ANALISIS PERWATAKAN TOKOH UTAMA NOVEL NI WUNGKUK KARYA ANY ASMARA

dokumen-dokumen yang mirip
KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

FEMINISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEMBANG ALANG- ALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

MENU UTAMA UNSUR PROSA FIKSI PENGANTAR PROSA FIKSI MODERN

ANALISIS NILAI RELIGIUS NOVEL WO AI NI, ALLAH KARYA VANNY CHRISMA W. DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB II LANDASAN TEORI. berjudul Citra Perempuan dalam Novel Hayuri karya Maria Etty, penelitian ini

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAHAN PELATIHAN PROSA FIKSI

Analisis Struktural Novel Rangsang Tuban Karya Padmasusastra dan Pembelajarannya di SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL KERLING SI JANDA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

ANALISIS NILAI-NILAI MORAL NOVEL RAMAYANA KARYA SUNARDI D.M. DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

REPRESENTASI PANDANGAN DUNIA PENGARANG PADA NOVEL LANANG KARYA YONATHAN RAHARDJO DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI SASTRA

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL ORANG CACAT DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ANALISIS STRUKTURAL OBJEKTIF DALAM NOVEL KENTJONO KATON WINGKO KARYA BOEDHI S.

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL BERLAYAR KE SURGA KARYA RAMADHA TSULATSI HAJAR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA

NILAI-NILAI MORALDALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR DAN SKENARIOPEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN KAJIAN PUSTAKA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. nilai-nilai moral terhadap cerita rakyat Deleng Pertektekkendengan menggunakan kajian

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kajian penelitian ini harus ada teori

STRUKTUR DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KERAJUT BENANG IRENG KARYA HARWIMUKA

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra yang bersifat imajinasi (fiksi) dan karya sastra yang bersifat non

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL SEE YOU IN UZLIFATUL JANNAH KARYA FERYANTO HADI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa tulisan yaitu novel yang menceritakan tentang kehidupan tokohtokoh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan telah diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003.

ANALISIS AMANAT DAN PENOKOHAN CERITA PENDEK PADA BUKU ANAK BERHATI SURGA KARYA MH. PUTRA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL HADIAH KECIL DARI TUHAN KARYA ADI RUSTANDI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

SMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.3

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA SUTRADARA CHAERUL UMAM DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL TEMPAT PALING SUNYI KARYA ARAFAT NUR DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI BUDAYA DALAM NOVEL SINDEN KARYA PURWADMADI ADMADIPURWA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Eksistensialisme dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS TOKOH UTAMA NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL, RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER, DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL TOKOH UTAMA NOVEL BAK RAMBUT DIBELAH TUJUH KARYA MUHAMMAD MAKHDLORI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis karakterisasi dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL HAFALAN SHOLAT DELISA KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMSA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keberagaman sering kali lupa terhadap nilai-nilai kebudayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini berisi dua subbab, sub bab pertama berisi tentang tinjauan pustaka berupa

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. imajinasi antara pengarang dengan karya sastra. Salah satu bentuk karya sastra yang

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

II. KAJIAN PUSTAKA. dengan karya-karya fiksi yang lebih panjang seperti novella (dalam pengertian

STUDI KOMPARATIF NOVEL DJODO KANG PINASTI KARYA SRI HADIDJOJO DAN NOVEL GUMUK SANDHI KARYA POERWADHIE ATMODIHARDJO

ANALISIS TOKOH UTAMA DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI SMK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Nellasari Mokodenseho dan Dian Rahmasari. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN. uraian-uraian atau kalimat dan bukan angka-angka. Pendekatan ini adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kajian yang relevan dengan penelitian tentang novel Bumi Cinta karya

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan terhadap novel Sundari karya Oskandar R

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL KUBAH DI ATAS PASIR KARYA ZHAENAL FANANI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

Penggunaan bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dikatakan Horatio (Noor, 2009: 14), adalah dulce et utile

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

Transkripsi:

ANALISIS PERWATAKAN TOKOH UTAMA NOVEL NI WUNGKUK KARYA ANY ASMARA Oleh: Meiti Susanti program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Macun.meti@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur yang terdapat dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara, (2) mendeskripsikan perwatakan tokoh utama dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara dengan menggunakan teknik dramatik. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah novel Ni Wungkuk karya Any Asmara. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan dibantu kertas pencatat data. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis konten. Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik informal. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) tema novel Ni Wungkuk karya Any Asmara adalah ketegaran dan kesabaran seorang Ni Wungkuk. Tokoh utama yaitu Suwarni atau Ni Wungkuk dan tokoh tambahan adalah R. Bei Tedjomoyo, R. Ayu Tedjomoyo, Rahayu Prihatmi, Suwarti, R. Ajeng Titisariningsih, R. M Sutidjo, Lurah Sulardi, Si Mun, Mbok Soma, Pak Karja. Alur dalam novel ini menggunakan alur maju karena ceritanya urut dari tahap penyituasian, tahap pemunculan konflik, tahap peningkatan konflik, tahap klimaks dan tahap penyelesaian. Latar meliputi latas waktu, latar tempat dan latar sosial. Sudut pandang atau pusat pengisahan novel Ni Wungkuk karya Any Asmara menggunakan sudut pandang orang ketiga (pengamat). Gaya bahasa dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara menggunakan kiasan tak langsung yaitu simile dan kiasan langsung yang meliputi: metafora, antithesis, sarkasme, hiperbola, dan klimaks; (2) perwatakan tokoh utama dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara digambarkan dengan teknik dramatik yang meliputi teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran dan perasaan, teknik arus kesadaran, teknik reaksi tokoh, teknik reaksi tokoh lain, teknik pelukisan latar dan teknik pelukisan fisik. Kata Kunci: perwatakan tokoh utama, novel Ni Wungkuk Pendahuluan Karya sastra merupakan ungkapan isi jiwa manusia yang bersifat imajinatif. Suatu karya sastra sering disebut dengan istilah karya fiksi. Baribin (1985: 2) mengemukakan bahwa sastra adalah nama untuk sebuah hasil karya pemikiran seseorang atau ide dari pengarang sehingga dapat diambil manfaatnya. Bahasa merupakan alat kesusastraan. Sastra adalah lembaga sosila yang menggunakan bahasa sebagai medium dan bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial (Damono, 1984: 1). Nurgiyantoro (1994: 9) mengemukakan bahwa novella dan novelle mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelette (Inggris: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 13

novelette), yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek. Analisis strukturalisme merupakan prioritas pertama sebelum diterapkan analisis yang lain, tanpa analisis struktural, kebulatan makna intrinsik dalam suatu karya sastra tidak dapat ditangkap (Santosa, 2009: 7). Identifikasi masalah perlu ditetapkan terlebih dahulu untuk memudahkan dan mengetahui kemungkinan-kemungkinan masalah yang timbul dalam penelitian. Berkaitan dengan novel Ni Wungkuk sebagai bahan penelitian beberapa permasalahan di antaranya: (1) terdapat struktur pembangun berupa tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan pusat pengisahan yang terkandung dalam sebuah novel Ni Wungkuk karya Any Asmara; (2) terdapat nilai-nilai kepribadian yang baik dalam novel Ni Wungkuk karya Any Amara; (3) bahasa yang digunakan dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara baik untuk diterapkan dalam kehidupan seharihari; (4) terdapat pesan moral dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara; (5) Ni Wungkuk berisi konsep-konsep perwatakan yang sedikit banyak mempengaruhi pola pikir masyarakat jawa saat ini. Mengingat permasalah yang berkaitan dengan perwatakan sangatlah beragam, maka perlu dilakukan pembatasan terhadap permasalahan yang dihadapi dan yang dipaparkan terutama agar lebih memusatkan pola pemikiran pada kajian perwatakan dalam novel Ni Wungkuk dan relevansinya dengan kehidupan sekarang. Karena keterbatasan materi, waktu dan tenaga, maka penelitian ini dibatasi permasalahannya, yaitu: (1) struktur pembangun novel Ni Wungkuk; (2) Ni Wungkuk berisi perwatakan tokoh. Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: (1) mendeskripsikan struktur yang terdapat dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara; (2) mendeskripsikan perwatakan tokoh utama novel Ni Wungkuk karya Any Asmara. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 14

Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, acuan yang dijadikan pedoman penelitian ini adalah model peneliian moleong (2013: 6). Sumber data penelitian ini adalah novel Ni Wungkuk karya Any Asmara tahun 1970. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu kertas pencatat data. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis konten. Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik informal. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian pada novel NI Wungkuk, dapat dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut. 1. Struktur Novel Ni Wungkuk Karya Any Asmara Analisis ini merupakan langkah awal untuk pemahaman perwatakan dalam novel. Berikut ini akan disajikan pembahasan tiap-tiap unsur dalam novel tersebut. Tema dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara adalah ketegaran dan kesabaran hati Ni Wungkuk. Tokoh dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Dalam hal ini, tokoh utama pada novel Ni Wungkuk karya Any Asmara bernama Suwarni (Ni Wungkuk) yang mempunyai watak penyabar, sedangkan tokoh tambahannya antara lain: R. Bei Tedjomoyo mempunyai watak playboy, Lurah Sulardi mempunyai watak penyayang kepada anaknya, Rahayu Prihatmi mempunyai watak penurut, Suwarti mempunyai watak penyayang, R. Ayu Tedjomoyo mempunyai watak dermawan, R. Ajeng Titisariningsih mempunyai watak yang halus, R. M. Sutidjo mempunyai watak dewasa, Mbok Soma mempunyai watak yang sopan dan lembut dalam bertutur kata, Si Mun mempunyai watak pekerja keras. Latar itu sendiri dibagi tiga yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat yang terdapat dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara antara lain Wonogiri, Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Sumberlawang, Kraton, Primbon, Karatasura, Kebumen, Pasarpon, Sriwedari, Singosaren, Pasar, Kamarnya R. M. Sutidjo, Kampung Badran, Kleca, Hotel Tionghowa di Purwasari. Latar waktu dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara antara lain pagi, sore, malam hari, dan hari minggu. Latar Sosial dalam novel Ni Wunkuk karya Any Asmara menceritakan seorang Suwarni anak desa yang menjadi anak Pak Lurah dari Primbon diperistri oleh R. Bei Tedjomoyo yang mempunyai pangkat tinggi sebagai asisten wedana dan masih berdarah biru. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 15

Dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara menggunakan alur maju. Dalam menentukan alur pada novel Ni Wungkuk, peneliti membedakan tahapan plot menjadi lima bagian yaitu: (1) tahap penyituasian novel NI Wungkuk karya Any Asmara diawali dengan dijadikannya Suwarni sebagai selir R. Bei Tedjomoyo, (2) tahap generating circumstances (tahap pemunculan konflik) Tahap pemunculan konflik ini ditandai dengan diceraikannya Suwarni oleh R. Bei Tedjomoyo pada saat Suwarni sedang hamil tua, (3) tahap peningkatan konflik yang ada pada novel Ni Wungkuk karua Any Asmarayaitu saat Rahayu Prihatmi diperkosa oleh R. Bei Tedjomoyo yang tidak lain adalah ayah kandungnya sendiri, (4) tahap klimaks terjadi ketika anaknya Suwarni (Rahayu Prihatmi) meninggal dunia saat melahirkan dan ketika ibunya Suwarni meninggal kemudian setelah anaknya Suwarni yaitu Rahayu Prihatmi meninggal dunia saat melahirkan, (5) tahap penyelesaian ditandai saat meninggalnya Ni Wungkuk atau Suwarni di keraton rumahnya R. Ayu Tedjomoyo. pada saat itu R. Ayu Tedjomoyo menemukan surat di dalam tongkatnya Ni Wungkuk. Durat itu ditujukan untuk R. Ajeng Titisariningsih, isinya menyatakan bahwa Suwarni adalah nenek dari R. Ajeng Titisainingsih, ibunya R. Ajeng Titisariningsih adalah Rahayu Prihatmi. karena tindakan R. Bei Tedjomoyo lalu lahir R. Ajeng Titisariningsih dan R. Bei Tedjomoyo adalah kakek sekaligus ayah kandung R. Ajeng Titisariningsih. Gaya bahasa yang terdapat dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara adalah kiasan tak langsung yaitu menggunakan simile yang meliputi kata hubung kaya dan kiasan langsung. Kiasan langsung yang terdapat dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara meliputi: metafora, antithesis, sarkasme, hiperbola, dan klimaks. Sudut Pandang atau Pusat Pengisahan, dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara pengarang sebagai orang ketiga yang berada di luar cerita bertindak sebagai pengamat sekaligus sebagai narator yang menjelaskan peristiwa yang berlangsung serta suasana perasaan dan pikiran para pelaku cerita. Dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara pengarang mengamati seluruh pelaku dalam novel. 2. Perwatakan Tokoh Utama Novel Ni Wungkuk Karya Any Asmara Perwatakan tokoh utama novel Ni Wungkuk dalam menggambarkan tokoh utama peneliti menggunakan teknik dramatik yaitu: teknik cakapan, melalui percakapan yang dilakukan para tokoh yang terdapat didalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara, peneliti dapat menafsirkan bahwa tokoh utamanya yaitu Suwarni mempunyai sifat penasaran atau rasa ingin tahunya tinggi, sabar, keibuan tetapi juga galak dan pengumpat terhadap orang yang berbuat jahat kepadanya. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 16

Teknik tingkah laku, dari apa yang dilakukan tokoh utama (Suwarni) dalam wujud tindakan atau tingkah laku, peneliti dapat melihat sifat atau karakter tokoh utama (Suwarni) sebagai orang yang penyayang dengan menunjukkan tindakannya yang selalu menolong orang yang dicintainya saat dalam bahaya. Teknik pikiran dan perasaan, berdasarkan apa yang melintas didalam pikiran dan perasaan, serta apa yang sering dipikir dan dirasakan oleh tokoh utama, peneliti dapat menggambarkan bahwa tokoh utama yaitu Suwarni tiak bisa berbohong dan ia sangat sedih dan kecewa ketika mengetahui anaknya diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri. Teknik arus kesadaran, berdasarkan apa yang melintas dipikiran dan perasaan, serta apa yang sering dipikir dan dirasakan oleh tokoh utama yang berada dalam ambang kesadaran, peneliti dapat mengungkapkan dan memberi informasi bahwa tokoh utama yaitu Suwarni digambarkan sangat sedih dan kecewa dan ada perasaan takut apa bila anaknya tahu bahwa yang mengambil kesuciannya adalah ayah kandungnya sendiri. Teknik reaksi tokoh, melalui informasi yang diberikan dari tokoh lain (Rahayu Prihatmi) mengenai dirinya yang sudah tidak lagi perawan karena kebejatan R. Bei Tedjomoyo yang tidak lain adalah ayah kandungnya sendiri, memberikan rangsangan kepada tokoh utamanya (Suwarni), sehingga Suwarni sangat dikejutkan dengan informasi yang diberikan tokoh Rhayu Prihatmi dan Suwarni digambarkan sangat sedih dan terpukul. Teknik reaksi tokoh lain, reaksi yang diberikan tokoh lain (R. Bei Tedjomoyo) dengan mengatakan he demit ala terhadap tokoh utama (Suwarni), menginformasikan bahwa tokoh utama (Suwarni) mempunyai fisisk yang jelek diibaratkan seperti setan jelek karena Suwarni saat itu sudah tua dan peyot. Teknik pelukisan latar, suasana latar sekitar tokoh yang yang dilukiskan bahwa tokoh utama (Suwarni) tinggal disebuah gedung bobrok menimbulkan kesan kepada pembaca bahwa Suwarni adalah orang miskin yang hanya bisa tinggal di rumah yang rusak. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 17

Teknik pelukisan fisik, melalui gambaran fisik tokoh utama (Suwarni) sebagai prawan desa yang cantik dan kulitnya hitam manis, peneliti dapat menginformasikan kepada pembaca bahwa tokoh utamanya (Suwarni) bersifat polos, dia cantik apa adanya, hitam manis sebagai ciri khas gadis desa yang tanpa ada polesan. Hasil dari analisis perwatakan tokoh utama dengan menggunakan teknik dramatik dapat disimpulkan bahwa watak tokoh utama (Suwarni) yang paling menonjol adalah tegar dan sangat sabar. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari analisis perwatakan tokoh utama novel Ni Wungkuk karya Any Asmara, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Struktur pembangun yang terdapat pada novel Ni Wungkuk karya Any Asmara tidak terlepas dari unsur intrinsik. Namun, penulis hanya menyajikan dalam analisis datanya saja, meliputi: (a) tema: tema dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara adalah ketegaran dan kesabaran hati Ni Wungkuk, (b) tokoh: tokoh dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Dalam hal ini, tokoh utama pada novel Ni Wungkuk karya Any Asmara bernama Suwarni (Ni Wungkuk), sedangkan tokoh tambahannya antara lain: R. Bei Tedjomoyo, Lurah Sulardi, Rahayu Prihatmi, Suwarti, R. Ayu Tedjomoyo, R. Ajeng Titisariningsih, R. M. Sutidjo, Mbok Soma, Pak Karja, Si Mun, (c) latar (setting), meliputi: latar tempat, latar waktu, dan latar sosial, (d) alur (plot): alur menggunakan alur maju dengan membedakan tahapan plot menjadi lima bagian yaitu: tahap Situation (tahap penyituasian), tahap generating circumstances (tahap pemunculan konflik), tahap rising action (tahap peningkatan konflik), tahap climax (tahap klimaks), tahap denouement (tahap penyelesaian), (e) gaya bahasa, meliputi: kiasan tak langsung yaitu menggunakan simile dengan kata hubung kaya dan kiasan langsung. Kiasan langsung yang terdapat dalam novel Ni Wungkuk karya Any Asmara meliputi: metafora, antithesis, sarkasme, hiperbola, dan klimaks, (f) sudut pandang atau pusat pengisahan: pengarang sebagai orang ketiga yang berada di luar cerita bertindak sebagai pengamat sekaligus sebagai narator yang menjelaskan peristiwa yang berlangsung serta suasana perasaan dan pikiran para pelaku cerita. 2. Penokohan Tokoh Utama Novel Ni Wungkuk Dalam menggambarkan tokoh utama peneliti menggunakan teknik dramatik yaitu: teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran dan perasaan, teknik arus kesadaran, teknik reaksi tokoh, teknik reaksi tokoh lain, teknik pelukisan latar, teknik pelukisan fisik. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 18

Hasil dari analisis perwatakan tokoh utama dengan menggunakan teknik dramatik dapat disimpulkan bahwa watak tokoh utama (Suwarni) yang paling menonjol adalah tegar dan sangat sabar. Daftar Pustaka Baribin, Raminah. 1985. Teori dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang: IKIP Semarang Press. Damono, Sapardi Joko. 1984. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkasan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidika dan Kebudayaan. Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Santosa, Wijaya Heru & Wahyuningtyas, Sri. 2009. Pengkajian Prosa Fiksi. Purworejo: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 19