPU-SAPU (Hyposarcus pardalis) Oleh : Iis Istanti C

PEWIGERlNG KELAPA PARUT TlPE RAK BERGETAR

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

DARi BATAWG YAWG DITUNDA EKSTRAKSI NIRANVA

DARi BATAWG YAWG DITUNDA EKSTRAKSI NIRANVA

PEMBUATAM BAKSO DAN SOSlS DARI BAHAN DASAR DAGIMG IKAN EUEUT HASlL PEMASAKAN EKSTRUSI SERTA EVALUASI MUTUMYA

3 METODE 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

4. PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kimia

Ia tidak cemburu. Ia tidak nlemegahkan diri dan tidak sonlbong. Ia menutupi segala sesuatu, %sib itu sabar, kasih itu murah hati,

PROSES PEMBUATAN BIOPLASTIK BERBASIS PATI SORGUM DENGAN PENGISI BATANG SINGKONG

KEDELAI-WHEAT GERM SEllAGAI PRODUK SARAPAN FUNGSIONAL

TERHADAP SIFAT FUNGSIONAL PROTEIN KEDELAI

SKRIPSI. STUDI PENGGUNAAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum LINN) PADA PENGAWETAN BAKSO DENGAN ASAM ASETAT. Oleh NANDA HADITTAMA F

METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.

SKRIPSI. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.

PENGANTAR. Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk kebutuhan pangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

Untuk IbudanBapak (Rlm) tercinta, Mbak Wiwin dan Dian tersayang.

SKRIPSI. Oleh ERWIN SUDHARMA F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

KARAKTERISTIK EDIBLE FILM BERBAHAN DASAR KULIT DAN PATI BIJI DURIAN (Durio sp) UNTUK PENGEMASAN BUAH STRAWBERRY

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR LAMPIRAN... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix PENDAHULUAN... 1

MEMPEkAJARl CAR& PEMBUATAN TEW INSTAES DEMGAN AkAP PENGERING SEMPRO

I. PENDAHULUAN. Kemasan memiliki fungsi utama untuk melindungi produk dari kerusakan

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Alat Alat Adapun alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: Alat-alat Gelas.

EKSTRAKSI MINYAK SEREH DAPUR SEBAGAI BAHAN FLAVOR PANGAN I N T I S A R I

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

MEMPELAJARO PEIfGARUW E#ZIR PROTEWSE PWDB PEMBUBTAN REGWIP KEDELAl (Glycisle. -- rnax 8,)

3 METODE PENELITIAN. 3.1 Waktu dan Tempat

I PENDAHULUAN. protein berkisar antara 20% sampai 30%. Kacang-kacangan selain sumber protein

Transkripsi:

MEMPEkAJARl KARAKTERISTIK FlSlK EDIBLE FILM 1995 FAKULTAS TEKNQLOGI PERTAMIAM lnstltut PERTANlAPl BOGOR B O G O R

i I:. i:. ;.../ 1. "..,., ;. '.,. >,?.~: ~oni Yoyo. F -28.1372. Mempela j'a'eii ~arakteristik Fisik Edible FilR dari Protein Kedelai...Di bawah bimbingan Dedi Fardiaz dan*nuri Andarwulan. Edible film merupakan lapisan tipis dan kontinu yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan, dibentuk di atas makanan atau diletakkan di antara komponen makanan dan berfungsi sebagai barrier terhadap transfer massa, atau - %$ sebagai carrier bahan makanan dan aditif atau untuk mening- * katkan penanganan makanan.,." Penelitian ini bertu&-an untuk mencari formulasi bahan dan teknik pembuatan edible film dari protein kedelai, mempelajari karakteristik fisik edible film yang dibuat dari bahan utama protein kedelai sehingga diperoleh informasi dasar sifat-sifat fisik edible film dari protein kedelai. Bahan penelitian yang digunakan adalah kacang kedelai impor dari Amerika Serikat yang diperoleh dari Pasar Anyar, Bogor. Pembuatan edible film didahului dengan pembuatan susu kedelai yang merupakan produk hasil ekstraksi protein kedelai menggunakan air. Perbandingan biji kedelai dengan air berdasarkan berat yang digunakan dalam pembuatan susu kedelai adalah 1 : 6. Konsentrasi etanol terhadap susu kedelai sebesar 100% dan konsentrasi gliserol terhadap susu kedelai sebesar 4%, 6%, 8%, dan 10%. Berdasarkan jumlah penambahan gliserol terhadap susu kedelai maka diperoleh empat jenis film, yaitu film 4%, 6%, 8%, dan 10%. Pengaturan ph larutan film dilakukan dengan penambahan asam asetat 75% sampai mencapai ph 4.5. Larutan film kemudian diaduk dan dipanaskan pada suhu 60-c selama 1.5 jam, dilanjutkan dengan penghilangan gas terlarut (degassing) selama 20 menit. Penuangan dan penyebaran larutan film dilakukan di atas lempeng kaca bening, lalu dilakukan pengeringan dalam oven pada suhu 50"~ selama

18 sampai 20 jam. Setelah didinginkan, film dapat diangkat dari lempeng kaca. Karakteristik fisik edible film dari protein kedelai yang dipelajari dalam penelitian ini meliputi ketebalan yang diukur dengan alat micro-cal Messmer, kuat tarik (tensile strength) dan persentase pemanjangan (% elong- ation) menggunakan alat tensile strength and % elongation tester Strograph M-1 Toyoseiki, laju transmisi O2 (02 transmission rate) dan laju transmisi CO2 (C02 trans- mission rate) menggunakan alat gass transmission rate tester Speedivac 2, dan laju transmisi uap air (water vapor transmission rate) menggunakan alat water vapor transmission rate tester Bergerlahr. Kadar air edible film berkisar antara 17.75% bk (film 4%) sampai 21.06% bk (film lo%), sedangkan kadar protein bervariasi antara 22.35% bk (film 10%) sampai 29.07% bk (film 4%). Ketebalan edible film yang dihasilkan berkisar antara 0.1730 f 0.0001 mm (film 4%) sampai 0.2943 f 0.0001 mm (film 10%) dan rendemen dari segi ketebalan adalah antara 6.92% (film 4%) sampai 11.77% (film 10%). Kuat tarik edible film terendah sebesar 8.13 kgf/m2 (film 10%) dan tertinggi 64.87% (film 4%), sedangkan persentase pemanjangan terletak antara 7.77% (film 10%) dan 18.54% (film 4%). Film dengan penambahan gliserol sebesar 10% (film 10%) dan 8% (film 8%) memiliki laju transmisi 02, C02, dan uap air yang besar dan tidak dapat diukur dengan kemampuan alat analisis yang digunakan. Film 6% memiliki laju transmisi 02, C02, dan uap air berturut-turut 1.1477 cm3/m2/24 jam, 1.1477 cm3/m2/24 jam, dan 0.1170 g/m2/24 jam sedangkan untuk film 4% adalah 2.1388 cm3/m2/24 jam, 2.4796 cm3/m2/24 jam, dan 0.1054 9/m2/24 jam. Analisis secara statistik memberikan hasil bahwa perlakuan penambahan gliserol tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air edible film yang dihasilkan dan

perlakuan penambahan gliserol sebesar 4% dan 6% memberikan hasil laju transmisi C02 dan uap air edible film yang tidak berbeda nyata. Perlakuan penambahan gliserol ternyata berpengaruh secara nyata pada tingkat 5% terhadap laju transmisi o2 edible film yang dihasilkan dan secara nyata pada tingkat 1% berpengaruh terhadap kadar protein, ketebalan, kuat tarik, dan persentase pemanjangan edible film yang dihasilkan.

MEMPELAJARI KARAKTERlSTlK FlSlK EDIBLE FILM DARl PROTEIN KEDELAI Oleh TONI YOYO F 28.1372 SKRiPSl Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANiAN pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian lnstitut Pertanian Bogor 1995 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN MEMPELAJARI KARAKTERISTIK FlSlK EDIBLE FILM DARl PROTEIN KEDELAI Oleh TONI YOYO F 28.1372 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk rnemperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian lnstitut Pertanian Bogor Dilahirkan di Pangkalpinang, 16 April 1973 Tanggal lulus : 1 September 1995 Disetujui Ir. Nuri ~ndarwulan, MS Dosen Pembirnbing II Dr. Ir. Dedi Fardiaz, MSc. Dosen Pembimbing I

KATA PENGANTAR Namo Sanghyang Adi Buddhaya Namo Buddhaya, Puji dan syukur kepada Sanghyang Adi Buddha Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun skripsi ini. Skripsi ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium Pusat Antar Universitas (PAU) Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor dan laboratorium jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor selama lebih kurang 4 bulan (April - Juli 1995). Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir. Dedi Fardiaz, MSc. dan Ir. Nuri Andarwulan, MS selaku dosen pembimbing I dan 11, yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, dan perhatian kepada penulis selama persiapan penelitian, masa penelitian dan penyusunan skripsi ini 2. Ir. Ni Luh Puspitasari, MSc. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan untuk perbaikan skripsi ini

3. Papa (Tantono), mama (Hilawati), kakak (Dody Tantono, Tedy Hijanto, Helytan), dan adik (Efendi) yang telah banyak membantu baik secara moril maupun materiil 4. Adon Saptowo, Ira Lestari, Yoli Prima Joenis selaku teman satu bimbingan 5. Laboran di laboratorium PAU Pangan dan Gizi dan jurusan TPG 6. Keluarga Mahasiswa Buddhis Bogor (KMBB), dan 7. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam skripsi ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan, tetapi penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya. Bogor, September 1995 Penulis

DAFTAR IS1 Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... viii.... I PENDAHULUAN 1 I1. TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. BOTANI KEDELAI... 4 B. KOMPOSISI KIMIA KEDELAI... 6 C. PROTEIN KEDELAI... 9 D. EDIBLE FILM... 11 I11. BAHAN DAN METODE... 14 A. BAHAN DAN ALAT... 14 1. Bahan... 14 2. Alat... 15 B. METODE PENELITIAN... 15 1. Persiapan Sampel... 15 2. Pembuatan Susu Kedelai... 16 3. Pembuatan Edible Film... 17 C. RANCANGAN PERCOBAAN... 28 D. PROSEDUR ANALISIS... 29 1. Sifat Fisik Butir Kedelai... 29 2. Kadar Air... 30 3. Kadar Protein... 3 0

4. Ketebalan Edible Film... 5. Kuat Tarik (Tensile Strength) dan Persentase Pemanjangan ( % Elongation) Edible Film... 6. Laju Transmisi Oksigen dan Karbon Dioksida!02 Transmission Rate and C02 Transmission Rate)... 7. Laju Transmisi Uap Air (Water Vapor Transmission Rate)... IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... A. SIFAT FISIK BUTIR KEDELAI... B. EKSTRAKSI PROTEIN KEDELAI DAN PEMBUATAN EDIBLE FILM... C. PENGARUH PENAMBAHAN PLASTICIZER TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK EDIBLE FILM... 1. Hasil Analisis Kadar Air dan Kadar Protein Edible Film... 2. Ketebalan Edible Film... 3. Kuat Tarik (Tensile Strength) dan Persentase Pemanjangan ( % Elongation) Edible Film... 4. Laju Transmisi Oksigen dan Karbon Dioksida (02 Transmission Rate and C02 Transmission Rate) Edible Film... 5. Laju Transmisi Uap Air (Water Vapor Transmission Rate) Edible Film... V. KESIMPULAN DAN SARAN... A. KESIMPULAN... B. SARAN... DAFTAR PUSTAKA...