Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
Selamat membaca, mempelajari dan memahami

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku

Penelitian kuantitatif disebut juga penelitan rasionalistik, fungional, positivisme, dan penelitan dengan pola pencarian kebenaran dari luar

BAB III METODE PENELITIAN

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP

A. Penelitian Dasar atau Murni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan langkah-langkah atau metode ilmiah yang

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Ida Yustina, Prof. Dr.

RAGAM/JENIS PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian.

PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN

PENELITIAN KUANTITATIF

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian",

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerik atau angka yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN EKSPERIMEN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Experimental Design. Tjipto Juwono, Ph.D. March TJ (SU) Experimental Design March / 22

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Jalur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan quasi eksperimental design, yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Memadu Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif: Mungkinkah? Jonathan Sarwono

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah penelitian. Dalam metode penelitian, dibutuhkan pendekatan

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

Based Learning dan Guided Discovery Setting STAD pada Materi Lingkaran Ditinjau dari Prestasi, Kemampuan Representasi, dan Motivasi Belajar Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010:38) menjelaskan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007:10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen

BAB III. Objek dan Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan peneliti dengan menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2014:14)

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:5) menjelaskan metode penelitian sebagai berikut:

Setidaknya ada 12 Perbedaan Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif 4/7/2016 DESAIN PENELITIAN. Tipe Desain Penelitian. 06.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Desain Eksperimen Pretest-Postest Control Group Design R Q1 X Q2 R Q3 Q4

VARIABEL PENELITIAN A. Definisi Variabel B. Jenis-Jenis Variabel 1. Jenis-jenis Variabel Berdasarkan Fungsinya Variabel Independen (Variabel bebas)

BAB III METODE PENELITIAN

VARIABEL PADA PENELITIAN

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang dihadapi serta cara mengatasi permasalahan tersebut

Gambar 1.1 Macam Data Penelitian

Transkripsi:

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. 1

Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi asumsi-asumsi hingga metode-metode rinci dalam pengumpulan dan analisis data. Pemilihan desain penelitian didasarkan pada masalah atau isu yang ingin diteliti, pengalaman pribadi si peneliti, dan target atau sasaran pembacanya. Terdapat tiga jenis desain penelitian yang sudah umum yaitu penelitian kuantitatif, kualitatif, dan metode campuran. Perbedaan dasar ketiga jenis penelitian tersebut terletak pada asumsi filosofis dasar, jenis strategi penelitian, serta metode-metode spesifik. 2

Desain Penelitian Kuantitatif Asumsi filosofis pada penelitian kuantitatif berdasarkan pandangan positivisme yang mempertahankan filsafat deterministik bahwa faktor kausatif sangat mungkin menentukan akibat atau hasil akhir. Asumsi dasar yang menjadi inti dalam paradigma penelitian positivisme, antara lain : 1. Pengetahuan bersifat konjektural / terkaan (antifondasional / tidak berlandaskan apapun)-bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan kebenaran absolut. 2. Penelitian merupakan proses membuat klaim-klaim. 3. Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti, dan pertimbangan-pertimbangan logis. 4. Penelitian harus mampu mengembangkan statemen-statemen yang relevan dan benar yang menjelaskan situasi yang sebenarnya atau dapat mendeskripsikan relasi kausalitas dari suatu persoalan. 5. Aspek terpenting dalam penelitian adalah sikap objektif ; untuk itulah dalam penelitian kuantitatif standar validitas dan reliabilitas menjadi dua aspek penting. 3

Karakteristik Penelitian Kuantitatif 1. Konsep Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variable masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya. 2. Dasar Teori Pendekatan kuantitatif berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural, realisme, positivisme, behaviourisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata 4

Karakteristik Penelitian Kuantitatif (Lanjutan) 3. Tujuan 4. Model 5. Data pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variable, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya Model desain penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, harus terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin sebelumnya. Desainnya bersifat spesifik dan detil karena desain merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilaksanakan sebenarnya. Oleh karena itu, jika desainnya salah, hasilnya akan menyesatkan. Contoh desain kuantitatif: ex post facto dan desain experimental yang mencakup diantaranya one short case study, one group pretest, posttest design, Solomon four group design dll.nya pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif / angka-angka statistik ataupun koding-koding yang dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variable-variabel dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal, ordinal, interval dan ratio. 5

Karakteristik Penelitian Kuantitatif (Lanjutan) 6. Sampel pada pendekatan kuantitatif, jumlah sample besar, karena aturan statistik mengatakan bahwa semakin sample besar akan semakin merepresentasikan kondisi riil. 7. Teknik Karena pada umumnya pendekatan kuantitatif membutuhkan sample yang besar, maka stratafikasi sample diperlukan. Sampel biasanya diseleksi secara random. Dalam melakukan penelitian, bila perlu diadakan kelompok pengontrol untuk pembanding sample yang sedang diteliti. Ciri lain ialah penentuan jenis variable yang akan diteliti, contoh, penentuan variable yang mana yang ditentukan sebagai variable bebas, variable tergantung, varaibel moderat, variable antara, dan variabel kontrol. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat melakukan pengontrolan terhadap variable pengganggu teknik yang dipakai akan berbentuk observasi terstruktur, survei dengan menggunakan kuesioner, eksperimen dan eksperimen semu. Dalam melakukan interview, biasanya diberlakukan interview terstruktur untuk mendapatkan seperangkat data yang dibutuhkan. Teknik mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan 6

Karakteristik Penelitian Kuantitatif (Lanjutan) 8. Hubungan dengan Objek Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan ini seperti hubungan antara subyek dan obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat objektivitas yang tinggi. Pada umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek 9. Analisis Data Analisa dalam penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik, seperti korelasi, uji t, analisa varian dan covarian, analisa faktor, regresi linear dll.nya 7

Proses Penelitian Kuantitatif Sumber masalah (Empiris / Teoritis) Rumusan Masalah Konsep & Teori yg relevan Pengajuan Hipotesis Praduga Hubungan antar Variabel Penemuan yg relevan Kesimpulan Penemuan Menyusun Instrumen Metode/ strategi pendekatan (Sumber : Sugiyono ; 28) 8

Rumusan Masalah 1. Rumusan masalah Deskriptif Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri. 2. Rumusan masalah Komparatif Rumusan komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. 3. Rumusan masalah Asosiatif Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. a. Hubungan simetris b. Hubungan kausal c. Hubungan interaktif / resiprocal/timbal balik 9

Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja. Dinamakan variabel karena ada variasinya (Sugiyono, 60). Macam-macam variabel a. Variabel Independen Variabel stimulus, prediktor, antecedent, atau disebut variabel bebas b. Variabel Dependen Variabel output, kriteria, konsekuen, atau variabel terikat. c. Variabel Moderator Variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen d. Variabel Intervening Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. e. Variabel Kontrol Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen dengan variabel dependen tidak dipengaruhi faktor luar yang tidak diteliti. 10

Penerapan Teori Salah satu komponen penting dalam melakukan penelitian adalah menemukan teori apakah yang akan digunakan untuk mengeksplorasi rumusan masalah. Teori merupakan seperangkat konstruk (variabel-variabel), definisidefinisi, dan proposisi-proposisi yang saling berhubungan yang mencerminkan pandangan sistematik atas suatu fenomena dengan cara memerinci hubungan antarvariabel yang ditunjukan untuk menjelaskan fenomena alamiah (kerlinger, 64). Theoretical rationale yang memaknai teori sebagai usaha mengetahui bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan pernyataanpernyataan relasional saling berhubungan satu sama lain (Labovitz dan Hagedorn, 17). 11

Bentuk-Bentuk Teori Bentuk-bentuk teori yang disajikan dalam penelitian kuantitatif, diantarnya seperti hipotesis, pernyataan logika jika-maka, atau bentuk visual. Pertama, peneliti menegaskan teori dalam bentuk hipotesis-hipotesis yang saling berhubungan. Kedua, peneliti menyatakan teori dalam bentuk pernyataan jikamaka yang menunjukkan mengapa seseorang harus berharap variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat. Ketiga, peneliti dapat menyajikan teori dalam bentuk visual, yakni menterjemahkan variabel-variabel ke dalam gambar visual. Blalock (1969, 1985, 1991) menampilkan causal modeling dengan membentuk teori-teori verbal menjadi model-model kausal sehingga pembaca dapat memvisualisasikan hubungan antar-variabel. 12

Model Diagram kausal (Duncan; 1985) X1 (+) (+) Y1 (+) X2 (+) (+) Z1 X3 (-) Y2 Variabel Terikat Variabel-variabel Bebas Variabel-variabel Intervening 13

SEKIAN DAN TERIMAKASIH 14