BAB I PENDAHULUAN. Blair (2008: 46) dalam The Power of Personification menyatakan bahwa people

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

BAB I PENDAHULUAN. proses bersosialisasi tersebut. Komunikasi merupakan cara utama dalam menjalin

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya bahasa. Gaya bahasa atau Stile (style) adalah cara pengucapan

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

Penggunaan bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KUMPULAN CERPEN INSOMNIA KARYA ANTON KURNIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara tanda - tanda linguistik atau tanda-tanda lingual dengan hal yang

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah sastra atau karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi menulis dalam KTSP SD yang berbunyi sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting agar suatu maksud dari pembicara dapat sampai dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari semakin maju.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sebuah keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa terbagi

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Secara sadar ataupun tidak, manusia seringkali menggunakan gaya bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunakan majas pada percakapan sehari-hari merupakan hal

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakai bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

ANALISIS TUTURAN METAFORIS DALAM LIRIK LAGU-LAGU LETTO

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sari Pertiwi, 2014 EFEKTIVITAS MODEL SINEKTIK DENGAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perasaannya, kemudian hanya sekadar mendengarkannya saja atau meminta ke. stasiun radio untuk memutarkan lagu tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial yang dapat bekerjasama serta

BAB I PENDAHULUAN. merupakan upaya penguasaan yang menggunakan bahasa lisan, sementara

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan orang kepada orang lain. Bahasa juga digunakan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra diciptakan berdasarkan gagasan dan pandangan seorang

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki gaya bahasa yang spesifik dan unik sesuai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nur Innayatunnisa, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia

GURU BAHASA INDONESIA, GURU SASTRA ATAU SASTRAWAN

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS XI A SMKN 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009

Bab 1. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari, dimanapun berada, manusia tidak akan pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. lebih terfokus. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. segala bentuk gagasan, ide, tujuan, maupun hasil pemikiran seseorang kepada orang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia seringkali menggunakan gaya bahasa kiasan atau majas untuk mengungkapkan, menyetujui, menggambarkan suatu hal secara tidak langsung. Salah satu gaya bahasa yang sering digunakan manusia ialah personifikasi. Menurut Hugh Blair (2008: 46) dalam The Power of Personification menyatakan bahwa people personify in order to express passionate emotions; personification is a sign of strong passions. Menurut Blair, manusia mempersonifikasikan sesuatu dengan tujuan untuk mengungkapkan emosi. Blair menambahkan bahwa personifikasi merupakan suatu tanda dari emosi yang kuat yang memiliki kecenderungan untuk dipersonifikasikan. Istilah personifikasi tidak terlepas dengan pembicaraan tentang manusia yang disebut-sebut sebagai pribadi atau person. Hal ini membuat sifat-sifat manusia menjadi sebuah ciri umum dari majas personifikasi. Sifat-sifat manusia di sini tentu saja mencakup pada pola tingkah laku, kebiasaan, gerak-gerik, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hal pribadi manusia sebagai makhluk hidup. Personifikasi ini digunakan untuk lebih menghidupkan suasana tertentu, yang dimaksud dengan menghidupkan suasana tertentu yaitu membangun suatu suasana dengan menggambarkan benda-benda yang tak bernyawa menjadi lebih terlihat seperti mempunyai sifat-sifat seperti manusia. 1

2 Apabila kita akan menggunakan personifikasi, maka kita harus terlebih dahulu memberikan ciri-ciri atau kualitas-kualitas pribadi seseorang pada benda-benda yang tak bernyawa ataupun pada gagasan-gagasan tersebut. Istilah personifikasi ini diturunkan dari suatu kata dari bahasa lain yang melewati adaptasi di dalam bahasa inggris dengan kata person yang memiliki makna sebagai pribadi manusia, karena itulah istilah personifikasi tidak terlepas dengan pembicaraan tentang manusia yang disebut sebagai pribadi atau person. Personifikasi biasanya digunakan dalam karya tulis seperti novel, puisi, kumpulan cerita atau cerpen, lirik lagu dan karya tulis lainnya. Personifikasi tersebut biasanya digunakan untuk mengekspresikan sebuah emosi penulis dan dibuat menjadi sebuah kiasan, atau jika di dalam sebuah novel sendiri personifikasi biasanya digunakan untuk melukiskan sebuah benda atau menggambarkan suatu keadaan yang sedang terjadi, para penulis biasanya menuliskan hal tersebut dengan menggunakan kiasan-kiasan seolah-olah benda atau keadaan tersebut memiliki sifat atau karakteristik manusia, misalnya the sky ran so fast. Hal ini bertujuan untuk lebih menggambarkan keadaan yang sedang terjadi dalam novel atau kumpulan cerita tersebut. Penggunaan kiasan seperti itu lebih dikenal dengan personifikasi. Contoh personifikasi berikut, 1) I think that life has cheated me out of any hope of happiness. Kalimat 1) merupakan personifikasi karena terdapat sifat-sifat atau karakteristik manusia yang ditetapkan kepada konsep abstrak, dalam hal ini life. Sifatsifat atau krakteristik manusia yang diterapkan kepada life, dinyatakan oleh verba cheat yang merupakan aktifitas yang hanya bisa dilakukan oleh manusia dan tidak oleh life.

3 Dari contoh di atas dijelaskan bahwa konsep abstrak dapat melakukan suatu aktifitas layaknya manusia, inilah yang disebut dengan majas personifikasi menurut Huford. Dengan kata lain, majas personifikasi lebih mengacu kepada bagaimana sebuah konsep abstrak dimisalkan sebagai objek yang memiliki sifat-sifat manusia. Tujuan personifikasi pada contoh di atas berdasarkan makna yang terdapat pada life has cheated adalah untuk memahami suatu hal karena bertujuan untuk menjelaskan kepada pembaca tentang gambaran life has cheated yang memiliki arti bahwa seakan-akan kehidupan telah berbuat licik. Penulis tertarik untuk memperdalam pemahaman penulis tentang personifikasi dengan mengambil data dari novel The Wonderful Wizard of OZ and Glinda of OZ karya L. Frank Baum. Pada novel tersebut penulis menemukan penggunaan personifikasi yang dapat penulis analisis secara semantik (menganalisis makna pada majas personifikasi dan menjelaskan tujuan yang terkandung). Novel The Wonderful Wizard of Oz and Glinda of OZ merupakan sebuah cerita yang ditulis oleh L. Frank Baum yang merupakan sebuah novel semua umur. Dimana ceritanya dapat dinikmati oleh semua kalangan umur, dari yang masih kecil hingga dewasa. Novel ini mengandung makna serta pesan moral kepada pembacanya. Tujuan personifikasi dan makna dalam novel tersebut dianalisis berdasarkan teori personifikasi menurut Dodson dan makna nya menurut Geoffrey Lecch. Dengan penjelasan di atas, penulis membahas dan menganalisis sebuah penelitian yang berjudul Analisis Majas Personifikasi dalam novel The Wonderful of OZ and Glinda of Oz karya L. Frank Baum: Kajian Semantik.

4 1.2 Identifikasi Masalah Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Analisis Majas Personifikasi dalam novel The Wonderful of OZ and Glinda of Oz karya L. Frank Baum: Kajian Semantik. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Apa tujuan majas personifikasi dalam novel The Wonderful of OZ and Glinda of Oz karya L. Frank Baum? 2. Makna apa yang muncul dalam majas personifikasi yang terdapat pada novel The Wonderful of OZ and Glinda of Oz karya L. Frank Baum? 1.3 Batasan Masalah Majas perbandingan pada dasarnya memiliki banyak jenis. Namun, pada skripsi ini penulis hanya akan melakukan penelitian tentang salah satu majas perbandingan, yaitu personifikasi yang terdapat pada novel The Wonderful of OZ and Glinda of Oz karya L. Frank Baum saja. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengacu pada teori Dodson (2008) mengenai personifikasi dalam bukunya The Power of Personification, juga didukung dengan teori Geoffrey Leech (1974) mengenai makna dan jenis makna dan McManis (1988: 197) mengenai konteks dan jenis konteks.

5 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan tujuan personifikasi dalam novel The Wonderful of OZ and Glinda of Oz karya L. Frank Baum yang mengandung majas personifikasi. 2. Menemukan dan menjelaskan makna apa yang muncul dalam majas personifikasi yang terdapat pada novel The Wonderful of OZ and Glinda of Oz karya L. Frank Baum Dalam kegiatan penelitian, penulis selalu ingin memberikan manfaat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis ataupun pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan majas atau gaya bahasa, khususnya majas personifikasi yang penulis teliti. 1.5 Metode Penelitian A. Sumber Data Data diambil dari percakapan dalam novel The Wonderful of OZ and Glinda of Oz karya L. Frank Baum dipilih dari banyaknya pemakaian personifikasi. B. Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan memahami makna kata dalam narasi yang mengandung majas personifikasi dalam novel The Wonderful of OZ and Glinda of Oz karya L. Frank Baum, kemudian memilih narasi yang akan dianalisis berdasarkan teori-teori yang mendukung dengan langkah-langkah sebagai berikut:

6 1. Mengidentifikasi mana kalimat yang mengandung majas personifikasi 2. Mengklasifikasikan narasi yang mengandung personifikasi berdasarkan tujuan dan makna yang muncul. 3. Mendeskripsikan narasi yang mengandung majas personifikasi berdasarkan hasil klasifikasi. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini dimulai dengan sistematika penulisan dari bab I pendahuluan, bab II kajian pustaka, bab III analisis data, bab IV kesimpulan dan saran. Bab I membahas mengenai pendahuluan, yang mencakup latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II menguraikan kajian teori yang berisi teori-teori utama maupun pendukung yang digunakan dalam skripsi untuk menjelaskan personifikasi, jenis makna, dan tujuan personifikasi. dalam skripsi ini penulis akan menganalisis data dari novel The Wonderful of OZ and Glinda of Oz karya L. Frank Baum yang telah dipilih dengan teliti dan seksama yang akan dibahas dalam bab III. Bab III menguraikan analisis data berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab II, analisis ini akan memperlihatkan rangkaian berpikir untuk mencari jawaban atas masalah sebagaimana yang telah diuraikan dalam butir identifikasi masalah pada bab I.

7 Bab IV berisi simpulan dan saran yang terkait dengan hasil analisis yang dilakukan pada bab III dan saran untuk mengembangkan topik skripsi ini lebih luas.