BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan terhadap novel Sundari karya Oskandar R

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan terhadap novel Sundari karya Oskandar R yang diterbitkan oleh Rangkah Mas Surabaya pada tahun 1966, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Novel Sundari adalah salah satu novel panglipur wuyung. Panglipur yang berarti penghibur, sedangkan wuyung yang berarti kesedihan. Jadi, novel panglipur wuyung adalah bacaan yang bersifat menghibur hati yang sedang dilanda kesedihan. Novel tersebut berbentuk buku saku. Novel Sundari diterbitkan oleh Rangkah Mas Surabaya pada tahun Novel tersebut menceritakan tentang cinta tokoh Sundari dan Pramono yang berbeda status ekonomi, akan tetapi keduanya saling memiliki kebesaran hati dan komitmen untuk menunda pernikahan karena usia mereka masih muda demi profesi Pramono yaitu sebagai guru di pulau seberang. 2. Tema pada novel Sundari yaitu sebuah komitmen dalam menjalin cinta dan menunda pernikahan demi cita-cita. 3. Tokoh utama dalam novel Sundari yaitu Sundari dan Pramono. Keduanya sangat dominan muncul dalam setiap bagian cerita. Tokoh tambahannya yaitu Waluyo serta Bapak dan Ibu Hadiseputro. 116

2 Alur yang digunakan dalam novel Sundari yaitu alur maju. Pada awal cerita dikisahkan tentang situasi awal pertemuan tokoh Sundari dan Pramono, lalu mulai mengalami konflik batin pada diri Pramono yang merasa rendah diri dengan kondisi ekonominya yang berbanding terbalik dengan Sundari. Klimaksnya terjadi ketika Pramono menyatakan perasaan cintanya pada Sundari melalui Waluyo. Waluyo bersedia membantu menjadi perantara hubungan Pramono dan Sundari untuk disampaikan ke orangtua Sundari. Akhir cerita, Sundari dan Pramono tidak tergesa-gesa menikah karena masih muda dan demi pekerjaan Pramono sebagai guru di Papua yang mengharuskan mereka berpisah sementara waktu. Dilihat dari kualitas alurnya, alur novel ini beralur rapat karena sangat kecil kemungkinan untuk menyisipkan hal-hal di luar alur. Secara kuantitas, novel ini beralur tunggal karena hanya terdiri dari satu rangkaian cerita dari awal sampai akhir yang membentuk satu kesatuan cerita yang tidak dapat dipisahkan. Alur berdasarkan penyelesaiannya yaitu alur terbuka, karena pembaca dapat mengikuti dan mengetahui secara jelas awal cerita hingga terjadinya konflik dan mengetahui penyelesaian konflik serta akhir cerita. 5. Novel Sundari mengambil latar tempat di Solo, karena tempat tinggal Sundari dan Pramono yang berada di Solo. Latar waktu dalam novel Sundari terjadi sekitar tahun 1966 seperti tahun penulisan novel tersebut. Latar sosial kelas menengah yang paham dan sadar bahwa pendidikan itu penting, tergambar

3 118 dari para tokoh-tokoh yang telah mengenyam pendidikan perkuliahan dan berprofesi sebagai guru. 6. Sarana-sarana sastra yang terdapat pada Novel Sundari yaitu judul, sudut pandang, gaya dan nada, simbolisme, dan ironi. Judul yang diambil dari nama tokoh utama dalam cerita, yaitu Sundari. Sudut pandang dalam novel Sundari yaitu aku sebagai tokoh utama, dan bentuk aku sebagai pencerita utama. Gaya dan nada yang berupa perumpaan dan kalimat-kalimat romantis khas cerita cinta dengan diselipkan beberapa humor sebagai penyegar cerita, salah satunya ditunjukkan pada kata kowe. Kowe dalam bahasa Jawa mempunyai makna yang berbeda. Kowe pertama mempunyai makna kau, kamu, sedangkan kowe kedua mempunyai makna anak lutung, yaitu binatang sejenis orang hutan. Serta bahasa yang dipakai adalah bahasa Jawa ngoko, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Simbolisme yang dituangkan melalui tokoh pewayangan Sumbadra yang cantik sebagai cerminan tokoh Sundari, dan tokoh wayang Permadi yang miskin tetapi berbudi baik tergambar pada tokoh wayang Pramono. Simbolisme juga tersirat pada sebuah surat cinta dan profesi. Serta ironi yang tergambar dari sifat Pramono pada dua sisi, sisi pertama ia senang karena diangkat menjadi guru di Papua, di sisi lain, ia harus rela berpisah sementara dengan Sundari dan menunda pernikahannya demi profesinya tersebut. 7. Novel Sundari mengandung pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, yaitu jangan mempunyai sifat yang terlalu pendiam, pendidikan

4 119 adalah hal yang utama dan penting, jangan menjadi orang yang rendah diri, berhati-hati dalam memilih jodoh, usia dan status ekonomi seseorang bukanlah menjadi penghalang untuk sebuah hubungan percintaan, cinta berasal dari hati yang tulus, bukan dari harta dan jabatan, menaruh komitmen dalam sebuah hubungan cinta adalah hal yang penting dan tidak tergesa-gesa untuk menikah.

5 Daftar Pustaka Sumber dari Internet diakses pada 5 Juni 2014, pukul diakses pada 5 Juni 2014, pukul Buku dan Tulisan Ilmiah Ernaningsih Skripsi: Struktur Novel: Jagate Wis Peteng Karya Any Asmara. Jurusan Sastra Nusantara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Hutomo, Suripan Sadi Telaah Kesusastraan Jawa Modern. Jakarta: Bumi Restu Offset Keraf, Gorys Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Grafiti Luxemburg, Jan Van, et al Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Munawaroh, Lulus Novi Skripsi: Analisis Struktural dan Amanat Novel Pusparini (Jatining Katresnan) Saduran Any Asmara. Jurusan Sastra Nusantara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Oskandar, R Sundari. Surabaya: Rangkah Mas Parsisi, Agata Kamus Akronim Inisialisme dan Singkatan. Jakarta: Grafiti Poerwadarminta, W.J.S Baoesastra Jawa. Batavia: J.E. Wolters Uitgevers Maatschappij N.V. Groningen Pradopo, Sri Widati, dkk Struktur Cerita Pendek Jawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Quinn, George Novel Berbahasa Jawa Terjemahan: Raminah Baribin. Semarang: IKIP Semarang Press 116

6 117 Ras, J.J Bunga Rampai Sastra Jawa Mutakhir. Jakarta: Grafiti Pers Rohayatun, Apri Skripsi: Analisis Struktural Novel Sinta karya Sunarno Sisworahardjo. Jurusan Sastra Nusantara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada S, Prawiroatmodjo Bausastra Jawa Indonesia. Yogyakarta Stanton, Robert Teori Fiksi Robert Stanton Terjemahan: Sugihastuti. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sudibyoprono Ensiklopedi Wayang Purwa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sudjiman, Panuti Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Universitas Indonesia Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya Suhardi, Wisnu Subagyo Arti dan Makna Tokoh Pewayangan Ramayana dalam Pembentukan dan Pembinaan Watak (Seri II). Jakarta: Putra Sejati Raya Yuwono, Nugroho Skripsi: Novel Donyane Wong Culika karya Suparto Brata: Analisis Struktural. Jurusan Sastra Nusantara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Pedoman Penulisan Skripsi, Yogyakarta: Program Studi Sastra Jawa Jurusan Sastra Nusantara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada