Analisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SEMANTIK PUISI TINTRIM KARYA LELANA BRATA DALAM ANTOLOGI GEGURIT SEWINDU PUSTAKA CANDRA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

KAJIAN ASPEK-ASPEK SOSIOLOGI PADA NOVEL KIDUNG SHALAWAT ZAKI & ZULFA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL TAKBIR RINDU DI ISTANBUL KARYA PUJIA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK

NILAI AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

ANALISIS MORFOFONEMIK NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

FEMINISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEMBANG ALANG- ALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA SUTRADARA CHAERUL UMAM DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

Analisis Struktural dan Gaya Bahasa dalam Cerita Rakyar Bebanten Katresnan karya Sri Adi Harjono

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Analisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012)

Eksistensi Penggunaan Ragam Bahasa Jawa Krama Pada Anak Usia 9-10 Tahun di Desa Tanjunganom Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo

KAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

BAB V PENUTUP. tertentu, menekankan penuturan atau emosi, menghidupkan gambaran, menunjukkan bahwa bahasa kias mempunyai peranan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STUDI KOMPARATIF NOVEL DJODO KANG PINASTI KARYA SRI HADIDJOJO DAN NOVEL GUMUK SANDHI KARYA POERWADHIE ATMODIHARDJO

KESALAHAN EJAAN PADA TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan suatu kehidupan, peristiwa, serta fenomena-fenomena hidup dalam

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah hasil karya kreatif yang objeknya adalah manusia dan segala alur

Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan dalam Antologi Geguritan Ombak Wengi Karya Yusuf Susilo Hartono

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS SEMIOTIK SYAIR-SYAIR TEMBANG CAMPURSARI KARYA MANTHOUS

Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

DEIKSIS ARTIKEL HARIAN SUARA MERDEKA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI NONFIKSI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

ANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB V PENUTUP. 1. Jenis makna konotatif yang terdapat dalam antologi cerkak majalah Djaka

Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL SAVIOR KARYA ASHARA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA PADA SISWA KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. proses bersosialisasi tersebut. Komunikasi merupakan cara utama dalam menjalin

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Geguritan merupakan salah satu karya sastra Bali tradisional yang masih

BENTUK DAN MAKNA VERBA DENOMINAL BAHASA JAWA DALAM SARIWARTA PADA PANJEBAR SEMANGAT EDISI TAHUN 2011

NILAI-NILAI RELIGIOSITAS NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat berupa karya sastra fiksi dan non-fiksi. Karya sastra fiksi berupa hasil

KAJIAN FEMINIS CITRA AQIDAH WANITA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL GADIS PENGHAFAL AYAT KARYA M. SHOIM HARIS DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI SMA

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

ANALISIS NILAI RELIGIUS NOVEL WO AI NI, ALLAH KARYA VANNY CHRISMA W. DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO

Oleh: Puji Watmi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

NILAI PENDIDIKAN NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan

Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata

NILAI RELIGIUS NOVEL HAJI BACKPACKER KARYA AGUK IRAWAN MN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KAJIAN STILISTIKA PADA KUMPULAN GEGURITAN BOJONEGORO ING GURIT HIMPUNAN SANGGAR SASTRA PAMARSUDI BASA JAWI BOJONEGORO

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2014 TART DI BULAN HUJAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VII SMP

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat

ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT JAKARTA KARYA GUNTUR ALAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

ANALIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

Struktur Fisik dan Struktur Batin Antologi Geguritan Kristal Emas Karya Suwardi Endraswara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikaji dari sudut kesejarahannya, mengingat sepanjang sejarahnya, dari

STRUKTUR DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KERAJUT BENANG IRENG KARYA HARWIMUKA

Oleh: Binti Khasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesa Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

2015 RELEVANSI GAYA BAHASA GURIND AM D UA BELAS KARYA RAJA ALI HAJI D ENGAN KRITERIA BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA D AN SASTRA IND ONESIA D I SMA

BAB I PENDAHULUAN. novel, buku, surat, dan dokumen tertulis, yang dilihat dari struktur lahirnya (dari

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TOKOH UTAMA NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK

Oleh: Teguh Priyambodo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadaiyah Purworejo

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH

BAHASA METAFORA PUISI JAWA DALAM KOLOM GEGURITAN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI NOVEMBER DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, Jabrohim, dkk. (2003:4) menjelaskan yaitu, Bahasa memang media

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V PENUTUP. gaya bahasa perulangan pada antologi geguritan Garising Pepesthen karya R. Bambang Nursinggih, dapat diperoleh kesimpulan di bawah ini.

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

ANALISIS DIKSI DAN KONSEP SEMANTIK MANTRA DALAM PRIMBON ADJIMANTRAWARA TERBITAN SOEMODIDJOJO MAHADEWA

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan akar dari kebudayaan nasional. Keberadaan karya sastra dapat

Analisis Konjungsi dalam Wacana Berita pada Rubrik Sariwarta di Majalah Panjebar Semangat Edisi Januari-Desember 2013

Transkripsi:

Analisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30 Oleh: CandraDwi Pravitasari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa candra_dwipravitasari@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) makna leksikal dalam geguritan pada majalah Panjebar Semangat periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30, (2) makna gramatikal dalam geguritan pada majalah Panjebar Semangat periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa makna leksikal bermanfaat untuk mengetahui makna sebenarnya sebuah kata dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kata: ati,nala, kalbu, manah memiliki makna leksikal hati. Makna gramatikal bermanfaat untuk mengetahui perubahan makna pada kata setelah menjadi sebuah kalimat atau paragraf. Contohnya kalimat: selamanya hidup bersama sampai nyawa ini lepas kata lepas pada kalimat tersebut dapat diartikan ketika nyawa seseorang diambil dari tubuhnya atau ketika meninggal dunia. Geguritan-geguritan yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30 menceritakan atau berisi tentang kejadiankejadian yang sering bahkan sedang terjadi dalam kehidupan manusia. Kejadian atau isi dari puisi-puisi yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30, antara lain tentang: agama, pendidikan, kehidupan manusia, politik atau kekuasaan, asmara atau cinta, kesedihan atau kekecewaan, karya sastra atau kebudayaan, cobaan hidup atau musibah, dan kematian. Kata kunci : semantik, geguritan Pendahuluan Indonesia merupakan negara dengan berbagai suku bangsa. Hal ini menjadikan negara Indonesia terkenal dengan keanekaragamannya. Keanekaragaman itu tidak hanya terdapat pada kebudayaan saja, tetapi juga pada bahasa dan kesusastraannya. Keanekaragaman pada kasusastraan Indonesia membuat dunia sastra Indonesia menjadi semakin menarik. Setiap pengarang atau sastrawan selalu memiliki cara dan ciri khasnya masing-masing dalam membuat karyanya. Pada setiap karya sastra yang dibuat di dalamnya pasti terdapat maksud atau makna tersendiri, bahkan dalam sebuah karya sastra juga bisa terdapat pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada para pembacanya. Pengertian sastra itu sendiri paling tepat diterapkan pada seni sastra, yaitu sastra sebagai karya imajinasi istilah lainnya adalah fiksi (fiction) dan puisi (poetry). Menurut Jabrohim (2002: 69), sastra (karya sastra) merupakan karya seni dimana bahasa merupakan medium utamanya. Bahan utama sastra adalah bahasa yang sudah Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 136

memiliki arti. Salah satu jenis sastra dimana bahasa merupakan media utamanya adalah puisi. Sebagian besar penelitian tentang puisi, baik dari segi isi, tema maupun bahasanya, tidak dapat menghasilkan rumusan dan deskripsi secara tegas dan menyeluruh tentang bagaimana sebenarnya ciri bahasa secara umum. Berdasarkan hal ini penelitian tentang puisi perlu dilakukan terus menerus dan saling berkesinambungan. Puisi berbahasa Jawa disebut geguritan. Geguritan adalah salah satu karya sastra tradisional Jawa yang masih dikenal hingga sekarang. Dalam klasifikasi perkembangan sastra, geguritan termasuk ke dalam sastra Jawa modern. Geguritan pada dasarnya juga memiliki aspek-aspek yang sama dengan puisi dalam bahasa Indonesia. Puisi- puisi berbahasa Jawa semacam itu banyak dimuat di media cetak (majalah) berbahasa Jawa. Panjebar Semangat (PS) adalah salah satu media cetak berbahasa Jawa yang selama ini tetap konsisten memunculkan puisi- puisi yang dapat dikategorikan sebagai puisi Jawa modern. Keberadaan puisi Jawa modern yang muncul pada setiap edisinya menunjukkan bahwa geguritan masih banyak diminati oleh pembacanya. Melalui geguritan pengarang menggambarkan kehidupan dan kisah yang bermacam-macam. Setiap pengarang memiliki ciri atau gaya bahasa yang berbedabeda, dimana setiap kata dan kalimatnya memiliki makna. Terkait dengan hal tersebut, tidak semua orang memahami seluruhnya.hal inilah yang menjadi alasan penting penulis memilih judul Analisis Semantik Geguritan dalam majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30. Banyak identifikasi permasalahan yang ditemukan penulis di dalam majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30, tetapi penulis hanya mengambil dua permasalahan yang akan dibahas yaitu makna secara leksikal dan makna secara gramatikal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna leksikal dan makna gramatikal dalam geguritan pada majalah Panjebar Semangat periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30. Adapun tinjauan pustaka atau penelitian yang relevan dengan penelitian yang penulis lakukan. Tinjauan pustaka itu sendiri adalah penelaahan terhadap bahan bacaan seperti skripsi yang berkaitan dengan objek yang sudah dilakukan oleh orang lain (Nyoman Kutha Ratna, 2010: 276). Tinjauan pustaka atau penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 137

yang dilakukan oleh Ayu Yulianingrum dengan skripsinya yang berjudul Analisis Semantik Puisi Trintrim Karya Lelana Brata dalam Antologi Geguritan Sewindu Pustaka Candra dan Skenario Pembelajarannya di SMK. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu berupa kata-kata yang termasuk ke dalam aspek semantik (makna leksikal dan gramatikal) pada kata-kata dalam wacana (geguritan) dalam majalah Panjebar Semangat periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik teknik pustaka, baca dan simak, catat. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penulis sendiri (human instrument) yaitu sebagai peneliti harus validasi terhadap pemahaman metode penelitian, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan untuk melakukan penelitian (Sugiyono, 2010: 305-306), selain itu instrumen tambahan guna mengumpulkan data yaitu berupa nota pencatat data berupa tabel dan alat tulisnya yaitu berupa buku, bolpoint, beserta referensi-referensi untuk mempermudah penyusunan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi atau content analysis guna menganalisis data yang telah dikumpulkan. Content analysis adalah suatu teknik penelitian untuk membuat kesimpulan yang dapat ditiru dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya (Ismawati 2011: 81). Hasil analisis dalam penelitian ini disajikan menggunakan metode penyajian informal, yaitu penyajian dengan kata-kata biasa walaupun dalam penyajiannya menggunakan istilah teknik (Sudaryanto, 1993: 145). Pembahasan Analisis makna leksikal dan makna gramatikal pada geguritan dalam majalah Panjebar Semangat periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30. 1 Analisis Aspek Makna Leksikal pada geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 138

a. Makna Leksikal pada geguritan edisi 15 dengan Judul Al-qur an, karya Eko Kunarso. 1) Tumon memiliki makna leksikal tahu (Prawiroatmodjo, 1980: 275). 2) Tulisan memiliki makna leksikal tulisan (Prawiroatmodjo, 1980: 273). 3) Kitab memiliki makna leksikal kitab (Prawiroatmodjo, 1980: 249). 4) Panemu memiliki makna leksikal pendapat (Prawiroatmodjo, 1980: 145). 5) Sembarang memiliki makna leksikal sembarang (Prawiroatmodjo, 1980: 183). 6) Hurufe memiliki makna leksikal hurufnya (Prawiroatmodjo, 1980: 164). 7) Kanjeng memiliki makna leksikal tuan (Prawiroatmodjo, 1980: 206). 8) Nabi memiliki makna leksikal nabi (Prawiroatmodjo, 1980: 209). 9) Pramudhita memiliki makna leksikal senang (Prawiroatmodjo, 1980: 109). 2 Analisis Aspek Makna Gramatikal pada geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30. Terdapat beberapa tema pada geguritan dalam majalah Panjebar Semangat periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30. Setiap tema yang ada terdiri dari beberapa judul dari geguritan-geguritan tersebut. a. Makna Gramatikal pada geguritan edisi 15 dengan Judul Al-qur an, karya Eko Kunarso. 1) Al-Qur an Apa tumon? tulisan kang dadi inspiras jutaan buku lan kitab-kitab agama? dadi panemu rumus lan teori para intelektual kang wigati marang sesami Bait tersebut memiliki makna gramatikal: apa pernah melihat tulisan yang menjadi inspirasi jutaan buku dan kitab-kitab agama, menjadi penemu rumus dan teori para cendekiawan yang bermanfaat bagi sesama. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 139

Terdapat kalimat yang menjadi inspirasi jutaan buku dan kitab-kitab agama, kalimat tersebut memandakan bahwa al-quran merupakan sumber dari buku dan kitab-kitab lain yang ada di dunia. Al-qur an juga menjadi sumber dari segala ilmu lain yang ada di bumi ini. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bait tersebut menggambarkan tulisan (ayat-ayat dalam al-qur an) yang menginspirasi banyak hal baik agama maupun ilmu pengetahuan. 2) Iki ora sembarang tulisan iki kalamullah... kang saben hurufe gedhene sak Gunung Qof lan dadi pedhoman umate kanjeng nabi nganti tekane mahapralaya jagad pramudhita Bait tersebut memiliki makna gramatikal: ini tidak sembarangan tulisan ini kata dari Allah yang setiap hurufnya sebesar gunung Qof dan menjadi pedoman pengikut kanjeng nabi sampai datangnya musibah besar di dunia. Pada bait di atas terdapat kalimat menjadi pedoman pangikut kanjeng nabi sampai datangnya musibah besar di dunia, yang menjelaskan bahwa al-qur an merupakan pedoman hidup bagi para pengikut nabi Muhammad saw hingga akhir. Musibah besar yang dimaksud dalam bait tersebut adalah ketika hari kiamat datang. Berdasarkan pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan bait di atas menggambarkan kitab suci Al-qur an yang menjadi pedoman hidup bagi manusia terutama para pengikut nabi Muhammad saw hingga hari kiamat datang. Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan geguritan yang berjudul Al-qur an menceritakan tentang keajaiban kitab suci al-qur an yang merupakan perkataan langsung dari Allah Swt yang diberikan langsung kepada Nabi Muhammad saw dan terjaga keasliannya, yang menjadi pedoman hidup bagi para pengikut Nabi Muhammad saw hingga datangnya hari kiamat. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 140

Simpulan Berdasarkan hasil analisis data tentang semantik puisi yang meliputi makna leksikal dan makna gramatikal dalam Analisis Semantik Geguritan dalam majalah Panjebar Semangat periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30 dapat disimpulkan sebagai berikut. 1 Makna leksikal bermanfaat untuk mengetahui makna yang sebenarnya dari sebuah kata dalam kehidupan sehari-hari. Pada makna leksikal ditemukan juga penggunaan kata-kata yang memiliki makna yang sama, seperti: a. ati,nala, kalbu, manah sama-sama memiliki makna leksikal hati; b. srenggi, gunung sama-sama memiliki makna leksikal gunung; c. getih, ludira sama-sama memiliki makna leksikal darah. 2 Makna gramatikal bermanfaat untuk mengetahui perubahan makna pada kata setelah menjadi sebuah kalimat atau bait. Misalnya kalimat: selamanya hidup bersama sampai nyawa ini lepas. Kata lepas pada kalimat tersebut dapat diartikan ketika nyawa seseorang diambil dari tubuhnya atau ketika meninggal dunia. Berdasarkan analisis makna gramatikal maka dapat diketahui bahwa puisi-puisi atau geguritan-geguritan yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30 menceritakan atau berisi tentang kejadiankejadian yang sering bahkan sedang terjadi dalam kehidupan manusia. Kejadian atau isi dari puisi-puisi yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat periode Januari-Juli 2013 edisi 1-30, antara lain tentang: agama, pendidikan, kehidupan manusia, politik atau kekuasaan, asmara atau cinta, kesedihan atau kekecewaan, karya sastra atau kebudayaan, cobaan hidup atau musibah, dan kematian. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 141

Daftar Pustaka Ismawati, Esti. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra. Surakatta: Yuma Pustaka. Jabrohim. 2002. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya. Prawiroatmodjo. 1980. Bausastra Jawa-Indonesia Jilid 1 dan 2. Jakarta: Gunung Agung. Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian (Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis). Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitafif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Yulianingrum, Ayu. 2013. Analisis Semantik Puisi Trintrim Karya Lelana Brata dalam Antologi Geguritan Sewindu Pustaka Candra dan Skenario Pembelajarannya di SMK. Purworejo (skripsi): Universitas Muhammadiyah Purworejo. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 142