III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 12 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Trimurjo pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Bangunrejo Lampung Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto (2006: 130). Populasi

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Al-Huda Jati

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 9 kelas berjumlah

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 13

BAB III METODE PENELITIAN. desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif

METODE PENELITIAN. membandingkan kelompok (Emzir, 2008: 102). Sugiyono (2013: 114) Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII di SMPN 2 Way Tenong

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. 2015/2016, dengan pokok bahasan Lingkaran. eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1. Gedongtataan semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen kuasi. Dalam penelitian, yang menjadi fokus adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

Transkripsi:

36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 3 dan berjumlah 7 siswa. B. Sampel Penelitian Teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengambil kelas sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan, yakni berdasarkan data nilai hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA yang masing-masing berjumlah 3 siswa dan 6 siswa, memiliki sebaran nilai yang hampir sama dengan siswa lain. Data nilai ini menunjukkan kelas XI IPA 1 dan XI IPA memiliki ciri-ciri yang merupakan sifat utama dari populasi, sehingga kelas XI IPA 1 dan XI IPA ditetapkan sebagai sampel. Kelas XI IPA sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas yang diberi perlakuan (treatments) penggunaan umpan balik (feedback) sedangkan kelas XI IPA sebagai kelas kontrol tidak diberi umpan balik (feedback).

C. Desain Penelitian 37 Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan menggunakan dua kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian, yaitu kelas XI IPA 1 dan XI IPA. Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas, satu variabel terikat dan satu variabel moderator. Variabel bebas adalah umpan balik (feedback) pada lembar jawaban siswa sedangkan variabel terikatnya adalah penguasaan konsep, serta variabel moderatornya adalah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur pengaruh penggunaan umpan balik (feedback) pada lembar jawaban siswa terhadap pemahaman konsep menggunakan desain Posttest-Only Control Design. Posttest-Only Control Design merupakan sebuah desain penelitian yang menggunakan dua kelas. Kelas pertama sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan (treatments) dan kelas yang lain sebagai kelas kontrol tidak diberi perlakuan. Rancangan penelitian Posttest-Only Control Design ini dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Desain penelitian Kelas Posttest Perlakuan Tes Sumatif (Uji Blok) Kelas eksperimen O 1 X 1 O Kelas kontrol O 1 X O Keterangan: O 1 : Posttest yang diberikan sebelum perlakuan.

O : Tes sumatif (uji blok) yang dilakukan 1 kali, yaitu pada pertemuan terakhir. 38 X 1 : Perlakuan berupa pemberian umpan balik (feedback) pada lembar jawaban posttest. X : Perlakuan berupa tidak diberikan umpan balik (feedback) pada lembar jawaban posttest. Sugiyono (01: 76) Perlakuan yang akan diberikan berupa pemberian umpan balik (feedback) pada lembar jawaban post test siswa di akhir proses pembelajaran setiap pertemuan. Selanjutnya lembar jawaban tersebut segera dikembalikan kepada siswa lengkap dengan umpan balik (feedback) yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Setiap pertemuan diberikan posttest menggunakan soal uraian untuk mengetahui penguasaan konsep sebelum diberikan umpan balik (feedback). Nilai posttest tersebut dirata-ratakan sebagai ukuran penguasaan konsep awal siswa. Kemudian setelah selesai keseluruhan materi fluida statis, pada pertemuan berikutnya dilakukan tes sumatif (ujian blok) dalam bentuk soal uraian mencakup semua materi fluida statis yang telah diberikan. Tes sumatif tersebut berguna untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep setelah diberikan umpan balik (feedback). Hasil post test penguasaan konsep siswa dan hasil tes sumatif setelah diberi perlakuan pemberian umpan balik (feedback) dihitung dengan uji beda, yaitu independent sample t test.

D. Variabel Penelitian 39 Pada penelitian ini terdiri dari tiga bentuk variabel penelitian, yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel moderator. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah umpan balik (feedback) pada lembar jawaban siswa (X), sedangkan variabel terikatnya adalah penguasaan konsep Fluida Statis pada siswa SMA (Y), dan variabel moderator adalah model pembelajaran Contextual Learning and Teaching (CTL) (Z). E. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Melakukan observasi ke kelas XI IPA SMA Negeri 6 Metro dan menetapkan sampel penelitian. (a) Perencanaan Membuat Perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lengkap dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). (b) Menyiapkan perangkat untuk instrumen tes 1) Menyusun instrumen post test untuk setiap akhir pertemuan. ) Menyusun instrumen tes sumatif (ujian blok) untuk mengetahui penguasaan konsep siswa.. Pelaksanaan Pembelajaran (pertemuan 1-5). a) pada akhir pembelajaran siswa diberikan post test sebelum b) menutup pembelajaran

40 3. Pemberian umpan balik (feedback) pada lembar jawaban post test setelah pengkoreksian hasil post test dan segera dikembalikan kepada siswa. 4. Pengambilan data melalui tes sumatif yang dilakukan pada pertemuan keenam yaitu setelah materi Fluida Statis selesai diberikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. 5. Analisis data dan penarikan kesimpulan. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar soal post test untuk setiap akhir pertemuan menggunakan instrumen berbentuk soal uraian penguasaan konsep. Tes ini dapat mengetahui tingkat penguasaan konsep awal siswa.. Lembar soal tes sumatif penguasaan konsep setelah pemberian umpan balik (feedback) menggunakan instrumen berbentuk soal uraian. Tes ini diberikan pada pertemuan keenam yaitu setelah selesai semua materi fluida statis pada lima pertemuan sebelumnya. Dari hasil tes ini dapat mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam belajar yaitu peningkatan penguasaan konsepnya. G. Analisis Instrumen Sebelum instrumen diujikan pada sampel penelitian, terlebih dahulu instrumen harus diuji menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas 41 Validitas suatu instrumen menunjukkan adanya tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Artinya, instrumen itu dapat mengungkap data dari variabel yang dikaji secara tepat. Instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memilki validitas rendah. Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus: r XY = N XY X ( Y) N X ( X) N Y ( Y) Keterangan: r XY = Koefisien korelasi yang menyatakan validitas X = Skor butir soal Y = Skor total N = Jumlah sampel Arikunto (008: 7) Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. (Sugiyono, 010: 188).

4 Berdasarkan kutipan di atas jika korelasi antar butir dengan skor total lebih dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau sebaliknya jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Dan jika r hitung > r tabel dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi tersebut signifikan. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan kriteria uji bila correlated item total correlation lebih besar dibandingkan dengan 0,3 maka data tersebut kuat (valid).. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel sebenarnya mengandung makna bahwa instrumen tersebut cukup mantap untuk mengambil data penelitian, sehingga mampu mengungkap data yang dapat dipercaya hasilnya (Punaji, 01 : 00). Maka instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Perhitungan untuk mencari harga reliabilitas instrumen didasarkan pada pendapat Arikunto (008: 109) yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus alpha, yaitu: r 11 = n n 1 1 σ 1 σ t Di mana: r 11 = reliabilitas yang dicari σ i = jumlah varians skor tiap-tiap item σ t = varians total (Arikunto, 008: 109)

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat 43 pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 17.0 dengan metode Alpha Cronbach s yang diukur berdasarkan skala alpha cronbach s 0 sampai 1. Menurut Sayuti dalam Saputri (010: 30), kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha, maka digunakan ukuran kemantapan alpha yang diinterprestasikan sebagai berikut: 1. Nilai Alpha Cronbach s 0,00 sampai dengan 0,0 berarti kurang reliabel.. Nilai Alpha Cronbach s 0,1 sampai dengan 0,40 berarti agak reliabel. 3. Nilai Alpha Cronbach s 0,41 sampai dengan 0,60 berarti cukup reliabel. 4. Nilai Alpha Cronbach s 0,61 sampai dengan 0,80 berarti reliabel. 5. Nilai Alpha Cronbach s 0,81 sampai dengan 1,00 berarti sangat reliabel. Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian instrumen akan diujikan kepada sampel penelitian. Skor total setiap siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor setiap nomor soal.

H. Teknik Pengumpulan Data 44 Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengumpulan data berbentuk tabel yang diperoleh dari skor hasil uji kemampuan penguasaan konsep siswa terhadap materi yang telah diberikan (posttest) dan skor uji peningkatan kemampuan penguasaan konsep setelah diberi umpan balik (feedback) dengan melakukan tes sumatif (uji blok) di akhir pertemuan setelah materi fluida statis selesai diberikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.. Tabel 3.. Data postest penguasaan konsep siswa No Nama Siswa 1. Siswa 1. Siswa 3. Siswa 3 Skor Tertinggi Skor Terendah Jumlah Skor Rata-Rata Siswa Soal ke- 1 3 4 Skor posttes Tabel 3.3. Data tes sumatif (uji blok) penguasaan konsep siswa No Nama Siswa 1. Siswa 1. Siswa 3. Siswa 3 Skor Tertinggi Skor Terendah Jumlah Skor Rata-Rata Siswa Soal ke- 1 3 4 Skor tes sumatif

Tabel 3.4. Data Rekapitulasi N-gain Penguasaan konsep siswa 45 No Nama Siswa 1. Siswa 1. Siswa 3. Siswa 3 Skor Tertinggi Skor Terendah Jumlah Skor Rata-Rata Siswa Skor Rata-rata Tes Awal Skor Tes Sumatif % kenaikan N- gain Kategori I. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Untuk menganalisis kategori penguasaan konsep siswa digunakan skor gain yang ternormalisasi. N-gain diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut ini. g S S akhir max S S awal awal Keterangan: Kategori: g S awal S akhir = N-gain = Skor rata-rata tes awal = Skor tes sumatif Tinggi : 0,7 N-gain 1 Sedang : 0,3 N-gain < 0,7 Rendah : N-gain < 0,3 Smax = Skor maksimum Dalam menganalisis peningkatan penguasaan konsep skor tes awal yaitu skor rata-rata tes awal berupa tes penguasaan konsep dan skor tes akhir yaitu skor tes sumatif (uji blok). Peningkatan skor antara tes awal dan tes akhir dari

kedua variabel merupakan indikator adanya peningkatan atau penurunan 46 penguasaan konsep dengan menerapkan penggunaan umpan balik (feedback) pada lembar jawaban siswa melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan melakukan (1) uji normalitas, () uji independent sample T test 1. Uji Normalitas Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal, dilakukan menggunakan uji statistik non-parametrik yaitu Kolmogrov-Smirnov menggunakan bantuan program komputer SPSS 17.0. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujiannya yaitu: H o = data terdistribusi secara normal H 1 = data tidak terdistribusi secara normal Pedoman pengambilan keputusan: 1) Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal. ) Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusinya adalah normal.. Uji Independent Samples T Test Jika data terdistribusi normal maka pengujian hipotesis dalam penelitian menggunakan statistik parametrik tes.

1) Uji T untuk Dua Sampel Bebas (Independent Sample T Test) 47 Uji ini dilakukan untuk membandingkan dua sampel yang berbeda (bebas). Independent Sample T Test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi atau nilai probabilitas. a) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, maka H 0 diterima. b) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, maka H 0 ditolak. Rumus perhitunggan Independen Sample T Test yaitu: t ( n 1 1) s1 ( n 1) s n n 1 X 1 X 1 1 n1 n Dimana t adalah t hitung. Kemudian t tabel dicari pada tabel distribusi dengan α = 5% : =,5% (uji sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-. Setelah diperoleh besar t hitung dan t tabel maka dilakukan pengujian dengan kriteria pengujian sebagai berikut: a) H 0 diterima jika t tabel t hitung t tabel b) H 0 ditolak jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel (Priyanto, 010: 3-41)

) Uji Data Dua Sampel Tidak Berhubungan (Independent) 48 Jika data tidak terdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dalam penelitian menggunakan statistik non-parametrik tes. Pada penelitian ini jika data tidak terdistribusi normal maka untuk menguji data dari dua sampel yang tidak berhubungan menggunakan Uji Mann-Whitney. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi antara nila probabilitas. a) Jika nila signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, maka H 0 diterima. b) Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, maka H 0 ditolak. Hipotesis dari data yang telah diuji yaitu sebagai berikut. (1) Hipotesis pertama H 0 : Tidak ada perbedaan perbedaan rata-rata penguasaan konsep Fluida Statis siswa SMA antara menggunakan umpan balik (feedback) dengan tidak menggunakan umpan balik (feedback). H 1 : Ada perbedaan rata-rata penguasaan konsep Fluida Statis siswa SMA antara menggunakan umpan balik (feedback) dengan tidak menggunakan umpan balik (feedback). () Hipotesis kedua H 0 : Tidak terjadi peningkatan penguasaan konsep fluida statis pada siswa SMA setelah pemberian umpan balik (feedback).

H 1 : Terjadi peningkatan penguasaan konsep fluida statis pada siswa SMA setelah pemberian umpan balik (feedback). 49