Hidup Lebih Sejahtera Berkat Pembiayaan

dokumen-dokumen yang mirip
Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

Jumlah kendaraan bermotor

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kesempatan di bidang keuangan. Perkembangan lembaga pembiayaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab

Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing)

RINGKASAN MENGENAI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN KONSUMEN PT RADANA BHASKARA FINANCE, Tbk ================================================

BAB I PENDAHULUAN. besar seperti Medan. Selain itu tingkat konsumsi masyarakat mengalami

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE. perusahaan pembiayaan non-bank (multi finance).

Pegadaian dan Sewa Guna Usaha

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan kurang fleksibel dalam melakukan fungsinya. Sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tentang Lembaga Pembiayaan Pada tanggal 20 Desember 1988 (PakDes 20, 1988) memperkenalkan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBIAYAAN. menerus atau teratur (regelmatig) terang-terangan (openlijk), dan dengan tujuan

Kelompok Kerja Literasi Keuangan. BAB III Maju Berkat Pembiayaan

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam membangun atau mengembangkan suatu usaha dibutuhkan modal awal. menyediakan sejumlah dana untuk keperluan modal.

RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA

PINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA

PENERAPAN AKUNTANSI PIUTANG PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) USAHA BERSAMA DESA SIALANG RINDANG

I. PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dengan kinerja pembiayaan di tahun yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. ada menyebabkan masyarakat yang berpenghasilan rendah sulit untuk

I. PENDAHULUAN. pergeseran persepsi mengenai mobil sebagai suatu icon yang menandakan suatu

STIE DEWANTARA Manajemen Asuransi, Pegadaian & Anjak Piutang

INTRODUCTION TO LEASING COMPANY PRESENTED BY JAPANESE LEASING COMPANY

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN, PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DAN WANPRESTASI. 2.1 Pengertian dan Dasar Hukum Lembaga Pembiayaan

BAB II GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN SUB SEKTOR LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Lembaga Pembiayaan

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10310

Lembaga Pembiayaan. Copyright by Dhoni Yusra

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN /PMK.010/ TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Diskusi dan Analisis Manajemen

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 84/PMK. 012/2006 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis yang melanda Indonesia, banyak masalah

PERHITUNGAN SUKU BUNGA EFEKTIF UNTUK PENENTUAN ALTERNATIF PEMBIAYAAN KENDARAAN MOTOR PADA LEASING DAN BANK DENGAN METODE INTERPOLASI LINIER

BAB II LANDASAN TEORI


I. PENDAHULUAN. Dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan, maka

PERSYARATAN MENGAJUKAN KREDIT DI BANK

LAMPIRAN 1 PERMOHONAN FASILITAS SEWA GUNA USAHA. Menyampaikan permohonan sewa untuk dapat dipertimbangkan sebagai berikut : Jenis Barang : XXX

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan Nasional, peran

2. Berikut ini adalah kegiata yang dilakukan masyarakat yang terkait dengan asuransi:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa, perseroan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN. A. Pembiayaan Konsumen dan Dasar Hukumnya

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Pasal 1 huruf (b) UU Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkan, karena

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. jika dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensial, yaitu bank. Berdasarkan

ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

ANALISIS PENURUNAN PEMBIAYAAN KREDIT MOBIL PADA PT. BATAVIA PROSPERINDO FINANCE CABANG PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan yang mendesak atau kekurangan dana dalam memenuhi

SALINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 81/PMK.03/2009 TENTANG PEMBENTUKAN ATAU PEMUPUKAN DANA CADANGAN YANG BOLEH DIKURANGKAN SEBAGAI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengalami pertumbuhan di segala aspek, diantaranya adalah aspek

KAJIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. BUSSAN AUTO FINANCE SURAKARTA. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. tingkat ekonomi tinggi, menengah dan rendah. hukum. Kehadiran berbagai lembaga pembiayaan membawa andil yang besar

BAB III PRAKTEK SEWA BELI KOMPUTER DI HI-TECH MALL SURABAYA. Sejarah pembangunan Surabaya Mall (Hi-Tech Mall) diawali oleh

BAB I PENDAHULUAN. satu upaya untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, berdasarkan Pancasila dan

Leasing ialah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barangbarang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan, dengan jangka

Lembaga Keuangan: Leasing dan Factoring

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. ditahan, modal saham, dan lain-lain yang berasal dari sumber internal

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

SUMBER-SUMBER PEMBELANJAAN

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artikel, adalah jumlah kesatuan tertentu yang akan dibeli dengan macam-macam

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69/PMK.06/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 219/PMK.011/2012 TENTANG

Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA LEASING DENGAN ANGSURAN (KREDIT) MOBIL PADA USAHA RENTAL MOBIL PT. WAHANA INDONESIA TRANSPORT

Financial Check List. Definisi Pegadaian. Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? Kapan Masyarakat. Menggunakan Jasa. Pegadaian?

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu

Bab IV Lembaga Pembiayaan Dalam Kegiatan Bisnis Hukum Bisnis Semester Gasal 2014 Universitas Pembangunan Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada khususnya, maka kebutuhan akan pendanaan menjadi hal yang utama bagi

Tujuan makalah ini dibuat adalah untuk: ANJAK PIUTANG

BAB I PENDAHULUAN. ( Februari, 2015 ).

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 219/PMK.011/2012 TENTANG

NERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. bersifat terbuka, perdagangan sangat vital bagi upaya untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah pesat. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cara yakni dengan cara tunai maupun kredit. Penjualan secara tunai akan

Transkripsi:

BAB V Hidup Lebih Sejahtera Berkat Pembiayaan

Apakah Pembiayaan = Kredit?

Beda Pembiayaan dengan Kredit 1. Dalam konteks Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006, pembiayaan adalah istilah yang dipakai untuk dukungan pendanaan yang diberikan oleh perusahaan pembiayaan berkenaan dengan kebutuhan atau pengadaan barang / aset / jasa tertentu. 2. Kecuali kartu kredit, istilah kredit umumnya digunakan oleh perbankan konvensional dan pegadaian.

Kebutuhan Pak Ulet Setelah usahanya semakin maju berkat tambahan modal dari bank (lihat ilustrasi Bab II), kini Pak Ulet membutuhkan dana untuk membeli 3 sepeda motor dan 1 mobil pick up, masalahnya ia hanya memiliki uang sebesar 30% dari total harga yang harus dibayarnya. Kepada siapa Pak Ulet dapat meminta dukungandana? Jawabannya : Perusahaan Pembiayaan

Perusahaan Pembiayaan Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha Lembaga Pembiayaan (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006Pasal 1.b) Perusahaan pembiayaan diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, dibawah Komisioner/Kepala Eksekutif Industri Keuangan Non Bank (IKNB). Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) adalah suatu perkumpulan yang didirikan dalam bentuk badan hukum yang beranggotakan perusahaan-perusahaan pembiayaan di Indonesia (www.ifsa.or.id)

Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006, ada 4 kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan : 1. Kegiatan Pembiayaan Konsumen, yakni kegiatan yang dilakukan dalam bentuk penyediaan dana untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secaraangsuran. 2. Kegiatan Sewa Guna Usaha, yakni kegiatan yang dilakukandalam bentuk pengadaan barang modal bagi Penyewa Guna Usaha, baik dengan maupun tanpa hakopsi untukmembeli barangtersebut. 3. Kegiatan Anjak Piutang, yakni kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutangtersebut. 4. Kegiatan Usaha Kartu Kredit, yakni kegiatan yang dilakukan dalam bentuk penerbitan kartu kredit yang dapat dimanfaatkan oleh pemegangnya untukpembelian barangdan/ataujasa

Contoh Perusahaan Pembiayaan 1. Perusahaan pembiayaan yang terutama membiayai kendaraan bermotor misalnya : PT Federal International Finance (FIF), PT Bussan Auto Finance (BAF), PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF), PT Astra Sedaya Finance (ACC), PT BCA Finance, PT Mega Central Finance (MCF), PT Bima Multifinance, PT Trust Finance Indonesia, PT Bentara Sinergies Multifinance (BESS Finance). 2. Perusahaan pembiayaan yang terutama membiayai mesin dan alat-alat berat misalnya : PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance), PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) 3. Perusahaan pembiayaan yang terutama membiayai peralatan elektronik dan rumah tangga misalnya : PT Adira Quantum Multifinance 7

Bagaimana Tahapan dalam Pembiayaan? (Pembeli, Penjual, dan Perusahaan Pembiayaan) 8

1. Memilih kendaraan dan membayaruang muka 2. Penyerahan data kelengkapan persyaratan pembiayaan (KTP, KK, dst) Penjual Pembeli 3. Survey dan analisa kelayakan pembiayaan dan tanda tangan perjanjian Perusahaan Pembiayaan

4. Menyerahkan kendaraan kepada pembeli 6. Menyerahkan BPKB (Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor) kepada perusahaan pembiayaan 7. Membayar angsuran Penjual Pembeli 8. Menyerahkan BPKB (Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor) kepada pembeli setelah seluruh hutang dilunasi 5. Membayar sisa harga yakni sebesar harga kendaraan dikurangi uang muka Perusahaan Pembiayaan

Manfaat Pembiayaan 1. Pembeli cukup membayar sebagian dari harga barang sebagai uang muka. 2. Persyaratan dan proses pembiayaan pada umumnya lebih mudah dan cepat. 3. Bunga yang dikenakan terjangkau dan jangka waktu pembiayaan fleksibel. 4. Pembeli dapat memperoleh barang yang dibutuhkan sekarang dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan yang lebih baik. 11

Risiko Pembiayaan 1. Konsumen yang menunggak pembayaran angsurannya akan dikenakan denda yang dihitung secara harian. 2. Barang yang dibiayai harus diserahkan ke perusahaan pembiayaan, jika sampai batas waktu tertentu masih menunggak. 3. Jika konsumen melunasi utang sebelum waktunya, maka harus membayar kompensasi bunga yang sudah disepakati. 12

Lebih Dalam Tentang Pembiayaan Konsumen dan Sewa Guna Usaha 13

Pembiayaan Konsumen 14

Pembiayaan Konsumen Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance) adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran. Jenis barang yang dibiayai misalnya : kendaraan bermotor, alat-alat rumah tangga, barang-barang elektronik, dan perumahan. Jangka waktu pembiayaan bebas, umumnya mulai dari 6 bulan hingga 4 tahun, kecuali untuk pembiayaan perumahan, bisa mencapai 7 hingga 10 tahun. Dokumen yang harus diserahkan oleh calon konsumen antara lain adalah foto copykartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) serta slip gaji (untuk karyawan) / buku tabungan (untuk wirausahawan). 16

Sewa Guna Usaha 17

Sewa Guna Usaha Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (Finance Lease), maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (Operating Lease) untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (Lessee) selama jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran secara angsuran. Barang modal adalah barang yang digunakan untuk kegiatan usaha, misalnya traktor, mesin-mesin, usaha taxi/penyewaan mobil, bis, truk, kendaraan angkutan umum, pesawat udara, kapal laut, dan sejenisnya. Jangka waktu pembiayaan untuk Sewa Guna Usaha minimal 2 tahun. Persyaratan pembiayaan pada umumnya tidak jauh berbeda dari Pembiayaan Konsumen, ditambah dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Berbeda dengan Pembiayaan Konsumen, kepemilikan barang sepanjang masa Sewa Guna Usaha ada pada Perusahaan Pembiayaan (Lessor). 19

Tugas Siswa 20

Soal Kalian sekarang seorang direktur yang sedang memimpin rapat dengan para kepala bagian produksi, penelitian dan pengembangan serta keuangan. Sampaikan program kalian kepada tiga kepala bagian tersebut, bahwa kalian ingin memerluas pemasaran, meningkatkan produksi, dan yang diproduksi adalah hasil penelitian yang dapat dikembangkan perusahaan sesuai dengan kebutuhan pasar. Kalian harus membeli mesin baru, peralatan baru, dan kendaraan pabrik untuk perluasan pabrik. Sementara bagian keuangan sudah melaporkan bahwa dana yang ada di perusahaan tidak mencukupi untuk membeli secara tunai. Apa jalan keluarnya? Diskusikan dan laporkan serta presentasikankepada seluruh siswa! 21

Jawaban Sebagai Direktur kalian harus menghitung dengan seksama berapakah dana yang perusahaan kalian miliki untuk investasi, diluar dana yang diperlukan untuk kegiatan operasional. Untuk memutuskan apakah kalian akan membeli kebutuhan perluasan pabrik dengan dukungan pembiayaan, kalian juga harus menghitung apakah keuntungan setiap bulannya cukup untuk membayar angsuran ke perusahaan pembiayaan. Sebaiknya, jumlah angsuran tidak lebih besar dari 1/3 keuntungan. Jika semuanya sudah diperhitungkan dan yakin mampu membayar angsuran, maka kalian hanya perlu mempersiapkan dokumen yang dipersyaratkan oleh perusahaan pembiayaan. Kalian dapat meminta agar mesin dan alat berat dibiayai melalui sewa guna usaha, sedangkan kendaraan pabrik melalui pembiayaan konsumen, atau semuanya melaluisewa guna usaha. 22

Petunjuk Praktis 23

Referensi Tentang Anjak Piutang 24

Skema Anjak Piutang KLIEN / PENJUAL PIUTANG (1). KLIEN menjual Barang kepada PELANGGAN PELANGGAN (2). KLIEN memberikan dokumen kepada PERSH FACTOR 4. PERSH FACTOR menagih piutang kepada PELANGGAN (3). Pembayaran dimuka dari PERSH FACTOR (6). Pembayaran sisa piutang dari PERSH FACTOR PERUSAHAAN FACTOR 5. PELANGGAN membayar tagihan kepada PERSH FACTOR 25

Peraturan Tentang Anjak Piutang PMK 84/PMK.012/2006 Pasal 4 1. Kegiatan Anjak Piutang dilakukan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan ataspiutang tersebut. 2. Kegiatan Anjak Piutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukan dalam bentuk Anjak Piutang tanpa jaminan dari Penjual Piutang (Without Recourse) dan Anjak Piutang dengan jaminan dari Penjual Piutang (With Recourse). 3. Anjak Piutang tanpa jaminan dari Penjual Piutang (Without Recourse) adalah kegiatan Anjak Piutang dimana Perusahaan Pembiayaan menanggung seluruh risiko tidak tertagihnya piutang. 4. Anjak Piutang dengan jaminan dari Penjual Piutang (With Recourse) adalah kegiatan Anjak Piutang di mana Penjual Piutang menanggung risiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang yang dijual kepada Perusahaan Pembiayaan. 5. Piutang dagang jangka pendek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah piutang dagang yang jatuh tempo selama-lamanya 1 (satu) tahun. 26

Jawaban Soal Hak & Kewajiban Konsumen 27

Hak Konsumen Pembiayaan 1. Memperoleh informasi mengenai produk dan/atau layanan yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan 2. Memperoleh informasi terkini dan mudah diakses 3. Memperoleh alasan penolakan pengajuan pembiayaan 4. Mendapatkan penjelasan mengenai hak dan kewajiban konsumen 5. Mendapatkan penjelasan tentang biaya-biaya yang mungkin timbul 6. Mendapatkan kesempatan untuk memilih jika ditawarkan produk dalam bentuk paket produk

Kewajiban Konsumen Pembiayaan 1. Memastikan bahwa barang yang akan dibiayai adalah barang yang dibutuhkan dan sesuai kemampuan. 2. Mengisi dan menandatangani Aplikasi Pembiayaan dengan itikad baik, jujur dan lengkap 3. Memberikan informasi dan dokumen yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan. 4. Memahami dengan baik semua ketentuan yang tertera dalam perjanjian pembiayaan 5. Menandatangani perjanjian pembiayaan dengan lengkap 6. Membayar angsuran secara tepat waktu 7. Membayar biaya-biaya lain yang mungkin timbul sesuai perjanjian pembiayaan

Contoh Price List MMerek Sepeda Motor Nama Perusahaan Pembiayaan Tipe 30

Menghitung Bunga dan Angsuran Cara menghitung angsuran pembiayaan adalah sebagai berikut: A. Menghitung jumlah bunga keseluruhan Pokok Utang x Bunga Flat per tahun x Jangka Waktu Pembiayaan Rp12.000.000,00 x 17,000 persen x 1 (tahun) = Rp 2.040.000,00 (dibulatkan). B. Menghitung angsuran per bulan (Pokok Utang + Bunga)/Jangka Waktu Pembiayaan (Rp12.000.000,00 + Rp2.040.000,00) / 12 = Rp1.170.000,00 (dibulatkan) 31

Tabel Amortisasi Pembiayaan Metode Pembayaran In Arrear 32

Jawaban Simulasi Diketahui : Harga sepeda motor Rp. 15.000.000,00 Uang muka Rp.5.000.000,00 (asumsi : uang yang ada di tabungan digunakan semua) Bunga flat/tahun 16.50%, jangka waktu pembiayaan 24 bulan. Jawaban : Pokok utang = Rp.10.000.000,00 Jumlah bunga = Rp.10.000.000,00 x 16.50% x 2 = Rp. 3.300.000,00 Angsuran per bulan selama 24 bulan = Rp. 13.300.000,00 : 24= Rp. 554.167,00 (dibulatkan). 33

Kiat Hidup Lebih Sejahtera Memanfaatkan pembiayaan untuk memperoleh barang yang dibutuhkan sejak sekarang, dapat membuat hidup kita lebih sejahtera. Caranya : 1. Menabunglah di bank untuk memiliki uang muka yang cukup besar (minimal 30%). 2. Menyisihkan (bukan menyisakan) uang angsuran setiap bulan agar terhindar dari reputasi buruk di jasa keuangan. 3. Memanfaatkan barang dengan bijaksana agar hidup menjadi lebih produktif. 34

Latihan 35

Soal Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas, sertakan alasannya! 1. Mengapa orangperlu ke perusahaan pembiayaan? 2. Bagaimana mekanisme pembelianmenggunakan pembiayaan? 3. Uraikan manfaat dan risiko pembiayaan! 4. Sebutkan dan uraikan beberapa jenis bidang usaha perusahaan pembiayaan! 5. Bagaimana cara memilih perusahaanpembiayaanyang baik? 6. Apa yang membedakan perusahaan pembiayaan dengan pegadaian, asuransi dan bank? 7. Kalian ingin membeli laptop terbaru dengan harga Rp10.000.000,00 sedangkan uang yang ada di tabungan kalian sejumlah Rp5.000.000,00. Jika kalian ingin membeli secara pembiayaan, berapa jumlah angsuran per bulan yang harus kalian bayarkan, jika bunga flat yang dikenakan sebesar 17,50 persen per tahun dengan jangka waktu 24 bulan? 8. Apa upaya kalian agar angsuran kalian lancar, tidak terbebani denda dan kalian tidakmasukdalamdaftarhitamperusahaanpembiayaan? 36

Terima Kasih 37