EFEKTIVITAS MACROMEDIA FLASH INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TEKNIK

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SOFTWARE AUTORUN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI FISIKA SISWA SMK NEGERI 1 PADANG

Efektivitas Penerapan Media Pembelajaran Interaktif dengan Software Autorun untuk Meningkatkan Kompetensi Fisika Siswa SMK Negeri 1 Padang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH

Fashion and Fashion Education Journal

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 PUNDONG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MULTIMEDIA LECTORA INSPIRE PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI KELAS XI DI SMK NEGERI 5 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN ILMU BAHAN TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN YOGYAKARTA

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana

Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu

PENERAPAN POLA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATERI KATUP PNEUMATIK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. terdiri dari 30 item soal tes pilihan ganda. Uji coba instrumen ini diikuti oleh 33

THE INFLUENCE OF USE A MODULE ON THE LEVEL OF UNDERSTANDING MATERIALS LEARNING THEORY OF PRODUCTIVE MULTIMEDIA AT SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

Penerapan Media Pembelajaran Authoring Tool untuk Meningkatkan Hasil Belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pembangunan (SMK PP) Negeri Cianjur. Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK PP Negeri Cianjur.

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu.

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

BAB III METODE PENELITIAN

MATA PELAJARAN MENGOPERASIKAN PERALATAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH DI SMKN 1 CURUP

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FESTO FLUIDSIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PNEUMATIK SISWA KELAS XII DI SMK MUDA PATRIA KALASAN

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif khususnya pada metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN. Paradigma penelitian ini dibangun dari empat pilar mendasar yaitu:

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Automotive Science and Education Journal

BAB III METODE PENELITIAN

Agus Haryawan Teknik Elektro Politeknik Pratama Mulia Surakarta Jl. Haryo Panular No 18A, Solo, 57149,

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR BERSKALA DI SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DENGAN MEDIA VNC VIEWER UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTASI VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODE PENELITIAN

Automotive Science and Education Journal

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuasi eksperimen (quasi

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri 2 Cilaku Kabupaten Cianjur. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Agribisnis

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa..

BAB III METODE PENELITIAN

Kabut Amrita Nurhayati 1, Santhy Hawanti 2, Sony Irianto 3. FKIP Universitas of Muhammadiyah Purwokerto

: Model Pembelajaran Guided Discovery, Hasil Belajar Fisika.

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISIONS

TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

BAB III METODE PENELITIAN

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PEMANFAATAN MEDIA FILM DOKUMENTER DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUNGAI PANDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1).

HARIO WIJAYANTO A

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Model Pembelajaran Guided Discovery dan Direct Instruction Berbasis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 4 Palu

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

JURNAL. Muharmy Kurniawan /2011

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT KONSTRUKSI POLA BUSANA PADA KELAS X DI SMK PIUS X MAGELANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode kuasi eksperimen (quasi experiment) atau sering dikenal

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

EFEKTIVITAS MACROMEDIA FLASH INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TEKNIK Usmeldi Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Jln. Hamka Air Tawar Padang, 25131 Email: usmeldy@yahoo.co.id Abstrak Fisika Teknik merupakan salah satu mata kuliah pendukung di Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (FT UNP). Survei awal menunjukkan bahwa mahasiswa kurang menguasai konsep fisika, sehingga sulit menerapkannya dalam mata kuliah keahlian yang relevan. Oleh karena itu dilaksanakan pembelajaran fisika dengan media interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas media interaktif dalam meningkatkan penguasaan konsep fisika mahasiswa. Penelitian menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain pretest-posttest grup kontrol. Subyek penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Elektro FT UNP yang mengikuti kuliah Físika Teknik 2, sebanyak 45 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan format observasi, tes penguasaan konsep fisika, dan angket tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika dengan media interaktif efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep fisika, ditinjau dari: (1) peningkatan penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen yang termasuk kategori sedang, (2) rata-rata skor penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, (3) sebagian besar mahasiswa kelas eksperimen menganggap bahwa pelaksanaan pembelajaran fisika dengan media interaktif termasuk kategori baik. Saran diajukan kepada dosen fisika teknik untuk dapat menggunakan media interaktif dalam kuliah Fisika Teknik. Kata kunci: media interaktif, penguasaan konsep fisika. Abstract Technical Physics is one of supporting courses in the Technical Faculty, Padang State University (FT UNP). Preliminary survey showed that students less master the concepts of physics, making it difficult to apply in the relevant expertise courses. Therefore carried out the learning of physics with interactive media. This research aims to know the effectiveness of interactive media in improving student mastery of physics concepts. The research conducted by quasi experimental using a pretest-posttest design with control group. The research subjects were students of Electrical Engineering Education Department that follow courses of Technical Physics 2, as many as 45 people. Data were collected by using observation format, test of physics concepts mastery, and questionnaire of student responses to the implementation of learning. The research results showed that learning of physics with interactive media are effective in improving the physics concepts mastery, in terms of: (1) improved mastery of physics concepts of student was average categories, (2) the average score of physics concepts mastery of the experimental class student is higher than the control class, (3) most of the experimental class students consider that the implementation of learning of physics with interactive media was good categories. Advice submitted to the lecturer of technical physics to be able to use interactive media in the Technical Physics course. Keywords: interactive media, the mastery of physics concepts. 1. Pendahuluan Peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu program pembangunan nasional. Semua lembaga pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai pada pendidikan tinggi, berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan merupakan prioritas utama yang harus segera dipenuhi, apalagi dalam era globalisasi. Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai lembaga penghasil guru Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi (SMK) telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan calon guru SMK. Upaya yang telah dilaksanakan oleh FT UNP antara lain; (1) peningkatan jumlah dan jenis peralatan laboratorium, (2) pengembangan kurikulum, (3) peningkatan kualitas pembelajaran. Sejalan dengan diberlakukan-nya kurikulum yang berbasis kompetensi di SMK, FT UNP juga membenahi kurikulumnya. Mata kuliah dikembangkan berdasarkan kompetensi yang diperlukan oleh dunia usaha dan industri, di samping kompetensi kependidikan. Fisika Teknik termasuk salah satu mata kuliah yang diwajibkan kepada seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Eektro FT UNP. Mata kuliah Fisika Teknik berfungsi sebagai mata kuliah pendukung bagi mata kuliah keahlian (MKK) Teknik Elektro. Setelah mengikuti perkuliahan fisika teknik diharapkan mahasiswa dapat menguasai konsep fisika dan mampu menerapkannya ke dalam MKK Teknik Elektro. Namun demikian, upaya yang telah dilakukan tersebut belum menunjukkan hasil yang maksimum. 111

Hal ini ditunjukkan oleh hasil survei terhadap pelaksanaan perkuliahan fisika teknik di program studi Pendidikan Teknik Elektro FT UNP, sebagai berikut: (1) Dosen fisika teknik menyatakan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menguasai konsep fisika masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh rata-rata nilai mahasiswa dalam mata kuliah Fisika Teknik adalah C (56 65). (2) Kuliah fisika teknik dilaksanakan secara teori di kelas dengan metode ceramah yang lebih dominan di samping tanya jawab dan pemberian tugas berupa penyelesaian soal. (3) Media yang digunakan dalam pembelajaran berupa power point untuk presentasi. Metode ceramah dengan media presentasi berupa power point masih digunakan karena keterbatasan waktu dalam pembelajaran. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai konsep fisika, salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah pembelajaran berbantuan komputer dengan software macromedia flash. Media pembelajaran berupa macromedia flash bersifat interaktif (selanjutnya disebut media interaktif) dan digunakan secara individual oleh mahasiswa. Cepi (2003) menyatakan kelebihan media interaktif adalah peserta didik dapat belajar secara mandiri, tidak harus tergantung kepada instruktur. Peserta didik dapat memulai belajar kapan saja dan dapat mengakhiri sesuai dengan keinginannya. Pembelajaran berbantuan komputer (Computer Assisted Instruction/ CAI) adalah suatu metode pembelajaran yang menyajikan materi pembelajaran melalui komputer. CAI dapat membantu dosen dalam proses pembelajaran. Menurut Arsyad (2002) implementasi CAI dapat berupa media pembelajaran atau desain pembelajaran yang terintegrasi dengan computer, misalnya pembelajaran dengan e-learning, pembelajaran dengan media interaktif, dan pembelajaran berbasis web. Berdasarkan pada kondisi pembelajaran fisika yang telah diuraikan di atas maka dilakukan upaya untuk melaksanakan pembelajaran fisika yang dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika mahasiswa. Pembelajaran fisika berbantuan komputer diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai konsep fisika. Sehubungan dengan hal tersebut maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana efektivitas media interaktif dalam pembelajaran fisika teknik untuk meningkatkan penguasaan konsep fisika mahasiswa? Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan efektivitas media interaktif dalam meningkatkan penguasaan konsep fisika mahasiswa. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran fisika teknik di jurusan Teknik Elektro FT UNP. 2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain pretest-posttest grup kontrol (Creswell, 1994). Pre-test dan posttest diberikan pada mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan soal yang sama. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Elektro FT UNP yang mengikuti kuliah Fisika Teknik 2 yang berjumlah 45 orang. Materi fisika teknik yang disajikan dalam penelitian adalah medan magnet sebanyak 4 pokok bahasan. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian adalah: (1) melakukan survei pendahuluan, (2) membuat media interaktif dengan software macromedia flash, (3) memvalidasi media interaktif, (4) menyusun instrumen penelitian, (5) melakukan ujicoba media interaktif dan instrumen penelitian, (6) menganalisis data ujicoba, (7) memberikan pretest pada mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (8) memberikan perlakuan dengan melaksanakan pembelajaran fisika berbantuan komputer dan media interaktif, sedangkan mahasiswa kelas kontrol melaksanakan pembelajaran konvensional, (9) memberikan posttest pada mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (10) menganalisis data dan menginterpretasi hasil yang diperoleh. Media interaktif yang digunakan dalam penelitian ini dibuat oleh peneliti, dengan langkah-langkah: (1)peran-cangan, (2) pembuatan program, (3) validasi media interaktif, (4) ujicoba media interaktif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa: format observasi, tes penguasaan konsep fisika, dan angket tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran. Format observasi digunakan sebagai pedoman dalam melakukan survei pendahuluan. Tes penguasaan konsep fisika berbentuk tes esei dengan mengutamakan pertanyaan tentang konsep fisika daripada penyelesaian soal-sal berupa perhitungan dengan menggunakan rumus-rumus fisika. Naskah soal ini disusun oleh peneliti dengan bantuan penimbang ahli (expert judgement) untuk mengetahui validitas isi tes. Validitas konstruksi dan reliabilitas tes diperoleh melalui ujicoba instrumen penelitian. Setelah melalui proses ujicoba, diperoleh soal penguasaan konsep fisika sebanyak 12 item dan angket tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran sebanyak 25 item. 112

Data penguasaan konsep fisika dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui penguasaan konsep fisika mahasiswa dalam pembelajaran. Peningkatan penguasaan konsep fisika mahasiswa dianalisis dengan menghitung rata-rata skor gain dinormalisasi (NG) dari skor pre-test dan post-test. Perbedaan rata-rata skor penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisis dengan menggunakan uji-t. Data tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dianalisis dengan membandingkan rata-rata skor dengan kategori skor. 3. Hasil dan Pembahasan Media interaktif dibuat dengan software macromedia flash dikemas dalam bentuk compact disk (CD) yang dapat dijalankan secara otomatis, diawali dengan tampilan preload (Gambar 1) dilanjutkan sampai ke menu home (Gambar 2). Pada setiap materi disajikan kompetensi utama, uraian materi, evaluasi, dan referensi. Gambar 1. Preload Media Interaktif Efektivitas media interaktif dalam meningkatkan penguasaan konsep fisika mahasiswa ditinjau dari: (1) peningkatan penguasaan konsep fisika bagi mahasiswa kelas eksperimen, (2) perbedaan rata-rata skor penguasaan konsep fisika bagi mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (3) tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran. a. Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Mahasiswa Peningkatan penguasaan konsep fisika mahasiswa dapat diketahui dengan menghitung rata-rata skor gain dinormalisasi (NG) dari skor pre-test dan post-test. Setelah melalui proses analisis data skor pre-test dan post-test, diperoleh rata-rata skor NG untuk penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen sebesar 0,32 dan standar deviasi sebesar 0,10. Berdasarkan kategori skor gain dinormalisasi, peningkatan penguasaan konsep fisika mahasiswa termasuk kategori sedang. Untuk mahasiswa kelas kontrol diperoleh rata-rata skor NG sebesar 0,13 dan standar deviasi sebesar 0,14. Peningkatan penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas kontrol termasuk kategori rendah. b. Perbedaan Rata-rata Skor Penguasaan Konsep Fisika Mahasiswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sebelum menganalisis data untuk mengetahui perbedaan rata-rata skor penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan menggunakan uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas distribusi data dan uji homogenitas data. Uji normalitas distribusi data dan uji homogenitas data merupakan uji persyaratan analisis data untuk menentukan rumus uji-t yang digunakan. Hasil uji normalitas distribusi data menunjukkan bahwa data pre-test dan post-test eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal pada taraf signifikansi α = 0,05 (Tabel 1). Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Pre-test dan Post-test Kelompok Uji 2 2 X X dk Simpulan hitung tabel Pre-test kls eksp 9,724 23,685 14 Normal Post-test kls eksp 15,262 23,685 14 Normal Pre-test kls kont 10,750 23,685 14 Normal Post-test kls kont 12,077 23,685 14 Normal Gambar 2. Menu Home Media Interaktif Hasil uji homogenitas data menunjukkan bahwa data pre-test penguasaan konsep fisika bagi mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen (α = 0,05), demikian juga data post-test penguasaan konsep fisika (Tabel 2). 113

Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas data Penguasaan Konsep Fisika Kelompok Uji F hitung F tabel dk Simpulan Pre-test 1,42 5,991 14,14 Homogen Post-test 3,727 5,991 14,14 Homogen Berdasarkan hasil uji normalitas distribusi data dan uji homogenitas data penguasaan konsep fisika bagi mahasiswa kelas eksperimen dan kontrol maka dapat ditetapkan bahwa uji beda rata-rata skor penguasaan konsep fisika dapat menggunakan uji-t (dengan rumus untuk data normal dan homogen). Setelah dilakukan uji beda rata-rata terhadap data penguasaan konsep fisika mahasiswa diperoleh hasil bahwa rata-rata skor pre-test penguasaan konsep fisika bagi mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan (α = 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penguasaan konsep fisika mahasiswa sebelum kuliah fisika teknik dimulai adalah sama dalam kedua kelas tersebut. Uji beda rata-rata skor post-test penguasaan konsep fisika menunjukkan bahwa rata-rata skor post-test penguasaan konsep fisika bagi mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan (α = 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penguasaan konsep fisika mahasiswa sesudah kuliah fisika teknik menjadi berbeda dalam kedua kelas tersebut. Rata-rata skor eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Uji beda rata-rata skor peningkatan penguasaan konsep fisika (NG) menunjukkan bahwa rata-rata skor NG bagi mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan (α = 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep fisika mahasiswa sesudah mengikuti kuliah fisika teknik. Rata-rata skor peningkatan penguasaan konsep fisika bagi mahasiswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hasil uji beda rata-rata skor eksperimen dan kelas kontrol untuk kelompok uji pre-test, post-test, dan NG dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Beda Rata-rata Skor Penguasaan Konsep Fisika Mahasiswa Klp Klp Ratarata Dev t hit t tabel Std Nilai Nilai Ket Uji Perlk Pretest Kont 50,50 11,35 signi Eksp 52,00 10,86 Tdk 1,014 1,701 Post Eksp 67,50 15,53 1,806 1,701 Sign -test Kont 57,50 14,79 Eksp 0,32 0,10 NG 5,590 1,701 Signi Kont 0,13 0,14 Visualisasi dari perbedaan rata-rata skor pre-test dan post-test penguasaan konsep fisika mahasiswa dalam Tabel 3 dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Perbedaan Penguasaan Konsep Fisika Mahasiswa c. Tanggapan Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Hasil analisis data tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa rata-rata skor tanggapan sebesar 78 dengan standar deviasi sebesar 4,97 dan termasuk kategori baik. Kategori skor tanggapan mahasiswa diperoleh berdasarkan rata-rata skor ideal dan standar deviasi ideal. Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan di atas dapat ditunjukkan bahwa: (1) terdapat peningkatan yang signifikan pada penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen, (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (3) rata-rata skor penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata skor penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas kontrol, (4) sebagian besar mahasiswa kelas eksperimen menganggap bahwa pelaksanaan pembelajaran fisika dengan media interaktif termasuk kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media interaktif efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep fisika mahasiswa. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian Salim (2011) menyimpulkan bahwa pembelajaran kontruktivis menggunakan media pembelajaran macromedia flash efektif untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Cepi (2003) menyatakan bahwa media interaktif dapat digunakan pada pembelajaran karena efektif untuk meningkatkan hasil belajar. Media interaktif memiliki unsur-unsur media yang meliputi: suara, animasi, video, teks, dan grafik yang berpengaruh terhadap kinerja/ daya serap peserta didik terhadap 114

materi yang disampaikan. Penggunaan media pembelajaran macromedia flash pada pembelajaran fisika dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Wahyudi, 2009). 4. Simpulan dan Saran a. Simpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika dengan media interaktif efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep fisika, yang ditinjau dari: (1) peningkatan penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen, (2) perbedaan rata-rata skor penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (3) tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa peningkatan penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen termasuk kategori sedang. Peningkatan penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas kontrol termasuk kategori rendah. Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata skor penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Penguasaan konsep fisika mahasiswa kelas eksperimen termasuk kategori baik. b. Saran Pembelajaran fisika dengan media interaktif efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep fisika. Oleh karena itu dosen mata kuliah Fisika Teknik diharapkan dapat menggunakan media interaktif dalam pembelajaran. Mengingat banyak waktu yang digunakan untuk membahas satu pokok bahasan, maka perkuliahan fisika teknik yang terdiri atas kegiatan tatap muka, tugas terstruktur, dan tugas mandiri harus dilaksanakan oleh mahasiswa dengan baik. Dosen mata kuliah Fisika Teknik diharapkan dapat memfasilitasi dan memotivasi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan tatap muka, tugas terstruktur, dan tugas mandiri. Daftar Acuan [1]. Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. [2]. Cepi, R. (2003). CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo. [3]. Creswell, J.W. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. New Delhi: SAGE Publications. [4]. Purnomo, W. (2009). Penggunaan Multimedia dalam Pembuatan Media Pembelajaran. http://wahyupur.wordpress.com. [5]. Salim,A., Ishafit, dan Moh.Toifur (2011). Pemanfaatan Media Pembelajaran (Macromedia Flash) dengan Pendekatan Kontruktivis dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Fisika pada Konsep Gaya. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Yogyakarta: UNY. 14 Mei 2011. p. F-279 F-284 [6]. Wahyudi (2009). Pemanfaatan Media Animasi Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XB Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Wonogiri. Jurnal Dadiktika. Edisi khusus hardiknas. Mei 2009. P. 143-151. 115