BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal juli 2012.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar

Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. hasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala

ASPEK KUALITAS AIR DAN HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI KECAMATAN KOTA UTARA KOTA GORONTALO TAHUN 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Desa Boludawa. Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.

BAB III METODE PENELITIAN. diuji di Laboratorium Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Waktu penelitian yaitu pada tanggal 4-23 Desember tahun 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada di Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan yang terjadi sekarang ini adalah berkurangnya ketersediaan air

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo kemudian diteruskan dengan pemeriksaan bakteri Salmonella sp. di

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dipasar sentral Kota Gorontalo dimana untuk

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan alat uji coliform yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah dari provinsi Gorontalo yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional untuk

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

III. MATERI DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Deskriptif Laboratorik.

HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel air sumur diambil di rumah-rumah penduduk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik.

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di bulan april - mei tahun 2012, lokasi dalam

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 2

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Plant Physiology and Culture

III. METODE PENELITIAN. Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang total koloni bakteri, nilai ph dan kadar air daging sapi di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan

UJI KUALITAS MIKROBIOLOGI MAKANAN BERDASARKAN ANGKA LEMPENG TOTAL KOLONI BAKTERI

BAB III METODE PENELITIAN. dan dilanjutkan dengan identifikasi jenis bakteri Escherichia coli, Salmonella sp,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2015 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian

ANALISIS MIKROBIOLOGI BEBERAPA SUSU KEDELAI TANPA MEREK YANG BEREDAR DI KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

UJI MPN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR SUMUR BERDASARKAN PERBEDAAN KONSTRUKSI SUMUR DI WILAYAH NAGRAK KABUPATEN CIAMIS

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH JARAK ANTARA SUMUR DENGAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN MOOTILANGO KABUPATEN GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Kualitas Bakteriologis Air Minum dalam Kemasan AC yang tidak Terdaftar di Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

BAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

Transkripsi:

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo meliputi 8 depot diantaranya Desa Pilohayanga (2 depot), Desa Hulawa (1 depot), Desa Luhu (2 depot), Desa Dulohupa (1 depot) dan Desa Bulila (2 depot). Tahap observasi dari segi bakteriologis yang pengujiannya akan dilakukan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02 15 juli 2012. 3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu menggambarkan sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang serta kualitas air minum isi ulang pada beberapa depot yang ada di wilayah Kecamatan Telaga. 3.3 Definisi Operasional dan Kriteria Objektif 1. Fasilitas sanitasi depot dengan kriteria memiliki tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun pembersih dan kain lap bersih, saluran limbah, serta tersedia 1 unit dispenser yang berisi contoh air minum. 2. Sarana pengolahan air minum dengan kriteria memiliki kran pengisian air baku, pipa pengisian air baku, pompa penghisap air baku, pompa penghisap dan penyedot, filter, micro filter, kran pengisian air minum curah, kran pencucian botol, tengki pembawa air, kran penghubung serta peralatan sterilisasi.

3. Kualitas Bakteriologi Air Minum Isi Ulang Adalah kualitas air minum isi ulang yang aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan bakteriologi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI NO.492/Menkes/Per/IV/2010 yang kadar maksimum total bakteri E.coli yang diperbolehkan adalah 0 per 100 ml sampel. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh depot air minum isi ulang (DAMIU) yang ada di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo yaitu sebanyak 8 depot. 3.4.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah semua depot yang ada di Kecamatan Telaga yang berjumlah 8 depot, dengan mengamati sanitasi depot yang terdapat di wilayah Kecamatan Telaga. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Sampling Jenuh. Sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2004). Sampel yang digunakan dari penelitian ini adalah 8 sampel air minum yang diisi masingmasing dalam botol sampel yang sudah disteril pada tiap-tiap depot yang ada di wilayah Kecamatan Telaga dengan mengobservasi sanitasi depot tersebut dan melakukan pengambilan sampel serta pengujian sampel air minum di laboratorium.

3.5 Alat, Bahan dan Prosedur Kerja Alat, bahan dan prosedur kerja yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Alat pengambilan sampel berupa : botol steril, alkohol, kapas, botol Bunsen, tas sampel, korek api b. Alat pemeriksaan sampel di laboratorium Alat yang digunakan adalah alat dan pemeriksaan sampel secara bakteriologis yang ada di laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, antara lain: Alat: a) Autoclav g) Incubator b) Laminar air flow h) Tabung reaksi c) Tabung durcham i) Spoit d) Erlenmeyer j) Neraca Digital e) Oven k) Vortex f) Hot plate l) Lampu Bunsen Bahan : a) Laktosa Broth (LB) d) Alcohol 70% b) Kapas e) Sampel Air c) Aquades f) Eosin Methilyn Blue Agar (EMBA)

c. Prosedur pemeriksaan sampel di laboratorium antara lain: 1. Uji penduga a) Pertama-tama menyediakan 3 tabung masing-masing di beri label 10-1, 10-2 dan 10-3 yang berisi 9 ml aquades b) Pengambilan 1 ml sampel menggunakan dispo, untuk di encerkan kedalam tabung pengenceran 10-1 yang berisi 9 ml aquades kemudian di vortex c) Pengambilan 1 ml dari tabung 10-1 masing-masing kedalam 3 ml tabung yang berisi LB dengan menggunakan dispo kemudian di vortex d) Melakukan inkubasi pada 37 0 C selama 1x24 jam e) Langkah ke 2 dan 4 di ulang untuk mengencer 10-2 dengan terlebih dahulu mengambil sebanyak 1 ml dari tabung 10-1 f) Hal yang sama di lakukan untuk pengenceran 10-3 g) Jika setelah di inkubasi tabung LB menjadi berwarna kuning maka sampel dikatakan positif terdapat coliform. 2. Uji penguat a) Pertama-tama menyediakan alat dan bahan b) Mengisi masing cawan petri yang diperlukan dituangkan 15 ml larutan EMBA c) Jarung ose yang sudah disterilkan terlebih dahulu dipakai untuk mengambil salah satu sampel pada uji penduga yang positif

d) Menggoreskannya pada media EMBA dengan goresan sinambung. Setelah itu cawan petri tersebut dibalik e) Diinkubasi selama 1x24 jam pada suhu 37 0 C f) Melakukan pengamatan dengan melihat apabila EMBA berubah menjadi warna hijau metalik pada sampel air tersebut positif terdapat E.coli. 3.6 Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer yang dikumpulkan langsung oleh peneliti meliputi observasi tentang higiene sanitasi depot air minum isi ulang yang ada di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Sedangkan, kualitas air minum dilakukan dengan cara : a. Pengambilan sampel di tiap-tiap depot air minum isi ulang b. Pengukuran sampel melalui pemeriksaan sampel secara bakteriologis yaitu untuk mengetahui kehadiran bakteri koliform dan E.coli 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari hasil pencatatan dan pelaporan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Puskesmas Telaga, depot-depot air minum isi ulang yang berada di wilayah Kecamatan Telaga dan instansi terkait lainnya. 3. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket observasi berupa sejumlah pertanyaan yang telah disediakan oleh peneliti.

3.7 Teknik Analisis Data Data yang terkumpul dianalisis secara univariat yaitu melalui penggambaran tentang sanitasi dengan melihat fasilitas depot, sarana pengolahan dan kualitas air minum isi ulang dengan parameter bakteriologis melalui tabel distribusi frekuensi.